Bab#5. Pindah.

"Aku ini suami kamu, ingat! Lain kali pelankan suara kamu dan teduhkan tatapan mata kamu itu," kata Roma lagi, kemudian berniat untuk berbalik. Akan tetapi laki-laki ini ingat maksud kedatangannya kesini.

"Cepatlah turun, Umma udah nanyain kamu," tambah Roma.

Mikha diam saja dengan wajah yang tetap mendongak ke arahnya. Padahal hati gadis itu sudah berdentum tak karuan pada saat jaraknya dengan Roma cukup dekat tadi.

Pada saat Roma sudah kembali keluar kamar maka, di saat itulah Mikha mengendurkan urat-urat syarafnya yang tadi sempat tegang.

"Huh! Dasar cowok tukang ngancem!" omel Mikha sendirian. Karena dia tak mungkin mengatakan hal itu secara langsung di depan wajah pria yang merupakan suaminya itu.

Mikha mengambil kertas perjanjian yang masih berada di atas lemari.

"Kenapa aku tulis disini satu tahun ya. Seharusnya tiga bulan saja. Rasanya aku takkan sanggup jika hidup bersama dengan tukang ngatur itu selama dua musim," gumam Mikha.

Pada akhirnya gadis itu pun membuat kembali surat perjanjiannya sebelum nanti di tanda tangani oleh kedua pihak.

Mikha turun ke bawah dengan membawa peralatannya.

Annisa tersenyum karena pakaian yang Mikha kenakan lebih tertutup ketimbang kemarin. Meskipun, stylenya masih kekinian serta membentuk badan.

Annisa yakin secara perlahan sang putra dapat menasihati Mikha dan membawa gadis itu menjadi pribadi yang lebih baik.

"Kamu sarapan dulu ya sebelum kita berangkat," tawar Annisa seraya menyiapkan piring dan alat makan lainnya.

"Terimakasih Umma," kata Mikha dengan senyum yang ia buat seramah mungkin.

Bagaimanapun mertuanya ini tak perlu tau tabiat Mikha yang sesungguhnya.

"Maaf ya kalau Mikha bangunnya kesiangan. Soalnya lelah banget," jelas Mikha sebelum ia mendapatkan pertanyaan karena sudah bangun kesiangan.

Annisa lebih dulu tersenyum sebelum menjawab ucapan menantunya itu. "Iya sayang. Abi sama Umma paham kok! Kan kita juga pernah jadi pengantin baru. Iya kan Abi?" sahut Annisa seraya melempar ucapannya kepada Choki.

"Duh, Umma jangan mengingatkan Abi momen yang itu dong," tegur Choki pada istrinya itu.

"Lho kenapa Bi!"

"Jadi kepengen ngulang dan ngurung kamu di dalam kamar seharian," jawab Choki dengan tatapan mata dan senyum yang menggoda ke arah Annisa.

Sementara Roma hanya tersenyum dan menggelengkan kepala saja melihat dan mendengar obrolan kedua kedua orangtuanya yang absurd itu.

"Emangnya, Abi masih sanggup?" bisik Annisa yang mana hal itu langsung menjatuhkan mental Choki. Akan tetapi sebagai seorang lelaki sejati, tentu saja dirinya tak mau dikecilkan begitu saja.

Choki pun mendekatkan bibirnya ke arah telinga Annisa. " Kalau kamu ragu, ayo kita buktikan nanti malam," bisiknya di telinga wanita yang telah dua puluh tiga tahun hidup bersamanya.

Sontak saja kedua mata Annisa membulat sempurna di sertai semburat kemerahan yang tiba-tiba memberi warna dikedua pipinya.

"Diamlah. Apa kau tak malu dengan keinginanmu itu," balas Annisa seraya mendaratkan cubitannya di paha Choki.

"Aish." Choki meringis seraya mengusap pahanya dengan cepat.

Mikha hanya tersenyum getir melihat perilaku keua mertuanya ini. Betapa berbedanya nasib Roma ketimbang dengan dirinya. Nyatanya lelaki yang di nikahkan dengannya ini memiliki kedua orangtuanya yang memiliki hubungan baik dan romantis.

Mikha segera mengalihkan pandangannya karena seketika kedua matanya itu memanas.

"Mikha, makanlah," ucap Roma pelan dan agak mendekatkan wajahnya.

Sontak saja hal itu membuat Mikha kaget dan memundurkan kepalanya.

"Jangan bersikap berlebihan di depan orang tuaku," bisik Roma lagi yang kini justru sambil merangkul bahu Mikha.

Glek!

Mikha justru nampak kesulitan menelan ludahnya ketika bibir Roma terlalu dekat ke telinga. Bahkan Mikha dapat merasakan aroma mint yang keluar dari napas lelaki berhidung mancung ini.

Roma yang paham jika Mikha tak nyaman dengan perbuatannya pun langsung menjauhkan tubuhnya.

Tak lama kemudian, Annisa dan Choki mengantar putra pertama mereka ini menuju kediamannya.

Sementara putri kedua mereka sudah kembali ke pesantren dan persiapan untuk ujian.

Choki mendapat telepon dari mama Eliana jika ia dan Alberto tak dapat ikut mengantar Roma karena mereka akan kedatangan tamu para kumpulan dari pecinta sepeda. Komunitas yang di ikuti oleh Alberto di usia senjanya itu.

Justru Choki senang karena sang papa masih sehat dan akhir si usia tua, dan tetap tidak meninggalkan masjid sebagai persinggahan lima waktunya.

Karena selain bersepeda, Alberto juga aktif di masjid setempat lingkungan mereka.

Roma mengendarai mobil mewah milik Abinya itu, sementara Roma hanya memiliki sebuah motor sport yang ia gunakan untuk mengantarnya serupa hari ke kampus.

Akan tetapi, Roma tidak ikut komunitas balap motor liar seperti Choki dulu.

Roma termasuk anak rumahan dan kutu buku. Setiap pulang kuliah lelaki ini akan betah berada di dalam kamar untuk belajar dan dia akan keluar untuk membantu kawannya mangajar di salah satu bimbel bahasa asing.

Tibalah mereka berempat di sebuah apartemen yang letaknya tak jauh dari tempat tinggal Choki dan Annisa.

"Mikha kamu yang betah ya di sini. Kalau ada apa-apa bilang sama Umma," pesan Annisa sambil memasukkan beberapa isi makanan pokok yang mereka beli tadi ke dalam kulkas.

Apartemen milik Roma ini meskipun mungil tetapi perabotannya telah komplit.

Bahkan kebetulan di sana terdapat dua kamar. Tentu saja hal itu membuat Mikha mengembangkan senyumnya.

Choki dan Annisa memutuskan untuk pulang setelah mereka berdua memastikan segala kebutuhan kedua anak dan menantunya ini telah tersusun sempurna.

Roma sangat bersyukur memiliki kedua orang tua yang begitu baik dan pengertian.

"Jadi besok kamu mulai mengajar di sana?" tanya Annisa.

"Iya Um, rektor mengajak Roma untuk mengajar ilmu bisnis dalam islam di sana," jawab Roma.

"Syukurlah, anak Umma sudah langsung dapat pekerjaan yang insyaallah membawa sekaligus memberi manfaat," ucap Annisa penuh syukur.

"Putra kita ini memang cerdas dan memiliki jiwa pendidik sepertimu," puji Choki seraya melabuhkan kecupannya di samping kepala Annisa.

Hal yang di lakukan sang Abi membuat Roma berdehem.

"Contoh Abi-mu, Nak. Perlakuan istrimu seperti Abi memperlakukan Umma. Semoga, rumah tangga kalian sakinah mawadah dan warohmah," ucap Annisa seraya menadahkan tangannya.

"Aamiin. Terimakasih Umma atas doanya," ucap Roma seraya memeluk wanita yang telah melahirkannya dengan pertaruhan nyawa itu.

"Nanti kalau mau jemput adik wisuda kabarkan Roma ya," katanya. Annisa pun mengangguk seraya mencoba mengalihkan rasa sedihnya.

________

Sepeninggal kedua orangtuanya, Roma mengajak Mikha duduk berdua. Sejak semalam sebenarnya ia terus memikirkan pasal surat perjanjian. Dan ia bahkan tau jika tadi Mikha juga sempat mampir untuk membeli materai.

Itu artinya gadis ini benar-benar serius dengan jalan pikirannya yang entah terkena virus apa. Sehingga bisa-bisanya kepikiran tentang kontrak sebuah pernikahan.

Roma menatap dengan kedua mata terbuka lebar bahkan dadanya langsung turun naik menahan emosi.

"Kenapa jadi tiga bulan? Kamu pikir ikrar dan ijab qobul yang ku ucapkan kepada ayahmu kemarin adalah hal main-main Mikha!"

"Memangnya aku peduli? Setidaknya kita sudah melaksanakan apa yang mereka inginkan demi menjaga nama baik mereka kan? Setidaknya aku juga punya kehidupan yang ingin ku jalani!" balas Mikha dengan nada tinggi.

"Ya Allah, berikan aku kesabaran," batin Roma.

...Bersambung ...

Terpopuler

Comments

Neulis Saja

Neulis Saja

kalau perempuannya seperti ikutin sja toh nanti juga dia akan menyesal dgn apa yg dia lakukan

2024-12-19

1

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

Mikha sungguh terlalu.. begitu sabarnya Roma menghadapi Mikha

2023-06-14

2

Uyhull01

Uyhull01

haihhh si Mikha ini bkan tntng perceraian 3 bln itu , tp tentang ungkapan hati ya🤭

2023-06-05

2

lihat semua
Episodes
1 Bab#1. Kesalahpahaman.
2 Bab#2. Malam Pernikahan.
3 Bab#3. Membuat Perjanjian.
4 Bab#4. Cih, Suami!
5 Bab#5. Pindah.
6 Bab#6. Terlambat Bangun.
7 Bab#7. Hari Pertama Ke Kampus.
8 Bab#8. Hari Pertama Mengajar.
9 Bab#9. Musuh Mikha Bersekutu.
10 Bab#10. Menunggu Mikha Pulang.
11 Bab#11. Apakah Itu Mikha? ( Siapa istriku yang sebenarnya. )
12 Bab#12. Meredam Amarah.
13 Bab#13. Obrolan Panas Setelah Sarapan.
14 Bab#14. Menemui Fauzan.
15 Bab#15. Berhadapan Dengan Pria Pengacau.
16 Bab #16. Ternyata Jago Berkelahi.
17 Bab#17. Siapa Janet? Oh Ternyata ...
18 Bab#18. Ciee ... Salah Sangka Gak Tuh?
19 Bab #19. Siapa Hanum?
20 Bab#20. Cieee ... Makan Siang Bareng.
21 Bab#21. Ungkapan Hati.
22 Bab#22. Sebuah Kenyataan.
23 Bab#23. Mendalami Sifat dan Sikap Mikha.
24 Bab#24. Aku Juga Suka Balapan Motor.
25 Bab#25. Ingatan Yang Berkelebat.
26 Bab#26. Nasihat Untuk Istri Kecil.
27 Bab#27. Ketiduran.
28 Bab#28. Bermuka Dua.
29 Bab#29. Kedatangan Umma dan Abi.
30 Bab#30. Terpaksa Satu Kamar Bag 1.
31 Bab#31. Terpaksa Satu Kamar Bag 2.
32 Bab#32. Terpaksa Satu Kamar Bag 3.
33 Bab#33. Bersin Tanda Apa?
34 Bab#34. Obrolan Tengah Malam.
35 Bab#35. Doa Seorang Roma.
36 Bab#36. Salah Siapa Coba?
37 Bab#37. Enak Sih, Makanya Lupa.
38 Bab#38. Ibu Mertua Yang Baik.
39 Bab#39. Tersentuh.
40 Bab#40. Keromantisan Yang Menurun.
41 Bab#41. Insecure.
42 Bab#42. Menahan Yang Bergejolak.
43 Bab#43. Siapa Yang Cemburu bag 1.
44 Bab#44. Siapa Yang Cemburu bag 2.
45 Bab#45. Dia Istriku.
46 Bab#46. Kompromi.
47 Bab#47. Doa diantara Adzan dan Iqomah.
48 Bab#48. Ada Penguntit.
49 Bab#48. Tuduhan Janet.
50 Bab#50. Buah Tangan Untuk Umma.
51 Bab#51. Sedekat Itu.
52 Bab#52. Curhat Dong By!
53 Bab#53. Nikmat Sepotong Roti.
54 Bab#54. Ketemu Opa dan Oma di Bandara.
55 Bab#55. Demi Kesejahteraan Bersama.
56 Bab#56. Solat Sunnah Pengantin.
57 Bab#57. Kembali Melayang.
58 Bab#58. Roma Ketagihan Terus.
59 Bab#59. Liburan Manis.
60 Bab#60. Wajah-wajah Bahagia.
61 Bab #61. IBG. Penyebaran Gosip.
62 Bab#62. IBG. Tua Vs Muda.
63 Bab#63. IBG. Perhatiaan Roma.
64 Bab#64. IBG. Bertemu Rudy.
65 Bab#65. Mengungkap Tabir.
66 Bab#66. IBG. Mencuri Kemesraan.
67 Bab#67. IBG.
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab#1. Kesalahpahaman.
2
Bab#2. Malam Pernikahan.
3
Bab#3. Membuat Perjanjian.
4
Bab#4. Cih, Suami!
5
Bab#5. Pindah.
6
Bab#6. Terlambat Bangun.
7
Bab#7. Hari Pertama Ke Kampus.
8
Bab#8. Hari Pertama Mengajar.
9
Bab#9. Musuh Mikha Bersekutu.
10
Bab#10. Menunggu Mikha Pulang.
11
Bab#11. Apakah Itu Mikha? ( Siapa istriku yang sebenarnya. )
12
Bab#12. Meredam Amarah.
13
Bab#13. Obrolan Panas Setelah Sarapan.
14
Bab#14. Menemui Fauzan.
15
Bab#15. Berhadapan Dengan Pria Pengacau.
16
Bab #16. Ternyata Jago Berkelahi.
17
Bab#17. Siapa Janet? Oh Ternyata ...
18
Bab#18. Ciee ... Salah Sangka Gak Tuh?
19
Bab #19. Siapa Hanum?
20
Bab#20. Cieee ... Makan Siang Bareng.
21
Bab#21. Ungkapan Hati.
22
Bab#22. Sebuah Kenyataan.
23
Bab#23. Mendalami Sifat dan Sikap Mikha.
24
Bab#24. Aku Juga Suka Balapan Motor.
25
Bab#25. Ingatan Yang Berkelebat.
26
Bab#26. Nasihat Untuk Istri Kecil.
27
Bab#27. Ketiduran.
28
Bab#28. Bermuka Dua.
29
Bab#29. Kedatangan Umma dan Abi.
30
Bab#30. Terpaksa Satu Kamar Bag 1.
31
Bab#31. Terpaksa Satu Kamar Bag 2.
32
Bab#32. Terpaksa Satu Kamar Bag 3.
33
Bab#33. Bersin Tanda Apa?
34
Bab#34. Obrolan Tengah Malam.
35
Bab#35. Doa Seorang Roma.
36
Bab#36. Salah Siapa Coba?
37
Bab#37. Enak Sih, Makanya Lupa.
38
Bab#38. Ibu Mertua Yang Baik.
39
Bab#39. Tersentuh.
40
Bab#40. Keromantisan Yang Menurun.
41
Bab#41. Insecure.
42
Bab#42. Menahan Yang Bergejolak.
43
Bab#43. Siapa Yang Cemburu bag 1.
44
Bab#44. Siapa Yang Cemburu bag 2.
45
Bab#45. Dia Istriku.
46
Bab#46. Kompromi.
47
Bab#47. Doa diantara Adzan dan Iqomah.
48
Bab#48. Ada Penguntit.
49
Bab#48. Tuduhan Janet.
50
Bab#50. Buah Tangan Untuk Umma.
51
Bab#51. Sedekat Itu.
52
Bab#52. Curhat Dong By!
53
Bab#53. Nikmat Sepotong Roti.
54
Bab#54. Ketemu Opa dan Oma di Bandara.
55
Bab#55. Demi Kesejahteraan Bersama.
56
Bab#56. Solat Sunnah Pengantin.
57
Bab#57. Kembali Melayang.
58
Bab#58. Roma Ketagihan Terus.
59
Bab#59. Liburan Manis.
60
Bab#60. Wajah-wajah Bahagia.
61
Bab #61. IBG. Penyebaran Gosip.
62
Bab#62. IBG. Tua Vs Muda.
63
Bab#63. IBG. Perhatiaan Roma.
64
Bab#64. IBG. Bertemu Rudy.
65
Bab#65. Mengungkap Tabir.
66
Bab#66. IBG. Mencuri Kemesraan.
67
Bab#67. IBG.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!