First Encounter

Waktu dengan cepat berjalan. Fredrick melewati hari-harinya di mansion Heisenberg dengan latihan berpedang di bawah bimbingan ayahnya, berlatih sihir dalam pengawasan ibunya, dan seringkali mengikuti ayahnya berburu atau terlibat dalam pembasmian monster agar Fredrick mendapatkan pengalaman tempur tambahan.

Tidak hanya itu, Fredrick juga telah terjun langsung dalam medan pertempuran. Di era ini, pertempuran antara kerajaan adalah hal yang lumrah. Dalam jangka waktu yang lama, wangsa Heisenberg telah menjadi perisai sekaligus pedang untuk kerajaan Vitusla. Itu karena wilayah Heisenberg beserta vassalnya berbatasan langsung dengan Konfederasi Rhein.

Sudah tidak terhitung berapa kali kerajaan dan kepangeranan kecil di sana berusaha merebut sebagian wilayah kerajaan Vitsula. Alhasil, Heisenberg bekerja keras untuk membendung kekuatan mereka.

Fredrick terlibat dalam pertempuran di usianya yang ke delapan tahun. Carla awalnya sangat marah dengan keputusan Paul untuk melibatkan Fredrick dalam sebuah pertempuran langsung, dimana membunuh atau dibunuh adalah sebuah kepastian. Namun Paul kukuh dengan pendiriannya. Fredrick adalah penerus utama nama Heisenberg.

"Fredrick harus akrab dengan suasana pertempuran. Dia tidak boleh bersantai. Kau boleh marah padaku, Clara. Tetapi keputusanku sudah bulat."

Carla pada akhirnya dengan berat hati setuju dengan keputusan suaminya. Dengan syarat bahwa Fredrick tidak boleh diterjunkan ke garis depan. Paul mengabulkan persyaratan itu. Fredrick pada akhirnya tidak terlibat langsung dalam pertempuran. Setidaknya itulah yang direncanakan.

Pada saat itu, kelalaian terjadi. 100 pasukan kavaleri musuh berhasil menerobos garis belakang. Duke Heisenberg yang berada di garis depan tidak dapat melindungi Fredrick. Bersama dengan 20 pasukan elit yang ditempatkan oleh Paul di garis belakang, Fredrick dan mereka berhasil menghabisi pasukan berkuda lawan. Fredrick berhasil membunuh 20 orang. Itulah pertama kalinya Fredrick membunuh sesama manusia dengan tangannya sendiri.

Dua tahun berlalu setelah peristiwa itu dan Fredrick kini berusia 10 tahun. Tinggi badannya mencapai 150 CM. Wajahnya tampan dan aura kharismatiknya terasa. Tidak kurus dan tidak gemuk, sangat proporsional dengan tinggi badannya yang berada di atas rata-rata anak seusianya.

Ulang tahun Fredrick dihadiri oleh para bangsawan yang tergabung dalam vassal keluarga Heisenberg. Keluarga kerajaan Vitsula juga diundang dan mengirim perwakilan mereka untuk mengikuti pesta ulang tahun ke 10 Fredrick.

Berdiri di sisi ibunya, Fredrick tersenyum sopan saat menyambut para tamu yang menghampirinya. Mereka datang mengucapkan selamat, memberi hadiah, dan melantunkan doa-doa untuk Fredrick. Fredrick menerima hadiah-hadiah dan ucapan selamat tersebut dengan senyuman.

'Meski mereka tersenyum dan mengucapkan selamat, ada rasa kedengkian, cemburu, bermusuhan, benci...'

Fredrick bergumam dalam hatinya. Semenjak dia bisa menggunakan mana dengan baik dan sudah meningkatkan kemampuannya, Dia menjadi lebih peka dalam merasakan emosi orang lain. Sejujurnya, hal itu terkadang membuat dirinya jijik. Mereka mungkin tersenyum sopan di depan ayahnya dan berucap manis di depan ibunya. Tetapi kebusukan mereka tidak dapat disembunyikan dari Fredrick.

Fredrick akhirnya menghempaskan dirinya ke atas kursi ketika acara pemberian hadiah selesai. Matanya dengan bosan menelusuri seluruh aula. Paul bersama dengan anak buah setianya sedang berkumpul dan membicarakan sesuatu. Sementara itu utusan kerajaan dikerubungi oleh para bangsawan yang memiliki afiliasi dengan istana di ibukota.

Fredrick sedikit memiringkan kepalanya. Bukankah mereka cukup kurang ajar karena berani membentuk circel sendiri pada saat menghadiri acara penting yang diselenggarakan oleh keluarga Heisenberg?

Tetapi hal semacam ini sudah biasa. Fakta bahwa ayahnya tidak ambil pusing dengan kelakuan mereka adalah buktinya. Fredrick, pada akhirnya, juga sama tidak pedulinya.

Merasa bosan, Fredrick memutuskan untuk menjauh sejenak dari hiruk pikuk pesta ulang tahunnya. Angin dingin malam mungkin bisa menyegarkan pikirannya. Meminta izin pada Carla, Fredrick berjalan keluar mansionnya dan berkeliling di taman mansion yang penuh dengan kumpulan bunga dan berbagai jenis tumbuhan yang dibonsai.

Wajahnya mengadah sekilas, memperhatikan langit malam. Temaram bintang memenuhi langit. Membentuk formasi indah nan misterius. Mata Fredrick terbuai. Dia terus mengamati bintang-bintang yang kerlap-kerlip. Hingga pada akhirnya, mereka hilang tertelan langit malam.

'Indahnya... Aku sungguh penasaran misteri apa yang ada dibalik formasi bintang-bintang tadi. Mungkin aku harus membuka buku dongeng yang ibunda berikan padaku.'

Fredrick merebahkan tubuhnya di atas rumput taman yang lembut. Semilir angin malam membelai rambut hitamnya dengan lembut. Tidak membutuhkan waktu lama bagi Fredrick untuk memejamkan matanya.

...*****...

Seorang gadis, berusia sekitar 12 tahun, sedang berjalan menyusuri taman bunga di lingkungan mansion keluarga Heisenberg. Rambut blondenya berkibar di hempas angin malam. bola mata hijau cemerlangnya menatap sekitar dengan lembut, sekaligus tajam. Kulit gadis seputih susu dan selembut sutera. Bahkan di usia yang masih belia, kecantikannya telah terukir.

Ayahnya adalah vassal keluarga Heisenberg. Dia memaksa dirinya untuk mengikuti perayaan ulang tahun putra pertama, yang juga sekaligus pewaris tahta keluarga Heisenberg, Fredrick von Heisenberg. Tetapi karena ia jenuh dengan keadaan di dalam mansion, sang gadis memutuskan untuk menjauh dari pusat keramaian.

Meskipun malam hari, sang gadis masih tetap bisa menikmati keindahan taman di kediaman Heisenberg. Meskipun Heisenberg dikenal dengan corak keluarga militeristik, nampaknya mereka memiliki selera seni yang bagus.

Gadis itu terus menyusuri taman, hingga pada akhirnya ia tiba di hamparan rumput hijau. Di sana, sang gadis menemukan seorang anak lelaki, yang mungkin berusia tidak jauh dibawahnya, sedang tertidur.

perlahan, gadis itu mendekati anak laki-laki yang ia temui. Namun sekitar lima puluh meter sebelum dia mencapai tujuannya, anak laki-laki itu terbangun.

"Siapa.... kau?"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!