BAB 7

"hahaha 😂😂😂walaupun sekarang kamu sudah dibekingi oleh 7 Putri jin tetap saja kamu seorang pecundang, wahai Arman anak ingusan sebentar lagi ,kamu tidak lagi akan lolos seperti lolosnya dari puncak gunung halimun "kata ki konclang sesumbar.

"sombong sekali kamu wahai aki-aki peot sekarang terimalah seranganku ini ...."kata Arman sambil berlari dan menghunuskan pedangnya lalu beberapa kali menyabetkan pedangnya ke tubuh ki konclang , namun ki konclang adalah sosok yang mahir dalam ilmu bela diri tidak ada satupun sabetan pedang Arman yang mampu menembus badannya Ki konclang.

hiuuukkkkkksss...wukksssss....bet..bett bet....plossss.......plossssss.......hiukkkkkksss

plossss.......🗡️

Arman terlihat sangat kelelahan karena menyerang ki konclang , namun serangannya tidak ada yang tembus pada sasaran belum saja kesadarannya terkumpul tiba-tiba pukulan dan tendangan ki konclang masuk ke dada Arman hingga Arman terpental beberapa meter ke belakang.

"wuukkkkk ...dugggg...desssssss.....aaahhhhhhhh......."!!!

Arman kesakitan memegang dadanya sambil mencoba untuk berdiri namun tidak kuat lalu dia berusaha berdiri dengan bantuan pedang yang dipegangnya.

melihat kejadian itu si bungsu sudah tak tahan lagi lalu loncat mendekati arah Arman lalu berbicara dengan lantang.

"Ka arman sekarang kakak mundur kini giliran aku yang menghadapi tua bangka ini"

mendengar ucapan si bungsu seperti itu ki konclang tersulut amarahnya lalu berteriak seraya menyerang si bungsu secara membabi buta.

"dasar laknat kau jin ingusan tahan nih pukulanku kalau kau bisa...."

hiukkk....ploss...duk...plossss....dessss....

pukulan pertama ki konclang tidak mampu menembus tubuh si bungsu, sedangkan tendangannya mampu ditahan oleh kedua tangan si bungsu sehingga terdengar seperti batu yang saling bergesekan....

duk..

duk..

dessssss.....!!!!

Ki konclang mundur ke belakang beberapa kali sama dengan si bungsu pun mundur ke belakang beberapa kali sambil mengatur nafasnya.

si bungsu siap-siap mengambil ancang-ancang untuk menyerang kembali ke ki konclang namun di belakang keenam kakaknya datang menyerang ki konclang secara bersama-sama,

anak Buah ki konclang pun tidak diam di situ saja mereka pun membantu gurunya melawan tujuh Putri jin dan Arman yang sudah kembali bangun lalu bersama-sama menyerang.

pertempuran hebat pun tidak terbantahkan lagi terjadi antara tujuh Putri jin melawan anak buah ki konclang yang berjumlah puluhan orang namun yang namanya takdir Allah tidak melihat dari banyaknya orang, akan tetapi tujuh Putri jin dapat mengalahkan anak buah anak buah ki konclang.

hingga anak buah ki konclang lari terbirit-birit adapun beberapa diantaranya sampai terluka dan terbunuh di tempat itu.

melihat anak buahnya lari dan banyak yang mati jadi korban tujuh Putri jin, ki koclang pun tidak ada daya upaya lalu dia lari terbirit-birit menuju kapalnya yang berada di tepian pantai untuk kabur.

Arman yang melihat itu lalu dia berkehendak mengejar ki konclang namun larinya tidak jadi karena ditahan oleh Putri jin yang paling besar,

"kak Arman nggak usah dikejar biarkan itu menjadi urusan kami"kata ke-7 Putri jin

lalu ketujuh Putri jin bersama-sama mengangkat panahnya dan mempersiapkan anak panah ke atas diarahkannya ke lokasi di mana ki konclang sudah menaiki kapal untuk kabur.

dilepaskannya anak panah dari 7 ratu jin itu dari satu anak panah berubah menjadi 7 anak panah 7 x 7 menjadi 49 anak panah yang memburu ki konclang yang berada di atas kapal.

tidak bisa berbuat apa-apa Ki koclang diburu oleh 49 anak panah sehingga seluruhnya menancap di tubuh Ki koclang dan akhirnya Ki koclang sekarat dan mati di atas kapalnya sendiri.

Arman mendekati mayat Ki koclang dan mengambil kendang kecil yang selalu dibawa-bawa oleh ki konclang yang terikat di pinggangnya.

"Alhamdulillah itu sudah hukum karma dari orang-orang yang pernah dia tumbalkan di puncak gunung halimun"kata Arman saking dendamnya dia kepada Ki koclang.

"iya kak Alhamdulillah itu sudah menjadi balasan untuk dia ,,,,kami bukannya keji ataupun kejam akan tetapi kalau kita tidak memberantas makhluk seperti itu siapa lagi yang akan membuatnya jera"kata si bungsu menjelaskan kepada Arman.

"betul apa yang dikatakan si bungsu hai kak Arman sebenarnya kami sudah memberikan dia peringatan berkali-kali namun makhluk jahat itu tidak mendengarkan peringatan kami hingga akhirnya kami harus berperang setiap kali bertemu dia di jalan dan akhirnya harus seperti ini"jawab Putri jin nomor 2.

"kakak sangat berterima kasih kepada kalian adik-adikku semua tanpa bantuan kalian kakak ini tidak bisa membalaskan dendam kepada Ki konclang makhluk jahat yang sudah memisahkan kakak dengan ibu kakak di negara Basrah"kata arman

"ya sudah sekarang kita pulang ke rumah untuk beres-beres istirahat juga mandi karena habis pertempuran ini badan kita terasa lelah juga baju kita kembali kotor"ajak Putri jin nomor 5.

"ya kak ayo kita pulang bersama-sama "kata si bungsu sampai memegang tangan Arman lalu mengajaknya pergi meninggalkan tempat pertempuran itu.

Di tengah perjalanan Arman melihat sebuah gudang yang besar dan bentuknya berbeda dari 40 rumah yang ada di perkampungan itu lalu dia bertanya kepada ke-7 putri jin yang sekarang menjadi adiknya.

"wahai adik-adikku semua sebetulnya bangunan apa itu terlihat mewah dan berbeda dengan bangunan-bangunan yang lainnya???

lalu Putri jin yang paling besar pun menjawab pertanyaan Arman.

"itu adalah gudang istana Ka arman ,Kami lah ke-7 Putri jin yang menjaganya, kami pemegang kunci gudang itu tempat itu adalah tempat yang sakral dikunjungi oleh jin biasa, dan juga pantangan untuk dimasuki manusia.

"memangnya isinya itu apa dek???? tanya Arman semakin penasaran.

"isinya kami tidak bisa beberkan kepada Ka arman itu sudah menjadi rahasia besar kerajaan, jika kami bocorkan kami akan dihukum mati dan itu sangat bahaya bagi keselamatan kami dan adik-adik kami.

kami hanya bertugas memegang kunci gudang itu kak selebihnya kami tidak mengetahui apa isi di dalamnya karena memang kata raja kami di dalamnya ada 40 lantai yang setiap lantai dihuni oleh berbagai jin yang berbeda dengan jin seperti kami.

Putri jin itu menjelaskan tentang isi gudang yang sangat rahasia dan juga Arman dilarang untuk mendekati gudang itu walaupun memang ketujuh jin itulah yang memegang kuncinya.

"oh iya kalau begitu kakak paham insya Allah kakak nggak akan pernah dekat-dekat ke dalam gudang itu kalian tenang aja"jawab Arman sambil masuk ke dalam rumah karena kebetulan sudah sampai.

"oh iya kak itu yang di ujung belakang adalah kamar kakak ini yang di depan semuanya adalah kamar kami untungnya ada satu kamar yang kosong kalau ada perlu apa-apa kakak bisa bicara aja kepada kami insya Allah kami akan sediakan kebutuhan kakak"kata si bungsu kepada Arman.

"terima kasih ya bungsu kamu sangat baik sekali kakak serasa benar-benar punya adik.

di dunia manusia kakak ini hidup anak tunggal gak punya saudara dan sekarang alhamdulillah punya kalian yang menjadi saudara angkat kakak"Arman menjelaskan perasaanya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!