BAB. 18 Penyebab Pikiran Kacau

Setibanya di dalam kantor Darwin Properties, Satria segera mencari keberadaan Elena diruang kerja wanita itu.

BRAKK!!

Satria membuka pintu ruangan kerja Elena dengan kasar.

"Elena!" panggil Satria sembari mengedarkan pandangannya kepenjuru ruangan itu.

Namun orang yang sedang ia cari tidak ada di sana. Satria melangkahkan kakinya masuk kedalam ruangan itu. Ia juga membuka pintu kamar mandi toilet, namun tetap tidak menemukan Elena disana.

Satria mengedarkan lagi pandangannya kepenjuru ruangan itu, hingga pandangannya terhenti karena ia melihat figura yang berisi foto pernikahannya.

Pria itu segera mendekati foto pernikahannya yang ada di meja kerja Elena. Ini pertama kalinya Satria melihat foto pernikahannya.

Jangankan untuk melihat foto pernikahannya, untuk melihat orangnya saja ia tidak sudi.

Rasa dendamnya pada saudara Elena membuat hatinya terasa mati.

Iya tidak perduli dengan apapun yang Elena lakukan. Tapi saat ini, untuk pertama kalinya Satria perduli pada kepergian wanita itu.

Diraih lah oleh Satria, figura berisi foto pernikahannya. Ditataplah foto tersebut. Foto di mana ia sedang mengenakan toxedo dan Elena menggunakan gaun pengantin berwarna putih yang indah.

Wanita itu sangat cantik. Cantik parasnya juga cantik hatinya.

"Kamu pergi kemana Elena?" gumam Satria masih menatap foto pernikahannya itu.

Satria kemudian membuka figura yang berisi foto pernikahannya, lalu ia ambil foto di dalamnya dan ia letakan di saku jasnya.

Pria itu lalu keluar dari ruang kerja Elena. Setibanya dipintu ruang kerja istrinya itu, Satria berpapasan dengan Hendri yang baru saja tiba sehabis meeting di luar kantor.

Hendri terheran kenapa suami dari atasannya itu berada di kantor Darwin properties, dan baru saja keluar dari ruang kerja Elena.

Satria yang melihat Hendri segera menghampiri pria itu.

"Kamu pasti tahukan kemana Elena pergi?" tanya Satria pelan namun menatap tajam pada sekretaris istrinya itu.

"Apa! Bu Elena pergi?!" tanya Hendri dengan terkejut.

Iya benar-benar terkejut mendengar kabar atasannya itu pergi.

Namun keterkejutannya itu, dianggap Satria kepura-puraan dari sekretaris istrinya itu.

"Jangan pura-pura tidak tahu. Aku yakin kamu pasti yang menyembunyikan Elena, kan?!" tanya Satria dengan marah.

Pria itu bahkan mencengkram kerah baju milik Hendri dengan kuat, membuat pria bertubuh tinggi tegap kesulitan bernafas.

"Anda suaminya, seharusnya anda yang lebih tahu ke mana bu Elena pergi, bukan saya! saya hanya sekretarisnya, lalu untuk apa anda menanyakan Bu Elena kepada saya!" ucap Hendri.

Satria yang mencengkram kerah baju milik Hendri segera melepaskannya. Benar apa yang dikatakan pria di hadapannya itu, ia suaminya seharusnya ia lah yang lebih tahu ke mana Elena pergi, bukan Hendri yang hanya sekretaris istrinya.

Tidak seharunya Ia bertanya pada Hendri, mengenai keberadaan istrinya. Bila Ia adalah suami yang baik, maka tentu saja Ia tahu kemanapun Elena pergi.

Bukan seperti saat ini Ia tidak tahu kemana Elena pergi. Ia juga tidak tahu kemana tempat biasanya wanita itu pergi.

Hendri yang sudah dilepaskan kerah bajunya, segera meninggalkan Satria yang masih terdiam di tempatnya.

Ia bisa menduga atasannya itu pasti pergi dari rumah karena sudah tidak tahan selalau disakiti. Disaat Elena pergi, barulah Satria mencarinya.

"Ck! Sudah pergi aja baru dicari." ucap Hendri dengan sinis.

Pria itu berjalan pergi menjauh dari Satria.

Hendri juga tentu saja mengkhawatirkan Elena. Ia ingin memastikan dimana saat ini wanita itu berada.

Pria bertubuh tinggi tegap itu segera menghubungi nomor ponsel atasannya itu, namun hingga panggilan ke-10 nomor ponsel Elena tetap tidak aktif.

"Anda kemana Bu? Apa anda baik-baik saja?" tanya Hendri bergumam sendiri.

Setelahnya pria itu segera masuk ke dalam mobil, lalu ia kemudikan untuk mencari Elena hingga ditemukan.

Satria yang masih berada didepan ruangan Elena tersadar dari diamnya. Ia segera melangkahkan kakinya untuk kembali kemobilnya.

Sebelum ia masuk kedalam mobil, Satria mendekati mobil Elena yang terakhir tidak jauh dari mobilnya.

Pria itu memperhatikan mobil Elena, mengelilingi mobil itu lalu mencoba membuka, namun tidak bisa karena terkunci.

Tidak lama kemudian datanglah satpam yang berjaga disana karena melihat Satria yang sefang berusaha membuka pintu mobil Elena.

Satpam itu tentu saja mengenali Satria bila pria yang berada didekat mobil Elena itu adalah suami dari wakil direktur Darwin Properties.

"Selamat malam Pak, ada yang bisa saya bantu?" sapa Satpam tersebut kemudian bertanya.

"Ini mobil Elena, kan?" tanya Satria.

"Betul Pak ini mobilnya Bu Elena," jawab satpam itu.

"Kemana orangnya?" tanya Satria.

"Saya tidak tahu Pak, hanya saja mobil ini memang sudah terparkir disini sejak kemarin. Untuk Kuncinya ada diresepsionis," jawab satpam tersebut.

Satria terdiam lagi karena terpikirkan pada istrinya. Banyak pertanyaan-pertanyaan didalam benak dan pikirannya.

Kenapa Mobilnya sejak kemarin terparkir diparkiran kantor? Kemana Elena pergi? Apa dia baik-baik saja? Dan masih banyak pikiran-pikiran yang lainnya.

Dengan masih terdiam Satria kembali kemobilnya. Ia duduk dibalik kemudi, lalu kedua tangannya mencengkram kuat setir mobil itu.

Ada apa denganku? kenapa aku mengkhawatirkanmu? kenapa aku mencarimu? kenapa aku merasakan kehilanganmu? kenapa, kenapa dan masih banyak lagi pertanyaan yang tidak bisa ia jawab.

Pikirannya kacau, kacau sekali. Ia terus saja terpikirkan pada Elena yang pergi dari apartemennya.

Dengan pikiran kacaunya, Satria menginjak pedal gas lalu melanjutkan mobilnya meninggalkan kantor itu.

Satria mengemudikan mobil itu dengan kecepatan tinggi. Sembari mengemudi Ia terus saja terpikirkan pada Elena. Ia akan mencari kemanapun wanita itu pergi.

Karena fokusnya, hanya pada Alena yang menangis dan pergi dari apartemen, Satri jadi lepas kendali.

Pria itu terus saja menambah kecepatan mobilnya, sehingga tidak bisa ia kendalikan laju mobil itu.

BRAKK!!

SREEEEEKKKKK!!

Mobil Satria menabrak pembatas jalan membuat pria itu terpelanting jauh keluar dari mobil, karena memang ia tidak mengenakan sabuk pengaman.

Mobil itu juga terbalik membuat bahan bakar didalamnya berceceran.

Ceceran bahan bakar itu berceceran dijalanan lalu tersulut percikan api dari gesekan aspal dan besi.

DUARR!!

Suara ledakan itu tentu saja sangat nyaring, sehingga m menggegerkan warga setempat dan langsung mendatangi tempat kejadian. Beberapa pengemudi jalan juga segera menghentikan kendaraannya.

Tubuh Satria yang tergeletak dijalanan membuat pria itu dikerumuni oleh bnyak orang. Salah satu warga yang berkerumun segera mengecek kondisi korban kecelakaan tunggal itu.

Satria sudah tidak sadarkan diri dengan darah berceceran ditubuhnya, namun masih bernafas dengan detak nadinya yang semakin lemah.

"Panggil Ambulans!" titah salah satu warga yang menolong Satria pada warga lainnya yang langsung menghubungi ambulans.

Tidak lama kemudian ambulans yang tadi dihubungi datang, Satria segera dibawa ke rumah sakit dengan didampingi oleh perawat didalam ambulans dan dua warga yang menolongnya tadi.

Terpopuler

Comments

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

ℳ𝒾𝒸𝒽ℯ𝓁𝓁 𝒮 𝒴ℴ𝓃𝒶𝓉𝒽𝒶𝓃🦢

elena oh elena typo mulu jd alena

2023-10-17

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

KNP LO GK MMPUS AZA TRBAKAR DLM MOBIL LO..

2023-09-20

0

Lisa Icha

Lisa Icha

nah kualat ma isteri deh lu sat makanya jangan sakitin hati isterimu terus

2023-09-07

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Aku Harus Kuat
2 Bab. 2 Apa Salahku Mas?
3 BAB. 3 Ya, dia istriku
4 BAB. 4 Enggan Mengakui
5 BAB. 5 Berusaha Fokus
6 BAB. 6 Tetap Saja Kecewa
7 BAB. 7 Ingin Pamit
8 BAB. 8 Menyaksikan Langsung
9 BAB. 9 Kalimat yang Sama
10 BAB. 10 Aku Tidak Setuju
11 BAB. 11 Dinodai Suami Sendiri (18+)
12 BAB. 12 Penghianatan dibalas dengan Penghianatan
13 BAB. 13 Mengundurkan Diri
14 BAB. 14 Bukan Pernikahan yang Diinginkan
15 BAB. 15 Tidak Mendapat Jawaban
16 BAB. 16 Lelah selalu disakiti
17 BAB. 17 Pergi Ke Surabaya
18 BAB. 18 Penyebab Pikiran Kacau
19 BAB. 19 Tidak Bisa Dihubungi
20 BAB. 20 Mengetahui Semuanya
21 BAB. 21 Tiba ditempat baru
22 BAB. 22 Lumpuh
23 BAB. 23 Mencari Pekerjaan
24 BAB. 24 Penyesalan
25 BAB. 25 Apa anda keluarga pasien?
26 BAB. 26 Mual
27 BAB. 27 Kabar Suami
28 BAB. 28 Kehadiranku Tidak di Harapkan
29 BAB. 29 Diusir
30 BAB. 30 Kecewa
31 BAB. 31 Aku Mencintainya
32 BAB. 32 Bertekad Lebih Keras Lagi
33 BAB. 33 Aku Belum Siap
34 BAB. 34 Elena ke Surabaya
35 BAB. 35 Sudah ditemukan
36 BAB. 36 Mendatangi Elena
37 BAB. 37 Permintaan Elena
38 BAB. 38 Aku Lagi Hamil
39 BAB. 39 Keputusan Elena
40 BAB. 40 Datang ke Kantor
41 BAB. 41 Aku Tahu Kamu Masih Mencintaiku, Elena
42 BAB. 42 Aku Sudah Memaafkannya
43 BAB. 43 Akhirnya aku bisa memandangi wajahmu
44 BAB. 44 Dimanfaatkan
45 BAB. 45 Tidak Bisa Memilih
46 BAB. 46 Keputusanku Sudah Bulat
47 Bab. 47 Mengaktifkan Ponsel
48 BAB. 48 Apa aku tidak berhak bahagia?
49 Bab. 49 Mulai Ragu
50 BAB. 50 Kondisi Elena
51 BAB. 51 Harapan yang pupus
52 BAB. 52 Informasi yang didapat
53 BAB. 53 Rencana Selanjutnya
54 BAB. 54 Aku Akan Membalasmu
55 BAB. 55 Aku merasa semakin jauh dengannya
56 BAB. 56 Membalas
57 BAB. 57 Bertemu Dirga
58 BAB. 58 Ketulusan
59 BAB. 59 Tunggu Aku Bercerai
60 BAB. 60 Akan Mudah Mencintaimu
61 BAB. 61 Tahu Semua
62 BAB. 62 Menghindari
63 BAB. 63 Rindu
64 BAB. 64 Mangga
65 BAB. 65 Ternyata kamu hamil, El
66 BAB. 66 Tidak Bahagia Bersamanya
67 BAB. 67 Mendapat Restu Kembali
68 BAB. 68 Rencana Anton
69 BAB. 69 Menceraikan Cecil
70 BAB. 70 Kecelakaan
71 BAB. 71 Mencari Satria
72 BAB. 72 Membatalkan Perceraian
73 BAB. 73 Cepat Jemput
74 BAB. 74 Dijemput
75 BAB. 75 Izinkan aku merawatmu
76 BAB. 76 Menerima Kembali
77 BAB. 77 Itulah yang terbaik
78 BAB. 78 Tidur Bersama
79 BAB. 79 Nikah Lagi
80 BAB. 80 Malu dan Takut
81 BAB. 81 Meminta Izin
82 BAB. 82 Merasa Kecewa
83 BAB. 83 Rencana Cecil
84 BAB. 84 Membuat luka menganga lagi
85 BAB. 85 Periksa Kandungan
86 BAB. 86 Kondisi Janin Elena
87 BAB. 87 Perkara Mangga Muda
88 BAB. 88 Tuduhan
89 BAB. 89 Salah paham
90 BAB. 90 Pelarian berujung tragis
91 BAB. 91 Ajarkan aku mencintaimu
92 BAB. 92 Saling memaafkan
93 BAB. 93 Balasan untuk orang jahat
94 BAB. 94 TAMAT
95 Bukan Sekedar Sugar Daddy
96 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab. 1 Aku Harus Kuat
2
Bab. 2 Apa Salahku Mas?
3
BAB. 3 Ya, dia istriku
4
BAB. 4 Enggan Mengakui
5
BAB. 5 Berusaha Fokus
6
BAB. 6 Tetap Saja Kecewa
7
BAB. 7 Ingin Pamit
8
BAB. 8 Menyaksikan Langsung
9
BAB. 9 Kalimat yang Sama
10
BAB. 10 Aku Tidak Setuju
11
BAB. 11 Dinodai Suami Sendiri (18+)
12
BAB. 12 Penghianatan dibalas dengan Penghianatan
13
BAB. 13 Mengundurkan Diri
14
BAB. 14 Bukan Pernikahan yang Diinginkan
15
BAB. 15 Tidak Mendapat Jawaban
16
BAB. 16 Lelah selalu disakiti
17
BAB. 17 Pergi Ke Surabaya
18
BAB. 18 Penyebab Pikiran Kacau
19
BAB. 19 Tidak Bisa Dihubungi
20
BAB. 20 Mengetahui Semuanya
21
BAB. 21 Tiba ditempat baru
22
BAB. 22 Lumpuh
23
BAB. 23 Mencari Pekerjaan
24
BAB. 24 Penyesalan
25
BAB. 25 Apa anda keluarga pasien?
26
BAB. 26 Mual
27
BAB. 27 Kabar Suami
28
BAB. 28 Kehadiranku Tidak di Harapkan
29
BAB. 29 Diusir
30
BAB. 30 Kecewa
31
BAB. 31 Aku Mencintainya
32
BAB. 32 Bertekad Lebih Keras Lagi
33
BAB. 33 Aku Belum Siap
34
BAB. 34 Elena ke Surabaya
35
BAB. 35 Sudah ditemukan
36
BAB. 36 Mendatangi Elena
37
BAB. 37 Permintaan Elena
38
BAB. 38 Aku Lagi Hamil
39
BAB. 39 Keputusan Elena
40
BAB. 40 Datang ke Kantor
41
BAB. 41 Aku Tahu Kamu Masih Mencintaiku, Elena
42
BAB. 42 Aku Sudah Memaafkannya
43
BAB. 43 Akhirnya aku bisa memandangi wajahmu
44
BAB. 44 Dimanfaatkan
45
BAB. 45 Tidak Bisa Memilih
46
BAB. 46 Keputusanku Sudah Bulat
47
Bab. 47 Mengaktifkan Ponsel
48
BAB. 48 Apa aku tidak berhak bahagia?
49
Bab. 49 Mulai Ragu
50
BAB. 50 Kondisi Elena
51
BAB. 51 Harapan yang pupus
52
BAB. 52 Informasi yang didapat
53
BAB. 53 Rencana Selanjutnya
54
BAB. 54 Aku Akan Membalasmu
55
BAB. 55 Aku merasa semakin jauh dengannya
56
BAB. 56 Membalas
57
BAB. 57 Bertemu Dirga
58
BAB. 58 Ketulusan
59
BAB. 59 Tunggu Aku Bercerai
60
BAB. 60 Akan Mudah Mencintaimu
61
BAB. 61 Tahu Semua
62
BAB. 62 Menghindari
63
BAB. 63 Rindu
64
BAB. 64 Mangga
65
BAB. 65 Ternyata kamu hamil, El
66
BAB. 66 Tidak Bahagia Bersamanya
67
BAB. 67 Mendapat Restu Kembali
68
BAB. 68 Rencana Anton
69
BAB. 69 Menceraikan Cecil
70
BAB. 70 Kecelakaan
71
BAB. 71 Mencari Satria
72
BAB. 72 Membatalkan Perceraian
73
BAB. 73 Cepat Jemput
74
BAB. 74 Dijemput
75
BAB. 75 Izinkan aku merawatmu
76
BAB. 76 Menerima Kembali
77
BAB. 77 Itulah yang terbaik
78
BAB. 78 Tidur Bersama
79
BAB. 79 Nikah Lagi
80
BAB. 80 Malu dan Takut
81
BAB. 81 Meminta Izin
82
BAB. 82 Merasa Kecewa
83
BAB. 83 Rencana Cecil
84
BAB. 84 Membuat luka menganga lagi
85
BAB. 85 Periksa Kandungan
86
BAB. 86 Kondisi Janin Elena
87
BAB. 87 Perkara Mangga Muda
88
BAB. 88 Tuduhan
89
BAB. 89 Salah paham
90
BAB. 90 Pelarian berujung tragis
91
BAB. 91 Ajarkan aku mencintaimu
92
BAB. 92 Saling memaafkan
93
BAB. 93 Balasan untuk orang jahat
94
BAB. 94 TAMAT
95
Bukan Sekedar Sugar Daddy
96
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!