BAB 15

setelah memasuki waktu subuh Yakni pukul 03.00 wib maka Arman dan istrinya pun memerintahkan sang naga besar untuk turun di halaman belakang rumah ibunya.

"wahai naga besar itu kamu turun di belakang rumah itu..!!!!" kata Arman sambil menunjuk arah salah satu rumah.

"siap wahai paduka tuan....!!!" lalu naga besar itu pun berputar-putar mengelilingi rumah-rumah yang dituju hingga akhirnya turun di pekarangan rumah belakang milik ibunya arman.

ketika Arman dan istrinya turun di pekarangan belakang rumah lalu sang naga kembali menghilang dan masuk ke dalam kendang kecil yang selalu diikat di pinggang Arman.

Arman pun mengetuk pintu belakang rumah ibunya dengan harapan sang Ibu masih ada di dalam rumah tersebut.

"assalamualaikum.....

assalamualaikum....

assalamualaikum....

Tok....

Tok..

tok....

Tok....

Tok....

Tok....

setelah beberapa kali mengucapkan salam dan mengetuk pintu akhirnya pintu dapur pun dibuka dari dalam.

alangkah bahagianya Arman melihat yang membuka pintu tersebut adalah ibunya terlihat masih sehat dan dapat mengenali dia dengan baik.

"ya Allah Arman ini benar-benar kamu Ibu nggak salah lihat apa Ibu sedang bermimpi kamu datang sepagi ini???? kata ibunya sambil memeluk Arman seraya memegang wajah Arman.

"ya Bu ini Arman Alhamdulillah Arman masih hidup arman bisa bebas dari kelakuan dukun jahat yang mau menumbalkan Arman di puncak gunung halimun."jawab Arman sembari menangis karena gembira bisa bertemu ibunya.

selesai mereka saling kangen-kangenan tiba-tiba sang Ibu melirik ke arah nyimas ayu Putri Ningsih.

"ya Allah... ya Allah... subhanallah.... ini siapa Arman yang kamu bawa kenapa baru kamu bawa bidadari ke rumah ibu siapa dia gerangan nak??? tanya ibu Arman dengan melongo saking kagetnya.

"ini nyimas ayu Putri Ningsih Bu ini adalah istri Arman yang Arman bawa dari negeri jin sepertinya kita harus bicara di dalam bu takut ada tetangga yang mendengar" kata Arman sambil memegang tangan Nyimas Ayu Putri Ningsih dan terus masuk ke dalam rumah.

"ini benar istri kamu nak subhanallah.... ini bisa jadi pembicaraan kampung di sini Kamu bagaikan bidadari yang tak ada tandingannya!!!" kata ibunya Arman sambil mengelus kepala nyimas ayu Putri Ningsih dan memegang wajahnya

"ah biasa aja Bu...?!! Ibu jangan terlalu memuji saya saya ini sama kok makhluk ciptaan Allah subhanahu wa ta'ala kalau berbeda wajah itu hanya biasa"kata nyimas ayu Putri Ningsih kepada Ibu mertuanya tetap dengan keadaan hati yang lemah lembut dan selalu sederhana dalam bersikap laku.

"wah...wah...wah kamu ini bukan hanya khas cantik di wajah kamu juga cantik hatinya dan tingkah lakunya tidak salah anak saya Arman memilih kamu sebagai istri semoga Allah memberikan kesehatan lahir batin serta keberkahan rezeki kepada kalian semua"begitulah doa sang ibu

Arman dan istrinya pun menjawab doa ibunya dengan serempak. Amin ya robbal alamin Bu.

"ya sudah kamu sekarang istirahat dulu nyimas itu kamar disana !!"kata Arman kepada istrinya karena terlihat wajahnya nyimas ayu Putri Ningsih sangat amat kecapean karena mungkin sudah terbang jauh dari negeri jin ke alam manusia dengan menggunakan naga besar.

nyimas ayu Putri Ningsih pun pamitan kepada ibunya dan Arman selaku suaminya untuk masuk ke dalam kamarnya.

ketika nyimas ayu Putri Ningsih sudah memasuki kamarnya lalu sang Ibu bertanya kepada Arman dengan berbisik-bisik.

"dari mana kamu jumpai dia??? itu mah bukan manusia ataupun jin dia bidadari nak wajahnya tidak ada yang menyamai di dunia ini ???"kata sang ibu kepada Arman

lalu Arman pun menjawab pertanyaan ibunya sama dengan nada berbisik-bisik.

"Bu Dia adalah Putri jin dari kerajaan jin yang selendangnya arman curi ini selendangnya Bu nanti tolong ibu untuk sembunyikan selendang ini jangan sampai diketahui oleh istri saya kalau sampai selendang ini diketemukan bahaya dia bisa kembali pulang ke alam jin."

kata Arman dengan wajah serius.

ibunya yang mendengar hal itu tentu saja kaget dan sangat khawatir apabila selendangnya diketahui oleh istrinya Arman.

lalu sang Ibu pergi ke halaman rumah dan menggeser tempat pijakan lalu menggali sekitar dua jengkal tanah dan dikuburnya selendang yang dibungkus kain itu di bawah pijakan tempat menyimpan sandal.

"semoga di sini aman ya nak istrimu tidak akan tahu!!!" Kata sang Ibu sambil mengajak Arman untuk kembali ke dalam rumah dan mereka pun kembali istirahat tidur.

keesokan paginya kampung Arman dan ibunya geger karena ada tetangga tahu bahwa arman pulang membawa istri yang wajahnya seperti bidadari di kampung itu..

"itu si Arman bawa cewek dari mana kenapa cantik banget seperti itu apa dia bukan manusia ya??" kata tetangganya yang kebetulan lewat saat itu.

ibunya Arman buru-buru masuk ke dalam dan menyampaikan apa yang dia dengar kepada anaknya.

"arman ini bahaya nak tetangga kita melihat istrimu dan mereka berbincang hebat istrimu bisa jadi bahan perbincangan di kampung ini"kata ibu Arman saat itu.

waduh gimana atuh bu kalau sudah begini bahaya kalau sampai orang orang kampung tahu apalagi bisa sampai ke telinga raja ini bisa jadi heboh negeri kita ???!kata Arman sama cemas dengan apa yang dikabarkan oleh ibunya

"begini saja nak sekarang suruh istri kamu jangan keluar dari rumah kalaupun belanja nanti Ibu yang belanja saja pokoknya jangan sampai istri kamu terlihat oleh orang kampung bahaya"kata ibunya Arman memberikan nasihat

"baik Bu aku akan suruh istriku untuk tidak keluar rumah semoga saja nanti dia menuruti perintahku kata Arman lalu masuk ke dalam rumah dan memanggil istrinya.

"istriku sini sebentar aku mau bicara" kata Arman

nyimas ayu Putri Ningsih pun mendekati Arman lalu bertanya

"ada apa kakang kayaknya serius???

"ini tadi orang-orang kampung ada yang melihat kamu sedang nyapu di halaman depan dan mereka jadi heboh menyampaikan bahwa ada bidadari turun dari langit di rumah aku dan mereka tahu Kamu adalah istriku"kata Arman menjelaskan

"terus bagaimana apa yang menjadi bahaya kalau mereka tahu aku ada di sini?? jawabnya nyimas ayu Putri Ningsih

"tentu itu bahaya istriku jika sampai ke telinga sang raja maka kamu bisa dibawanya ke kerajaan raja Kami adalah raja yang biadab raja jahat apa yang dia inginkan selalu dia miliki aku tidak mau kehilangan kamu wahai istriku kata Arman.

"baik kakang baiklah jika demikian kakang aku tidak akan keluar rumah demi keamanan dan keselamatanku juga ketenangan hati kamu sama ibu"jawabnya nyimas ayu Putri Ningsih.

"ya istriku Kak jika kamu ada yang ingin dibeli nanti Ibu saja yang belikan tadi ibu sudah bicara ke kakang kalau kamu ada apa-apa bisa minta bantuan Ibu ini demi keselamatan kamu juga kata Arman sambil melirik ke arah ibunya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!