BAB. 10 Aku Tidak Setuju

Setibanya direstorant hotel, rupanya disana sudah ada Satria dan Cecil yang tengah menunggu makanan datang, untuk dinikmati bersama.

Tadinya Satria mengajak Cecil untuk makan ditempat lain agar tidak bertemu dengan Elena lagi.

Namun ajakan Satria itu ditolak oleh Cecil.

Cecil sengaja menolak ajakan sarapan ditempat lain karena dia ingin melihat Elena yang menangis karena terluka.

Wanita itu senang sekali bila melihat Elena sedang menangis, seperti dirinya memiliki mainan baru.

Oleh karenanya ia ingin membuat Elena menangis lagi.

"Elena sini," panggil Cecil yang melihat Elena berjalan menuju restoran tersebut.

Cecil sengaja memanggil Elena, karena ada sesuatu yang akan membuat wanita itu menangis.

Elena yang dipanggil namanya itu segera menolehkan kepalanya kesumber suara.

Disana ia bisa melihat suaminya tengah menunggu makanan datang.

"Sini," panggil Cecil lagi.

Meski ragu, tapi Elena melangkahkan kakinya menghampiri Cecil dan suaminya.

"Jangan Bu," cegah Hendri spontan mencekal tangan Elena.

Elena menatap tajam pada Hendri yang dengan berani mencekal tangannya.

Hendri yang sadar tengah melakukan kesalahan segera melepaskan tangan Elena kemudian meminta maaf.

"Lain kali jangan pernah menyentuh saya. Ingat batasan mu Hendri!," ucap Elena tegas.

Setelah berucap demikian, Elena segera melanjutkan langkah kakinya menuju meja dimana Satria berada.

Setibanya dimeja itu, Cecil mempersilahkan Elena untuk duduk.

Elena duduk disalah satu kursi yang masih kosong disana, tepatnya duduk diantara Cecil dan Satria.

"Honey, boleh ya aku traktir istri kamu," ucap Cecil.

"Hemm," jawab Satria.

Seharusnya disana Elena tidak perlu ditraktir, karena dirinya adalah istri dari pria itu.

Satria sama sekali tidak berminat dengan permainan yang sedang dilakukan oleh Cecil, jadi disana ia hanya diam saja.

Elena yang mendengar ucapan dari Cecil tersebut, sudah bisa menduganya bila dirinya akan dipermalukan oleh wanita itu.

"Pesanlah apapun yang ingin kamu makan, Elena," titah Cecil kemudian menyodorkan buku menu pada Elena.

Dengan ragu, Elena menerima buku menu yang disodorkan Cecil, membuka satu persatu halaman buku itu, hingga ia menemukan menu yang ia sukai dan langsung memesan menu tersebut.

Sembari menunggu pesanan mereka datang, Elena menatap pada suaminya yang sama sekali tidak menatapnya.

"Elena, ada yang ingin aku bicarakan," ucap Cecil.

"Bicarakan saja," ucap Elena yang tadi menatap suaminya kini beralih menatap Cecil.

Sebelum bicara Cecil sudah senyum-senyum lebih dulu.

Ia sudah bisa menduga, Elena akan menangis dengan kabar ini.

"Aku dan Satria akan menikah," ucap Cecil.

Degg!!

Elena terkejut mendengar ucapan Cecil, membuat raut diwajahnya berubah pucat dan air mata yang perlahan menggenang.

Menikah?

Semudah itu, mas Satria akan menikah?

Wanita itu menggelengkan kepalanya, ia tidak terima bila suaminya akan menikah lagi.

Elena berharap suaminya berhenti menghianati pernikahan mereka, bukan justru lanjut kejenjang pernikahan seperti yang sedang dibicarakan Cecil.

"Tidak, aku tidak mau bila mas Satria akan menikah lagi," ucap Elena.

"Kamu harus terima bila kami menikah, Elena. Aku ini sedang mengandung buah cinta kami. Tidak mungkin kan hanya aku yang membesarkan anak ini seorang diri," ucap Cecil seraya tersenyum sama sekali tidak merasa bersalah pada Elena.

Wajah Elena berubah merah. Ia marah sekali mendengar kabar ini.

Hamil?

Mas Satria menghamili Cecil?

Elena benar-benar tak habis fikir pada suaminya, demi balas dendam pria itu bertindak sejauh ini.

"Keterlaluan kamu mas, kita ini baru menikah 4 hari yang lalu, kamu bahkan belum menjalankan kewajibanmu sebagai suamiku, tapi apa ini? kamu menghamili Cecil dan sudah mau menikah lagi?," ucap Elena seraya tersenyum kecut menertawakan dirinya.

"Bila itu terjadi sebaiknya kamu ceraikan aku saja mas! Aku tidak sudi berbagi suami dengan wanita lain!," ucap Elena sembari menunjuk wajah Cecil.

"Aku tidak butuh persetujuanmu, Elena. Dengan atau tanpa kamu setuju, aku akan tetap menikah dengan Cecil," ucap Satria pada akhirnya.

Sedari tadi pria itu hanya diam saja, tapi lama-kelamaan ia juga geram dengan ucapan Elena.

Terlebih lagi wanita itu tadi mengatakan bila dirinya belum menjalankan kewajibannya sebagai suami.

Memang itu benar tapi bagi Satria, Elena tidak seharusnya bicara seperti itu.

"Tidak!, aku tetap tidak sudi bila kamu menikahi wanita lain!," ucap Elena tegas kemudian bangkit dari tempatnya duduk.

Elena tidak jadi sarapan. Ia memilih kembali lagi kekamar hotelnya.

Tujuan dirinya datang kekota ini untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak bisa dikerjaan dikantor pusat, tapi siapa sangka ia justru bertemu suaminya yang sedang honey moon dengan wanita lain.

Hal itu tentu saja membuat Elena tidak fokus lagi pada pekerjaannya.

Setibanya dikamar hotel, Elena meringkuk duduk dilantai sembari menangis.

'Aku dan mas Satria akan menikah'

'Aku tidak butuh persetujuanmu, Elena. Dengan atau tanpa kamu setuju, aku akan tetap menikah dengan Cecil'

Kalimat yang diucapkan Cecil dan Satria terus mengiang ditelinganya.

"Sakit mas. Kamu menyakiti aku, hiks hiks," lirih Elena sembari menangis.

Menjadi istri satu-satunya saja Elena tidak pernah dianggap keberadaannya.

Elena tidak bisa membayangkan bila suaminya itu memiliki istri yang lainnya lagi.

"Kapan kamu akan sadar mas?," lirih Elena bertanya pada diri sendiri.

Ditempat berbeda, tepatnya direstorant hotel.

Satria dan Cecil tetap melanjutkan sarapannya meski Elena tadi pergi kedalam kamarnya.

Cecil puas sekali sudah memberitahu Elena bila dirinya akan menikah dengan Satria.

Tanpa mereka sadari, rupanya sejak tadi pembicaraan mereka itu bisa didengar oleh hendri yang duduk dimeja yang berbeda, tepatnya dibelakang Elena.

Setelah kepergian Elena dari restorant tersebut, Hendri segera menghampiri Satria.

Jujur saja Hendri merasa prihatin dengan Elena yang diperlakukan seperti itu oleh suami wanita itu.

Entah apa alasannya Elena diperlakukan demikian, Hendri tidak tahu.

Tapi Hendri tidak bisa membiarkan hal ini terus-terusan berlanjut, ia tidak tega melihat Elena menangis seperti itu.

"Pak Satria," panggil Hendri yang menghampiri Satria.

"Kamu," ucap Satria yang tersenyum sinis melihat Hendri.

"Saya mendengar apa saja yang anda bicarakan dengan Bu Elena," ucap Hendri.

"Lalu?," tanya Satria

"Bu Elena sangat mencintai anda Pak Satria, anda tidak sepantasnya memperlakukan bu Elena seperti itu," ucap Hendri.

Satria yang sedang sarapan itu kini bangkit dari duduknya, ia segera mendorong tubuh Hendri membuat tubuh pria itu terjungkal kelantai.

Brukk.

Satria mendekati Hendri yang terjungkal dilantai, lalu melayangkan tinju pada wajah pria itu.

Bugh.

"Kamu hanya sekretaris, tidak sepantasnya kamu bicara seperti itu padaku," ucap Satria kemudian meninju lagi wajah Hendri.

Bugh.

Setelahnya pria itu berjalan kembali kemeja dimana ia meninggalkan Cecil disana.

"Ayo kita pergi dari sini," ajak Satria pada Cecil, kemudian berjalan lebih dulu yang diikuti oleh Cecil dibelakangnya.

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

HRSNYA HENDRI LAPOR TU KE REYHAN BOSSNYA, BIARLH DIANGGAP IKUT CAMPUR RMH TANGGA ORG, APA YG DILAKUKAN SATRIA SDH MNGHIANATI PRSAHABATNNYA DGN REYHAN..

2023-09-20

0

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TINGGAL LO AJUKAN PRCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA, BODOHNYA LO PENDAM SENDIRI, HRSNYA LO CERITA KE KAKAK DN ABANG LO... BIAR DI HAJAR TU SATRIA SAMA ABANG LOO

2023-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 Bab. 1 Aku Harus Kuat
2 Bab. 2 Apa Salahku Mas?
3 BAB. 3 Ya, dia istriku
4 BAB. 4 Enggan Mengakui
5 BAB. 5 Berusaha Fokus
6 BAB. 6 Tetap Saja Kecewa
7 BAB. 7 Ingin Pamit
8 BAB. 8 Menyaksikan Langsung
9 BAB. 9 Kalimat yang Sama
10 BAB. 10 Aku Tidak Setuju
11 BAB. 11 Dinodai Suami Sendiri (18+)
12 BAB. 12 Penghianatan dibalas dengan Penghianatan
13 BAB. 13 Mengundurkan Diri
14 BAB. 14 Bukan Pernikahan yang Diinginkan
15 BAB. 15 Tidak Mendapat Jawaban
16 BAB. 16 Lelah selalu disakiti
17 BAB. 17 Pergi Ke Surabaya
18 BAB. 18 Penyebab Pikiran Kacau
19 BAB. 19 Tidak Bisa Dihubungi
20 BAB. 20 Mengetahui Semuanya
21 BAB. 21 Tiba ditempat baru
22 BAB. 22 Lumpuh
23 BAB. 23 Mencari Pekerjaan
24 BAB. 24 Penyesalan
25 BAB. 25 Apa anda keluarga pasien?
26 BAB. 26 Mual
27 BAB. 27 Kabar Suami
28 BAB. 28 Kehadiranku Tidak di Harapkan
29 BAB. 29 Diusir
30 BAB. 30 Kecewa
31 BAB. 31 Aku Mencintainya
32 BAB. 32 Bertekad Lebih Keras Lagi
33 BAB. 33 Aku Belum Siap
34 BAB. 34 Elena ke Surabaya
35 BAB. 35 Sudah ditemukan
36 BAB. 36 Mendatangi Elena
37 BAB. 37 Permintaan Elena
38 BAB. 38 Aku Lagi Hamil
39 BAB. 39 Keputusan Elena
40 BAB. 40 Datang ke Kantor
41 BAB. 41 Aku Tahu Kamu Masih Mencintaiku, Elena
42 BAB. 42 Aku Sudah Memaafkannya
43 BAB. 43 Akhirnya aku bisa memandangi wajahmu
44 BAB. 44 Dimanfaatkan
45 BAB. 45 Tidak Bisa Memilih
46 BAB. 46 Keputusanku Sudah Bulat
47 Bab. 47 Mengaktifkan Ponsel
48 BAB. 48 Apa aku tidak berhak bahagia?
49 Bab. 49 Mulai Ragu
50 BAB. 50 Kondisi Elena
51 BAB. 51 Harapan yang pupus
52 BAB. 52 Informasi yang didapat
53 BAB. 53 Rencana Selanjutnya
54 BAB. 54 Aku Akan Membalasmu
55 BAB. 55 Aku merasa semakin jauh dengannya
56 BAB. 56 Membalas
57 BAB. 57 Bertemu Dirga
58 BAB. 58 Ketulusan
59 BAB. 59 Tunggu Aku Bercerai
60 BAB. 60 Akan Mudah Mencintaimu
61 BAB. 61 Tahu Semua
62 BAB. 62 Menghindari
63 BAB. 63 Rindu
64 BAB. 64 Mangga
65 BAB. 65 Ternyata kamu hamil, El
66 BAB. 66 Tidak Bahagia Bersamanya
67 BAB. 67 Mendapat Restu Kembali
68 BAB. 68 Rencana Anton
69 BAB. 69 Menceraikan Cecil
70 BAB. 70 Kecelakaan
71 BAB. 71 Mencari Satria
72 BAB. 72 Membatalkan Perceraian
73 BAB. 73 Cepat Jemput
74 BAB. 74 Dijemput
75 BAB. 75 Izinkan aku merawatmu
76 BAB. 76 Menerima Kembali
77 BAB. 77 Itulah yang terbaik
78 BAB. 78 Tidur Bersama
79 BAB. 79 Nikah Lagi
80 BAB. 80 Malu dan Takut
81 BAB. 81 Meminta Izin
82 BAB. 82 Merasa Kecewa
83 BAB. 83 Rencana Cecil
84 BAB. 84 Membuat luka menganga lagi
85 BAB. 85 Periksa Kandungan
86 BAB. 86 Kondisi Janin Elena
87 BAB. 87 Perkara Mangga Muda
88 BAB. 88 Tuduhan
89 BAB. 89 Salah paham
90 BAB. 90 Pelarian berujung tragis
91 BAB. 91 Ajarkan aku mencintaimu
92 BAB. 92 Saling memaafkan
93 BAB. 93 Balasan untuk orang jahat
94 BAB. 94 TAMAT
95 Bukan Sekedar Sugar Daddy
96 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 96 Episodes

1
Bab. 1 Aku Harus Kuat
2
Bab. 2 Apa Salahku Mas?
3
BAB. 3 Ya, dia istriku
4
BAB. 4 Enggan Mengakui
5
BAB. 5 Berusaha Fokus
6
BAB. 6 Tetap Saja Kecewa
7
BAB. 7 Ingin Pamit
8
BAB. 8 Menyaksikan Langsung
9
BAB. 9 Kalimat yang Sama
10
BAB. 10 Aku Tidak Setuju
11
BAB. 11 Dinodai Suami Sendiri (18+)
12
BAB. 12 Penghianatan dibalas dengan Penghianatan
13
BAB. 13 Mengundurkan Diri
14
BAB. 14 Bukan Pernikahan yang Diinginkan
15
BAB. 15 Tidak Mendapat Jawaban
16
BAB. 16 Lelah selalu disakiti
17
BAB. 17 Pergi Ke Surabaya
18
BAB. 18 Penyebab Pikiran Kacau
19
BAB. 19 Tidak Bisa Dihubungi
20
BAB. 20 Mengetahui Semuanya
21
BAB. 21 Tiba ditempat baru
22
BAB. 22 Lumpuh
23
BAB. 23 Mencari Pekerjaan
24
BAB. 24 Penyesalan
25
BAB. 25 Apa anda keluarga pasien?
26
BAB. 26 Mual
27
BAB. 27 Kabar Suami
28
BAB. 28 Kehadiranku Tidak di Harapkan
29
BAB. 29 Diusir
30
BAB. 30 Kecewa
31
BAB. 31 Aku Mencintainya
32
BAB. 32 Bertekad Lebih Keras Lagi
33
BAB. 33 Aku Belum Siap
34
BAB. 34 Elena ke Surabaya
35
BAB. 35 Sudah ditemukan
36
BAB. 36 Mendatangi Elena
37
BAB. 37 Permintaan Elena
38
BAB. 38 Aku Lagi Hamil
39
BAB. 39 Keputusan Elena
40
BAB. 40 Datang ke Kantor
41
BAB. 41 Aku Tahu Kamu Masih Mencintaiku, Elena
42
BAB. 42 Aku Sudah Memaafkannya
43
BAB. 43 Akhirnya aku bisa memandangi wajahmu
44
BAB. 44 Dimanfaatkan
45
BAB. 45 Tidak Bisa Memilih
46
BAB. 46 Keputusanku Sudah Bulat
47
Bab. 47 Mengaktifkan Ponsel
48
BAB. 48 Apa aku tidak berhak bahagia?
49
Bab. 49 Mulai Ragu
50
BAB. 50 Kondisi Elena
51
BAB. 51 Harapan yang pupus
52
BAB. 52 Informasi yang didapat
53
BAB. 53 Rencana Selanjutnya
54
BAB. 54 Aku Akan Membalasmu
55
BAB. 55 Aku merasa semakin jauh dengannya
56
BAB. 56 Membalas
57
BAB. 57 Bertemu Dirga
58
BAB. 58 Ketulusan
59
BAB. 59 Tunggu Aku Bercerai
60
BAB. 60 Akan Mudah Mencintaimu
61
BAB. 61 Tahu Semua
62
BAB. 62 Menghindari
63
BAB. 63 Rindu
64
BAB. 64 Mangga
65
BAB. 65 Ternyata kamu hamil, El
66
BAB. 66 Tidak Bahagia Bersamanya
67
BAB. 67 Mendapat Restu Kembali
68
BAB. 68 Rencana Anton
69
BAB. 69 Menceraikan Cecil
70
BAB. 70 Kecelakaan
71
BAB. 71 Mencari Satria
72
BAB. 72 Membatalkan Perceraian
73
BAB. 73 Cepat Jemput
74
BAB. 74 Dijemput
75
BAB. 75 Izinkan aku merawatmu
76
BAB. 76 Menerima Kembali
77
BAB. 77 Itulah yang terbaik
78
BAB. 78 Tidur Bersama
79
BAB. 79 Nikah Lagi
80
BAB. 80 Malu dan Takut
81
BAB. 81 Meminta Izin
82
BAB. 82 Merasa Kecewa
83
BAB. 83 Rencana Cecil
84
BAB. 84 Membuat luka menganga lagi
85
BAB. 85 Periksa Kandungan
86
BAB. 86 Kondisi Janin Elena
87
BAB. 87 Perkara Mangga Muda
88
BAB. 88 Tuduhan
89
BAB. 89 Salah paham
90
BAB. 90 Pelarian berujung tragis
91
BAB. 91 Ajarkan aku mencintaimu
92
BAB. 92 Saling memaafkan
93
BAB. 93 Balasan untuk orang jahat
94
BAB. 94 TAMAT
95
Bukan Sekedar Sugar Daddy
96
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!