"Sangat sulit karena Mereka sudah berjanji jika melanggar maka menjadi penghuni hutan." Jawab Pangeran William.
Bruk
"Apa yang Kamu lakukan Julia?" Tanya Pangeran William dengan wajah terkejut.
Pangeran William melihat Julia berlutut dihadapannya membuat William menarik ke dua bahu Julia agar berdiri.
"Aku akan berdiri jika Kak William mengabulkan permintaanku. Aku berjanji melakukan apapun permintaan Kak William asalkan jiwa ke empat temanku tidak lagi tinggal di hutan." Ucap Julia.
"Kamu serius Julia, bersedia melakukan apapun asalkan jiwa ke empat temanmu terbebas dan tidak lagi tinggal di hutan?" Tanya Pangeran William dengan wajah terkejut.
"Ya Aku bersedia melakukan apapun permintaan Kak William." Jawab Julia tanpa ragu sedikitpun.
"Apakah Kamu tidak takut jika melanggar janji mu maka jiwa Kamu akan tinggal di hutan?" Tanya Pangeran William memastikan.
"Aku sama sekali tidak takut, jadi apakah Kak William bisa melakukannya?" Tanya Julia sambil mendongakkan kepalanya ke atas menatap wajah tampan Pangeran William.
Pangeran William menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian menganggukkan kepalanya sambil memegang ke dua bahu Julia agar berdiri.
"Baiklah dan sekarang berdiri." ucap Pangeran William.
Grep
Julia pun berdiri kemudian memeluk tubuh kekar Pangeran William membuat Pangeran William sangat terkejut sekaligus bahagia dalam waktu bersamaan sambil membalas pelukan Julia.
"Terima kasih." Ucap Julia sambil tersenyum bahagia.
"Tapi tidak gratis." Ucap Pangeran William.
"Maksudnya?" Tanya Julia sambil melepaskan pelukannya.
Pangeran William tersenyum kemudian mendekatkan wajahnya ke wajah Julia sedangkan Julia yang tahu akan di cium memejamkan matanya.
Cup
"I Love You So Much." Ucap Pangeran William kemudian mencium bibir Julia dengan lembut.
"I Love You Too." Ucap Julia sambil tersenyum malu.
"Ulangi sekali lagi." Pinta Pangeran William.
"Tidak ada siaran ulang." Jawab Julia sambil berlari.
Pangeran William tersenyum sambil mengejar Julia hingga beberapa saat Pangeran William berhasil menangkap Julia dari arah belakang.
"Tangkap." Ucap Pangeran William.
Julia hanya tertawa sambil menyandarkan tubuhnya, entah kenapa dirinya sangat nyaman bersama Pangeran William padahal dirinya baru dua kali bertemu lewat mimpi.
"Aku sangat mencintaimu." Ucap Pangeran William dengan nada tulus.
Julia hanya tersenyum mendengar ucapan William hingga beberapa saat Pangeran William melepaskan pelukannya kemudian membalikkan tubuh Julia agar menghadap dirinya.
Pangeran William mendekatkan wajahnya ke wajah Julia membuat Julia kembali memejamkan matanya membuat Pangeran William tersenyum.
cup
Pangeran William mencium kembali bibir Julia dengan singkat namun Pangeran William menginginkan lagi dan Pangeran William pun kembali mencium bibir Julia namun berupa lu x ma x tan.
Ctak
Pangeran William menjentikkan jarinya dan tiba-tiba Mereka berada di ranjang milik Pangeran William di mana Julia berada di bawah sedangkan Pangeran William berada di atas.
Mereka saling berciuman hingga Pangeran William kembali menjentikkan jarinya membuat tubuh Mereka polos tanpa sehelai benangpun. William memberikan pemanasan terlebih dahulu membuat Julia mengeluarkan suara merdunya.
"Aku ingin melakukannya, bolehkah?" Tanya Pangeran William dengan suara berat.
Julia tanpa sadar menganggukkan kepalanya membuat Pangeran William tersenyum bahagia karena sebentar lagi Julia akan menjadi miliknya. Namun ketika tubuh Mereka ingin disatukan ...
Tok Tok Tok
"Julia." Panggil Miko sambil mengetuk pintu.
"Julia! Hari ini jadi pulang tidak?" Tanya Miko.
"Temanku memanggilku." Ucap Julia.
Pangeran William memejamkan matanya untuk menghilangkan ha x srat x nya sambil menahan kesal terhadap Miko karena sudah mengganggu kesenangannya.
Pangeran William menjentikkan jarinya kembali dan jiwa Julia masuk ke dalam raganya sedangkan Pangeran William kembali menjadi kelinci.
"Julia, jadi pulang tidak?" Tanya Miko.
"Jadi, Aku mandi dulu." Jawab Julia.
"Ok." Jawab Miko singkat.
"Kenapa Aku mimpi seperti itu? Di mana tubuh kami tidak menggunakan sehelai benangpun dan hampir saja Kami melakukan hubungan suami istri. Kenapa Aku sangat nyaman bersamanya? Siapa Kak William sebenarnya?" Tanya Julia sambil berpikir.
"Sudahlah, mungkin hanya bunga tidur." Ucap Julia sambil mengangkat tubuh kelinci untuk diletakkan di ranjangnya.
Julia turun dari ranjang kemudian berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya hingga lima belas menit kemudian Julia keluar dari kamar mandi dengan menggunakan handuk.
Julia berjalan ke arah tasnya kemudian mengambil pakaian santai. Julia meletakkan pakaiannya di ranjang kemudian menarik lilitan handuk tepat dihadapan kelincinya yang sedang menatapnya di mana wajahnya bersemu merah.
Grep
Julia mengangkat tubuh kelinci tersebut di mana Julia tidak menggunakan sehelai benangpun.
"Kenapa wajahmu memerah lagi? Apakah Putih sakit?" Tanya Julia sambil mendekatkan wajahnya ke wajah kelinci tersebut.
Kelinci itupun memalingkan wajahnya ke arah samping dengan detak jantung berdetak kencang.
"Hari ini atau besok pagi, Kita pergi ke dokter hewan untuk memeriksa keadaanmu." ucap Julia sambil meletakkan kelinci tersebut ke ranjang kemudian Julia mulai memakai pakaiannya.
Hingga lima menit kemudian Julia sudah selesai memakai pakaian dan keluar dari kamarnya bersamaan Miko juga keluar dari kamarnya. Mereka kembali melanjutkan perjalanan dengan menggunakan angkutan umum namun ketika di jalanan sepi sopir angkutan umum dan kenek saling melirik sambil tersenyum mesum.
"Kok berhenti Pak?" Tanya Julia dan Miko bersamaan karena sopir tersebut tiba-tiba mematikan mesin mobilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Kinan Rosa
wah pak sopir mau main main sama Julia dan mico
2023-06-28
0
Aditya HP/bunda lia
wah cari mati tuh pak sopir Ama bang kernet ..
2023-06-18
0
Desyi Alawiyah
iiiihhhh pak sopir jangan macem" yah..takutnya nanti disembur loh smaa pangeran Kelinci 😩
yok ah lanjut kak author...👍👍👍
2023-06-17
0