keesokan Harinya kabar tentang adanya bidadari yang dibawa Arman ke kampungnya itu sampai di telinga Ordo.
ordo adalah seorang preman yang biasanya menerima bayaran dari siapapun, dia terbiasa melakukan pekerjaan kotor hanya untuk mendapatkan bayaran.
hal itu pun sama terpikir oleh ordo bahwa kabar tentang bidadari itu bisa menjadi ladang uang kalau dia sampaikan kepada pihak kerajaan.
namun dia tidak boleh gegabah dia harus memastikan dulu tentang kebenaran apakah benar Arman membawa bidadari ke kampungnya tersebut atau hanya gosip belaka.
dengan sengaja ordo mengendap-ngendap datang ke rumah Arman untuk mengintip sang bidadari yang ramai diperbincangkan oleh warga kampung.
kebetulan waktu itu Arman sedang pergi ke kebun sedangkan ibu Arman sedang belanja ke pasar karena memang sebelumnya nyimas ayu Putri Ningsih tidak boleh keluar rumah takut terlihat lagi oleh tetangga sehingga sampai ke telinga raja.
jika kabar itu sampai ke kerajaan bahaya nyimas ayu Putri Ningsih bisa dibawa oleh raja.
ketika ordo sedang mengendap-ngendap tiba-tiba ada dua orang warga yang lewat.
terdengar perbincangan dua warga itu oleh ordo yang waktu itu bersembunyi di semak-semak.
"kang Kamu tahu tidak si Arman itu membawa bidadari ke kampung ini katanya sih istrinya tapi nggak tahu kebenarannya seperti apa??? kata orang itu kepada temannya.
"ah yang bener kang masa ada bidadari di zaman sekarang kan aneh??? tanya temennya yang satu lagi
"benar kang saya lihat sendiri wajahnya itu bercahaya pokoknya tidak ada bandingannya deh kecantikannya di kampung ini ataupun di negeri ini" jawabnya lagi.
kedua warga itu pun lewat ordo yang mendengar hal itu semakin yakin bahwa benar ada bidadari di rumahnya Arman.
ketika dia sedang mengawasi rumah Arman tiba-tiba pintu jendela rumah Arman terbuka.
dan pas bener yang membuka jendelanya itu adalah nyimas ayu Putri Ningsih.
alangkah kagetnya ordo melihat kecantikan nyimas ayu Putri Ningsih yang tiada duanya betul kabar yang dia terima selama ini bahwa ada bidadari yang dibawa oleh Arman ke kampungnya itu.
setelah merasa yakin bahwa memang ada bidadari di kampung itu lalu ordo pun pergi dengan niatan akan melapor kepada sang raja supaya dia diberikan upah.
sesampainya di depan kerajaan dia dihadang oleh kedua prajurit yang menjaga pintu gerbang kerajaan.
"maaf kisanak anda tidak boleh masuk soalnya ini khusus tamu kerajaan yang sudah ada janji dengan raja"kata kedua pengawal itu dengan tegas dan ketat.
"sampaikan saja kepada sang raja saya ordo akan memberikan informasi yang sangat berharga dan pasti tuan raja akan sangat senang mendengar informasi dari saya ini"jawab ordo kepada kedua pengawal kerajaan tersebut.
"baiklah jika demikian kamu tunggu di sini saya akan lapor kepada Tuan raja atas informasi yang kamu sampaikan tadi"lalu salah seorang pengawal kerajaan tersebut pergi menuju ke dalam istana untuk melapor kepada rajanya.
ketika sudah sampai di dalam istana kerajaan sang pengawal pun lalu menyampaikan kabar yang dia terima di pintu gerbang depan.
"maaf tuanku kedatangan ku mengganggu ketenanganmu akan tetapi ada kabar yang harus saya sampaikan dan ini sangat penting"kata sang pengawal
"tidak apa-apa wahai pengawal silakan sampaikan saja informasi yang sangat penting itu "jawab tuan raja
"begini wahai tuan raja di depan ada orang yang mengaku bernama ordo dia mau menyampaikan kabar yang katanya sangat penting langsung kepada Tuan raja"
"ordo ..??? sepertinya namanya pernah aku dengar kamu bawa saja orang itu ke sini aku mau tahu apa yang ingin dia sampaikan kepadaku"demikian perintah Tuan raja.
ordo pun dibawa oleh sang pengawal menghadap raja mereka lalu ordo menyampaikan tentang maksudnya datang menemui sang raja.
"silakan tuan ordo apa yang ingin anda sampaikan kepada aku hingga langsung datang ke istana kerajaanku ini??!! tanya sang raja kepada ordo
"begini wahai tuanku beberapa hari lalu aku mendengar kabar bahwa di kampung kami ada seorang bidadari yang dibawa oleh seorang warga yang bernama Arman, lalu pagi ini hamba menyelidikinya dan benar saja Dia seorang bidadari yang sangat cantik kecantikannya tidak ada yang menandingi walaupun di negeri ini'Saya yakin bahwa Tuhan raja akan senang bila bidadari itu jadi selir di kerajaan ini"kata ordo menjelaskan maksud kedatangan
"hahaha hahaha... Kamu benar sekali wahai ordo aku ini adalah raja yang menyukai wanita-wanita cantik pas sekali kamu membawa kabar yang luar biasa ini, lalu kapan aku bisa bertemu dengan bidadari itu??? tanya sang raja
"kapanpun bisa wahai tuan raja soalnya dia hanya tinggal di gubuk sederhana sepertinya kalau dia diajak oleh tuan kerajaan dia akan ikut saja"jawab ordo lagi
"baiklah jika demikian sekarang kamu pergi dengan beberapa prajurit bawa bidadari itu ke sini aku akan menunggu dengan sabar kedatangan sang bidadari itu"
ordo pun berangkat dengan beberapa pengawal istana kerajaan menuju rumah Arman.
sesampainya di rumah Arman lalu ordo mengetuk pintu rumah.
tok....tok....tok
Tok....tok...tok
lalu pintu pun terbuka dan ternyata yang membuka adalah ibunya Arman.
"ada yang bisa saya bantu wahai tuan-tuan dan para pengawal kerajaan??! tanya ibunya Arman kaget ada pengawal kerajaan datang
"betul sekali wahai ibu kami ke sini datang untuk menjemput sang bidadari yang dibawa Arman tempo hari mana dia jangan sembunyikan dia dari kami??? kata ordo dengan bengisnya merasa seperti raja saja karena memang saat itu di kawal beberapa prajurit kerajaan
"maaf tuanku apa yang dikatakan tuan-tuan ini benar-benar Saya tidak pahami "ibunya Arman coba mengelak dari Tuduhan bahwa dia menyembunyikan bidadari di rumahnya.
"alah jangan berkilah kau nenek-nenek tua minggir kau rumahmu ini akan kami geledah pasti dia bersembunyi di salah satu kamar"kata ordo sambil mendorong ibunya Arman hingga terjatuh.
ordo dan beberapa prajurit kerajaan pun menggeledah rumah arman saat itu satu demi satu kamarnya dibuka namun bidadari yang mereka maksud pun tidak bisa ditemui karena kebetulan saat itu nyimas ayu Putri Ningsih sedang pergi ke ladang bersama Arman mereka berangkat pagi-pagi dan pulang menjelang magrib ataupun malam supaya tidak terlihat oleh warga kampung.
"saya tidak pernah salah lihat wahai nenek-nenek tua kalau ketahuan kamu menyembunyikan bidadari itu maka kepalamu akan dipenggal oleh pihak kerajaan jangan bermain-main dengan kami "kata ordo sambil menempelkan golok di leher ibunya arman.
"bener-bener Saya tidak tahu wahai tuan-tuan semua kalaupun ada mungkin tuan-tuan semua sudah menemukan apa yang tuan-tuan cari"kata ibunya Arman sambil tersujud memohon-mohon.
"awas ya besok kami akan datang lagi kemari kalo masih tidak ada akan kami bakar rumahmu ini",kata ordo lagi
ordo dan beberapa pengawal kerajaan pun lalu pergi meninggalkan rumahnya Arman dengan wajah marah dan hati kesal karena tidak menemukan bidadari yang mereka cari di rumah tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments