Suami Rahasia Bu Alena

Suami Rahasia Bu Alena

SRBA. Bab. 1 Murid Nakal

Bugh.

Brakk.

Kevin memukul Hans didalam kelas membuat pria itu jatuh menabrak kursi dan meja.

Bugh.

Kevin memukul lagi Hans yang sudah terjatuh menabrak kursi dan meja.

Hans yang tidak terima ia dipukul oleh Kevin segera membalasnya.

Bugh.

Bugh.

"STOP!" teriak Alena menghentikan perkelahian keduanya.

Alena bahkan langsung maju untuk mendekat dan memisahkan Kevin dan Hans yang sedang berkelahi.

Namun kedua siswa yang berkelahi itu tidak mengherani Alena. Mereka sama-sama mendorong Alena untuk menjauh dari mereka.

Brukk.

Dorongan kedua siswa yang sedang berkelahi itu mengakibatkan Alena tersungkur dan keningnya terbentur ujung meja.

"Aww" ucap Alena.

Meski terasa nyeri, namun Alena segera bangkit dengan dibantu salah satu siswi.

"KEVIN, HANS HENTIKAN!!" Teriak Alena.

Kevin dan Hans segera menghentikan perkelahiannya. Keduanya kemudian menoleh pada Alena.

Alena pikir mereka sudah tidak akan berkelahi lagi namun dugaannya salah.

Setelah Kevin dan Hans menoleh pada Alena, mereka kembali saling memukul tanpa mengherani keberadaan Alena yang berstatus guru disekolahan itu.

Semua siswa yang berada dikelas itu tidak ada yang berani memisahkan mereka, pasalnya kedua orang itu sangat ditakuti oleh seluruh siswa.

Kevin adalah putra dari pemilik sekolahan sekaligus ketua geng motor Lion. Sedangkan Hans adalah ketua geng motor Vamp yang artinya Vampir.

Kebetulan perkelahian itu terjadi disaat Alena yang sedang mengajar Matematika.

Alena kembali memisahkan mereka dan ia berdiri diantara Kevin dan Hans.

Bugh.

"AKKHH!" teriak Alena.

Alena terkena pukul oleh Kevin yang hendak memukul Hans dan berhasil menghentikan perkelahian tersebut.

Disentuhnya wajah yang sakit. Alena menatap tajam satu per satu kedua murid nakal itu.

"Kevin, Hans, ikut saya keruang BK!" Ucap Alena.

Alena kemudian berlalu lebih dulu keluar dari kelas. Namun sebelum keluar dari kelas ia meninggalkan tugas lebih dulu untuk siswa yang ia tinggal.

Dengan nafas masih tersengal kedua murid itu mengikuti langkah kaki Alena menuju ruang Bk.

Keduanya berjalan beriringan tanpa ada yang saling bicara, bahkan kedua murid nakal itu saling melemparkan tatapan permusuhan.

Sesampainya diruang BK kedua murid nakal itu diminta menghadap Alena selaku guru BK.

"Duduk!" titah Alena.

Alena tidak memperdulikan wajahnya yang sakit karena pukulan dari Kevin. Ia lebih mementingkan mengurus kedua murid yang tadi berkelahi dikelas.

Hans menurut. Ia segera duduk dikursi depan meja Alena. Namun tidak dengan Kevin.

Kevin justru menyunggingkan senyum miring dan ia malah duduk disofa ruangan itu.

Alena tercengang dengan kelakuan Kevin. Merasa tak percaya kalau ada murid seberani itu pada gurunya.

Namun dari pada memperpanjang masalah lebih baik ia mulai bicara.

"Hans, Kevin, apa masalah kalian sampai-sampai berkelahi didalam kelas?," tanya Alena.

"Maaf bu tapi Kevin yang lebih dulu mukul saya," jawab Hans.

Alena mengangguk. Ia juga tadi melihat kalau yang lebih dulu memukul ialah Kevin.

Alena beralih menatap Kevin yang membalas tatapannya dengan tajam.

"Kevin, bisa kamu jelaskan kenapa kalian berkelahi?," pinta Alena.

Lagi-lagi Kevin hanya menyunggingkan senyum miring. Ia tak ingin bicara pada orang yang menurutnya sok bijak.

"Kevin!" panggil Alena yang menantikan jawabannya.

"Itu bukan urusan lo!" ucap Kevin.

Alena semakin tercengang. Bisa-bisanya Kevin menjawab pertanyaannya seperti itu. Dalam benaknya pantas saja Kevin bersekolah di SMA sudah 6 tahun tapi tidak lulus-lulus.

Usia Kevin sama dengan Alena yakni 22 tahun. Meski usia 22 tahun namun Kevin masih duduk dibangku kelas XII sedangkan Alena sudah lulus kuliah sejak 4 bulan yang lalu dan baru mengajar di SMA Cempaka selama 3 bulan.

Untung saja sekolahan itu milik ayahnya sendiri jadi Kevin bisa tetap bersekolah.

Alena beralih pada Hans yang duduk dihadapannya.

"Bisa kamu jelaskan Hans apa masalahnya?," tanya Alena.

"Tadi pagi saya tidak sengaja menyenggol motor Kevin saat diparkiran dan saya sudah minta maaf," ucap Hans.

"Kalau kamu sudah minta maaf lalu kenapa Kevin menghajarmu?," tanya Alena lagi.

"Entah bu saya juga tidak tahu," jawab Hans.

Alena mengangguk. Ia sudah mendapat penjelasan dari Hans dan ia ingin mendapatkan penjelasan dari Kevin juga agar mengetahui permasalahan sebenarnya.

Namun orang yang dimintai penjelasan justru mengacuhkannya. Kevin sama sekali tidak mendengarkan Alena baik itu ucapannya maupun pertanyaannya.

"Karena ini sudah yang kesekian kalinya kalian berkelahi, maka saya akan memberi skor selama 3 hari untuk kalian berdua," ucap Alena.

"Baik bu tidak apa-apa karena memang saya salah," ucap Hans.

Alena mengangguk lagi. Ia beralih menatap Kevin untuk melihat ekspresi muridnya itu.

Kevin tidak menunjukan ekspresi apapun tapi dalam benaknya ia bersorak gembira. Tiga hari diskors akan ia gunakan untuk bersenang-senang dengan anggota geng motornya.

Karena tidak pendapatkan jawaban dari Kevin, akhirnya Alena mengajukan pertanyaan.

"Bagaimana Kevin?," tanya Alena.

Kevin hanya menganggukan kepalanya tanpa mengeluarkan suara dan hal itu diartikan setuju oleh Alena.

Alena segera membuatkan surat skorsing untuk kedua murid nakalnya itu.

"Kalian bisa kembali kekelas dan saya akan memberikan surat skorsnya disana," ucap Alena.

"Baik bu. Permisi" ucap Hans.

Hans kemudian pergi dari ruang BK lebih dulu meninggalkan Alena dan Kevin yang masih didalam sana.

Melihat Kevin tidak bergerak dari tempat duduknya. Alena yang sedang menulis surat skorsing kembali menatap muridnya itu.

"Kamu tidak ingin kembali kekelas?," tanya Alena.

Kevin tak menjawab. Ia bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati Alena kemudian menggebrak meja didepan wanita itu.

BRAKK.

Gebrakan meja dari Kevin tentu saja mengejutkan Alena sampai-sampai ia berjengkit.

"Jaga sopan santunmu Kevin!" ucap Alena tegas.

Kevin tak bicara, ia kemudian membalikan tubuhnya dan berjalan keluar dari ruang BK.

Kevin keluar dari ruang BK bukan hendak kekelas, melainkan keatap gedung sekolahan dan mengeluarkan sebatang rokok lalu ia nyalakan dan ia hisap.

Diruang BK, Alena telah selesai menuliskan surat skorsing untuk Kevin dan Hans. Surat tersebut sudah ditanda tangani oleh kepala sekolah dan akan langsung ia berikan pada kedua murid nakal tadi.

Alena kembali kekelas dan mendapati murid dikelas itu masih sedang mengerjakan tugas yang ia berikan.

Alena mengedarkan pandangannya kepenjuru kelas itu dan tidak mendapati Kevin disana.

"Hans, dimana Kevin?," tanya Alena.

"Maaf bu, saya tidak tahu," jawab Hans.

"Hufftt" Alena membuang nafasnya.

Tiga bulan ia mengajar disekolahan ini selalu saja Kevin yang membuat onar. Sudah terhitung dalam tiga bulan ini ada 25 pelanggaran yang dilakukan oleh Kevin.

Alena cukup tahu dari selentingan rekan sesama gurunya yang membicarakan penyebab Kevin bersikap demikian.

Kevin seperti itu adalah bentuk protes pada kedua orang tuanya yang bercerai 6 tahun lalu.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

MENGHERANI??? Kenapa kalimat itu sangat menggangu konsentrasi ku membaca nya ya?? Harus nya tuh tidak MEMPERDULI KAN..🤫🤫

2023-11-15

0

Anonymous

Anonymous

👍

2023-07-05

1

Anonymous

Anonymous

mantap bos ku

2023-07-05

2

lihat semua
Episodes
1 SRBA. Bab. 1 Murid Nakal
2 SRBA. Bab. 2 Diminta Menikah dengan Kevin
3 SRBA. Bab. 3 Bersedia
4 SRBA. Bab. 4 Apa maksudmu, Kevin?
5 SRBA. Bab. 5 Dua Pilihan Yang Sulit
6 SRBA. Bab. 6 Menikah
7 SRBA. Bab. 7 Dia Istrinya Kevin
8 SRBA. Bab. 8 Hancur
9 SRBA. Bab. 9 Membuka Pintu Kamar Kevin
10 SRBA. Bab. 10 Izinkan Aku Masuk kedalam Kamarmu Vin
11 SRBA. Bab. 11 Membangunkan Kevin
12 SRBA. Bab. 12 Hampir Kehabisan Nafas
13 SRBA. Bab. 13 Disengat Lebah
14 SRBA. Bab. 14 Ini Gara-gara Kamu
15 SRBA. Bab. 15 Suami Alena itu gue!
16 SRBA. Bab. 16 Makan Malam
17 SRBA. Bab. 17 Setitik Bahagia didalam Hati
18 SRBA. Bab. 18 Balapan
19 SRBA. Bab. 19 Terperangkap dalam Rencananya Sendiri
20 SRBA. Bab. 20 Dia istrimu Vin, belahan jiwamu
21 SRBA. Bab. 21 Mencari Cincin
22 SRBA. Bab. 22 Demi Cincin
23 SRBA. Bab. 23 Motor yang Sama
24 SRBA. Bab. 24 Dirayu Hans
25 SRBA. Bab. 25 Kiss Mark
26 SRBA. Bab. 26 Kerumah Mertua
27 SRBA. Bab. 27 Aku Ikut
28 SRBA. Bab. 28 Namanya Wulan
29 SRBA. Bab. 29 Sudah Merasakan
30 SRBA. Bab. 30 Kecelakaan
31 SRBA. Bab. 31 Hamil
32 SRBA. Bab. 32 Junkie
33 SRBA. Bab. 33 Tolong anak saya dok!
34 SRBA. Bab. 34 Disalahkan
35 SRBA. Bab. 35 Aku Ingin Melihat Kevin
36 SRBA. Bab. 36 Menunggu Kepulanganmu
37 SRBA. Bab. 37 Dibesuk Rekan Guru
38 SRBA. Bab. 38 Aku Merindukannya
39 SRBA. Bab. 39 Tunggu Gue Pulang, Al
40 SRBA. Bab. 40 Kembali Mengajar
41 SRBA. Bab. 41 Pertemuan Kembali
42 SRBA. Bab. 42 Penerang didalam Kegelapan
43 SRBA. Bab. 43 Cantiknya Istriku
44 SRBA. Bab. 44 Cukur Rambut
45 SRBA. Bab. 45 Terjawab Sudah
46 SRBA. Bab. 46 Ngerujak
47 SRBA. Bab. 47 Kembali ke Sekolah
48 SRBA. Bab. 48 Benar-benar Berubah
49 SRBA. Bab. 49 Cuma Pengen Cium
50 SRBA. Bab. 50 Berdamai
51 SRBA. Bab. 51 Baby boy
52 SRBA. Bab. 52 Syukuran
53 SRBA. Bab. 53 Harus Merahasiakan
54 SRBA. Bab. 54 Aku Akan Selalu Mendukungmu
55 SRBA. Bab. 55 Sakit
56 SRBA. Bab. 56 Ayo Panggil Aku 'Mas'
57 SRBA. Bab. 57 Menolak Keputusan
58 SRBA. Bab. 58 Jangan Terlalu Difikirkan
59 SRBA. Bab. 59 Ujian
60 SRBA. Bab. 60 Foto dan Vidio
61 SRBA. Bab. 61 Dihotel
62 SRBA. Bab. 62 Keputusan Sekolah
63 SRBA. Bab. 63 Menikmati Aktifitas Baru
64 SRBA. Bab. 64 Pembukaan Lengkap
65 SRBA. Bab. 65 Seratus Persen Anakku
66 SRBA. Bab. 66 Rewang
67 SRBA. Bab. 67 Baby Arkana
68 SRBA. Bab. 68 Benar-benar Menjadi Suami Idaman
69 SRBA. Bab. 69 Kabar Dari Elena
70 SRBA. Bab. 70 Memilih Berdiskusi Pada Suami
71 SRBA. Bab. 71 Apa-apaan ini?
72 SRBA. Bab. 72 Aku ingin minta ma'af
73 SRBA. Bab. 73 Perayaan Ulang Tahun Perusahaan
74 SRBA. Bab. 74 Bahagia Bertubi-tubi
75 SRBA. Bab. 75 Tidak Bisa Membantu
76 SRBA. Bab. 76 Tidak Usah Kembali
77 SRBA. Bab. 77 Bersyukur
78 SRBA. Bonus Chapter (Keluarga Tempat Untuk Berpulang)
79 Bukan Sekedar Sugar Daddy
80 Bukan Salahku Turun Ranjang
81 Wanita Samaran Menjadi Istri Kedua
Episodes

Updated 81 Episodes

1
SRBA. Bab. 1 Murid Nakal
2
SRBA. Bab. 2 Diminta Menikah dengan Kevin
3
SRBA. Bab. 3 Bersedia
4
SRBA. Bab. 4 Apa maksudmu, Kevin?
5
SRBA. Bab. 5 Dua Pilihan Yang Sulit
6
SRBA. Bab. 6 Menikah
7
SRBA. Bab. 7 Dia Istrinya Kevin
8
SRBA. Bab. 8 Hancur
9
SRBA. Bab. 9 Membuka Pintu Kamar Kevin
10
SRBA. Bab. 10 Izinkan Aku Masuk kedalam Kamarmu Vin
11
SRBA. Bab. 11 Membangunkan Kevin
12
SRBA. Bab. 12 Hampir Kehabisan Nafas
13
SRBA. Bab. 13 Disengat Lebah
14
SRBA. Bab. 14 Ini Gara-gara Kamu
15
SRBA. Bab. 15 Suami Alena itu gue!
16
SRBA. Bab. 16 Makan Malam
17
SRBA. Bab. 17 Setitik Bahagia didalam Hati
18
SRBA. Bab. 18 Balapan
19
SRBA. Bab. 19 Terperangkap dalam Rencananya Sendiri
20
SRBA. Bab. 20 Dia istrimu Vin, belahan jiwamu
21
SRBA. Bab. 21 Mencari Cincin
22
SRBA. Bab. 22 Demi Cincin
23
SRBA. Bab. 23 Motor yang Sama
24
SRBA. Bab. 24 Dirayu Hans
25
SRBA. Bab. 25 Kiss Mark
26
SRBA. Bab. 26 Kerumah Mertua
27
SRBA. Bab. 27 Aku Ikut
28
SRBA. Bab. 28 Namanya Wulan
29
SRBA. Bab. 29 Sudah Merasakan
30
SRBA. Bab. 30 Kecelakaan
31
SRBA. Bab. 31 Hamil
32
SRBA. Bab. 32 Junkie
33
SRBA. Bab. 33 Tolong anak saya dok!
34
SRBA. Bab. 34 Disalahkan
35
SRBA. Bab. 35 Aku Ingin Melihat Kevin
36
SRBA. Bab. 36 Menunggu Kepulanganmu
37
SRBA. Bab. 37 Dibesuk Rekan Guru
38
SRBA. Bab. 38 Aku Merindukannya
39
SRBA. Bab. 39 Tunggu Gue Pulang, Al
40
SRBA. Bab. 40 Kembali Mengajar
41
SRBA. Bab. 41 Pertemuan Kembali
42
SRBA. Bab. 42 Penerang didalam Kegelapan
43
SRBA. Bab. 43 Cantiknya Istriku
44
SRBA. Bab. 44 Cukur Rambut
45
SRBA. Bab. 45 Terjawab Sudah
46
SRBA. Bab. 46 Ngerujak
47
SRBA. Bab. 47 Kembali ke Sekolah
48
SRBA. Bab. 48 Benar-benar Berubah
49
SRBA. Bab. 49 Cuma Pengen Cium
50
SRBA. Bab. 50 Berdamai
51
SRBA. Bab. 51 Baby boy
52
SRBA. Bab. 52 Syukuran
53
SRBA. Bab. 53 Harus Merahasiakan
54
SRBA. Bab. 54 Aku Akan Selalu Mendukungmu
55
SRBA. Bab. 55 Sakit
56
SRBA. Bab. 56 Ayo Panggil Aku 'Mas'
57
SRBA. Bab. 57 Menolak Keputusan
58
SRBA. Bab. 58 Jangan Terlalu Difikirkan
59
SRBA. Bab. 59 Ujian
60
SRBA. Bab. 60 Foto dan Vidio
61
SRBA. Bab. 61 Dihotel
62
SRBA. Bab. 62 Keputusan Sekolah
63
SRBA. Bab. 63 Menikmati Aktifitas Baru
64
SRBA. Bab. 64 Pembukaan Lengkap
65
SRBA. Bab. 65 Seratus Persen Anakku
66
SRBA. Bab. 66 Rewang
67
SRBA. Bab. 67 Baby Arkana
68
SRBA. Bab. 68 Benar-benar Menjadi Suami Idaman
69
SRBA. Bab. 69 Kabar Dari Elena
70
SRBA. Bab. 70 Memilih Berdiskusi Pada Suami
71
SRBA. Bab. 71 Apa-apaan ini?
72
SRBA. Bab. 72 Aku ingin minta ma'af
73
SRBA. Bab. 73 Perayaan Ulang Tahun Perusahaan
74
SRBA. Bab. 74 Bahagia Bertubi-tubi
75
SRBA. Bab. 75 Tidak Bisa Membantu
76
SRBA. Bab. 76 Tidak Usah Kembali
77
SRBA. Bab. 77 Bersyukur
78
SRBA. Bonus Chapter (Keluarga Tempat Untuk Berpulang)
79
Bukan Sekedar Sugar Daddy
80
Bukan Salahku Turun Ranjang
81
Wanita Samaran Menjadi Istri Kedua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!