SEAN DAN FANI

Rapat dimulai dan selesai hanya dalam 30 menit. Semua para mahasiswa dan mahasiswi telah mengetahui siapa yang mendapatkan hak istimewa dari semua jurusan. Ya, orang orang terpilih.

"Ih loe enak banget deh Elena, beruntung banget." ujar Anira mendengus sambil berjalan bersama teman temannya. Semua mengangguk setuju.

"Ya gimana, mungkin memang udah nasib gue." sahut Elena mengangkat bahu acuh sambil berjalan.

Mereka berjalan dengan pelan sambil terus berbincang namun...

bugh....

"Aduh." ringis Elena memegang bahunya yang disenggol. Sebenarnya itu kuat bagi yang lain, hanya saja bagi Elena biasa saja, dia hanya kaget karena disenggol secara tiba tiba.

Semua menatap siapa pelakunya. Yah... segerombolan wanita sebaya mereka. Dan salah satu dari mereka adalah pacar Viktor.

"Sorry ya, sengaja." ujar salah satu dari mereka dengan sinis. Bisa dibilang dia yang memimpin dalam pertemanan mereka. Namanya Fani, wanita sejurusan dengan Elena namun berbeda kelas. Dia sangat tidak menyukai Elena karena pria pujaan hatinya yang tak lain yang mendapatkan hak istimewa juga sering melirik Elena. Dia sangat membenci Elena, apalagi melihat dia yang merupakan salah satu primadona di kampus ini. Siapa yang tidak tau Elena? Wanita cantik, tinggi, berwajah tegas, dan berprestasi sepertinya. Bahkan dosen dosen banyak mengenalnya.

Teman teman Elena menatap Fani dan teman temannya dengan penuh permusuhan. Sementara Elena menatap mereka santai tak tersinggung. Dia sudah sangat lelah menghadapi drama mereka ini, sangat sangat mengganggunya.

"Kalian enggak ada kerjaan lain ya selain ngikutin dan gangguin kami?" tanya Gina sinis menatap mereka.

"Oh mungkin dia iri kali, karna Elena kan dapat hak istimewa." sambung putra menyindir.

Mereka tertawa namun tidak dengan Elena, dia masih menatap mereka santai. Fani dan teman temannya menatap mereka panas karena emosi dan semakin emosi melihat wajah santai dan angkuh Elena. Namun tak sampai disitu, dia mengangkat tangan hendak menampar wajah angkuh milik Elena tapi...

bugh..

Ya, itulah pria pujaan hatinya Fani yang menjadi salah satu alasan kenapa dia membenci Elena. Sean, namanya adalah Sean. Pria primadona di kampus ini. Berwajah tegas, berkulit kuning langsat, manis, dan pandai seperti Elena. Dia juga salah satu mahasiswa yang mendapatkan hak istimewa itu.

"Sean." gumam Fani menatap Sean gugup. Sean menghempaskan tangan Fani kasar.

"Berhenti gangguin dia fan." ujar pelan Sean namun masih sangat terdengar.

"E..engga kok, ta..tadi..." ucapannya terpotong karena temannya Ani menarik tangannya menjauh. Fani menolak namun tenaganya tak sanggup menolak karena ditarik oleh temannya yang lain. Akhirnya dia pergi secara terpaksa, tetapi tetap tatapannya menatap mereka tak terima.

"Selamat ya." ujar Sean mengalihkan pembicaraan.

"Buat apa?" tanya Elena yang masih belum mengerti, apalagi ketika dia menatap kebawah, tangan Sean hendak menyalami tangannya.

"Lulus dipercepat." jawab singkat Sean sambil kembali menarik tangannya karena tidak dibalas.

"Oh itu. Iya, makasih ya, dan selamat juga buat loe." ujar Elena sadar maksud dari kata kata Sean sambil tersenyum ramah.

Sut...

Inilah yang Sean sukai, senyuman manis Elena. Dia memang berwajah tegas, tapi ketika dia tersenyum, itu sangat indah dipandang karena sangat manis. Jujur, dia sepertinya menyukai elena.

"Enggak salaman nih." ujar Sean pelan sambil tersenyum tipis.

"Oh iya." sambung Elena tetap tersenyum dan akhirnya mereka berjabat tangan.

"Kalau nanti udah lulus trus pelantikan, tetep disini kan kerjanya?" tanya Sean penasaran.

"Kemungkinan besar sih enggak, gue mau keluar negeri aja." jawab Elena disana.

"Loh, berarti selama ini loe serius mau pergi Len?" sambung Gina disana kaget.

Sebenarnya, Elena sudah sering mengatakan kepada mereka teman-temannya bahwa dia tidak akan di kota ini setelah lulus, tapi teman temannya tidak percaya dan menganggap Elena bercanda. Elena hanya bersikap acuh saja tidak peduli. Toh, mereka akan tau juga nanti setelah saatnya semua itu terjadi. Dia sudah beberapa kali menjelaskan tapi tidak dipercayai. Yasudah...

Sean seketika menjadi murung mendengarnya. Hatinya terasa tidak nyaman mendengar jawaban Elena.

"Oh gitu ya." ujar Sean mengangguk pelan saja.

"Iya Sean, yauda kami duluan ya." Ujar Elena dan segera pergi diikuti temannya, Sean hanya tersenyum sebagai balasan.

"Yah...selama ini berarti loe enggak bercanda dong." Ujar Anira sedih. Dia juga awalnya mengira Elena sedang bercanda tapi ternyata tidak. Yang lainnya juga menatap Elena sedih.

"Kan gue uda bilangin dari kemarin kemarin kalau gue itu memang rencananya setelah lulus enggak disini kerjanya." sambung Elena disana sedikit bernada kesal. Dia kesal karena mereka tak mempercayainya.

"Tapi kalau untuk urusan yang tadi, loe sadar enggak sih Len, kayanya Sean suka deh sama loe." Ujar putra mengalihkan pembicaraan. Dia bukan suka kepada Elena dan merasa cemburu, hey... dia juga punya pacar, hanya saja LDR karena beda kota dengan sang kekasih.

Elena diam menatap putra. Dia sebenarnya enggak sadar karena setiap bertemu Sean, wajah Sean tidak ada tanda tanda menyukainya. Dia juga tidak menyukai Sean. Sempat dulu, sewaktu mereka sedang pelatihan, dia dan Sean juga Fani satu kelas sementara karena mereka awalnya tidak sekelas, bahkan sampai sekarang, hanya sewaktu pelatihan saja mereka sekelas. Fani sekelas dengan Sean tetapi kelas Elena dan teman temannya berada disamping kelas mereka. Ya... kelas mereka samping sampingan. Elena dulu sempat menyukai Sean tapi ketika sadar bahwa wanita yang suka mengganggunya sangat terobsesi dengan Sean, dia segera mundur. Dia malas berurusan dengan orang seperti Fani. Dan sampai sekarang, dia tak pernah lagi mau menyukai Sean.

"Entahlah put, gue males bahas itu. Eh yaudah ya, gue mau pulang dulu, mau kasih tau ini ke bos gue, babay teman temanku tersayang." ujar Elena menunjuk suratnya bangga dan segera pergi kearah motornya di parkiran.

"Loe bener sih put, gue juga sadar itu." ujar Gina menyahut ucapan Putra setelah kepergian elena.

"Tapi kayaknya, Elena enggak ada perasaan apa apa lagi deh sama Sean, cukup yang dulu aja." ujar Anira disana ikut-ikutan. Mereka tau kalau Elena sempat menyukai Sean karena Elena sendiri yang memberitahu mereka.

"Dan untuk loe Viktor, gue heran kok loe mau sih sama salah satu anggota dari si Fani itu, ingat mereka enggak suka lihat kita terutama Elena." ujar Gina menekan kata-katanya menatap Viktor dingin.

Memang benar, Viktor memang berpacaran dengan Kayla, salah satu anggota dari Fani. Elena dan temannya yang lain heran dan kaget ketika mengetahui hal itu, namun mereka tidak bisa berbuat apa-apa selain diam dan menerimanya secara paksa. Mereka tak tega kalau harus memusuhi Viktor yang sudah lama berteman dengan mereka. Namun ya begitu, Gina ataupun yang lain sering menyindir Viktor karena hal itu. Viktor hanya diam saja mendengarnya.

Episodes
1 LULUS DIPERCEPAT?
2 SEAN DAN FANI
3 TIDAK TERSENTUH
4 HOTEL WANGSANA
5 KEJADIAN MALAM INI
6 PULANG
7 TAMAN
8 KEJELASAN
9 TENTANG ELENA
10 BERTEMU
11 DEKAT
12 HUBUNGAN
13 TATAPAN ANEH
14 CURIGA
15 MENGUNGKAPKAN
16 DITOLAK LAGI?
17 MUAL KARENA DURIAN
18 KAKAK CANTIK?
19 TERNYATA DIA
20 VIRGO DAN MILA
21 TERKEJUT
22 BERTENGKAR
23 TIDAK DIJAWAB
24 PESTA l
25 PESTA ll
26 KETAHUAN
27 AKU MENCINTAIMU PAK DOSEN
28 RENCANA MAKAN MALAM
29 KEMBALI
30 KEDIAMAN WILSON
31 BERCERITA
32 DIGANGGU
33 TIMEZONE
34 HONEYMOON
35 KECURIGAAN
36 MAAF KEMBALI
37 KEJAM
38 BERBICARA
39 MENGATAKAN APA?
40 SEAN MENGUNGKAPKAN PERASAANNYA
41 TIDAK BISA DATANG
42 WISUDA PELANTIKAN
43 PERGI DENGAN KEBOHONGAN
44 BANDARA
45 NYONYA PESAWAT
46 LONDON
47 PESAN TERAKHIR
48 MENCARI l
49 MENCARI ll
50 SEBULAN BERLALU DAN KABAR SI KEMBAR
51 DEKAT
52 BERCERITA
53 TERUS MEMBANTU
54 KELUARGA YUKI
55 TAMAN KENANGAN
56 MULAI CURIGA
57 KETAHUAN
58 RAHASIA YANG MULAI TERBONGKAR
59 AKHIRNYA TERBONGKAR
60 NOVEL BARU
61 MENGUPING
62 BENAR BENAR TERBONGKAR
63 KITA HADAPI BERSAMA
64 WINA MENGETAHUI
65 KEBERADAAN ELENA
66 WINA SAKIT?
67 TERNYATA HAMIL
68 OM ZEYN
69 MENGUNDANG NAMUN DITOLAK
70 EDWARD
71 ZEYN DI LONDON
72 RUMAH YUKI
73 TANTE CANTIK
74 SIAPA TANTE CANTIK?
75 AKANKAH BERTEMU?
76 BENAR BENAR BERTEMU
77 MENJELANG HARI KELAHIRAN
78 PENGUMUMAN
79 KADO ULANG TAHUN
80 HUBUNGAN?
81 EDWARD
82 BERTANGGUNG JAWAB?
83 LIMA TAHUN
84 LUCU
85 MIRIP?
86 NGUPING
87 HANDPHONE?
88 NOMOR TIDAK DIKENAL
89 PERMINTAAN XAVIRA
90 TERBONGKAR KEMBALI
91 BERSIAP UNTUK PULANG
92 APA YANG AKAN TERJADI?
93 BERPISAH
94 PAPA?
95 CERITA
96 TERLIHAT DEWASA
97 TEMUI MAMA
98 NOVEL BARU!
99 IKUT PULANG
100 SELIMUT
101 BERDUA
102 NASI GORENG
103 DEKAT
104 CALON SUAMI?
105 BERKUMPUL
106 CINCIN MELAMAR
107 MELAMAR
108 BERSAMA
109 BURAI
110 TEMBAK MENEMBAK
111 AKHIR CERITA
112 PROMOSI KARYA BARU
113 KARYA BARU NIH!
Episodes

Updated 113 Episodes

1
LULUS DIPERCEPAT?
2
SEAN DAN FANI
3
TIDAK TERSENTUH
4
HOTEL WANGSANA
5
KEJADIAN MALAM INI
6
PULANG
7
TAMAN
8
KEJELASAN
9
TENTANG ELENA
10
BERTEMU
11
DEKAT
12
HUBUNGAN
13
TATAPAN ANEH
14
CURIGA
15
MENGUNGKAPKAN
16
DITOLAK LAGI?
17
MUAL KARENA DURIAN
18
KAKAK CANTIK?
19
TERNYATA DIA
20
VIRGO DAN MILA
21
TERKEJUT
22
BERTENGKAR
23
TIDAK DIJAWAB
24
PESTA l
25
PESTA ll
26
KETAHUAN
27
AKU MENCINTAIMU PAK DOSEN
28
RENCANA MAKAN MALAM
29
KEMBALI
30
KEDIAMAN WILSON
31
BERCERITA
32
DIGANGGU
33
TIMEZONE
34
HONEYMOON
35
KECURIGAAN
36
MAAF KEMBALI
37
KEJAM
38
BERBICARA
39
MENGATAKAN APA?
40
SEAN MENGUNGKAPKAN PERASAANNYA
41
TIDAK BISA DATANG
42
WISUDA PELANTIKAN
43
PERGI DENGAN KEBOHONGAN
44
BANDARA
45
NYONYA PESAWAT
46
LONDON
47
PESAN TERAKHIR
48
MENCARI l
49
MENCARI ll
50
SEBULAN BERLALU DAN KABAR SI KEMBAR
51
DEKAT
52
BERCERITA
53
TERUS MEMBANTU
54
KELUARGA YUKI
55
TAMAN KENANGAN
56
MULAI CURIGA
57
KETAHUAN
58
RAHASIA YANG MULAI TERBONGKAR
59
AKHIRNYA TERBONGKAR
60
NOVEL BARU
61
MENGUPING
62
BENAR BENAR TERBONGKAR
63
KITA HADAPI BERSAMA
64
WINA MENGETAHUI
65
KEBERADAAN ELENA
66
WINA SAKIT?
67
TERNYATA HAMIL
68
OM ZEYN
69
MENGUNDANG NAMUN DITOLAK
70
EDWARD
71
ZEYN DI LONDON
72
RUMAH YUKI
73
TANTE CANTIK
74
SIAPA TANTE CANTIK?
75
AKANKAH BERTEMU?
76
BENAR BENAR BERTEMU
77
MENJELANG HARI KELAHIRAN
78
PENGUMUMAN
79
KADO ULANG TAHUN
80
HUBUNGAN?
81
EDWARD
82
BERTANGGUNG JAWAB?
83
LIMA TAHUN
84
LUCU
85
MIRIP?
86
NGUPING
87
HANDPHONE?
88
NOMOR TIDAK DIKENAL
89
PERMINTAAN XAVIRA
90
TERBONGKAR KEMBALI
91
BERSIAP UNTUK PULANG
92
APA YANG AKAN TERJADI?
93
BERPISAH
94
PAPA?
95
CERITA
96
TERLIHAT DEWASA
97
TEMUI MAMA
98
NOVEL BARU!
99
IKUT PULANG
100
SELIMUT
101
BERDUA
102
NASI GORENG
103
DEKAT
104
CALON SUAMI?
105
BERKUMPUL
106
CINCIN MELAMAR
107
MELAMAR
108
BERSAMA
109
BURAI
110
TEMBAK MENEMBAK
111
AKHIR CERITA
112
PROMOSI KARYA BARU
113
KARYA BARU NIH!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!