" Kita pulang besok! Jika tak ada yang di lakukan di sini," ujar edward akhirnya. Khansa menggelengkan kepalanya.
" No ... Ed. Pulanglah sendiri jika kau mau! Makasih loh udah di antar," jawabnya agak panjang.
" Sinting loh ya! Mau kabur dari suami dan membuatnya khawatir," jawab edward dengan nada marah.
" Dia takkan khawatir ed sia bahkan bahagia saat aku tak di sana," jawabnya tersenyum miris. Kini edward mlaah menatapnya tajam.
" Sebenarnya kamu menikahi siapa sih khansa!!! Membuatku muak saat mendengarnya," jawab edward kesal sekali. Karena dia selalu saja terlibat dalam kehidupan khansa sejak pertama kali bertemu.
" Reyhan Hutamabarat ... Pemilik universitas XXX jawabnya dengan tersenyum getir. Edward yang mendengar jadi hambar dan galau gundah merana.
Deg.
Mampus Lo ed ... Dia bini sahabat loh reyhan. Kacau hidup lo kali ini. Udah lama gak jumpa. Jumpa-jumpa siap di habisi lo karena udah ngambil haknya lebih dulu. Ya Allah ... Hancur sudah hidup gue udah nidurin bini si Reyhan. Hah kacau kacau. Sorry han benar-benar ... I am Sorry. Batinnya mengerang saat ini.
" Kenapa diam?" tanya Khansa menatap edward.
" Kita pulang sekarang! Jangan melakukan apapun dan jangan menolak ini adalah ajakan dan perintah! Besok kita kembali," edward mengatakan sambil pergi dari sana. Khansa membeo melihat sikap edward yang nampak khawatir.
Malam ini khansa hanya menikmati suasana indahnya malam hari di negara lain. Bahkan edward pun yang berada di kamarnya tertegun tak berbatas. Selama ini dia memang di sibukkan dengan bisnis hingga ia tak pernah menanyakan kabar sahabatnya itu. Ketika dulu bertemu dengannya dia masih single belum menikah. Kenapa tiba-tiba sudah menikah dengan khansa. Yang edward tahu Reyhan memanglah menyukai gadis yang kalem tapi ini khansa dia gadis model tipe seperti apa bahkan reyhan saja tak ingin menyentuhnya.
Rey ... Sebenarnya ada apa? Kenapa kita kembali terikat dalam keadaan tak mengenakkan kembali seperti ini. Maaf ... Aku sudah lancang menyentuh istrimu. Hah ...
Edward di bikin pusing, mumet dan frustasi oleh kebodohannya sendiri. Edward yang tak bisa memejamkan mata itu mengotak atik ponselnya. Matanya berbinar saat melihat no. Hp Reyhan. Tangannya yang sudah gatal memencet nomor itu dengan sengaja dan tak sengaja.
" Assalamualaikum ed," suara dari seberang sudah mengenalinya.
" Kamu masih mengenaliku Rey?" tanya edward seperti maling. Reyhan di sana nampak tersenyum kecut saat mendengar suara sumbang sahabatnya.
" Tentu saja nomermu masih ada. Ada apa menelponku? Apakah masih ingat memiliki sahabat sepertiku," ejeknya ketika edward menghubunginya setelah sekian lama.
" Hmmm ... Kamu ini Rey bisa saja. Gimana kabarmu apa sudah menikah?" tanya edward basa basi. Hening tak ada jawaban akhirnya reyhan menjawab dengan candaan yang membuat edward mencebik.
" Tentu saja sudah menikah! Tidak sepertimu tampan kaya tapi bujang lapuk hahahahah," jawabnya dengan mengejek puas Edward.
" Kau ini ... Keterlaluan!" serunya dengan kesal.
" Ada dimana ed?" tanyanya dengan lirih.
" Di luar negeri Rey ada sedikit kegiatan," jawabnya flat. Dia merasa mencurangi Reyhan kedua kalinya.
" Lanjutkanlah ! Aku masih ada pekerjaan lain waktu aku yang menelpon," ucap Reyhan. Edward paham sahabatnya itu memang orang yang sangat penting.
" Tentu ... Thank you loh Rey sudah menerima panggilan telponku," ucapnya bahagia dan sedih jadi satu.
" Sama-sama ed ... " jawabnya sambil mengakhiri panggilan telponnya.
Sambungan telpon itu terhenti saat Rey masih harus melakukan pekerjaannya. Tak ada hal yang ingin edward lakukan saat kecuali ingin mengatakan "Maaf" hanya itu saja. Dia sudah sangat merusak harga dirinya sendiri dengan pernah meniduri istri sahabatnya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments