semuanya serempak memberikan kain untuk kompresan arman.
"ini kak kain untuk kompresan nya " kata ke 6 putri jin itu.
"waduh kenapa banyak banyak cukup satu aja untuk kompresan dan satu wadah air"jawab jin paling besar sambil tersenyum melihat tingkah laku keenam adiknya.
"oh ya kak maaf nanti aku bawain dulu airnya "kata si bungsu.
setelah si bungsu membawa sewadah air lalu jin paling besar pun mengompres kening Arman.
"ya udah sekarang kita tinggalkan dulu Ka arman untuk istirahat, kita juga sama-sama istirahat.
nanti kalau kak Arman udah siuman kita balik lagi ke sini untuk mengecek kondisinya!!! begitu perintah jin paling besar.
'kalau aku mau nunggu ka arman di sini kak boleh kan takut dia ingin apa-apa kan susah kalau nggak ada orang"jawab si bungsu.
'ya sudah boleh disilakan aja tunggu Ka arman di sini kita akan kembali ke kamar masing-masing untuk istirahat kamu juga kalau ada perlu bantuan langsung aja kasih tahu kami dek!!! kata Putri jin nomor 5 lalu mereka meninggalkan Arman dan si bungsu berdua di kamarnya
"beberapa jam kemudian si bungsu mengetuk pintu kamar kakak-kakaknya semuanya,
lalu keenam kakaknya pun keluar dari kamar masing-masing dan bertanya.
"kenapa kamu bungsu mengetuk kamar kita semua kakak sampai kaget????
"itu kak, kak Arman sepertinya makin parah panasnya makin tinggi terus dia selalu menyebut-nyebut nama yang tadi dia sebutkan itu cewek dengan tahi lalat di dagu, aku bingung gimana cara nyembuhinnya ayo kita cari tabib ataupun dukun kak supaya kak Arman bisa sembuh kembali.
"kakaknya nomor 4 seperti bingung memikirkan sesuatu Dia memegang pipinya seraya melamun.
"kakak nomor 4 kenapa kamu seperti melamun apa ada yang sedang kamu pikirkan tentang kesembuhan ke Arman??? tanya si bungsu.
"bukan dek kakak ini juga kan pernah belajar ilmu pengobatan kalau sakit seperti ini sepertinya ada yang tidak beres yang dilakukan Ka arman ketika kita tidak ada di sini !!! apa jangan-jangan yang kakak khawatirkan itu benar-benar terjadi??? jawab Putri jin nomor 4.
"maksud kakak gimana ya aku jadi nggak paham"si bungsu dan kelima kakaknya menatap Putri jin nomor 4 itu.
"kita tanyakan ke Ka arman apakah jangan-jangan dia mendekati gudang rahasia itu atau bahkan dia masuk ke dalamnya kalau benar terjadi bahaya berarti sakitnya dikarenakan dia melihat sesuatu di dalam gudang rahasia itu??? jawab Putri jin nomor 4
mendengar penjelasan dari kakaknya si bungsu dan kakak-kakaknya yang lain pun kebingungan dan berpikir apakah memang benar Arman sudah masuk ke gudang rahasia hingga sekarang dia sakit begitu parah.
kemudian kakaknya yang paling besar yaitu putri jin nomor 7 pun berbicara.
"kita nggak ada gunanya melamun seperti ini lebih baik kita tanyakan langsung kepada kak Arman apakah benar dia sudah masuk ke gudang rahasia itu kalau kita sudah tahu jawabannya baru kita nanti cari cara untuk menyembuhkannya!!!"
akhirnya semua Putri Jin itu kembali masuk ke kamar Arman yang tengah sakit terbaring wajah pucat dengan demam tinggi dan sering-sering menyebut kata-kata cewek dengan tahi lalat di dagu.
"Ka arman Ka arman ini kami mau menanyakan sesuatu sama kak Arman Dan tolong dijawab dengan jujur agar kami bisa menyembuhkan ka Arman??? tanya Putri jin paling besar yaitu jin nomor 1
Arman tidak menjawab hanya matanya menatap kepada putri jin nomor satu itu lalu sang putri jin itu pun bertanya lagi.
"begini kak Arman kalaupun memang Kak arman melakukannya ,kami akan maafkan!!! apakah kak Arman masuk ke gudang rahasia sewaktu kami berangkat pergi ke kerajaan jin beberapa hari lalu???
di luar dugaan tiba-tiba Arman bangkit dan setengah bersujud ke kaki Putri jin nomor satu itu.
"maafkan kakak dek maafkan kakak kakak tadinya hanya mau main-main saja di dekat gudang itu akan tetapi kakak penasaran lalu membuka gudang itu dan melihat isinya.
alangkah terkejutnya ke-7 Putri jin itu mendengar pengakuan kejujuran arman yang mengatakan dia masuk ke gudang rahasia itu bahkan sudah tahu dan melihat apa isi gudang rahasia tersebut.
"apa kakak masuk ke gudang rahasia itu????!!! semua Putri jin serempak kaget.
"iya dek maafin kakak hampir setiap kaki adiknya dari bangsa jin itu dicium oleh Arman namun semuanya menolak dan memaafkan Arman atas perbuatan salahnya
"ya sudah kak kakak jangan lagi bersujud kepada kami cukup tempat bersujud kita sebagai makhluk ciptaan Allah adalah Allah semata !!! apapun yang kakak lakukan adalah sebuah kesalahan namun tak ada baiknya kita turut terus menyalahkan ke Arman sekarang kita bertujuh akan mencari cara supaya kak Arman kembali sehat.!!! kata Putri j nomor 1
"apa sebenarnya yang kea Arman lihat dari isi gudang tersebut yang menyebabkan ka Arman selalu menyebut-nyebut cewek bertahi lalat di dagu??? dia pun bertanya susulan.
"begini dek sewaktu kakak masuk ke gudang tersebut di sana ternyata betul seperti yang adik-adik semua bilang ada 70 lantai di lantai ke-70 banyak bidadari-bidadari dan mungkin dari bangsa jin yang sedang mandi lalu kakak melihat satu sosok yang luar biasa cantiknya bersinar dengan tanda-tanda tahi lalat di dagunya'kakak ingin ketemu lagi dengan dia dek kakak ingin menikahinya"jawab Arman seraya bergetar karena badannya masih terasa sakit.
mendengar penjelasan Arman yang begitu panjang lebar ke-7 Putri jin itu kembali kebingungan saling menatap satu sama yang lain.
"bahaya ini kak jangan-jangan yang dia lihat adalah nyimas ratu putri Ningsih dia adalah Putri jin dari negara antar kasih Putri jin dari raja nirwangsa.!!! kata si bungsu lagi karena dia tahu betul bagaimana sosok Putri Ningsih sebagai ratunya.
"kak Arman apakah dia berciri-ciri menggunakan selendang berwarna merah???? tanya si bungsu kepada Arman sambil dirinya merasakan pertanda bahaya kalau memang benar-benar yang dia lihat adalah Putri Ningsih yaitu ratunya.
"betul sekali dek cewek itu memakai selendang merah sewaktu mereka terbang meninggalkan danau tempat mereka mandi bersama kakak lihat bener dia memakai selendang berwarna merah itu"
ke-7 Putri jin itu pun semakin kebingungan dan kembali menatap satu sama lain. namun mereka tidak mau menambah rasa sakit yang diderita Arman lalu mereka pun berpamitan izin keluar kamar Arman untuk mencari solusi di luar.
"ya udah kak Arman tenang aja kami akan cari solusinya supaya kak Arman bertemu lagi dengan nyimas Putri Ningsih yaitu ratu kami kami pamit dulu mau keluar -kamar ya"kata si bungsu mewakili yang lain lalu mereka bertujuh pun keluar kamar Arman.
di ruang tengah ke-7 Putri jin tersebut lalu membicarakan hal yang mereka tadi takutkan terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments