BAB 14

tak terasa pernikahan antara Arman dan nyimas ayu Putri Ningsih sudah berjalan satu minggu tiba-tiba Arman teringat sang ibu di kampung halaman bagaimana nasibnya apakah masih ada di dunia ini ataupun tidak.

yaitu nyimas ayu Putri Ningsih melihat suaminya yang termenung dan melamun lalu bertanya kepada suami nya itu .

"kakang apa gerangan yang membuatmu bingung dan gundah gulana seperti itu coba sampaikan pada istrimu ini siapa tahu aku bisa membantu ataupun aku ada jalan keluar atas permasalahan yang kamu hadapi???

"aku tidak punya masalah apa-apa wahai istriku aku hanya teringat akan ibuku di alam manusia yakni di negara Basrah apakah dia masih hidup atau tidak lalu bagaimana kondisinya??? jawab Arman saat itu terlihat kesedihan di sudut matanya.

"jika demikian kenapa kakang tidak menengok sang ibu???? tanya nyimas ayu Putri Ningsih lagi.

"kata ketujuh adik angkatku aku tidak bisa meninggalkan alam jin ini dengan bebas waktu ada waktu-waktu tertentu di mana aku bisa meninggalkannya dan bisa kembali ke alam ini??? jika nanti aku pergi ke alam manusia apakah kamu akan ikut denganku wahai istriku??? tanya Arman kepada nyimas ayu Putri Ningsih.

"tentu saja kakang aku akan ikut denganmu kamu suamiku kemanapun kamu pergi aku akan ikut denganmu jika demikian ayo kita tanya kepada adik-adikmu kapan kita bisa masuk ke alam dunia manusia???? ajak nyimas ayu Putri Ningsih kepada Arman saat itu lalu mereka pun bergegas menemui ketujuh adik angkat Arman.

"wahai adik-adikku yang aku sayangi aku dan istriku ingin bertanya kapan aku bisa meninggalkan alam jin ini dan kembali masuk ke alam dunia.manusia?? kakak sudah kangen sama ibu kakak di dunia manusia entah bagaimana nasibnya di sana???

lalu Putri jin nomor 1 yaitu Putri jin yang paling besar menjawab pertanyaan Arman.

"Kak Arman besok bisa masuk ke alam manusia tepatnya di bulan maulud tanggal 12 atau yang kita kenal dengan 12 rabiul awal."

mendengar penjelasan adiknya seperti itu tentu saja Arman sangat bahagia. begitu pula nyimas ayu Putri Ningsih yang sekarang menjadi istrinya juga ikut bahagia.

"namun ada satu hal yang menjadi kendala Ka arman besok kami hanya bisa mengantar ka Arman sampai pantai di tepi lautan bagaimana ka arman bisa pergi meninggalkan alam jin ini kami tidak tahu caranya hanya bisa sampai sana kami mengantar"kata Putri jin nomor satu lagi.

mendengar penjelasan yang kedua Arman dan nyimas ayu Putri Ningsih kembali menjadi bingung bagaimana mereka bisa meninggalkan alam jin sedangkan ke-7 adiknya Arman hanya bisa mengantar sampai tepian pantai.

"kakang seandainya aku masih punya selendang berwarna merah itu mungkin aku bisa mengantarmu ke dunia manusia akan tetapi sekarang selendangnya sudah tidak ada maafkan aku tidak bisa membantumu kakang !!! "kata nyimas ayu Putri Ningsih.

"tidak apa-apa wah istriku itu bukan kesalahanmu nanti kakak akan cari cara untuk bagaimana meninggalkan alam jin ini nanti ketika di tepian pantai.

singkat cerita tibalah besok pagi ketika ke-7 Putri jin adik angkatnya Arman mengantar Arman dan istrinya yakni nyimas ayu Putri Ningsih ke tepian pantai untuk meninggalkan dunia jin menuju dunia manusia.

"Kak kami hanya bisa mengantar kakak sampai di tepian pantai ini kami tidak tahu caranya mengantar kakak ke alam manusia maafkan kami Kak tidak bisa berbuat banyak" kata ke-7 Putri jin adiknya Arman.

tiba-tiba Arman ingat dengan kendang kecil peninggalan dari ki konclang yang dia ambil ketika ki konclang sekarat di atas kapalnya waktu itu.

"tidak apa-apa dek mungkin kendang ini bisa berguna kalian ingat waktu kendang ini kakak ambil dari jasad ki koclang si dukun yang sangat jahat itu semoga kendang ini bisa bermanfaat bagi kakak dan istri kakak untuk meninggalkan alam jin ini"kata Arman waktu itu.

betul saja ketika kendang kecil itu dipukul oleh Arman 3 kali muncullah sang naga besar sambil bersujud kepada Arman seraya berkata.

"wahai tuanku apa yang bisa aku bantu silakan sebutkan keinginanmu maka aku akan kabulkan"kata sang naga terbang itu kepada Arman.

nyimas ayu Putri Ningsih dan ke-7 adik Arman sangat kaget melihat naga besar itu sujud dan berkata kepada Arman sedemikian rupa.

lalu Arman berkata kepada sang naga itu.

"wahai naga besar aku dan istriku ingin meninggalkan dunia jin ini menuju negara Basrah di mana ibuku ada di sana apakah kamu bisa mengantar kami ke sana???

"tentu saja tuanku itu hal yang mudah mengantar kalian ke negara Basrah akan sama cepat aku antar kalian ke sana wahai tuanku"jawab sang naga besar itu.

mendengar bahwa naga besar itu bisa mengantar kakaknya meninggalkan dunia jin dan kembali ke dunia manusia ketujuh Putri jin itu pun menangis karena akan berpisah dengan kakak angkatnya.

si bungsu yang saat itu berkata sambil matanya berkaca-kaca.

"Ka arman nanti kalau sudah di sana harus ingat ya ke negara jin ini ka Arman harus kembali pulang ke sini jangan sampai kakak lupa dengan kami di sini"kata si bungsu lalu lari memeluk tubuh Arman.

Arman pun sama sangat sedih meninggalkan ketujuh adik angkatnya itu walaupun mereka beda alam yakni manusia dan jin akan tetapi rasa kasih sayang mereka tetap sama seperti manusia pada umumnya apalagi Arman diselamatkan oleh ketujuh adik angkatnya itu dari marabahaya dan orang-orang jahat sebelumnya.

"wahai adik-adikku tentu saja kakak tidak akan lupa kepada kalian suatu saat kakak akan kembali ke negeri jin ini untuk menengok kalian kalian yang telah menolong kakak dari marabahaya tidak mungkin kakak bisa lupakan kalian begitu saja"kata Arman sambil mengelus pundak adik-adiknya.

lalu Arman dan nyimas ayu Putri Ningsih pun naik ke atas punggung sang naga lalu sang naga pun terbang secara perlahan meninggalkan ke-7 Putri jin di negara jin menuju negara Basrah.

berputar-putar di negara Basrah saat itu terlihat kampung halaman Arman dari atas langit Arman berencana turun saat itu pada waktu malam karena takut orang-orang kampung curiga dan merasa heran ada naga terbang turun di kampung mereka.

lalu Arman memerintahkan sang naga untuk turun pada pukul 03.00 pagi saat itu.

"wahai naga besar nanti kita turun pukul 03.00 pagi supaya orang-orang kampung sedang terlelap tidur bahaya kalau mereka melihat kita terbang dibawa oleh naga besar seperti kamu apakah kamu paham??? tanya Arman kepada sang naga

"tentu saja saya paham wahai tuanku akan saya laksanakan titah paduka tuan akan saya turunkan tuan dan istri tuan pada pukul 03.00 pagi di negara Basrah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!