Bab#11. Apakah Itu Mikha? ( Siapa istriku yang sebenarnya. )

Mikhaela terlihat sedang melajukan motornya. Gadis ini biasa melakukan aksi balap liar ini untuk mendapatkan sejumlah uang dari hasil taruhan para penonton maupun penantang.

Mikha tidak ingin berlama-lama berhutang pada Fauzan. Sekalipun pria itu tidak akan menagih akan tetapi Mikha merasa tak enak hati jika selalu merepotkan kawannya sejak dulu.

Kebetulan penantangnya masih penasaran dan mereka pun menaikkan taruhannya tiga kali lipat.

"Lima belas juta!"

"Kalo Lo berhasil nyampe finish setelah lima kali putaran!" kata sang penantang yang memiliki tatto serta anting yang membuat lubang pada daun telinganya. Ya, mereka yang kebetulan menantang Mikha adalah anak punk.

Mendengar peraturan tersebut Mikha hanya menaikkan jempol tangan kananku saja.

Sementara Mikha telah menutupi wajahnya dengan helm full face sehingga tak ada satupun yang mengenali maupun melihat wajahnya. Karena itulah, Mikha terkenal sebagai Raja malam yang misterius.

Mikha juga tak pernah bersuara. Ia berkomunikasi hanya dengan isyarat dari tangan dan jarinya saja. Karena Mikha akan datang jika ada yang menantangnya.

Beberapa pembalap mulai menyalakan mesin dan menggeber suara dari kendaraan itu hingga memekakkkan telinga. Akan tetapi bagi mereka yang sudah biasa maka hal ini adalah momen yang seru sekaligus meningkatkan adrenalin.

Setelah hitungan ke sekian, maka kendaraan-kendaraan yang sudah di modifikasi itu pun melaju dengan kencang. Para penantang dan juga penonton tak ada satupun yang tau siapa sosok di balik jaket kulit serba hitam tersebut.

Mikha mengendarai Jalu, motor sport yang ia namakan layaknya peliharaan. Gadis itu tak ubahnya laki-laki perkasa ketika ia berada di depan kemudi kendaraan tersebut.

Mikha agak condong ke depan namun dengan kepala yang tetap mendongak lurus melihat arah jalanan. Beberapa kali di salip oleh kendaraan lawannya namun Mikha dengan cepat mensejajarkan bahkan melewatinya balik.

"Sial!" umpat mereka yang di lewati oleh Mikha.

Greeenggg!

Suara memekakkkan telinga pun saling bersahut-sahutan dari beberapa kendaraan yang ingin saling mendahului tersebut.

Beberapa saat kemudian arena balap semakin memanas. Karena semua terlihat ingin memenangkan hadiah tersebut. Hingga, terdapat dua kendaraan yang saling senggol dah akhirnya menggelinding.

Brakkk!!

Salah satu motor menabrak pembatas yang mereka buat dari tumpukan ban dan pengendaranya langsung terguling di atas aspal.

Beberapa penonton langsung maju untuk menyingkirkan kendaran yang jatuh serta memindahkan pengemudi yang terluka.

Sudah dua pengendara jatuh, kini tinggal dua saja di arena sirkuit buatan ini.

Mikha sesekali menoleh dan ia mendapati sebuah acungan jari tengah dari pihak lawan.

Mikha pun tersenyum sinis di balik helm-nya. Gadis di dalam kostum serba hitam ini kembali fokus ke depan dan menaikkan kecepatan dari laju kendaraannya hingga, Mikha melesat secepat angin.

Pihak lawan kaget karena tiba-tiba kendaraan Mikha yang dinamakan Jalu ini melesat cepat mematahkan jalurnya.

"Sialan!" umpatnya kesal.

Mikha tersenyum lebar hingga menampilkan giginya yang berbaris dan putih. Karena hadiah itu sudah terbayang di hadapannya. Menang, tangan Fauzan itu tokcer dalam meramu mesin kendaraannya hingga semakin hebat saja.

Wreeengggg!

Yeeaayyy!!

Beberapa wanita cantik berpakaian seksi melompat kegirangan pada saat Mikha telah berada di depan garis finish.

Mereka pun berlari menghampiri ada yang membawakan air dan juga ada yang membawakan kain sebagai lap keringat. Mereka seakan berkompetisi untuk menarik hati dan perhatian dari sang Raja malam.

Mikha cukup mengangkat satu tangannya ke atas untuk menghentikan kegiatan para gadis ini dan memukul mundur mereka semuanya.

"Sudah banget ih deketin dia!" Salah satu wanita terlihat merajuk seraya menghentakkan sepatunya ke atas aspal.

"Iya ih. Sumpah deh gue tuh penasaran setengah mati. Kayak gimana sih mukanya di Raja malam," timpal wanita lainnya yang selalu saja kecewa karena tawaran kerap kali di tolak mentah-mentah oleh Raja malam alias Mikha.

Mikha menghampiri panitia dan menadahkan tangan kanannya.

"Hadiah taruhan untuk tuan Raja. Selamat karena sekali lagi telah memenangkan balapan," kata sang panitia seraya menyerahkan uang lima belas juta rupiah.

Mikha yang tak sama sekali membuka helmnya pun meraih uang tersebut dan memasukkannya kedalam jaket.

Sekali lagi, Mikha bahkan mengucapkan terimakasih dengan isyarat tangan dan juga anggukan kepala.

Akan tetapi, hal yang ia lakukan itu semakin menciptakan daya tarik bagi beberapa wanita cantik yang setia menyaksikan balapan liar itu.

Akan tetapi, tiba-tiba terdengar suara gaduh yang berasal dari mobil patroli jaguar.

Haih, entah kenapa para polisi itu selalu membunyikan sirine mereka yang berisik sehingga para mahluk nocturnal ini pun berhamburan ke segala arah dengan melajukan kendaraan mereka.

Termasuk Mikha yang langsung pergi melewati jalan yang biasa ia lalui setiap selesai balapan.

"Aku harus selamat sampai ke apartemen," batin Mikha.

Gadis ini sama sekali tak berpikir bahwa ada hati yang tengah gusar memikirkan dirinya. Hingga sosok itu terus terjaga dan nampak mondar mandir di dalam kamarnya juga berkali-kali memukul pagar balkon karena kesal pandangannya tak juga menangkap sosok Mikha.

Ingin mencari juga kemana? Menghubungi, mana nomer teleponnya? Sungguh Roma telah berkali-kali memaki dirinya sendiri.

Arrggh!

"Astagfirullah!"

"Bodoh kau Roma! Iya kau memang bodoh! Lihatlah sekarang bahkan kau sama sekali tak bisa mengikat gadis yang telah menjadi istrimu itu. Bahkan dirinya sama sekali tidak menganggap kehadiran serta peranmu!" teriak Roma sambil terus menggerutu.

Kedua tangan kekarnya mencengkeram pagar pembatas balkon seakan laki-laki itu hendak melampiaskan amarahnya pada gagang besi tersebut.

Roma terlihat memukul kepalanya karena ia merasa amat pusing memikirkan kemungkinan apa yang saat ini tengah di lakukan oleh Mikha.

"Bagaimana kalau dia main ke klab? Lalu mereka pesta narkoba dan juga free--"

"Arrggh!"

Roma gila sendiri memikirkan segala kemungkinan buruk dari apa yang dilakukan Mikha. Gadis yang menurutnya liar dan tak tau tatakrama.

Masalahnya Mikha itu cantik dan juga memiliki bentuk tubuh yang bagus. Bagaimanapun Roma masih hapal bagian depan Mikha yang terbuka dan ia lihat ketika pertama kali membuka matanya.

Momen itu tak sedikitpun terlupakan dari memori nya.

"Astagfirullah. Kenapa aku jadi ingetin bentuk dada Mikha. Walaupun saat ini aku sudah sah dan halal untuk membayangkannya. Tetapi, Mikha masih memberikan batasan yang sangat tinggi. Bagaimanapun aku harus bisa menjaga hati dan juga perasaan ini," gumam Roma seorang diri. Kedua tangannya memijat pelipisnya yang seperti tersetrum.

Akhirnya Roma masuk ke dalam kamar dan memutuskan untuk mengambil wudhu. Lelaki itu mengelar sajadah beludru dan membentangkannya menghadap ke arah kiblat. Roma mengenakan baju koko dan juga sarung, setelah rapi lelaki tampan berhidung mancung itu pun menegakkan tubuhnya dan mengangkat kedua telapak tangannya sejajar telinga.

"Allahuakbar!"

Roma memutuskan solat dua rokaat untuk menenangkan hatinya. Setelah salam, Roma mengangkat kedua belah tangannya dengan wajah menunduk.

"Ya Allah. Aku tau setiap kejadian dalam hidupku adalah campur tangan dan kuasa darimu. Aku telah mencoba menerima semua hal yang serba mendadak dan mengejutkan. Bahkan aku sama sekali tidak membantah ataupun bersikeras membela diri ketika abi percaya bahwa aku telah berbuat zina. Aku, menerima semua kejadian ini sebagai suratan takdirku. Tetapi, aku mohon ya Allah. Bukakan juga pintu hati Mikha agar ia juga mau berlapang dada menerima semua ini sebagai garis hidupnya," tutur Roma dengan air mata yang mengiringi setiap curahan hatinya pada sang Khalik.

Roma terus melantunkan dzikir dan sholawat. Hingga beberapa saat kemudian, hatinya mendorong untuk kembali ke balkon.

Pada saat itulah, Roma melihat seorang pengemudi motor sport dengan pakaian serba hitam masuk pintu gerbang parkiran bawah apartemen tersebut.

"Tidak mungkin itu Mikha kan? Siapa istriku yang sebenarnya?"

...Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Hanya karena seorang Mikha berhasil membuat dunia Roma sekarang menjadi jungkir balik ya..😂😂😜😜

2025-02-03

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Apa mereka pikir Mikha itu cowok? 😂😂🤣

2025-02-03

0

Neulis Saja

Neulis Saja

yah istrimu ya berandalan

2024-12-20

1

lihat semua
Episodes
1 Bab#1. Kesalahpahaman.
2 Bab#2. Malam Pernikahan.
3 Bab#3. Membuat Perjanjian.
4 Bab#4. Cih, Suami!
5 Bab#5. Pindah.
6 Bab#6. Terlambat Bangun.
7 Bab#7. Hari Pertama Ke Kampus.
8 Bab#8. Hari Pertama Mengajar.
9 Bab#9. Musuh Mikha Bersekutu.
10 Bab#10. Menunggu Mikha Pulang.
11 Bab#11. Apakah Itu Mikha? ( Siapa istriku yang sebenarnya. )
12 Bab#12. Meredam Amarah.
13 Bab#13. Obrolan Panas Setelah Sarapan.
14 Bab#14. Menemui Fauzan.
15 Bab#15. Berhadapan Dengan Pria Pengacau.
16 Bab #16. Ternyata Jago Berkelahi.
17 Bab#17. Siapa Janet? Oh Ternyata ...
18 Bab#18. Ciee ... Salah Sangka Gak Tuh?
19 Bab #19. Siapa Hanum?
20 Bab#20. Cieee ... Makan Siang Bareng.
21 Bab#21. Ungkapan Hati.
22 Bab#22. Sebuah Kenyataan.
23 Bab#23. Mendalami Sifat dan Sikap Mikha.
24 Bab#24. Aku Juga Suka Balapan Motor.
25 Bab#25. Ingatan Yang Berkelebat.
26 Bab#26. Nasihat Untuk Istri Kecil.
27 Bab#27. Ketiduran.
28 Bab#28. Bermuka Dua.
29 Bab#29. Kedatangan Umma dan Abi.
30 Bab#30. Terpaksa Satu Kamar Bag 1.
31 Bab#31. Terpaksa Satu Kamar Bag 2.
32 Bab#32. Terpaksa Satu Kamar Bag 3.
33 Bab#33. Bersin Tanda Apa?
34 Bab#34. Obrolan Tengah Malam.
35 Bab#35. Doa Seorang Roma.
36 Bab#36. Salah Siapa Coba?
37 Bab#37. Enak Sih, Makanya Lupa.
38 Bab#38. Ibu Mertua Yang Baik.
39 Bab#39. Tersentuh.
40 Bab#40. Keromantisan Yang Menurun.
41 Bab#41. Insecure.
42 Bab#42. Menahan Yang Bergejolak.
43 Bab#43. Siapa Yang Cemburu bag 1.
44 Bab#44. Siapa Yang Cemburu bag 2.
45 Bab#45. Dia Istriku.
46 Bab#46. Kompromi.
47 Bab#47. Doa diantara Adzan dan Iqomah.
48 Bab#48. Ada Penguntit.
49 Bab#48. Tuduhan Janet.
50 Bab#50. Buah Tangan Untuk Umma.
51 Bab#51. Sedekat Itu.
52 Bab#52. Curhat Dong By!
53 Bab#53. Nikmat Sepotong Roti.
54 Bab#54. Ketemu Opa dan Oma di Bandara.
55 Bab#55. Demi Kesejahteraan Bersama.
56 Bab#56. Solat Sunnah Pengantin.
57 Bab#57. Kembali Melayang.
58 Bab#58. Roma Ketagihan Terus.
59 Bab#59. Liburan Manis.
60 Bab#60. Wajah-wajah Bahagia.
61 Bab #61. IBG. Penyebaran Gosip.
62 Bab#62. IBG. Tua Vs Muda.
63 Bab#63. IBG. Perhatiaan Roma.
64 Bab#64. IBG. Bertemu Rudy.
65 Bab#65. Mengungkap Tabir.
66 Bab#66. IBG. Mencuri Kemesraan.
67 Bab#67. IBG.
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab#1. Kesalahpahaman.
2
Bab#2. Malam Pernikahan.
3
Bab#3. Membuat Perjanjian.
4
Bab#4. Cih, Suami!
5
Bab#5. Pindah.
6
Bab#6. Terlambat Bangun.
7
Bab#7. Hari Pertama Ke Kampus.
8
Bab#8. Hari Pertama Mengajar.
9
Bab#9. Musuh Mikha Bersekutu.
10
Bab#10. Menunggu Mikha Pulang.
11
Bab#11. Apakah Itu Mikha? ( Siapa istriku yang sebenarnya. )
12
Bab#12. Meredam Amarah.
13
Bab#13. Obrolan Panas Setelah Sarapan.
14
Bab#14. Menemui Fauzan.
15
Bab#15. Berhadapan Dengan Pria Pengacau.
16
Bab #16. Ternyata Jago Berkelahi.
17
Bab#17. Siapa Janet? Oh Ternyata ...
18
Bab#18. Ciee ... Salah Sangka Gak Tuh?
19
Bab #19. Siapa Hanum?
20
Bab#20. Cieee ... Makan Siang Bareng.
21
Bab#21. Ungkapan Hati.
22
Bab#22. Sebuah Kenyataan.
23
Bab#23. Mendalami Sifat dan Sikap Mikha.
24
Bab#24. Aku Juga Suka Balapan Motor.
25
Bab#25. Ingatan Yang Berkelebat.
26
Bab#26. Nasihat Untuk Istri Kecil.
27
Bab#27. Ketiduran.
28
Bab#28. Bermuka Dua.
29
Bab#29. Kedatangan Umma dan Abi.
30
Bab#30. Terpaksa Satu Kamar Bag 1.
31
Bab#31. Terpaksa Satu Kamar Bag 2.
32
Bab#32. Terpaksa Satu Kamar Bag 3.
33
Bab#33. Bersin Tanda Apa?
34
Bab#34. Obrolan Tengah Malam.
35
Bab#35. Doa Seorang Roma.
36
Bab#36. Salah Siapa Coba?
37
Bab#37. Enak Sih, Makanya Lupa.
38
Bab#38. Ibu Mertua Yang Baik.
39
Bab#39. Tersentuh.
40
Bab#40. Keromantisan Yang Menurun.
41
Bab#41. Insecure.
42
Bab#42. Menahan Yang Bergejolak.
43
Bab#43. Siapa Yang Cemburu bag 1.
44
Bab#44. Siapa Yang Cemburu bag 2.
45
Bab#45. Dia Istriku.
46
Bab#46. Kompromi.
47
Bab#47. Doa diantara Adzan dan Iqomah.
48
Bab#48. Ada Penguntit.
49
Bab#48. Tuduhan Janet.
50
Bab#50. Buah Tangan Untuk Umma.
51
Bab#51. Sedekat Itu.
52
Bab#52. Curhat Dong By!
53
Bab#53. Nikmat Sepotong Roti.
54
Bab#54. Ketemu Opa dan Oma di Bandara.
55
Bab#55. Demi Kesejahteraan Bersama.
56
Bab#56. Solat Sunnah Pengantin.
57
Bab#57. Kembali Melayang.
58
Bab#58. Roma Ketagihan Terus.
59
Bab#59. Liburan Manis.
60
Bab#60. Wajah-wajah Bahagia.
61
Bab #61. IBG. Penyebaran Gosip.
62
Bab#62. IBG. Tua Vs Muda.
63
Bab#63. IBG. Perhatiaan Roma.
64
Bab#64. IBG. Bertemu Rudy.
65
Bab#65. Mengungkap Tabir.
66
Bab#66. IBG. Mencuri Kemesraan.
67
Bab#67. IBG.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!