Azura yang sudah meloloskan kata curiga itu akhirnya mengedip-ngedipkan mata karena keceplosan. Dzul dan Rachel mencari jawaban atas yang mereka dengar baru saja. Azura akhirnya menghela nafas berat dan mengungkapkan hal yang dia lihat namun belum di yakini.
" Beberapa waktu lalu aku mengadakan party si hotel milik edward. Namun ketika aku membayar bill-nya edward mengatakan free untuk kami. Edward memang sering melamarku di beberapa waktu. Namun aku sungguh tak peduli fokusku hanya perusahaan. Malam itu kala sudah berbincang dengan edward tiba-tiba saja dia menghilang dari keramaian. Setelah lama menghilang aku melihat seorang perempuan yang ku kenali. Body language-nya mirip sekali dengan khansa keluar dari room suite milik edward. Namun aku menepisnya mungkin aku salah lihat. Aku tak memperpanjangnya," jawab azura mencoba mengingat semuanya.
Mereka berdua manggut-manggut. Azura jadi mengernyitkan alisnya dan menegur mereka karena responnya hanya manggut-manggut saja.
" Kalian kok hanya manggut-manggut aja sih!" seru azura ikutan kesal saat ekspresi mereka demikian menjengkelkan sekali.
" Kami harus menjawab apa dong!!! Kakak saja sudah bilang tak memperpanjang kami hanya bisa meng-oh dong. Jadi, pertanyaannya kakak setuju gak dengan rencana kami. Eh bukan bukan ... Rencanaku dia itu hanya diam tak berkutik karena seorang aparat," oceh rachel yang membuat suaminya mengoh begitu saja.
" Sebentar - sebentar ... Rencana itu okelah sayang. Tapi ... Aku penasaran kenapa azura mengatakan itu adalah khansa??" tanya Dzul membuat mereka berdua menatap Dzul dengan tatapan mematikan.
"Body language!!!!!" teriak mereka berdua. Dzul jadi mengoh kaget.
Sedangkan pengunjung cafe jadi menatap ke arah datangnya suara. Azura dan rachel saaling pandang dan pada akhirnya tertawa bersama. Pemandangan yang indah bagi Dzul saat mereka berdua akur dan istrinya tak cemburu pada azura.
" Mantap kali kalian jika akur begini. Sedap di pandang pula," jawab Dzul dengan enteng. Azura dan rachel jadi sama-sama melempar tissue ke arah lelaki di hadapannya itu. Dia hanya terkekeh karena sangat bahagia.
" Deal ya kak!" seru rachel sambil mengulurkan tangannya. Azura pun mengangguk dan menjabat tangan adiknya itu.
" Deal," jawabnya.
" Kalian benar-benar ingin merusak reputasiku. Awas saja ya jika dia melibatkan aparat. Huft," keluh Dzul berkepanjangan.
" Bodoh amat! Sekali - kali bantu saudara kali gak akan rugi," sindir Rachel padanya. Lagi-lagi Dzul di buat nyengir kuda oleh istrinya. Jabatannya sebagai komandan seakan rusak setelah menikah dengan rachel. Istrinya itu mampu memporak porandakan hatinya dan membuatnya tak bisa berkutik sama sekali. Keterlaluan bukan? Hadehhh.
...----------------...
Di tempat lain nampak seorang gadis cantik sedang berjumpa dengan pemuda tampan high class. Terbukti dengan si pemuda memesan tempat VVIP untuk menjamu perempuan tersebut. Pasangan serasi namun tak halal.
" Bagaimana Ed?" tanya gadis itu dengan ambisius.
" Besok kita berangkat! Buatlah alibi untuk kepergianmu besok," jawab edward tanpa basa basi lagi. Gadis itu mengangguk paham tanpa protes.
" Makasih ed," ucapnya kemudian.
" Hmmmmm. Tapi kau ini benar-benar merusuhkan hidupku. Suamimu juga kenapa belum menyentuhmu dari kemarin-kemarin. Membuatku repot saja apakah kamu benar-benar tak menarik di matanya???" tanya edward menelisik penampilan khansa yang sebenarnya cantik. Sebelas dua belaslah dengan azura. Namun edward lebih menyukai gadis itu.
" Aku sedang berjuang mengambil hatinya ed. Dia marah padaku karena mengumbar aurat. Dulu saat kami pacaran aku selalu menjaga penampilanku dengan tertutup," jawabnya dengan sendu.
" Salahmu jika dia benci padamu! Berarti kamu kurang memahami seleranya. Sudah tahu jika dia suka yang taat oada tuhan-NYA kamu malah bermain-main tidak di tinggal saja sudah beruntung kamu," edward malah membela Reyhan secara tak sengaja.
" Kurang ajar kau ed," kesal Khansa. Edward hanya menyeringai.
" Tapi itulah lelaki nona! Kami memiliki selera. Jika seleranya kurang kan pasti gak nafsu dong meskipun di depannya ada barang bagus. Aku juga ogah kali khansa!" ledek edward pada khansa yang sudah melempar bantal sofanya dengan kesal.
" Edward!!!! Diamlahhhh ... " teriaknya. Edward hanya di buat terkekeh dan menjawab satu kata yang simple.
" Okeh," jawabnya pas tanpa di buat-buat.
Aneh wanita zaman sekarang. Bodohnya benar-benar di pelihara. Suaminya juga aneh sudah hidup 4 bulan tak menjamah sama sekali. Rumah tangga apa yanh di jalani oleh khansa. Benar-benar membosankan pernikahan yang tak ada ujungnya. Batin edward sambil memainkan ponselnya.
Sekian dulu ya jangan lupa di like.... Komen.... Subscribe... Vote... And gift. Kalian yang terbaik!!! Author bangga punya pembaca seperti kalian semua. I love you sayangku semua. Semoga kalian sukses dimana pun berada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 53 Episodes
Comments