The Bastard Duke'S Son

The Bastard Duke'S Son

Kelahiran Sang Putra Pertama

Tangisan bayi memenuhi sebuah kamar yang disinari oleh lilin nan redup serta cahaya bulan nan temaram. Di atas kasur, seorang wanita terengah-engah. Seluruh tubuhnya merasakan nyeri yang belum pernah ia alami seblumnya. Sprei yang melapisi kasur tersebut dipenuhi oleh darah dan cairan ketuban. Benar, wanita itu baru saja melahirkan seorang anak laki-laki.

tentu wanita itu tidak sendirian. Dia ditemani oleh beberapa wanita yang terlihat seperti pembantunya serta seorang wanita yang membantu persalinan. Dengan senyum lembut, wanita tersebut memberikan bayi laki-laki yang masih merengek kepada sang ibu.

"Selamat, yang mulia. Anda telah melahirkan seorang putra. Semoga tuhan memberkati putra anda dan memuliakan keluarga Heisenberg dengan kelahiran putra anda. panjang umur Keluarga Heisenberg."

Dengan lemah, tangan wanita tersebut menggendong putranya yang baru saja lahir. Di tengah nafasnya yang tersengal dan tubuhnya yang nyeri, sebuah senyum hangat muncul di wajahnya.

Di telinga wanita itu, suara tangis bayinya terdengar seperti melodi terindah yang pernah dia dengar dalam hidupnya. Meskipun tanpa makna, tanpa kalimat-kalimat puitis, isak tangis putranya yang baru saja lahir berhasil menghangatkan hatinya. perlahan, air matanya mulai mengalir. Dirinya bersyukur bayinya lahir dengan selamat dan sehat. Sebuah karunia terbesar dalam hidupnya.

Di tengah suasana haru yang menyelimuti ruangan tersebut, seorang pria dengan wajah garang masuk. Semua pembantu yang ada di dalam ruangan keluar, diikuti oleh wanita yang membantu persalinan setelah menyelesaikan beberapa prosedur pasca melahirkan.

"Anak kita telah lahir, sayang. Dan dia laki-laki! lihat, dia sangat menggemaskan. Dia benar-benar terlihat seperti diriku!"

Wanita tersebut dengan bangga mengangkat putranya. Melihat hal tersebut, wajah garangnya melunak seketika. Sebuah senyum muncul di bibirnya. Perlahan, dia mengangkat putranya yang baru saja terlahir ke dunia dan mengecup keningnya.

"Apa kamu sudah memikirkan nama untuk putra kita, sayang?"

Pria yang menjadi ayah bagi anak laki-laki tersebut mengangguk. Dengan lembut, ia membisikan nama yang telah dia siapkan untuk putranya ke telinga istri dan anaknya.

"Namanya adalah Fredrick. Seperti kakek moyangnya yang mendirikan nama Heisenberg. Ini adalah doa dariku untuknya."

...****...

Fredrick von Heisenberg. Dia dilahirkan ketika dunia berada di titik yang paling tidak stabil. Pertempuran antara umat manusia berkobar dimana-mana. sebuah negara dapat berdiri lalu kemudian hancur dalam hitungan kurang dari sehari. Sementara di saat yang sama, ancaman raja iblis membayang-bayangi umat manusia.

Banyak umat manusia yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya, sekaligus mengakhiri penderitaan yang membebani hidup mereka. Sebagian dari mereka memutuskan untuk menjual jiwanya pada iblis, demi meraih apa yang mereka citakan, tanpa peduli dengan jalan apa yang dia tempuh.

Tetapi sebagian besar dari umat manusia memutuskan untuk bertahan. Tidak peduli sekecil apa harapan yang mereka miliki. Mereka memutuskan untuk bertaruh dengan takdir. Selama masih ada esok, maka bisa jadi semua akan lebih baik. Jika malam semakin gelap, maka itu artinya fajar akan segera tiba.

Fredrick lahir di tengah semua kekacauan ini. Suratan takdir telah memutuskan perannya. Bukan sebagai pahlawan yang akan membawa cahaya dan karunia. Bukan pula raja iblis yang membawa kegelapan dan kehancuran. Lebih dari itu, dia menggenggam dua peran itu sekaligus.

Ini adalah kisah dari penghancur sekaligus pencipta. Yang memilih jalan hidupnya atas kemauannya sendiri. Tidak terikat oleh nilai-nilai dunia dan tidak terkekang oleh belengu-belengu.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!