BAB 17

ketika Arman dan istrinya pulang dari kebun alangkah kagetnya Mereka melihat ibunya lebam-lebam juga kondisi rumah yang acak-acakan, lalu Arman pun bertanya kepada ibunya.

"Bu apa yang terjadi kenapa Ibu luka-luka seperti ini dan rumah berantakan?? sini Ibu arman obati dulu"

kata Arman sambil membawa air hangat dan kompresan.

ketika dikompres Arman ibunya meringis-ringis karena mungkin saking sakitnya lebam di pipinya itu.

ayu Putri Ningsih pun sama bertanya kepada sang mertua.

"apa yang terjadi Bu apakah ada yang menyerang rumah ini atau bagaimana???

sepertinya dia sangat penasaran sekali.

"itu nak tadi ketika kalian sedang di kebun tiba-tiba ada orang kerajaan dengan beberapa pengawal datang kemari untuk mencari istri kamu Arman!!! Ibu bilang aja tidak ada tapi mereka tidak percaya dan langsung mengobrak-abrik seisi rumah"jawab ibunya Arman

"kurang ajar mereka itu tidak tahu diri dan tidak tahu sopan santun beraninya bikin Ibu aku sakit dan berantakan di rumah ketika aku tidak ada ,besok pagi akan ku balas perbuatan mereka"kata Arman sambil mengepalkan kedua tangannya.😠

bukan hanya Arman yang sangat geram atas apa yang dilakukan oleh orang-orang istana raja tetapi juga istrinya nyimas ayu Putri Ningsih.

"seandai saja selendangku masih ada kakang akan ku buat hancur bukan hanya orang-orangnya tapi juga istananya orang seperti itu tidak patut dihormati tapi harus dikasih pelajaran"kata ayu Putri Ningsih sama sambil mengepalkan kedua tangannya.😠

"sudah sudah jangan kalian mendendam pada mereka yang penting Ibu selamat dan kalian tidak apa-apa .bahaya kalau sampai berkepanjangan nanti kehidupan rumah tangga kalian akan terganggu dan tidak akan tenang"kata sang ibu kepada Arman dan menantunya.

"tapi Bu perbuatan mereka sudah keterlaluan, sebagai orang-orang kerajaan bukannya melindungi kita sebagai rakyatnya ini malah menindas sama saja mereka bukan raja ,mereka seperti penjajah seperti lintah yang menyedot darah rakyatnya sendiri" kata Arman lagi ,wajahnya makin memerah.

melihat kondisi anaknya yang makin marah sang Ibu paham lalu mengalihkan pembicaraan ke topik lain supaya amarah anak dan menantunya mereda.

"ya sudah Arman sama kamu nyimas tolong buatkan ibu masakan soalnya Ibu sudah lapar maaf Ibu tidak bisa masak karena tadi badan ibu sakit-sakit"

Arman dan nyimas ayu putriningsih pun segera pergi ke dapur untuk memasak makanan serta sayur-mayur yang mereka bawa dari kebun.

sedangkan sang ibu pergi ke kamarnya lalu berbaring istirahat supaya lukanya agak terasa baikan.

setelah Arman dan istrinya selesai memasak makanan, lalu mereka kembali untuk mengajak ibunya makan.

"bu ...ibu ayo kita makan,makanan nya sudah siap !!!

lalu kemudian ibunya bangun dan memaksakan diri untuk makan bersama Arman dan menantunya.

singkat cerita setelah Arman dan ibunya makan lalu mereka tidur. Di pagi harinya benar saja ordo dan pengawal kerajaan kembali datang ke rumah ibunya Arman.

Arman yang sudah bersiap dengan segala apa yang terjadi Dia akan melawan ordo dan pengawal kerajaan yang datang ke rumahnya.

"ibu dan kamu nyimas bersembunyi saja di dalam rumah nanti kalau mereka datang biar saya yang akan menghadapi" kata Arman.

"hati-hati kamu nak jangan sampai kamu terluka apabila mereka terlalu banyak kamu mending mundur saja jangan sampai membuat masalah di atas masalah"kata ibunya arman

Ibu tenang saja Ibu diam saja di dalam jaga istri aku bu ,kalau mereka datang siap-siap saja bersembunyi"kata Arman berpesan kepada ibunya supaya menjaga istrinya.

"kamu tenang aja nak istri kamu akan Ibu jaga tapi Ibu berpesan sekali lagi jangan sampai kamu celaka kalau memang damai bisa dijalani jangan sampai perkelahian yang dipilih Kamu paham kan nak??? tanya sang ibu kepada Arman.

"aku paham kok Bu Ibu tenang saja !!! nah itu Bu mereka sudah datang ibu masuk aja ke dalam jangan lupa titip pesan ke istriku jangan sampai menampakan diri'kata Arman sambil keluar dari rumahnya menunggu beberapa orang yang terlihat dari jauh datang.

ketika ordo dan beberapa pengawal kerajaan sudah sampai di halaman rumah Arman lalu ordo pun tertawa terbahak-bahak.

"hahaha hahaha hahaha🤣🤣🤣 rupanya kamu Arman ada di rumah hari ini sudah tahu kan kedatangan kami untuk apa??? kata ordo dengan sesumbar.

"tahu kedatangan kalian hanya akan mengantarkan nyawa ke rumah ini "kata Arman karena sudah di ujung ubun-ubun kemarahannya karena kemarin melihat sang ibunya sampai luka lebam didorong oleh ordo

tentu saja ordo dan pengawal kerajaan merasa diinjak kepalanya mendengar jawaban dari Arman yang begitu panas terdengar di kepala mereka.

"kurang ajar ..,....dasar bocah tak tahu di untung kamu belum tahu siapa aku, aku ini ordo preman bayaran sekaligus pembunuh bayaran yang sering disewa oleh orang-orang namaku sudah terkenal!!! kata ordo sama dirinya pun marah ketika mendengar perkataan Arman.

namun Arman yang sama marah kepada ordo dan pengawalnya itu kembali bicara dengan nada pedas.

"tak perduli kau pembunuh bayaran tukang pukul bayaran ataupun tukang pijit bayaran hari ini akan kubuat ku menyesal karena telah menyakiti ibuku"jawab Arman sambil mundur satu langkah membuat kuda-kuda.

melihat Arman sudah pasang kuda-kuda ordo dan pengawal kerajaan saling tatap satu sama lain lalu mereka pun membangun kuda-kuda ingin menyerang Arman.

namun ketika pengawal kerajaan siap menyerang Arman lalu ordo pun bicara.

"kalian tidak usah repot-repot menghadapi bocah kurang didikan ini biar aku saja yang menghadapi anak ini dengan dua jurus pun pasti sudah terkapar"begitulah kesombongan ordo yang merasa yakin bisa menghajar Arman dan mengalahkannya hanya dengan dua jurus.

sedangkan Arman terlihat santai dalam memasang kuda-kudanya karena sewaktu di negeri jin dia banyak diajarkan tentang ilmu beladiri oleh ketujuh adik-adik angkatnya.

"'hei kau Arman anak ingusan anak kemarin sore aku kasih waktu untuk berpikir pilih kau serahkan istrimu itu atau kau kubuat sengsara karena menghadapiku??? ordo kembali sesumbar otomatis Arman pun makin memuncak emosinya.

"jangan sesumbar wahai kau orang bayaran tak tahu di untung yang kau bisa hanya membuat rakyat sengsara ayo maju kalau kau memang berani menghadapiku"begitu jawab Arman

tentu saja mendengar perkataan Arman yang tetap dengan sikapnya ordo pun sangat marah lalu tanpa basa-basi menyerang Arman dengan membabi buta.

"houkkkksssss.....wukkkksssss.

Wusddd.....desssssssss.....

Plossss....plossssss ....duggg desssss !!!!

pukulan dan tendangan ordo betul-betul bukan pukulan dan tendangan biasa setiap pukulan yang diarahkan kepada tubuh Arman mengandung hawa panas dan dengan tenaga dalam yang luar biasa.

akan tetapi bukan lah Arman yang bisa keluar masuk negeri jin dengan kesaktiannya hari ini kalau dia takut menghadapi serangan ordo seperti itu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!