"Kak Alex." Panggil Ririn.
"Hmmmm... " Ucap Alex berupa deheman.
"Masih dingin Kak." Ucap Ririn sambil masih menikmati sentuhan Alex.
Di mana Alex mencium leher Ririn sambil tangan kanannya melepaskan satu persatu kancing milik Ririn namun Ririn menahan tangan Alex.
"Kakak bisa bikin membuat tubuh mu panas." Ucap Alex sambil menjilati leher Ririn.
"Caranya bagaimana?" Tanya Ririn sambil menggigit bibirnya dengan pelan agar tidak mengeluarkan suara.
"Seperti ini." Jawab Alex sambil menahan tangan Ririn dengan menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanannya melanjutkan melepaskan kancing milik Ririn.
"Kak Alex, Kita bukan pasangan suami istri dan Aku takut nanti keblabasan." Ucap Ririn sambil menahan tangan Alex dengan tangan satunya.
"Setelah Aku bercerai maka Aku langsung menikah denganmu." Jawab Alex berusaha untuk bersabar.
"Tapi Aku ingin melakukannya setelah Kita resmi menikah." ucap Ririn.
"Baiklah Kita tidak akan melakukan hubungan suami istri tapi Kakak ingin melihat tubuh polosmu." Ucap Alex.
"Kenapa ingin melihat tubuh polosku?" Tanya Ririn.
"Ingin saja, Kakak janji tidak akan melakukan apa-apa hanya melihat tubuh polosmu." Ucap Alex.
"Kalau Kamu tidak bersedia ya sudah Aku akan merayu Julia dan meminta Julia agar Kakak bisa melihat tubuh polos Julia." Ucap Alex sambil membalikkan badannya.
Grep
Ririn menghembuskan nafasnya dengan perlahan hingga akhirnya Ririn menahan tangan Alex agar tidak pergi.
"Baik tapi janji ya tidak melakukan apa-apa." Pinta Ririn.
"Iya janji." Jawab Alex sambil membalikkan badannya.
"Selain itu Aku ingin Kak Alex janji padaku bahwa setelah pulang dari kemping Kak Alex menikah denganku jika tidak maka Kak Alex menjadi penghuni hutan ini." Ucap Ririn.
"Baik, Aku berjanji bahwa setelah pulang dari kemping Aku menikah dengan Ririn jika tidak maka Aku menjadi penghuni hutan ini." Ucap Alex mengulangi perkataan Ririn.
'Dalam mimpi.' Sambung Alex dalam hati.
"Karena Kakak sudah berjanji maka Kamu pun juga harus berjanji." Ucap Alex.
"Janji apa?" Tanya Ririn penasaran.
"Aku juga sangat mencintai Kak Alex dan bersedia melakukan apapun yang diinginkan Kak Alex serta selalu setia dengan Kak Alex. Jika tidak maka Aku akan menjadi penghuni hutan ini." Ucap Alex.
"Baik, Aku juga sangat mencintai Kak Alex dan bersedia melakukan apapun yang diinginkan Kak Alex serta selalu setia dengan Kak Alex. Jika tidak maka Aku akan menjadi penghuni hutan ini." Ucap Ririn mengikuti perkataan Alex.
'Tapi dalam mimpi.' Sambung Ririn dalam hati.
'Enak saja selalu setia, Aku mau mendekati Kak Alex karena Kak Alex seorang CEO. Jika perusahaan Kak Alex bangkrut karena Aku hambur-hamburkan maka Aku akan pindah ke lain hati dengan pria yang lebih kaya.' Ucap Ririn dalam hati.
"Ok, sekarang Kakak ingin melihat tubuh polosmu." Ucap Alex.
Ririn menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian melepaskan satu persatu hingga akhirnya terlihat tubuh polos Ririn tanpa sehelai benang pun.
'Mantap banget bikin Aku ingin segera melakukan hubungan suami istri tapi Aku harus bersabar.' Ucap Alex dalam hati.
"Karena Aku sudah melihat sekarang gantian Kakak." Ucap Alex sambil membuka satu persatu pakaiannya.
"Sekarang Aku pakai pakaianku ya Kak." ucap Ririn sambil mengambil segitiga bermuda yang tergeletak di rumputan.
"Jangan, Kakak masih ingin melihatnya." Ucap Alex sambil masih melepaskan pakaiannya dengan cepat agar selekasnya melakukan hubungan suami istri.
"Tapi Kak, tubuhku sangat dingin." Ucap Ririn sambil duduk dengan beralaskan pakaiannya kemudian memeluk ke dua lututnya dengan tubuh menggigil.
"Tunggu sebentar lagi dingin kok." Ucap Alex yang sudah selesai melepaskan pakaiannya hingga tubuhnya polos tanpa sehelai benangpun.
Alex duduk di samping Ririn kemudian mendorong tubuh polos Ririn membuat Ririn memberontak.
"Apa yang Kak Alex lakukan?" Tanya Ririn dengan wajah pucat.
"Membuat tubuhmu panas dan percayalah sama Kakak kalau Kakak tidak akan melakukannya sampai Kita resmi menikah." ucap Alex yang berusaha masih bersabar.
"Janji." Ucap Ririn.
"Iya janji, kalau Kakak berbohong maka Kakak akan mati dan menjadi hantu di sini." Ucap Alex berbohong.
'Cihhhhh... terpaksa Aku mengatakan ini karena ini adalah kalimat andalan Ku atau kartu as ku.' sambung Alex dalam hati.
"Baiklah." Jawab Ririn.
Akhirnya Ririn tidak berontak lagi membuat Alex tersenyum menyeringai. Alex mendorong tubuh Ririn kemudian Alex menaiki tubuh polos Ririn lalu memberikan pemanasan terlebih dahulu membuat Ririn terhanyut ketika Alex memberikan titik sensitif.
"Ahhhhhhhhhhh..."
Suara merdu keluar dari mulut Ririn hingga beberapa saat Ririn memintanya agar tubuhnya disatukan terlebih suasananya yang sangat mendukung di mana tubuh mereka mulai terbakar gair*h.
Alex yang mendengar hal tersebut tentu saja tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut hingga dihentakkan ke tiga Ririn mulai kesakitan ketika kepala wortel import milik Alex masuk.
"Kak Alex, sakit." Rintih Ririn.
"Lama-lama enak kok." Ucap Alex sambil kembali memberikan pemanasan.
Ririn yang merasakan sakit kini rasa sakit teralihkan dengan rasa nikmat hingga Alex kembali menghentakkan tubuhnya dan merasakan menerobos penghalang di dalam gua milik Ririn.
"Akhhhhhhhhhhh.... Sakitttt..." Teriak Ririn.
Ketika wortel import milik Alex berhasil masuk ke dalam gua milik Ririn bersamaan Ririn menjerit kesakitan membuat Alex kembali memberikan pemanasan.
Rasa sakit pun berangsur-angsur berkurang hingga setengah jam kemudian keluar lah lahar dari tombak sakti milik Alex. Setelah beberapa saat Alex menarik tombak saktinya, namun...
"Kenapa tidak bisa di lepas?" Tanya Alex dengan wajah sangat terkejut sambil mengangkat pinggulnya namun tidak bisa.
"Kok bisa?" Tanya Ririn sambil mendorong pinggul Alex.
Alex dan Ririn langsung pucat pasi ketika wortel import milik Alex dan gua paling dalam milik Ririn menempel seperti di lem yang tidak bisa di lepas.
"Kenapa jadi seperti ini? Punya Kak Alex seperti mengganjal di bagian privasiku." Ucap Ririn sambil berusaha mendorong pinggul Alex.
Alexpun juga sama tapi tetap saja tidak mau lepas hingga akhirnya Mereka berteriak minta tolong. Beberapa orang datang membuat Mereka sangat malu namun tubuh Mereka seakan tidak bisa digerakkan untuk menutupi tubuh polos Mereka. Hingga tiba-tiba mereka mati secara mendadak dengan dua pasang mata melotot.
"Sekarang Kamu sudah tahu kan kematian Alex dan Ririn?" Tanya Pangeran William.
'Melihat adegan itu membuatku ingin melakukannya bersama Julia.' Sambung Pangeran William sambil berusaha menahan ha x srat x nya.
"Sudah, lalu bagaimana dengan Bela dan Kelik?" Tanya Julia penasaran.
Ketika melihat Alex dan Ririn membuka pakaian hingga melakukan hubungan suami istri membuat Julia menutupi wajahnya ke dada bidang Pangeran William.
"Baiklah, sekarang Kita melihat apa yang sebenarnya terjadi dengan Bela dan Kelik.'' ucap Pangeran William sambil menjentikkan jarinya.
Whushh
Tiba-tiba Julia dan Pangeran William sudah berpindah tempat di mana Julia dan Pangeran William melihat Bela dan Kelik melihat bintang-bintang di langit sambil duduk berdampingan.
Di mana kepala Bela di sandarkan ke bahu Kelik sedangkan Kelik memeluk tubuh Bela dari arah samping.
"Kak Kelik." Panggil Bela.
"Ya." Jawab Kelik singkat sambil berpikir untuk mencari cara agar dirinya bisa menikmati tubuh Bela.
"Kata orang melakukan hubungan suami istri sakit ya?" Tanya Bela.
"Kurang tahu karena Kakak kan belum menikah jadi tidak tahu. Memangnya kenapa?" Tanya Kelik balik bertanya sambil melepaskan pelukannya kemudian mengangkat dagu Bela.
"Tidak apa-apa hanya ingin tahu saja. Oh ya, Kak Kelik kan sudah bertunangan memangnya tidak pernah melakukan hubungan suami istri?" Tanya Bela penasaran.
"Jujur tidak pernah." Jawab Kelik berbohong.
"Kenapa?" Tanya Bela penasaran.
"Karena Kakak tidak mencintainya dan ingin sekali mengakhiri pertunangan Kami. Hingga dua hari yang lalu Aku memutuskan hubungan dan Dia menerimanya dengan senang hati." Jawab Kelik.
"Putus hubungan kok senang? Biasanya sedih." Ucap Bela dengan wajah bingung.
"Kamu penasaran?" Tanya Kelik.
"Sangat penasaran." Jawab Bela.
"Kalau ingin tahu jawabannya duduklah dipangkuanku." Ucap Kelik.
"Kok gitu." Ucap Bela dengan wajah terkejut.
"Kalau tidak mau, tidak apa-apa." Ucap Kelik.
Bela terdiam sambil berpikir hingga beberapa saat Bela memberanikan diri duduk di pangkuan Kelik.
"Sekarang Aku sudah duduk di pangkuan Kak Kelik." Ucap Bela.
Grep
"Karena diam-diam Dia berselingkuh dan berencana akan menikah." ucap Kelik sambil memeluk pinggang Bela.
"Berarti sekarang Kak Kelik tidak punya kekasih dong?" Tanya Bela.
"Punya dong." Jawab Kelik.
Bela yang awalnya tersenyum mendadak senyumannya memudar dan berubah menjadi wajah yang sangat kecewa. Hal itu membuat Bela melepaskan ke dua tangan Kelik yang memeluk dirinya namun Kelik tidak mau melepaskannya.
"Kak Kelik lepas." Ucap Bela dengan wajah kecewa.
"Aku tidak akan melepaskan kekasihku yang sangat Aku cintai seumur hidupku." Ucap Kelik berbohong.
Bela yang mendengarnya langsung menatap Kelik seakan tidak percaya dengan apa yang di dengarnya.
"Maksud Kak Kelik?" Tanya Bela takut dirinya salah dengar.
"Aku sudah lama mencintaimu dan ingin menjadikanmu sebagai pendamping hidupku sampai ajal memisahkan Kita." Jawab Kelik masih berbohong.
"Kak Kelik tidak bercandakan?" Tanya Bela.
"Kakak tidak bercanda." Jawab Kelik.
"Kakak mau berjanji?" Tanya Bela.
"Maksudnya?" Tanya Kelik.
"Aku ingin Kakak berjanji jika Kakak berbohong maka Kakak menjadi penghuni hutan ini." Jawab Bela.
"Baik, Kakak berjanji jika Kakak berbohong maka Kakak menjadi penghuni hutan ini." Ucap Kelik.
'Cihhhhh, demi mendapatkan apa yang Aku inginkan terpaksa Aku membuat janji palsu.' Sambung Kelik dalam hati.
"Baik sekarang Bela percaya sama Kakak." Ucap Bela sambil tersenyum.
"Karena Kakak sudah berjanji maka Kamu juga harus berjanji." Ucap Kelik.
"Baik, janji apa?" Tanya Bela.
"Aku juga sangat mencintai Kak Alex dan bersedia melakukan apapun yang diinginkan Kak Alex serta selalu setia dengan Kak Alex. Jika tidak maka Aku akan menjadi penghuni hutan ini." Ucap Kelik.
"Baik, Aku juga sangat mencintai Kak Kelik dan bersedia melakukan apapun yang diinginkan Kak Kelik serta selalu setia dengan Kak Kelik. Jika tidak maka Aku akan menjadi penghuni hutan ini." Ucap Bela mengikuti perkataan Kelik.
'Tapi dalam mimpi.' Sambung Bela.
'Enak saja selalu setia, Aku mau mendekati Kak Kelik karena Kak Kelik satu-satunya pewaris di mana banyak perusahaan. Setiap hari Aku bisa berfoya-foya menghabiskan uang Kak Kelik. Jika Kak Kelik miskin maka Aku akan pindah ke lain hati dengan pria yang lebih kaya.' Ucap Bela dalam hati.
Kelik mendekatkan wajahnya ke wajah Bela membuat Bela menghindar hal itu tentu saja Kelik menahan kesal.
"Kenapa menghindar? Bukankah Kita sudah berjanji?" Tanya Kelik dengan wajah kecewa.
"Jika Kamu tidak bersedia menjadi kekasihku maka lupakan saja janji yang tadi diucapkan dimana Kamu berjanji sangat mencintai Kakak dan bersedia melakukan apapun yang Aku inginkan." Sambung Kelik.
"Baik, lakukan apa yang Kak Kelik lakukan padaku." Ucap Bela yang tidak ingin Kelik marah.
"Termasuk memberikan harta yang selama ini di jaga?" Tanya Kelik.
"Jika Kita pulang dari kemping, Aku ingin Kak Kelik melamarku di depan keluarga besarku maka Aku berikan harta yang selama ini Aku jaga." Jawab Bela.
"Ok." Jawab Kelik.
Merekapun melakukan hubungan suami istri di mana Mereka belum menikah. Awalnya Bela kesakitan namun lama - lama Bela menikmati permainan Kelik di mana Kelik sangat hapal titik sensitif wanita karena sudah terbiasa melakukan hubungan suami istri.
Hingga setengah jam kemudian keluar lah lahar dari wortel import milik Kelik. Setelah beberapa saat Kelik menarik wortel importnya namun wajahnya mendadak puncak.
Kejadian yang menimpa Alex dan Ririn, kini di alami oleh Kelik dan Bela hingga akhirnya Mereka meminta tolong. Orang-orang hanya bisa melihat mereka berusaha melepaskan diri namun tidak bisa hingga akhirnya mereka menghembuskan nafas terakhirnya.
"Sekarang Kamu sudah tahu bukan? Kalau ke empat temanmu meninggal karena melakukan hubungan suami istri di hutan angker." Ucap Pangeran William.
"Jadi hutan yang kami gunakan untuk kemping sebenarnya hutan angker?" Tanya Julia yang baru tahu kalau hutan tersebut ternyata adalah hutan angker.
"Tepat sekali, setiap orang yang melakukan hubungan suami istri di hutan angker ini maka nasibnya akan sama menjadi penghuni hutan ini." Jawab Pangeran William menjelaskan.
"Di tambah Mereka mengucapkan janji palsu maka penjaga hutan ini mengambil ke empat jiwa Mereka." Sambung Pangeran William sambil menjentikkan jarinya.
Kini suasananya berubah di kamar milik Pangeran William namun belum disadari oleh Julia yang saat itu masih sangat shock dengan apa yang barusan dilihatnya.
"Apakah Mereka menjadi penghuni hutan dan sangat menderita?" Tanya Julia.
"Tentu saja Mereka menjadi penghuni hutan ini dan sangat menteri." Jawab Pangeran William.
"Apakah Kak William bisa menolong Mereka agar jiwa mereka tidak berada di hutan melainkan berada di Atas?" Tanya Julia penuh harap sambil menunjuk ke arah langit-langit kamarnya.
Julia tahu perbuatan mereka sangat tercela karena melakukan hubungan suami istri namun Julia tidak tega jika jiwa ke empat temannya sangat tersiksa dan menjadi penghuni hutan larangan atau hutan angker.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 59 Episodes
Comments
Kinan Rosa
semoga saja ini semua bisa buat pelajaran bagi para pembaca
2023-06-28
0
Yayuk Triatmaja
Nanti diceritakan
2023-06-17
0
Sumawita
makanya jadi org itu jangan suka asal ngucap janji palsu
2023-06-17
0