BAB. 13 Mengundurkan Diri

Sepanjang perjalanan menuju kantor, Elena terus terfikirkan kejadian tadi malam dimana ia telah dinodai suaminya.

Sembari menyetir, tangan sebelah kirinya terus mengusap perutnya.

Bagaimana kalau aku hamil?

Bagaimana kalau nanti mas Satria tidak menginginkan janinnya?

Bagaimana kalau mas Satria masih terus memperlakukannya dengan buruk?

Pertanyaan-pertanyaan itu muncul begitu saja didalam benaknya.

Ia khawatir dengan apa yang ia pikirkan itu akan terjadi.

Terlebih lagi diapartementnya bukan hanya ada dirinya dan Satria, melainkan ada Cecil juga disana.

Hufftt.

Memikirkan itu membuat dadanya terasa sesak.

Sesak sekali, rasanya seperti kesulitan untuk bernafas.

Tidak lama kemudian wanita itu tiba dikantor Darwin Properties.

Elena segera masuk kedalam bangunan kantor tersebut, kemudian bergegas menuju ruangannya.

"Selamat pagi, Bu Elena," sapa Hendri pada Elena, saat wanita itu melewatinya.

Elena yang mendapat sapaan dari Hendri segera menghentikan langkah kakinya, ia jadi teringat sesuatu.

"Antarkan laporan dari resort dibali yang kemarin kita kunjungi," titah Elena.

"Baik Bu," ucap Hendri.

Setelahnya Elena dibukakan pintu untuk masuk kedalam ruang kerjanya.

Elena masuk kedalam ruang kerja tersebut kemudian mendudukan bokongnya ketempat duduknya.

Tidak lama kemudian Hendri datang dengan membawa laporan yang diminta oleh Elena.

Pria itu segera menyodorkan laporan tersebut pada Elena yang langsung dibukanya.

Wanita itu membuka satu-persatau berkas yang disodorkan Hendri.

Ting.

Ada sebuah pesan masuk diponsel Elena, yang langsung dibuka oleh wanita itu.

[Mas, sudah sampai dirumah tadi malam, El. Mas akan kekantor agak siangan. Bagaimana kabar mu?,] pesan tersebut rupanya dari kakak laki-laki Elena, yakni Reyhan Anggara.

[Kabarku baik-baik saja mas. Syukurlah kalau kamu sudah pulang, karena aku mau mengundurkan diri] balas Elena pada kakak laki-lakinya.

[Kita bicarakan setelah mas sampai dikantor] balas Reyhan pada adiknya.

Elena hanya membaca pesan tersebut, ia tidak membalas pesan terakhir dari kakaknya itu dan langsung meletakan ponselnya diatas mejanya.

Sejak tadi sekretrisnya berdiri didepan mejanya menunggu laporan yang sedang diperiksa Elena.

Elena yang sejak tadi memeriksa laporan juga tidak mempersilahkan Hendri untuk duduk, sehingga pria itu hanya berdiri.

"Apa ada yang ditanyakan Bu?," tanya Hendri pada akhirnya, pasalnya ia sudah berdiri sejak setengah jam yang lalu.

Elena mengadahkan wajahnya menatap pada sekretarisnya itu.

"Tidak ada, kamu boleh keluar," ucap Elena, kemudian melanjutkan lagi pekerjaannya.

Setelah kepergian Hendri dari ruangan tersebut, Elena menghentikan pekerjaannya, lalu membuka laci meja kerjanya.

Dikeluarkanlah oleh Elena dari dalam sana sebuah foto pernikahan kakak laki-lakinya.

Disana Reyhan dan istrinya diapit oleh pengiring pengantin, salah satunya Satria dan dirinya.

"Disini pertama kalinya aku menyukaimu mas," gumam Elena seraya tersenyum manis mengingat pertemuannya dengan Satria kala itu.

Namun lama kelamaan senyumnya berubah menjadi senyuman getir, setelah ia teringat dengang apa yang terjadi pada pernikahannya.

"Tapi pada kenyataannya, hanya aku yang mencintai kamu hingga saat ini, mas," gumam Elena.

"Aku mencintai kamu sejak dulu, tapi dulu kamu justru bersama Alena. Saat kamu sudah bersamaku rupanya aku hanya alat untuk balas dendammu," gumam Elena lagi.

Cukup lama ia memandangi foto tersebut, kemudian beralih memandang foto pernikahannya yang terpajang difigura yang ia letakan dimejanya.

Setelah puas memandangi foto tersebut, Elena menulis surat pengunduran dirinya dan akan ia berikan pada kakaknya setelah kembali kekantor.

Ia harap dengan dirinya menjadi ibu rumah tangga akan membuat dirinya lebih banyak menghabiskan waktu bersama suaminya.

Ia akan melayani suaminya sepenuh hati, tanpa paksaan dari orang lain.

Dengan begitu ia berharap suaminya akan melihat cinta tulus darinya.

Bukan seperti Cecil, Elena yakin wanita itu adalah wanita bermuka dua yang telah mempengaruhi suaminya menjadi seperti ini.

Yang Elena tahu suaminya itu adalah laki-laki yang lemah lembut dan penuh kasih sayang.

Tidak seperti ini, yang kasar dan terus menyakitinya.

Tidak lama kemudian Hendri masuk kedalam ruangan Elena, membawakan secangkir kopi panas untuk atasannya.

Memang setiap harinya Elena selalu meminta sekretarisnya untuk membuatkan kopi panas untuknya.

"Silahkan diminum, Bu," ucap Hendri.

"Iya, terimakasih," ucap Elena tanpa melihat pada sekretarisnya.

Hendri menganggukan kepalanya kemudian hendak kembali ketempat kerjanya, namun tidak sengaja pandangannya melihat surat pengunduran yang baru saja ditulis oleh Elena.

"Bu Elena mau resign?," tanya Hendri.

"Iya, mungkin itu lebih baik, Hendri," jawab Elena.

"Apa masalah anda serumit itu, hingga anda harus mngundurkan diri?," tanya Hendri.

"Lebih rumit dari yang kamu tahu Hendri, suamiku bahkan sudah menikahi wanita itu," jawab Elena tanpa sengaja ia mau berbagi cerita pada sekretarianya.

Hendri serasa canggung disana. Pada akhirnya ia tidak bertanya lagi, melainkan pamit keluar dari ruangan atasannya.

Tepat pukul sepuluh siang, kakak laki-laki Elena tiba dikantor.

Pria itu segera menghubungi adiknya, bila dirinya sudah tiba dikantor.

Elena yang mendapat kabar dari kakaknya itu bergegas keluar dari ruang kerjanya lalu menuju ruangan CEO.

Wanita itu dibukakan pintu oleh Agung, sekretaris kakaknya.

"Dudul, El," titah Reyhan pada adiknya.

Elena menganggukan kepalanya kemudian duduk dikursi bersebrangan dengan kakaknya.

Wanita itu kemudian menyodorkan surat pengunduran dirinya pada sang kakak, yang langsung dibuka oleh pria itu.

Reyhan membacanya dengan benar surat pengunduran diri milik Elena. Alasan wanita itu mengundurkan diri yakni, untuk menjadi ibu rumah tangga.

"Apa kamu sudah hamil?," tanya Reyhan yang dijawab gelengan kepala dari Elena.

"Aku hanya ingin menghabiskan banyak waktu dengan suamiku, mas," jawab Elena.

"Baiklah, mas terima surat pengunduran dirimu," ucap Reyhan.

Elena menganggukan kepalanya pelan kemudian pamit pada sang kakak untuk kembali keruang kerjanya.

Gerak gerik Elena itu bisa diperhatikan oleh kakaknya.

"Sepertinya kamu tidak baik-baik saja El," gumam Reyhan sembari menatap Elena yang sudah sampai dipintu.

Reyhan akan mencari tahu sendiri apa yang terjadi pada adiknya itu.

Setelah kepergian Elena, Reyhan segera memanggil Hendri.

Hanya pria itu yang bisa ditanya olehnya, karena Hendri orang yang selalu bekerja didekat Elena.

Sekretaris dari Elena itu segera mendatangi ruang kerja Reyhan.

Setibanya disana ia langsung ditanyai oleh kakak dari atasannya itu.

"Apa kamu tahu apa yang terjadi dengan Elena?," tanya Reyhan.

Hendri yang diberi pertanyaan demikian tentu saja terkejut.

Pria itu tak menyangka bila Reyhan akan menanyainya seperti itu.

"Maaf pak, saya tidak tahu," jawab Hendri sembari menundukan kepalanya.

"Kamu selalu bekerja didekat Elena, saya pikir kamu tahu sesuatu tentang Elena, Hendri?," ucap Reyhan memancing Hendri bicara.

"Maaf pak, saya benar-benar tidak tahu apa-apa," jawab Hendri meyakinkan Reyhan.

"Baiklah kamu boleh pergi," ucap Reyhan kemudian meminta sekretaris Elena pergi dari sana.

Terpopuler

Comments

guntur 1609

guntur 1609

Elena ni kok manusia yg paling bkdoh ya

2025-01-17

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SI HENDRI BRBOHONG, KLO PRDULI DN KASIAN SAMA ELENA, HRSNYA LO CERITA..

2023-09-20

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

BENAR2 WANITA BODOH, LO PNY JABATAN, SDIKIT BNYK LO PNY KKUASAAN, HRSNYA LO JDI WANITA KUAT, BILA PRLU SDKIT JAHAT, LO BYAR ORG BUAT HAJAR TU CECIL... INI MLH INGIN MUNDUR DRI PKERJAAN..

2023-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Aku Harus Kuat
2 Bab. 2 Apa Salahku Mas?
3 BAB. 3 Ya, dia istriku
4 BAB. 4 Enggan Mengakui
5 BAB. 5 Berusaha Fokus
6 BAB. 6 Tetap Saja Kecewa
7 BAB. 7 Ingin Pamit
8 BAB. 8 Menyaksikan Langsung
9 BAB. 9 Kalimat yang Sama
10 BAB. 10 Aku Tidak Setuju
11 BAB. 11 Dinodai Suami Sendiri (18+)
12 BAB. 12 Penghianatan dibalas dengan Penghianatan
13 BAB. 13 Mengundurkan Diri
14 BAB. 14 Bukan Pernikahan yang Diinginkan
15 BAB. 15 Tidak Mendapat Jawaban
16 BAB. 16 Lelah selalu disakiti
17 BAB. 17 Pergi Ke Surabaya
18 BAB. 18 Penyebab Pikiran Kacau
19 BAB. 19 Tidak Bisa Dihubungi
20 BAB. 20 Mengetahui Semuanya
21 BAB. 21 Tiba ditempat baru
22 BAB. 22 Lumpuh
23 BAB. 23 Mencari Pekerjaan
24 BAB. 24 Penyesalan
25 BAB. 25 Apa anda keluarga pasien?
26 BAB. 26 Mual
27 BAB. 27 Kabar Suami
28 BAB. 28 Kehadiranku Tidak di Harapkan
29 BAB. 29 Diusir
30 BAB. 30 Kecewa
31 BAB. 31 Aku Mencintainya
32 BAB. 32 Bertekad Lebih Keras Lagi
33 BAB. 33 Aku Belum Siap
34 BAB. 34 Elena ke Surabaya
35 BAB. 35 Sudah ditemukan
36 BAB. 36 Mendatangi Elena
37 BAB. 37 Permintaan Elena
38 BAB. 38 Aku Lagi Hamil
39 BAB. 39 Keputusan Elena
40 BAB. 40 Datang ke Kantor
41 BAB. 41 Aku Tahu Kamu Masih Mencintaiku, Elena
42 BAB. 42 Aku Sudah Memaafkannya
43 BAB. 43 Akhirnya aku bisa memandangi wajahmu
44 BAB. 44 Dimanfaatkan
45 BAB. 45 Tidak Bisa Memilih
46 BAB. 46 Keputusanku Sudah Bulat
47 Bab. 47 Mengaktifkan Ponsel
48 BAB. 48 Apa aku tidak berhak bahagia?
49 Bab. 49 Mulai Ragu
50 BAB. 50 Kondisi Elena
51 BAB. 51 Harapan yang pupus
52 BAB. 52 Informasi yang didapat
53 BAB. 53 Rencana Selanjutnya
54 BAB. 54 Aku Akan Membalasmu
55 BAB. 55 Aku merasa semakin jauh dengannya
56 BAB. 56 Membalas
57 BAB. 57 Bertemu Dirga
58 BAB. 58 Ketulusan
59 BAB. 59 Tunggu Aku Bercerai
60 BAB. 60 Akan Mudah Mencintaimu
61 BAB. 61 Tahu Semua
62 BAB. 62 Menghindari
63 BAB. 63 Rindu
64 BAB. 64 Mangga
65 BAB. 65 Ternyata kamu hamil, El
66 BAB. 66 Tidak Bahagia Bersamanya
67 BAB. 67 Mendapat Restu Kembali
68 BAB. 68 Rencana Anton
69 BAB. 69 Menceraikan Cecil
70 BAB. 70 Kecelakaan
71 BAB. 71 Mencari Satria
72 BAB. 72 Membatalkan Perceraian
73 BAB. 73 Cepat Jemput
74 BAB. 74 Dijemput
75 BAB. 75 Izinkan aku merawatmu
76 BAB. 76 Menerima Kembali
77 BAB. 77 Itulah yang terbaik
78 BAB. 78 Tidur Bersama
79 BAB. 79 Nikah Lagi
80 BAB. 80 Malu dan Takut
81 BAB. 81 Meminta Izin
82 BAB. 82 Merasa Kecewa
83 BAB. 83 Rencana Cecil
84 BAB. 84 Membuat luka menganga lagi
85 BAB. 85 Periksa Kandungan
86 BAB. 86 Kondisi Janin Elena
87 BAB. 87 Perkara Mangga Muda
88 BAB. 88 Tuduhan
89 BAB. 89 Salah paham
90 BAB. 90 Pelarian berujung tragis
91 BAB. 91 Ajarkan aku mencintaimu
92 BAB. 92 Saling memaafkan
93 BAB. 93 Balasan untuk orang jahat
94 BAB. 94 TAMAT
95 Bukan Sekedar Sugar Daddy
96 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab. 1 Aku Harus Kuat
2
Bab. 2 Apa Salahku Mas?
3
BAB. 3 Ya, dia istriku
4
BAB. 4 Enggan Mengakui
5
BAB. 5 Berusaha Fokus
6
BAB. 6 Tetap Saja Kecewa
7
BAB. 7 Ingin Pamit
8
BAB. 8 Menyaksikan Langsung
9
BAB. 9 Kalimat yang Sama
10
BAB. 10 Aku Tidak Setuju
11
BAB. 11 Dinodai Suami Sendiri (18+)
12
BAB. 12 Penghianatan dibalas dengan Penghianatan
13
BAB. 13 Mengundurkan Diri
14
BAB. 14 Bukan Pernikahan yang Diinginkan
15
BAB. 15 Tidak Mendapat Jawaban
16
BAB. 16 Lelah selalu disakiti
17
BAB. 17 Pergi Ke Surabaya
18
BAB. 18 Penyebab Pikiran Kacau
19
BAB. 19 Tidak Bisa Dihubungi
20
BAB. 20 Mengetahui Semuanya
21
BAB. 21 Tiba ditempat baru
22
BAB. 22 Lumpuh
23
BAB. 23 Mencari Pekerjaan
24
BAB. 24 Penyesalan
25
BAB. 25 Apa anda keluarga pasien?
26
BAB. 26 Mual
27
BAB. 27 Kabar Suami
28
BAB. 28 Kehadiranku Tidak di Harapkan
29
BAB. 29 Diusir
30
BAB. 30 Kecewa
31
BAB. 31 Aku Mencintainya
32
BAB. 32 Bertekad Lebih Keras Lagi
33
BAB. 33 Aku Belum Siap
34
BAB. 34 Elena ke Surabaya
35
BAB. 35 Sudah ditemukan
36
BAB. 36 Mendatangi Elena
37
BAB. 37 Permintaan Elena
38
BAB. 38 Aku Lagi Hamil
39
BAB. 39 Keputusan Elena
40
BAB. 40 Datang ke Kantor
41
BAB. 41 Aku Tahu Kamu Masih Mencintaiku, Elena
42
BAB. 42 Aku Sudah Memaafkannya
43
BAB. 43 Akhirnya aku bisa memandangi wajahmu
44
BAB. 44 Dimanfaatkan
45
BAB. 45 Tidak Bisa Memilih
46
BAB. 46 Keputusanku Sudah Bulat
47
Bab. 47 Mengaktifkan Ponsel
48
BAB. 48 Apa aku tidak berhak bahagia?
49
Bab. 49 Mulai Ragu
50
BAB. 50 Kondisi Elena
51
BAB. 51 Harapan yang pupus
52
BAB. 52 Informasi yang didapat
53
BAB. 53 Rencana Selanjutnya
54
BAB. 54 Aku Akan Membalasmu
55
BAB. 55 Aku merasa semakin jauh dengannya
56
BAB. 56 Membalas
57
BAB. 57 Bertemu Dirga
58
BAB. 58 Ketulusan
59
BAB. 59 Tunggu Aku Bercerai
60
BAB. 60 Akan Mudah Mencintaimu
61
BAB. 61 Tahu Semua
62
BAB. 62 Menghindari
63
BAB. 63 Rindu
64
BAB. 64 Mangga
65
BAB. 65 Ternyata kamu hamil, El
66
BAB. 66 Tidak Bahagia Bersamanya
67
BAB. 67 Mendapat Restu Kembali
68
BAB. 68 Rencana Anton
69
BAB. 69 Menceraikan Cecil
70
BAB. 70 Kecelakaan
71
BAB. 71 Mencari Satria
72
BAB. 72 Membatalkan Perceraian
73
BAB. 73 Cepat Jemput
74
BAB. 74 Dijemput
75
BAB. 75 Izinkan aku merawatmu
76
BAB. 76 Menerima Kembali
77
BAB. 77 Itulah yang terbaik
78
BAB. 78 Tidur Bersama
79
BAB. 79 Nikah Lagi
80
BAB. 80 Malu dan Takut
81
BAB. 81 Meminta Izin
82
BAB. 82 Merasa Kecewa
83
BAB. 83 Rencana Cecil
84
BAB. 84 Membuat luka menganga lagi
85
BAB. 85 Periksa Kandungan
86
BAB. 86 Kondisi Janin Elena
87
BAB. 87 Perkara Mangga Muda
88
BAB. 88 Tuduhan
89
BAB. 89 Salah paham
90
BAB. 90 Pelarian berujung tragis
91
BAB. 91 Ajarkan aku mencintaimu
92
BAB. 92 Saling memaafkan
93
BAB. 93 Balasan untuk orang jahat
94
BAB. 94 TAMAT
95
Bukan Sekedar Sugar Daddy
96
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!