Setelah melihat Arman jatuh pingsan dan tersungkur di sampingnya si bapak yang berbaju serba hitam itu membuka pintu jendela kamar Arman dan dia mengambil peti yang sudah dipersiapkan sebelumnya untuk membawa Arman dari rumah tersebut peti itu seperti peti mati yang cukup untuk memasukkan seorang manusia ke dalamnya.
Ternyata benar apa yang disangkakan yang ditakutkan oleh ibu Arman penculikan demi Penculikan yang terjadi di kota itu ini dia dalangnya si bapak berbaju hitam itu sebut saja namanya konclang adalah dalang dari hilangnya beberapa pemuda di sekitar tempat dagang Arman.
Setelah beberapa lama koenclang membawa peti yang berisi Arman hingga sampailah dia di sisi lautan dan mengangkat peti itu dengan beberapa orang anak buahnya yang sudah lama menunggu di pesisir pantai.
Beberapa jam kemudian Arman pun dikeluarkan dari peti lalu ia diikat tangannya ke belakang di sebuah tiang kapal ketika Arman bangun Dia sangat kaget dan meminta ampun kepada konclang.
" Pak ampuni saya Pak kenapa saya Diikat Di kapal ini Tolong Pak ampuni saya" kata Arman meminta ampun beberapa kali kepada koncelang.
" hahaha hahaha jangan kau minta ampun anak muda kemarin di tempat dagangmu aku tidak berani juga di rumahmu aku tak berani tapi di sini dengarkan aku ini adalah koncelang seseorang penculik yang ditakuti di daerahmu dan yang ditakuti oleh ibumu" kata konclang dengan beberapa anak buahnya tertawa terbahak-bahak.
" Apa salah saya Pak tolong ampuni saya tolong lepaskan saya Pak Saya kangen ibu saya" kata Arman sambil menangis sejadi-jadinya
Namun konclang bukan melepaskan Arman akan tetapi dia mengeluarkan kendang kecil yang selama ini dia bawa Diikat Di pinggangnya lalu kendang itu dipukulnya tiga kali datanglah banyak ular yang mengelilingi Arman saat itu.
Tentu saja hal itu membuat Arman semakin ketakutan lalu dia menangis sambil memanggil-manggil ibunya dan berdoa kepada Allah agar diselamatkan dari marabahaya.
" Bu tolong Bu Arman takut Bu Ibu tolong Arman Bu maaf selama ini Arman tidak percaya akan nasihat ibu, ya Allah aku hanya meminta pertolongan padamu maka kali ini tolonglah aku ya Allah karena tidak ada tempat bagiku untuk meminta tolong"
begitulah doa Arman kepada sang Maha Pencipta supaya menyelamatkan dirinya sepertinya karena Arman ini adalah anak yang sholeh yang taat kepada ibunya Allah pun mendengar doa-doa Arman tersebut.
Lalu secara tiba-tiba angin pun datang serta hujan yang bertubi-tubi.
Sehingga ular-ular yang diciptakan dari kendang kecil milik konclang pun pun lari dan kabur dari kapal itu.
Melihat kejadian itu pohon celang dan anak buahnya lalu berkata.
" kurang ajar kau anak muda Rupanya kau memiliki ilmu sihir sehingga ular-ular milikku kabur dibuatnya tapi aku belum selesai ilmuku Masih banyak tunggu suatu saat kau akan mati dibuatnya" kata kunci mengancam Arman.
Tentu saja Arman yang masih dibuat takut kembali memohon-mohon kepada konclang untuk dilepaskan.
" saya mohon Pak tolong lepaskan saya Saya kangen Ibu saya Saya ingin pulang Pak tolong lepaskan saya"
" hahaha hahaha hahaha konclang dan anak buahnya kembali tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan Arman seperti anak kecil memohon-mohon Seraya menangis kepada konclang"
Kemudian koncela memerintahkan anak buahnya untuk meminumkan ramuan kepada Arman dan efeknya sangat luar biasa Arman pun kesakitan perutnya seperti dipijit-pijit dari dalam melilit luar biasa.
" ampun Pak ampun saya sakit pak Bu tolong Bu Arman sakit Bu Ibu tolong Arman sakit.... Ya Allah tolong hambaMu ini ya Allah tiada ada tempat bagiku untuk meminta pertolongan.."
Untuk kesekian kalinya Arman meminta tolong kepada ibunya dan meminta tolong kepada Allah sangha pencipta alam ini dia yang menciptakan bumi langit dan segala isinya Lalu kejadian ajaib pun kembali terjadi Arman yang kesakitan tidak merasa lagi sakit
Namun berbalik kepada konclang dan anak buahnya kesakitan hingga berguling-guling di dalam kapal hingga akhirnya mereka membuang air besar crut **** ... di atas kapal.
" Pak sudah Pak jangan bikin lagi dia sengsara Sepertinya dia bukan orang sembarangan buktinya sudah dua kali serangan dari bapak kembali ke kita sudah tahan dulu Pak " kata seorang anak buah konclang. sambil meringis kesakitan.
Hingga beberapa lama kemudian mereka sampai di ujung pantai karena ombak yang begitu besar kapal mereka tidak bisa mencapai bibir pantai lalu konclang kembali mengeluarkan kendang kecil lalu mengetuknya tiga kali dan keluarlah naga dengan sayap besar.
Arman yang masih Diikat Di taikan ke naga besar tersebut lalu koclang dan anak buahnya pun ikut naik ke punggung naga terbang tersebut Terbanglah naga itu ke pantai yang mereka tuju.
Arman yang masih ketakutan lalu bertanya kepada koncelang.
" saya ini mau dibawa ke mana Pak tolong lepaskan saya saya mau pulang saja Pak tolong saya Pak" begitu permohonan Arman kepada konclang dan anak buahnya.
" diam kamu anak muda kamu akan aku tumbalkan di puncak Gunung Halimun dan akan aku tukar dengan kayu iksir yang akan menjadikanku bertambah kaya" kata konclang Sambil tertawa terbahak-bahak
Sesampainya di sebuah kampung yang berisi 40 rumah terlihat rumah-rumahnya sangat sepi konclang dan anak buahnya memerintahkan Arman untuk Jangan melirik ke salah satu rumah tersebut.
" Hei anak muda dan anak-anak buahku semua jangan ada yang melirik ke salah satu rumah pun dari rumah yang ada di depan kita mereka adalah musuh-musuh kita mereka tidak suka kepada kita Bahaya kalau mereka sampai menyerang kita jumlah mereka lebih banyak daripada kita maka kita akan mati dibuatnya.
Arman dan pasukan anak buah si konclang menurut saja apa yang dikatakan Bosnya itu lalu ketika mereka sudah melewati kampung yang sepi tersebut koncelang bicara lagi
" kita sudah melewati kampung yang berbahaya tadi namun di depan kita masih akan menghadapi beberapa rintangan hebat yakni siluman siluman buaya yang sedang menanti kita di rawa-rawa gelap"
Mendengar itu tentu saja Arman semakin takut saja lalu kembali memohon kepada si koncelang.
" Pak tolong Pak lepaskan saja saya Saya mau pulang ke Ibu saya Pak"!!! Kata Arman memelas kepada ki konclang namun ki konclang tidak mendengar kan nya.
Setelah sampai di sebuah tempat di mana banyak asap dan gelap terdengar suara gemuruh yang menakutkan dari berbagai sudut dan anak buahnya dengan segera menyambut golok dari pinggangnya masing-masing" siap-siap tempat ini tempat yang bahaya kalau siluman Siluman Buaya itu muncul langsung saya Habisi sekalian tenang saja golok-golok kalian sudah saya bacakan mantra-mantra jadi bisa membunuh siluman Siluman buaya itu,kata konclang seolah memberikan semangat kepada anak buahnya.
" Pak berikan saya senjata Pak bagaimana saya melawan mereka kalau saya nggak diberikan senjata dan tangan saya dalam kondisi terikat seperti ini" kata Arman semakin Memelas Dan semakin ketakutan waktu itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments
Ryan Kyoto
wkwkwk.. ngakak nih, gimana bisa mempersiapkan peti yg mirip peti mati tuhh?? hlawong pulangnya ke rumah arman barengan ama si konclang ini.. hadeehh kacau nihhh logikanya... 🤦♂️🤦♂️😂😂
2023-07-07
0