SRBA. Bab. 14 Ini Gara-gara Kamu

"Ehh. Ini saya mau ngajar dikelas XII IPS 2 Bu," jawab Alena.

"Oohh. Kalau itu kenapa Bu Alena pakai masker?," tanya Bu Nissa menunjuk pada masker yang dikenakan Alena.

"Ini tadi bibir saya disengat lebah Bu, jadi kelihatan bengkak, mangkanya saya pakai masker," ucap Alena sembari menyengir.

Bu Nissa mengangguk, ia memperhatikan wajah Alena yang tertutup masker.

'Kapan disengat lebahnya, perasaan tadi pagi ketemu diparkiran tidak kenapa-napa,' Batin Bu Nissa.

"Kalau begitu saya permisi mau kekelas sebelah ya Bu Nissa," ucap Alena.

"Oohh Iya Bu silahkan," ucap Bu Nissa.

Alena bergegas pergi dari hadapan Bu Nissa, ia khawatir akan ditanyai lagi oleh guru tersebut.

Didalam kelas, Kevin yang sedang tidur, sayup-sayup mendengar suara Alena.

Ia kemudian membuka matanya, tidurnya sudah cukup kenyang, karena 90 menit pelajar Bu Nissa ia benar-benar terlelap.

Kevin kira suara Alena didepan kelasnya karena akan masuk kedalam kelas, tapi ternyata salah.

Saat ini didalam kelasnya dimasuki oleh guru lain.

Pria itu memilih bangkit dari tempat duduknya lalu berjalan menuju pintu keluar.

"Kevin kamu mau kemana?," tanya guru disana.

Kevin tidak mengindahkan pertanyaan itu, ia masih terus melangkahkan kakinya.

"Kevin kembali ketempat dudukmu!" titah guru itu dengan tegas.

Tapi Kevin tetap melangkahkan kakinya, hingga akhirnya keluar dari kelas itu.

Kevin akan pergi kerooftop. Disana ia bisa merrokok dan bersantai, tanpa harus mendengar guru-guru yang sedang menjelaskan pelajaran.

Itu sangat membosankan.

Pria itu terus melangkahkan kakinya, sayup-sayup ia mendengar suara Alena yang sedang menjelaskan pelajaran disana.

Higga akhirnya suara Alena semakin jelas terdengar olehnya.

Kini ia tiba didepan kelas XII IPS 2, dimana disana ada Alena yang sedang mengajar.

Dipandangilah istrinya itu dari pintu ruangan kelas yang terbuka.

Pria itu tidak berbicara sama sekali. Hanya memandingi Alena dengan wajah datarnya.

Alena yang sedang menjelaskan pelajaran didepan papan tulis menyadari kehadiran Kevin didepan pintu.

"Kevin," panggil Alena.

Kevin yang dipanggil namanya itu segera melanjutkan langkah kakinya.

Ia sama sekali tidak menanggapi panggilan dari istrinya itu.

"Kenapa dia?," gumam Alena bertanya sendiri.

Setibanya dirooftop, seperti biasa Kevin merrokok disana.

Pikirannya berkelana kemana-mana.

Ia sudah diberitahu oleh Andrian bila dirinya akan dijadikan CEO.

Tidak masalah bagi Andrian, Kevin tidak berkuliah. Ia hanya ingin putranya itu lulus sekolah.

Masalah bisnis, Kevin bisa belajar dengan sekretarisnya.

Karena bila harus menunggu Kevin kuliah, itu akan memperlambat pengangkatan putranya itu.

Lama Kevin berada disana, akhirnya ia memutuskan untuk turun.

Saat tiba dilantai dasar, ia berpapasan dengan Alena yang baru saja selesai mengajar.

Dilihat olehnya, Alena masih menggunakan masker seperti yang ia lihat didalam kelas.

Alena yang hendak kembali kekantor, seketika memperlambat jalannya karena melihat suaminya berada tak jauh dari hadapannya.

"Apa kamu nggak ngikuti pelajaran?," tanya Alena.

Namun seperti biasa, Kevin tidak menjawab.

Pria itu hanya diam sembari memperhatikan wajah Alena ditutupi masker.

"Kenapa lo pakai masker?," tanya Kevin pada Alena.

Mendengar pertanyaan Kevin, seketika mata Alena mendelik.

'Masih nanya kenapa?. Ini ulahmu Kevin!'

Ucap Alena didalam hati.

Wanita itu kemudian menarik tangan Kevin agar mau ikut dengannya.

Tapi Kevin yang ditarik tangannya, justru diam ditempat tidak mengikuti kemana arah Alena menarik tangannya.

"Ikut aku!" ucap Alena tegas.

Pria itu akhirnya menurut. Ia mengikuti kemana arah Alena menariknya.

Ternyata Alena membawa Kevin ke toilet wanita.

Alena juga segera mengunci pintu kamar mandi itu.

Dengan masih mendelikan matanya, Alena segera membuka maskernya.

"Kamu lihat ini. Ini gara-gara kamu nyium aku, bibirku jadi bengkak," ucap Alena sembari menunjuk pada bibirnya yang bengkak.

Kevin segera menatap pada bibir Alena.

Benar apa yang dikatakan wanita itu, bibirnya benar-benar bengkak.

Lama Kevin menatap bibir sexy Alena, semakin membuat desiran didalam tubuhnya.

Pria itu memajukan langkahnya, membuat Alena memundurkan langkahnya.

"Mau apa kamu?," tanya Alena panik, tapi tetap tidak mendapat jawaban dari Kevin.

"Jangan disini," ucap Alena.

Buk.

Tubuh Alena sudah mepet dipintu karena terus melangkah mundur.

Dengan seringai liciknya, Kevin memepet tubuh Alena, kemudian memajukan wajahnya.

Kevin mencium lagi bibir Alena disana.

Ciuman itu berbeda dengan ciuman tadi pagi. Kini Kevin mencium bibir Alena dengan perlahan, mellumatnya lembut dan menyesapnya pelan.

Alena yang mendapatkan perlakuan seperti itu perlahan luluh. Wanita itu kini memejamkan matanya menikmati ciuman itu, ia bahkan mulai membalasnya.

Bukk. Bukk.

Buku-buku yang Alena pegang berjatuhan kelantai. Ia benar-benar terbuai dengan ciuman itu.

Decapan kedua bibir yang saling mellumat dan menyesap bergema didalam ruang toilet itu.

Ahh.

Dessahan itu bahkan lolos dari keduanya. Kevin meraba tubuh Alena.

Mulai dari bokongnya, pingganya kemudian beralih pada kedua gunung didada Alena.

Merematnya kuat.

Keduanya mulai tidak bisa mengendalikan diri. Hingga akhirnya Alena tersadar lebih dulu.

Wanita itu mendorong dada Kevin, menjauhkan dari tubuhnya.

"Aku ada kelas," ucap Alena.

Wanita itu kemudian merapihkan baju serta rambutnya yang berantakan. Memasang kembali maskernya, lalu memunguti buku-buku yang tadi ia jatuhkan.

Alena membuka kunci pintu toilet itu lalu bergegas pergi dari sana diikuti oleh Kevin yang juga keluar dari toilet.

Ceklek.

Salah satu pintu WC didalam toilet itu terbuka.

Rupanya sejak tadi ada seseorang didalam toilet itu.

"Yang tadi bicara seperti suaranya Bu Alena. Lalu suara ciuman itu, apa Bu Alena yang melakukannya? Tapi sama siapa? Jangan-jangan suaminya Bu Alena kerja disekolahan ini juga," ucap seseorang itu, yang ternyata Bu Farah. Guru bahasa inggris disekolahan ini.

Sejak tadi Bu Farah berada didalam kamar wc. Ia mendengarkan apa saja yang Alena bicarakan dan Alena lakukan.

Beruntung tadi Kevin tidak bicara, jadi Bu Farah tidak mendengar suara orang yang bersama Alena.

Bu Farah buru-buru keluar dari toilet, ia ingin mencari tahu sendiri kebenarannya.

Setibanya diluar toilet, Bu Farah bertemu dengan Pak Wawan, guru olah raga yang tadi pagi di pukul Kevin.

"Pak Wawan" panggil Bu Farah.

Pak Wawan yang dipanggil namanya segera menoleh pada Bu Farah.

"Iya Bu Farah," jawab Pak Wawan.

"Apa Pak Wawan tahu, siapa suami Bu Alena?," tanya Bu Farah.

"Saya tidak tahu Bu. Kan semua guru disini tidak ada yang diundang beliau," ucap Pak Wawan.

"Ooh, saya pikir anda tahu," ucap Bu Farah.

"Memangnya kenapa Bu?," tanya Pak Wawan.

"Tidak kenapa-napa Pak. Kalau begitu saya permisi," Pamit Bu Farah kemudian berlalu.

Bu Farah bergegas menuju kantor. Ia akan mengamati terlebih dahulu pikirnya.

Terpopuler

Comments

Rahma Wati

Rahma Wati

pliss thur 2 kali posting dong sehari,males nunggu smpai besok,lagi seru"nya nich,bu farah jadi detektip👍🤏

2023-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 SRBA. Bab. 1 Murid Nakal
2 SRBA. Bab. 2 Diminta Menikah dengan Kevin
3 SRBA. Bab. 3 Bersedia
4 SRBA. Bab. 4 Apa maksudmu, Kevin?
5 SRBA. Bab. 5 Dua Pilihan Yang Sulit
6 SRBA. Bab. 6 Menikah
7 SRBA. Bab. 7 Dia Istrinya Kevin
8 SRBA. Bab. 8 Hancur
9 SRBA. Bab. 9 Membuka Pintu Kamar Kevin
10 SRBA. Bab. 10 Izinkan Aku Masuk kedalam Kamarmu Vin
11 SRBA. Bab. 11 Membangunkan Kevin
12 SRBA. Bab. 12 Hampir Kehabisan Nafas
13 SRBA. Bab. 13 Disengat Lebah
14 SRBA. Bab. 14 Ini Gara-gara Kamu
15 SRBA. Bab. 15 Suami Alena itu gue!
16 SRBA. Bab. 16 Makan Malam
17 SRBA. Bab. 17 Setitik Bahagia didalam Hati
18 SRBA. Bab. 18 Balapan
19 SRBA. Bab. 19 Terperangkap dalam Rencananya Sendiri
20 SRBA. Bab. 20 Dia istrimu Vin, belahan jiwamu
21 SRBA. Bab. 21 Mencari Cincin
22 SRBA. Bab. 22 Demi Cincin
23 SRBA. Bab. 23 Motor yang Sama
24 SRBA. Bab. 24 Dirayu Hans
25 SRBA. Bab. 25 Kiss Mark
26 SRBA. Bab. 26 Kerumah Mertua
27 SRBA. Bab. 27 Aku Ikut
28 SRBA. Bab. 28 Namanya Wulan
29 SRBA. Bab. 29 Sudah Merasakan
30 SRBA. Bab. 30 Kecelakaan
31 SRBA. Bab. 31 Hamil
32 SRBA. Bab. 32 Junkie
33 SRBA. Bab. 33 Tolong anak saya dok!
34 SRBA. Bab. 34 Disalahkan
35 SRBA. Bab. 35 Aku Ingin Melihat Kevin
36 SRBA. Bab. 36 Menunggu Kepulanganmu
37 SRBA. Bab. 37 Dibesuk Rekan Guru
38 SRBA. Bab. 38 Aku Merindukannya
39 SRBA. Bab. 39 Tunggu Gue Pulang, Al
40 SRBA. Bab. 40 Kembali Mengajar
41 SRBA. Bab. 41 Pertemuan Kembali
42 SRBA. Bab. 42 Penerang didalam Kegelapan
43 SRBA. Bab. 43 Cantiknya Istriku
44 SRBA. Bab. 44 Cukur Rambut
45 SRBA. Bab. 45 Terjawab Sudah
46 SRBA. Bab. 46 Ngerujak
47 SRBA. Bab. 47 Kembali ke Sekolah
48 SRBA. Bab. 48 Benar-benar Berubah
49 SRBA. Bab. 49 Cuma Pengen Cium
50 SRBA. Bab. 50 Berdamai
51 SRBA. Bab. 51 Baby boy
52 SRBA. Bab. 52 Syukuran
53 SRBA. Bab. 53 Harus Merahasiakan
54 SRBA. Bab. 54 Aku Akan Selalu Mendukungmu
55 SRBA. Bab. 55 Sakit
56 SRBA. Bab. 56 Ayo Panggil Aku 'Mas'
57 SRBA. Bab. 57 Menolak Keputusan
58 SRBA. Bab. 58 Jangan Terlalu Difikirkan
59 SRBA. Bab. 59 Ujian
60 SRBA. Bab. 60 Foto dan Vidio
61 SRBA. Bab. 61 Dihotel
62 SRBA. Bab. 62 Keputusan Sekolah
63 SRBA. Bab. 63 Menikmati Aktifitas Baru
64 SRBA. Bab. 64 Pembukaan Lengkap
65 SRBA. Bab. 65 Seratus Persen Anakku
66 SRBA. Bab. 66 Rewang
67 SRBA. Bab. 67 Baby Arkana
68 SRBA. Bab. 68 Benar-benar Menjadi Suami Idaman
69 SRBA. Bab. 69 Kabar Dari Elena
70 SRBA. Bab. 70 Memilih Berdiskusi Pada Suami
71 SRBA. Bab. 71 Apa-apaan ini?
72 SRBA. Bab. 72 Aku ingin minta ma'af
73 SRBA. Bab. 73 Perayaan Ulang Tahun Perusahaan
74 SRBA. Bab. 74 Bahagia Bertubi-tubi
75 SRBA. Bab. 75 Tidak Bisa Membantu
76 SRBA. Bab. 76 Tidak Usah Kembali
77 SRBA. Bab. 77 Bersyukur
78 SRBA. Bonus Chapter (Keluarga Tempat Untuk Berpulang)
79 Bukan Sekedar Sugar Daddy
80 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 80 Episodes

1
SRBA. Bab. 1 Murid Nakal
2
SRBA. Bab. 2 Diminta Menikah dengan Kevin
3
SRBA. Bab. 3 Bersedia
4
SRBA. Bab. 4 Apa maksudmu, Kevin?
5
SRBA. Bab. 5 Dua Pilihan Yang Sulit
6
SRBA. Bab. 6 Menikah
7
SRBA. Bab. 7 Dia Istrinya Kevin
8
SRBA. Bab. 8 Hancur
9
SRBA. Bab. 9 Membuka Pintu Kamar Kevin
10
SRBA. Bab. 10 Izinkan Aku Masuk kedalam Kamarmu Vin
11
SRBA. Bab. 11 Membangunkan Kevin
12
SRBA. Bab. 12 Hampir Kehabisan Nafas
13
SRBA. Bab. 13 Disengat Lebah
14
SRBA. Bab. 14 Ini Gara-gara Kamu
15
SRBA. Bab. 15 Suami Alena itu gue!
16
SRBA. Bab. 16 Makan Malam
17
SRBA. Bab. 17 Setitik Bahagia didalam Hati
18
SRBA. Bab. 18 Balapan
19
SRBA. Bab. 19 Terperangkap dalam Rencananya Sendiri
20
SRBA. Bab. 20 Dia istrimu Vin, belahan jiwamu
21
SRBA. Bab. 21 Mencari Cincin
22
SRBA. Bab. 22 Demi Cincin
23
SRBA. Bab. 23 Motor yang Sama
24
SRBA. Bab. 24 Dirayu Hans
25
SRBA. Bab. 25 Kiss Mark
26
SRBA. Bab. 26 Kerumah Mertua
27
SRBA. Bab. 27 Aku Ikut
28
SRBA. Bab. 28 Namanya Wulan
29
SRBA. Bab. 29 Sudah Merasakan
30
SRBA. Bab. 30 Kecelakaan
31
SRBA. Bab. 31 Hamil
32
SRBA. Bab. 32 Junkie
33
SRBA. Bab. 33 Tolong anak saya dok!
34
SRBA. Bab. 34 Disalahkan
35
SRBA. Bab. 35 Aku Ingin Melihat Kevin
36
SRBA. Bab. 36 Menunggu Kepulanganmu
37
SRBA. Bab. 37 Dibesuk Rekan Guru
38
SRBA. Bab. 38 Aku Merindukannya
39
SRBA. Bab. 39 Tunggu Gue Pulang, Al
40
SRBA. Bab. 40 Kembali Mengajar
41
SRBA. Bab. 41 Pertemuan Kembali
42
SRBA. Bab. 42 Penerang didalam Kegelapan
43
SRBA. Bab. 43 Cantiknya Istriku
44
SRBA. Bab. 44 Cukur Rambut
45
SRBA. Bab. 45 Terjawab Sudah
46
SRBA. Bab. 46 Ngerujak
47
SRBA. Bab. 47 Kembali ke Sekolah
48
SRBA. Bab. 48 Benar-benar Berubah
49
SRBA. Bab. 49 Cuma Pengen Cium
50
SRBA. Bab. 50 Berdamai
51
SRBA. Bab. 51 Baby boy
52
SRBA. Bab. 52 Syukuran
53
SRBA. Bab. 53 Harus Merahasiakan
54
SRBA. Bab. 54 Aku Akan Selalu Mendukungmu
55
SRBA. Bab. 55 Sakit
56
SRBA. Bab. 56 Ayo Panggil Aku 'Mas'
57
SRBA. Bab. 57 Menolak Keputusan
58
SRBA. Bab. 58 Jangan Terlalu Difikirkan
59
SRBA. Bab. 59 Ujian
60
SRBA. Bab. 60 Foto dan Vidio
61
SRBA. Bab. 61 Dihotel
62
SRBA. Bab. 62 Keputusan Sekolah
63
SRBA. Bab. 63 Menikmati Aktifitas Baru
64
SRBA. Bab. 64 Pembukaan Lengkap
65
SRBA. Bab. 65 Seratus Persen Anakku
66
SRBA. Bab. 66 Rewang
67
SRBA. Bab. 67 Baby Arkana
68
SRBA. Bab. 68 Benar-benar Menjadi Suami Idaman
69
SRBA. Bab. 69 Kabar Dari Elena
70
SRBA. Bab. 70 Memilih Berdiskusi Pada Suami
71
SRBA. Bab. 71 Apa-apaan ini?
72
SRBA. Bab. 72 Aku ingin minta ma'af
73
SRBA. Bab. 73 Perayaan Ulang Tahun Perusahaan
74
SRBA. Bab. 74 Bahagia Bertubi-tubi
75
SRBA. Bab. 75 Tidak Bisa Membantu
76
SRBA. Bab. 76 Tidak Usah Kembali
77
SRBA. Bab. 77 Bersyukur
78
SRBA. Bonus Chapter (Keluarga Tempat Untuk Berpulang)
79
Bukan Sekedar Sugar Daddy
80
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!