Bab#9. Musuh Mikha Bersekutu.

Pemuda yang bernama Roy Joyden itu pun berlalu setelah di tarik kedua temannya. Akan tetapi tatapan matanya tetap tak bergeming dari Mikha.

"Santuy, men. Kita jangan buat keributan di depan. Tapi kan kita bisa merencanakan sesuatu buat dia," kata salah satu kawan Roy yang bernama Bagong ini.

Pemuda berkulit sawo matang dengan rambut ikal keriting. Terus membisikkan sebuah rencana untuk membalas kesombongan Mikha. Memang Bagong adalah penasihat sekaligus otak jahat bagi Roy selama ini.

Mereka berdua selalu menikmati mahasiswi baru yang sekiranya cantik dan bakalan populer. Karena itulah Roy dan Bagong disebut juga penakluk, si universitas tersebut.

Selain papa Roy yang notabene adalah salah satu pengurus yayasan, orang tua Bagong rupanya masih memiliki hubungan kekerabatan dengan keluarga Joyden.

Karena itulah mereka selalu kompak ketika menindas para mahasiswa dan mahasiswi pendatang baru.

"Lu selalu tau apa yang gue mau, Gong!" puji Roy pada kawannya itu. Biasanya mereka bertiga dengan Godek, namun pria itu baru saja kecelakaan pasca balap liar dan masih di rawat di rumah sakit.

Tak berapa lama keduanya duduk dan menikmati makanan, datanglah sekelompok wanita sekitar tiga orang menghampiri tempat Roy duduk. Para gadis cantik dan seksi ini main duduk saja dengan tatapan dan cara duduk mereka yang menggoda.

"Janet?" kaget Roy.

Rupanya wanita ini adalah gadis yang belum lama ia putuskan.

"Mau apa kamu?" tegur Roy dingin. Ia sama sekali tak minat bila gadis yang ia pacari selama tiga bulan ini mengajaknya untuk balikan.

"Aku gak bakal mint balikan sama kamu kok. Tapi, kalo kamu emang kesel sama Mikha dan berniat ngerjain dia. Aku ikutan!" kata Janet dengan tatapan mata penuh dendam terpendam.

"Kenapa Lo? Ada masalah juga sama dia?" cecar Roy.

"Iya, ini dendam pribadi dari aku dan Mikha masih sama-sama di bangku SMA," jawab Mikha seperlunya tanpa mengungkap apa yang Sebenarnya terjadi.

Gadis itu terlihat mengeratkan giginya kesal dan merasa begitu geram karena selalu gagal setiap ingin mengerjai Mikha.

Sementara itu, saat ini Mikha tengah mendapat tatapan kaget dari kedua kawannya yang kembar itu.

"Hah, Janet?" kaget Ocha seraya membulatkan kedua matanya yang besar itu.

"Maksud Lo Mi, yang kemaren maksa buat ngajak ke kafe hotel Ratu itu si Janet!" seru Ichi memastikan pendengarannya agar tak salah tangkap.

Mikha hanya mengangguk santai sambil memasukkan bubur ayam yang ia pesan ke dalam mulutnya.

Sementara kedua kawannya ini berdecak sambil menatapnya heran.

"Kok ya Lo bisa-bisanya mau diajak jalan sama dia, Mi!" pekik Ocha tak habis pikir. Karena ia tau jika mereka bertiga tidak pernah akur dengan Janet sejak SMA.

"Gue gak nyangka dah kalo si Janet kuliah di sini juga. Apes amat sih kita ketemu dia lagi," kata Ichi.

"Awalnya tuh anak baik dan dia juga minta maaf sama gue. Mana tau kalo niatnya tuh ternyata jelek. Gue cuma nyoba ngasih dia dan juga hati gue kesempatan. Dimana hal itu adakah momen yang tepat untuk memaafkan dan berubah menjadi lebih baik. Ternyata Tuhan nunjukin ke gue kalo tuh anak emang gak bisa jadi baik," tutur Mikha.

Akan tetapi, gadis berbulu mata lentik ini tidak menceritakan sebab niat jahat Janet menyebabkannya menikah dadakan dengan pria yang tidak ia kenal sebelumnya. Bahkan pria itu menjadi dosennya di kampus ini.

"Semua emang gara-gara Janet. Hidup dan rencana gue jadi berantakan semuanya," batin Mikha menahan geramnya. Ia tak mau kedua kawannya tau apa yang kini tengah di alami olehnya. Bukan apa, hanya saja Mikha tau jika kedua kawannya ini bermulut ember bocor. Mereka tidak akan bisa menyimpan rahasia dengan baik.

"Untung aja Lo bisa selamat ya, Mi. Pantes perasan kita waktu itu gak enak ya Ca," kata Ichi beralih dari Mikha kepada kembarannya itu.

"Ho'oh, lagian sih nekat banget pergi sendirian. Udah gue bilang muka si Janet mah kagak bisa di percaya. Liat aja tuh si jidatnya udah tertulis jelas kalo dia itu cewek playing victim!" tukas Ocha gemas.

"Ada masanya nanti gue bakalan bales tuh anak!" ujar Mikha.

_________

Tepat pukul tiga sore, seluruh pelajaran di kampus telah selesai. Meskipun Roma sudah tidak mengajar pada jam pelajaran kedua dan ketiga, pria itu tetap saja mengawasi Mikha secara diam-diam.

Mata tajamnya yang pekat mengekori Mikha yang berjalan cepat karena menghindari kejaran seorang pemuda bertubuh tinggi dan putih.

"Ayo deh, ikut gue aja. Naik Pajero," ajak pemuda itu seraya membanggakan kendaraan yang ia bawa.

Memang Mikha bukan berasal dari keluarga kaya tetapi gadis itu tidak mudah silau akan harta yang di miliki oleh laki-laki yang menggodanya.

Bahkan harta yang di miliki oleh keluarga Zakaria saja tak mampu menggoyahkan hatinya untuk segera mengakhiri statusnya saat ini.

Mikha paling tidak suka diikat apalagi si kekang. Sekalipun, pada saat ini Roma belum menerapkan peraturan padanya. Akan tetapi, lelaki itu tetap memiliki hak milik secara hukum dan agama terhadap dirinya.

Terlebih lagi lelaki itu lahan agama, hal yang sangat Mikha hindari dari laki-laki. Karena Mikha memang paling tidak suka di atur dengan cara dan dalam hal apapun.

Mikha merasa dirinya adalah hal milik sendiri sehingga ia bebas melakukan apapun terhadap dirinya.

Karena Mikha berpakaian pun sesuka hatinya. Terkadang seksi, ketat dengan pasmina yang hanya nyangkut di kepalanya.

Hanya saja Mikha tak pernah menyentuh minuman alkohol maupun obat-obatan terlarang karena memang Mikha tidak suka menyakiti dirinya sendiri. Baginya, tubuh yang menjadi miliknya ini harus dijaga dengan baik termasuk kesehatan, kebersihan, serta kehormatannya.

Karenanya sekalipun Mikha nakal dan bebas, ia tak mau di tatto dan juga takkan dengan mudah bersentuhan dengan pria asing.

Hal inilah yang membuat Janet kesal dan iri karena Mikha masih menjaga keperawanannya. Bagi gadis yang semasa SMA menjadi kawan Mikha ini, kau akan terlihat sok suci jika masih virgin.

Sebab, itulah Janet mencari segala cara untuk bisa menjebak Mikha meskipun gadis itu harus berpura-pura baik untuk kembali mengambil hati Mikha.

"Gue biasa pulang sendiri. Jadi Lo gak perlu nawarin gue dengan cara apapun," tolak Mikha masih dengan cara bicara yang santai.

"Eh, jarang loh gue nawarin cewek naik mobil mewah gue. Lo itu cewek beruntung Mikha," bujuk pemuda yang bernama Dicky.

"Beruntung? Itu menurut Lo kan? Tapi menurut gue enggak!" ketus Mikha pada akhirnya yang tak tahan lagi menghadapi pemuda keras kepala ini. Hingga Mikha memutuskan untuk berjalan lebih cepat.

Tetapi ...

Dicky menarik pergelangan tangannya.

"Lo jangan sok Mikha!" seru Dicky seraya mengencangkan cekalannya.

"Lepasin gue!" seru Mikha penuh penekanan.

"Gue lepasin tapi Lo harus janji untuk ikut!" ancam Dicky.

"LEPASIN DIA!!"

Terdengar suara bariton yang mampu membuat Dicky kaget dan berakibat susah menelan ludahnya.

...Bersambung...

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Walaupun bar-bar aku suka sikap Mikha yg Tegas dan gak mudah di takhluk kan..Dan bisa menjaga dirinya sendiri,Moga aja Mikha juga bisa ilmu beladiri ya,udah lengkap tipe cewek favorite ku banget..

2025-02-03

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Dasar loe aja yg barang obral dan cewek murahan,Moga aja loe dapat penyakit kelamin,Barang Obral aja bangga ckk..😏😏🙄🙄

2025-02-03

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Orang kayak Janet yg punya hati hitam itu gak akan pernah berubah jadi baik lho Mik..

2025-02-03

0

lihat semua
Episodes
1 Bab#1. Kesalahpahaman.
2 Bab#2. Malam Pernikahan.
3 Bab#3. Membuat Perjanjian.
4 Bab#4. Cih, Suami!
5 Bab#5. Pindah.
6 Bab#6. Terlambat Bangun.
7 Bab#7. Hari Pertama Ke Kampus.
8 Bab#8. Hari Pertama Mengajar.
9 Bab#9. Musuh Mikha Bersekutu.
10 Bab#10. Menunggu Mikha Pulang.
11 Bab#11. Apakah Itu Mikha? ( Siapa istriku yang sebenarnya. )
12 Bab#12. Meredam Amarah.
13 Bab#13. Obrolan Panas Setelah Sarapan.
14 Bab#14. Menemui Fauzan.
15 Bab#15. Berhadapan Dengan Pria Pengacau.
16 Bab #16. Ternyata Jago Berkelahi.
17 Bab#17. Siapa Janet? Oh Ternyata ...
18 Bab#18. Ciee ... Salah Sangka Gak Tuh?
19 Bab #19. Siapa Hanum?
20 Bab#20. Cieee ... Makan Siang Bareng.
21 Bab#21. Ungkapan Hati.
22 Bab#22. Sebuah Kenyataan.
23 Bab#23. Mendalami Sifat dan Sikap Mikha.
24 Bab#24. Aku Juga Suka Balapan Motor.
25 Bab#25. Ingatan Yang Berkelebat.
26 Bab#26. Nasihat Untuk Istri Kecil.
27 Bab#27. Ketiduran.
28 Bab#28. Bermuka Dua.
29 Bab#29. Kedatangan Umma dan Abi.
30 Bab#30. Terpaksa Satu Kamar Bag 1.
31 Bab#31. Terpaksa Satu Kamar Bag 2.
32 Bab#32. Terpaksa Satu Kamar Bag 3.
33 Bab#33. Bersin Tanda Apa?
34 Bab#34. Obrolan Tengah Malam.
35 Bab#35. Doa Seorang Roma.
36 Bab#36. Salah Siapa Coba?
37 Bab#37. Enak Sih, Makanya Lupa.
38 Bab#38. Ibu Mertua Yang Baik.
39 Bab#39. Tersentuh.
40 Bab#40. Keromantisan Yang Menurun.
41 Bab#41. Insecure.
42 Bab#42. Menahan Yang Bergejolak.
43 Bab#43. Siapa Yang Cemburu bag 1.
44 Bab#44. Siapa Yang Cemburu bag 2.
45 Bab#45. Dia Istriku.
46 Bab#46. Kompromi.
47 Bab#47. Doa diantara Adzan dan Iqomah.
48 Bab#48. Ada Penguntit.
49 Bab#48. Tuduhan Janet.
50 Bab#50. Buah Tangan Untuk Umma.
51 Bab#51. Sedekat Itu.
52 Bab#52. Curhat Dong By!
53 Bab#53. Nikmat Sepotong Roti.
54 Bab#54. Ketemu Opa dan Oma di Bandara.
55 Bab#55. Demi Kesejahteraan Bersama.
56 Bab#56. Solat Sunnah Pengantin.
57 Bab#57. Kembali Melayang.
58 Bab#58. Roma Ketagihan Terus.
59 Bab#59. Liburan Manis.
60 Bab#60. Wajah-wajah Bahagia.
61 Bab #61. IBG. Penyebaran Gosip.
62 Bab#62. IBG. Tua Vs Muda.
63 Bab#63. IBG. Perhatiaan Roma.
64 Bab#64. IBG. Bertemu Rudy.
65 Bab#65. Mengungkap Tabir.
66 Bab#66. IBG. Mencuri Kemesraan.
67 Bab#67. IBG.
Episodes

Updated 67 Episodes

1
Bab#1. Kesalahpahaman.
2
Bab#2. Malam Pernikahan.
3
Bab#3. Membuat Perjanjian.
4
Bab#4. Cih, Suami!
5
Bab#5. Pindah.
6
Bab#6. Terlambat Bangun.
7
Bab#7. Hari Pertama Ke Kampus.
8
Bab#8. Hari Pertama Mengajar.
9
Bab#9. Musuh Mikha Bersekutu.
10
Bab#10. Menunggu Mikha Pulang.
11
Bab#11. Apakah Itu Mikha? ( Siapa istriku yang sebenarnya. )
12
Bab#12. Meredam Amarah.
13
Bab#13. Obrolan Panas Setelah Sarapan.
14
Bab#14. Menemui Fauzan.
15
Bab#15. Berhadapan Dengan Pria Pengacau.
16
Bab #16. Ternyata Jago Berkelahi.
17
Bab#17. Siapa Janet? Oh Ternyata ...
18
Bab#18. Ciee ... Salah Sangka Gak Tuh?
19
Bab #19. Siapa Hanum?
20
Bab#20. Cieee ... Makan Siang Bareng.
21
Bab#21. Ungkapan Hati.
22
Bab#22. Sebuah Kenyataan.
23
Bab#23. Mendalami Sifat dan Sikap Mikha.
24
Bab#24. Aku Juga Suka Balapan Motor.
25
Bab#25. Ingatan Yang Berkelebat.
26
Bab#26. Nasihat Untuk Istri Kecil.
27
Bab#27. Ketiduran.
28
Bab#28. Bermuka Dua.
29
Bab#29. Kedatangan Umma dan Abi.
30
Bab#30. Terpaksa Satu Kamar Bag 1.
31
Bab#31. Terpaksa Satu Kamar Bag 2.
32
Bab#32. Terpaksa Satu Kamar Bag 3.
33
Bab#33. Bersin Tanda Apa?
34
Bab#34. Obrolan Tengah Malam.
35
Bab#35. Doa Seorang Roma.
36
Bab#36. Salah Siapa Coba?
37
Bab#37. Enak Sih, Makanya Lupa.
38
Bab#38. Ibu Mertua Yang Baik.
39
Bab#39. Tersentuh.
40
Bab#40. Keromantisan Yang Menurun.
41
Bab#41. Insecure.
42
Bab#42. Menahan Yang Bergejolak.
43
Bab#43. Siapa Yang Cemburu bag 1.
44
Bab#44. Siapa Yang Cemburu bag 2.
45
Bab#45. Dia Istriku.
46
Bab#46. Kompromi.
47
Bab#47. Doa diantara Adzan dan Iqomah.
48
Bab#48. Ada Penguntit.
49
Bab#48. Tuduhan Janet.
50
Bab#50. Buah Tangan Untuk Umma.
51
Bab#51. Sedekat Itu.
52
Bab#52. Curhat Dong By!
53
Bab#53. Nikmat Sepotong Roti.
54
Bab#54. Ketemu Opa dan Oma di Bandara.
55
Bab#55. Demi Kesejahteraan Bersama.
56
Bab#56. Solat Sunnah Pengantin.
57
Bab#57. Kembali Melayang.
58
Bab#58. Roma Ketagihan Terus.
59
Bab#59. Liburan Manis.
60
Bab#60. Wajah-wajah Bahagia.
61
Bab #61. IBG. Penyebaran Gosip.
62
Bab#62. IBG. Tua Vs Muda.
63
Bab#63. IBG. Perhatiaan Roma.
64
Bab#64. IBG. Bertemu Rudy.
65
Bab#65. Mengungkap Tabir.
66
Bab#66. IBG. Mencuri Kemesraan.
67
Bab#67. IBG.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!