Keesokan harinya Arman sudah bangun pagi-pagi sekali ,lalu dia membereskan ruang tengah bekas dia tidur semalaman,dia pel juga lantai nya supaya tercium wangi dan bersih.
Betul saja ketika nyimas ayu Putri Ningsih keluar kamarnya,dia takjub karena rumah sudah bersih dan wangi, bukan hanya dia yang takjub tapi ke 7 adiknya pun merasa kagum sedemikian rupa kepada Arman.
lalu ke-7 Putri jin yang merupakan adik-adik angkatnya Arman mengajak nyimas ayu Putri Ningsih untuk makan bersama.
ayu Putri Ningsih pun makan bersama mereka asalnya Arman duduk dengan dia namun nyiratu terus bergeser dia masih tetap tidak terima atas perlakuan Arman selama ini dia yakin selendang merah milik nya pun arman yang ambil.
setelah selesai makan lalu Putri kin nomor 1 Yakni yang paling besar berbicara lagi secara sopan kepada nyimas ayu Putri Ningsih.
"nyimas ratu sekali lagi Kami memohon kesediaannya untuk menerima lamaran dari kakak angkat kami yaitu Kak Arman??? Ka Arman juga sama se akidah dengan kita yakni beragama Islam.
"Saya masih belum bisa menjawab lamaran kakak angkat kamu itu masih banyak yang harus saya pikirkan . nanti siang pukul 01.00 wib saya akan memberikan jawabannya kepada kalian jawab nyimas ayu Putri Ningsih lagi.
"baiklah jika demikian nyimas,kami semuanya akan menunggu jawabannya nyiratu semoga jawabannya tidak mengecewakan kakak angkat kami"jawab Putri jin nomor 4 diikuti oleh adik-adiknya sama berucap demikian.
azan zuhur pun tiba lalu Arman pergi ke mushola yang dekat dengan rumah mereka.
Arman melantunkan azan dengan suara yang sangat merdu tentu saja siapapun yang mendengarnya sangat kagum atas kemerduan suara.
begitu pula dengan nyimas ayu Putri Ningsih sama-sama sangat kagum mendengar suara lantunan azan Arman.
kemudian pada pukul 01.00 wib siang sebagaimana janji dari nyimas ayu Putri Ningsih bahwa dia akan memberikan jawaban atas lamaran Arman ia pun memanggil ke-7 Putri jin dan juga Arman di ruangan tengah.
"baiklah saudara-saudaraku semua seiman dan se islam hari ini saya akan putuskan bahwa saya menerima lamaran dari kakak angkat kalian yaitu Kang Arman."begitu ucapan nyimas ayu Putri Ningsih.
otomatis ke-7 Putri jin dan juga Arman sangat bahagia mendengar bahwa lamarannya diterima oleh nyimas ratu putri ayuningsih.
"terima kasih nyiratu atas diterimanya lamaran dari kakak angkat kami yaitu ka Arman terus kapan rencananya kita akan melangsungkan pernikahan nyiratu dengan ka arman??
tidak harus lama-lama sekarang juga tidak apa-apa asalkan Arman bisa menyanggupi tiga permintaan saya"katanya nyimas ayu Putri Ningsih
mendengar pernyataan itu lalu Arman pun bersemangat dan maju ke depan serta bertanya
"boleh nyiratu silakan ungkapkan saja apa yang menjadi syarat saya untuk menikahi nyi ratu???
"yang pertama kamu tidak boleh ingkar dari ajaran Islam, yang kedua kamu tidak boleh mengungkit asal usul ku ketika nanti di dunia manusia, yang ketiga Kamu harus menjadi suami yang baik"itu permintaan saya apa kamu bersedia????
"Saya bersedia nyiratu tentu saja "jawab Arman
mendengar pembicaraan antara nyimas ayu putri ningsih dengan Arman yang begitu akrab dengan ke-7 adiknya pun sangat berbahagia lalu si bungsu pun berkata.
"lalu kapan kita akan mengadakan pernikahannya wahai Ka arman???
"sekarang saja bungsu nggak baik kalau di tunda lama-lama!!! jawab Arman saat itu.
"baiklah kalau begitu saya akan mencari dulu penghulu dan sesepuh kampung jin ini untuk bisa menikahkan kalian berdua supaya cepat-cepat status kalian menjadi suami istri"kata si bungsu sambil cepat-cepat pergi.
"keenam kakaknya yang lain hanya tersenyum saja melihat tingkah laku si bungsu di mana Dia sedang gembira karena kakak angkatnya akan segera menikah dengan ratu mereka.
beberapa saat kemudian si bungsu pun telah kembali dengan dua orang laki-laki yang sudah seusia baya.
lalu acara pernikahan pun dilakukan saat itu Arman menikahi nyimas ayu Putri Ningsih.
dan alhamdulillah acaranya pun berjalan dengan lancar.
setelahnya ditutup dengan doa oleh sesepuh kampung jin yang tadi dipanggil oleh si bungsu.
lalu mereka semua pun makan-makan seadanya yang sudah disiapkan oleh ketujuh Putri jin adik angkatnya Arman..
setelah selesai makan-makan sesepuh kampung jin itu pun pulang dan si bungsu serta 6 kakaknya pun kembali ke kamarnya masing-masing karena waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 malam.
Arman dan nyimas Putri ayuningsih pun memasuki kamar mereka, ternyata di luar ketujuh adiknya mengintip pengantin baru ini.
terlihat Arman mendekati nyimas Putri ayuningsih, namun nyi ratu menjauhi Arman. beberapa kali Arman mau memegang tangannya namun nyi ratu serta merta tidak mau dan selalu mengibaskan tangannya.
"waduh bagaimana itu Kak kayaknya nyi ratu tidak mau dipegang ataupun dipeluk ka Arman"kata si bungsu sambil mengintip dari luar.
"set set set set sudah jangan bicara kamu bungsu nanti ketahuan kalau kita ngintip kita lihatin aja apa yang mereka lakukan semoga aja nyimas ayu Putri Ningsih bisa menerima Kak Arman sebagai suaminya"kata Putri Jian nomor 1 Yani kakaknya yang paling besar.
si bungsu pun kembali mengintip ke dalam kamar Arman dan tidak berani bersuara lagi.
akan tetapi tetap yang dilihatnya bahwa ratunya tidak mau didekati oleh kakak angkatnya itu.
"kak sepertinya kita harus nyari akal supaya nyi ratu mau disentuh oleh kak Arman Mereka kan udah suami istri masa mereka tidak mau berdekatan" kata si bungsu lagi karena merasa greget melihat tingkah laku nyimas ayu Putri Ningsih.
karena beberapa kali istrinya tidak mau dia sentuh lalu Arman pun melantunkan syair yang artinya bahaya dan celaka seorang istri yang tidak mau turut kepada perintah suaminya.
mendengar lantunan syair itu pun masuk ke dalam hati dan perasaan nyimas ayu Putri Ningsih.
karena dia pun adalah sosok jin yang taat kepada Allah subhanahu wa ta'ala dan tahu arti suami istri di hadapan Allah subhanahu wa ta'ala.
terlihat nyimas ayu Putri Ningsih sekarang mau dipegang oleh Arman dan tentu saja itu membuat kegembiraan si bungsu dan keenam kakaknya.
ketika Arman mematikan lampu kamarnya lalu ke 7 adiknya pun pergi tidak lagi mengintip.
"ayo bungsu cepat kita pergi ini tidak boleh dilihat oleh yang belum dewasa"kata kaka nya nomor 7 sambil menutup mata si bungsu lalu pergi meninggalkan kamar Arman yang waktu itu sedang melangsungkan bulan madu.
saking polosnya si bungsu malah dia mau pergi lagi ke kamar Arman namun dicegah oleh kakaknya nomor 4.
"Kamu mau ke mana bungsu udah dikatakan ka Arman mau bulan madu kamu malah mau ngintipin lagi????
"aku mau tahu aja Kak bulan madu itu apa sih aku nggak ngerti"jawab si bungsu dengan wajah polosnya
"nanti juga kamu tahu kalau udah menikah ayo sekarang kita tidur aja dan doain semoga ke Arman dan nyimas ratu sakinah mawadah warohmah pernikahannya"!!!!
"Amin ya Allah ya rabbal alamin" kata keenam adiknya pun serempak menjawab.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments