Jadwal Operasi

Di kediaman Reyhan Hutamabarat nampak lengang. Semenjak kepergian istrinya Azura Reyhan memutuskan tinggao bersama keluarga besarnya. Tak ada niat membawa gadis itu ke rumahnya sama sekali. Nampak khansa berjalan menuju tempat dimana Rey selalu asik dengan laptopnya tanpa memperhatikan istrinya itu.

" Sayang ... " lirih khansa sambil memainkan dada bidang Reyhan. Namun suaminya itu not responsive sama sekali.

" Katakan! Jangan membuatku jengah dengan tingkahmu itu," jawaban yang selalu membuat Khansa kesal.

" Aku ada pemotretan selama 2 minggu di Luar negeri. Bolehkah aku berangkat?" tanyanya agak mendayu-dayu dan nampak sangat lesu karena ingin mendapatkan perhatian sang suami.

" Berangkatlah! Bukankah kamu memang menyukainya," jawab Reyhan dengan datar. Wajah khansa bahagia namun sedih karena dia haus akan kasih sayang dari suaminya itu.

" Love you sayang .. " ucapnya mencoba mesra. Namun Reyhan hanya menjawab dengan deheman saja tanpa kata-kata lain.

" Hmmm .... " jawabnya dengan masih fokus pada pekerjaannya. Khansa pun tak mengganggunya lagi. Dia segera tidur karena besok harus berangkat pagi.

Hmmm ... Akhirnya dia malam ini tak menggangguku. Setidaknya aku tidak perlu beekata kasar padanya. Sebenarnya kasihan tapi mau bagaimana lagi. Aku belum bisa menyentuhnya. Dosa tapi aku pasti karena tak menafkahi batinnya. Hmmmm.

Bandara XXX ...

nampak seorang edward berjalan dengan menutup wajahnya dengan masker. Dia berjalan seperti orang yang sedang bersembunyi dari orang-orang.

Seorang gadis pun dengan pakaian sama dengan edward berjalan beriringan menuju pintu pengecekkan.

" Ahhh ...!" Khansa menabrak edward hingga dia hampir saja terhuyung. Namun apalah daya edward yang merasa menjadi manusia berbudi luhur itu menarik tangan khansa.

" Diamlah! Jangan berteriak. Kau ini mrmbuat kita jadi bahan sorotan saja. Hah ... Benar-benar menyusahkan sekali," jawabnya dengan kesal. Khansa yang mendengarnya jadi cemberut. Namun aneh dia tak marah sama sekali dengan olokan edward. Sedangkan jika suaminya itu yang berkata kasar hatinya sakit sekali. Sangat memuakkan bagi khansa.

Untuk apa aku melakukan ini semua! Toh Reyhan tak akan pernah menoleh ke arahku. Untuk apa aku menghabiskan uang untuk operasi. Menyebalkan bukan. Tidak di sayang suami bahkan suami dia memikirkan istri yang lain yang sudah tak nampak batang hidungnya. Baik ada maupun tak ada sama saja. Batinnya sambil menghebuskan nafasnya kasar sekali. Entahlah, rasanya khansa merugi sekali saat ini jika membuang-buang uang.

Penerbangan terus saja berlanjut. Khansa tak mengutarakan kegamangannya itu. Dia terus saja mengekor pada edward kemana pun pergi. Dia malah tak ingin edward marah. Setidaknya dia mau membantunya.

Ketika sudah berada di dalam hotel.

" Bersiaplah kita tak ada waktu berlama- lama di sini!" serunya dengan nada yang tegas tapi tak marah. Khansa terlihat enggan dia juga tak menjawab perintah edward dengan baik.

" Hei ... Nona kau dengar tidak! Ayo kita akan segera ke rumah sakit," desak edward pada gadis itu. Khansa kini mulai berkata yang membuat edward frustasi.

" Ed ... Aku tidak ingin di jadwalkan operasi," jawabnya dengan lirih. Edward membola dengan sempurna.

" What!!!! Kamu ini main-main denganku. Gila kamu khansa kita sudah sejauh ini kamu bilang tidak ingin. Wah, benar-benar kamu ini istimewa, menyebalkan, bodohnya udah bangetttt. Ya, tuhan gadis ini membuatku hampir gila!" teriak edward. " Katakan alasannya!!!" teriak edward dengan rasa kesal yang membuncah saat ini.

" Aku merasa rugi membuang-buang uang. Dia tetap saja takkan mencintaiku. Aku nampak sangat lelah ed, aku hanya ingin refreshing sebentar," jawabnya membuat edward lemas seketika.

" Lalu untuk apa kau mengajakku!!! Aaaahhhh kamu ini .... Membuatku gila khansa!" omelnya di sore hari di negara orang.

" Maafkan aku ed. Awalnya aku menggebu untuk mengembalikan virginitasku. Namun jika sudah tidak virgin kenapa repot? Bukankah dia pun sudah men-capku sebagai perempuan tak baik. Sekalian saja!" kesal khansa saat ini. Edward nampak mengo pasalnya dia mulai melihat sisi lain khansa yang tak arogan. Dia nampak seperti gadis biasa yang rapuh. Edward menghela nafasnya dengan panjang.

" lalu untuk apa kamu menikahinya jika tak bahagia khansa! Ya Tuhan mereka ini bagaimana sih????" edward benar-benar merasa bersalah atas ketidak virginan khansa. Dirinya juga dengan bodohnya meniduri istri orang.

" Karena mencintainya ed," jawab khansa lirih.

Apakah dia bodoh??? Jika saling cinta berarti saling melengkapi. Dia menikahi orang yang tak lain kekasihnya tapi malah tak bahagia karena khansa yang tak sesuai khansa yang dulu. Saya mumet dengar ceritanya gadis satu ini. Kamu membuatku semakin tak jelas, cintaku juga apa kabar khansa??? Aku memaksa anak orang untuk menikah denganku. Mungkin saat ini kita sama tapi kamu ini parah membuatku ilfeel. Hadawwww.

Likeeeee dongggg makasihhhhh sayangkuhhh.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!