SRBA. Bab. 2 Diminta Menikah dengan Kevin

Bel pergantian jam pelajaran berbunyi. Alena meminta semua murid mengumpulkan tugasnya dan ia bawa sendiri kekantor.

Alena tadi hanya memberikan surat skorsing pada Hans dan belum memberikan surat skorsing untuk Kevin karena yang bersangkutan tidak ada dikelas.

Wanita itu masuk kedalam kantor dan meletakan buku-buku siswa serta bukunya dimeja kerjanya. Ia kemudian duduk dikursinya, membuka satu persatu buku tugas siswa untuk diperiksa.

"Bu Alena dipanggil pak Andrian keruangannya," ucap salah satu teman gurunya.

"Baik bu, saya segera menemui beliau," ucap Alena.

Alena bangkit dari duduknya untuk pergi keruangan Andrian. Tak lupa juga ia bawa surat skorsing Kevin dan akan diberikan pada Andrian seperti biasanya.

Setibanya didepan ruangan Andrian, Alena segera mengetuk pintu ruangan tersebut.

Setelah dipersilahkan untuk masuk, wanita itu segera membuka pintu.

Ceklek.

Dibukalah pintu ruangan Andrian oleh Alena yang segera masuk kedalam ruangan itu.

"Silahkan duduk bu Alena," ucap Andrian mempersilahkan.

"Baik pak" jawab Alena.

Alena segera duduk dikursi yang berada didepan Andrian, saling berhadapan dan hanya dibatasi meja kerja pria itu.

Alena kemudian menyodorkan surat skorsing milik Kevin pada Andrian selaku ayah dari Kevin.

"Ini surat skorsing Kevin pak," ucap Alena.

Andrian tidak langsung mengambil surat tersebut, ia justru menghela nafasnya.

Hufftt.

Ini sudah surat skorsing ke 25 yang Alena berikan padanya. Bayangkan saja, berapa kali surat skor Kevin yang diterima Andrian selama putranya bersekolah disekolahan miliknya.

Andrian cukup kesulitan mengatur anak semata wayangnya itu. Ia juga tidak pernah menyangka bila perceraian dengan mamanya Kevin berdampak fatal seperti ini.

Padahal sebentar lagi ia ingin menjadikan Kevin sebagai CEO disalah satu perusahaannya.

Lama Alena duduk didepan Andrian tanpa ada pembicaraan yang dibuka oleh pria didepannya itu.

"Kevin buat ulah lagi bu?," tanya Andrian sembari mengambil surat tersebut.

Pria itu membukanya dan membaca sekilas, lalu memasukan lagi surat tersebut kedalam amplopnya. Membuka laci meja kerjanya, dan ia letakan disana bersama surat skorsing lainnya.

"Betul pak. Kevin tadi berkelahi dengan salah satu teman dikelasnya. Kebetulan juga saat saya sedang mengajar mata pelajaran saya disana," jawab Alena.

"Ini salah saya bu. Kevin seperti itu karena kecewa dengan kami orang tuanya," ucap Andrian sedih.

"Maaf pak. Mungkin itu urusan keluarga bapak, tapi saya sarankan agar dibicarakan secara kekeluargaan. Semoga setelah itu Kevin bisa bersikap lebih baik," ucap Alena.

Mendengar saran dari Alena, Andrian justru tersenyum masam. Ia sudah berulang kali menasehati putranya itu namun tidak pernah didengarkan oleh Kevin.

Andrian juga sudah meminta mamah kandung Kevin untuk menasehati putranya, namun tidak berhasil juga, hingga akhirnya Kevin berlarut-larut seperti itu.

Meski Kevin sudah terlanjur seperti itu, namun Andrian tetap berharap putranya bisa berubah.

"Itu semua sudah kami lakukan bu, hanya saja tidak berhasil," ucap Andrian.

Alena terdiam. Ia jadi teringat saat dirinya menasehati Kevin namun tidak pernah didengarkan oleh murid itu. Hal itu juga pastinya terjadi pada orang tuanya.

Meski Kevin bersikap demikian padanya, Alena harus bersikap tegas, agar Kevin tidak ngelunjak.

"Apa Kevin pernah menyampaikan apa yang ia inginkan?," tanya Alena.

Andrian mengangguk. Pria itu kemudian menceritakan kalau sebenarnya Kevin ingin memiliki orang tua yang utuh, serta keluarga yang lengkap. Ibu kandungnya dan ayah kandungnya serta dirinya tinggal diatap yang sama.

Namun itu tidak mungkin terjadi, pasalnya ibu kandung Kevin sudah menikah lagi dengan seorang pengusaha batu bara, tiga bulan yang lalu.

Alena menyimak cerita dari Andrian dengan seksama. Ia cukup iba dengan Kevin yang kecewa atas perceraian kedua orang tuanya.

Karena keegoisan orang tuanya, anaknya lah yang menjadi korban.

"Apa saya bisa minta bantuan bu Alena?," tanya Andrian.

"Boleh pak, selagi saya bisa membantu bapak atau pun Kevin, saya akan bersedia melakukannya," jawab Alena.

Andrian mengangguk lagi seraya tersenyum mendengar jawaban dari Alena. Semoga saja setelah ia mengutarakan bantuan yang dibutuhkannya, tidak akan membuat guru itu berubah pikiran.

"Saya akan membuka cabang perusahaan baru diluar kota. Sedangkan perusahaan disini akan saya serahkan pada Kevin untuk memimpinnya.

Tapi melihat prilaku Kevin yang seperti itu, membuat kakeknya Kevin keberatan. Beliau mengajukan syarat untuk Kevin menikah lebih dulu barulah boleh memimpin perusahaan," ucap Andrian.

"Maksud bapak bicara pada saya seperti itu, apa?," tanya Alena.

"Menikahlah dengan Kevin, Bu Alena," pinta Andrian.

"APA!!" ucap Alena sepontan ia berteriak karena terkejut dengan ucapan Andrian.

Alena bahkan langsung berdiri, ia benar-benar terkejut sekaligus tak habis pikir dengan ucapan Andrian.

"E-eh, maaf pak saya terkejut tadi," ucap Alena setelah sadar dirinya melakukan kesalahan dengan berteriak didepan Andrian.

Alena mendudukan lagi bokongnya dikursi tempat tadi ia duduk.

"Tidak apa-apa, saya sudah menduga kalau anda akan terkejut," ucap Andrian.

Pria itu menjelaskan pada Alena, kalau dirinya benar-benar meminta Alena agar mau menikah dengan Kevin.

Tujuannya karena Kevin yang akan ia jadikan CEO disalah satu perusahaannya. Tapi memiliki prilaku buruk yang harus dirubahnya.

"Ini maksud bapak saya diminta menikah dengan Kevin?" tanya Alena memastikan.

"Benar bu Alena. Sebagai imbalannya saya akan memberikan sekolahan ini pada anda. Memiliki yayasan pendidikan sendiri, itu salah satu impian anda, kan," ucap Andrian.

Alena terdiam.

Imbalan yang dijanjikan oleh Andrian sangat menggiurkan untuk Alena. Selain itu, ia bisa membantu Kevin untuk berubah.

Tapi, bila ia menerima tawaran itu, lalu bagaimana dengan kekasihnya?.

Cukup lama Alena terdiam. Ia bingung harus seperti apa.

Bila ia menikah dengan Kevin artinya ia telah menghianati kekasihnya. Tapi bila ia tidak menikah dengan Kevin, ia akan melewati imbalan yang telah dijanjikan oleh Andrian.

Alena tahu sekali, bila hanya dirinyalah yang bisa diharapkan oleh Andrian.

Karena tidak mendapat jawaban dari Alena, Andrian segera bertanya pada Alena.

"Bagaimana bu Alena?," tanya Andrian.

"Saya minta waktunya pak. Saya ini sudah memiliki kekasih," jawab Alena.

"Bu Alena tidak perlu khawatir, pernikahan Anda dan Kevin itu akan dirahasiakan. Hanya keluarga anda dan keluarga saya saja yang cukup tahu, karena Kevin juga masih sekolah. Bila Bu Alena keberatan karena memiliki kekasih, maka anda tidak usah putus dengan kekasih anda. Pernikahan anda dan Kevin, bisa anda langsungkan hanya sampai Kevin lulus SMA kemudian saya angkat menjadi CEO. Jadi setelah dia menjadi CEO anda bisa berpisah dengan Kevin dan menikah dengan kekasih anda. Masalah imbalan yang saya janjikan pada anda, itu tetap akan dilakukan. Anda tetap akan saya berikan yayasan ini," ucap Andrian.

Alena terdiam sembari memikirkan berkali-kali perihal permintaan Andrian itu.

Ia tidak ingin mengambil keputusan yang salah.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

GILA dan Egois nya seorg Andrian, Pantes aja istrinya minta cerai, Andrian menganggap pernikahan itu hanya satu bisnis dan permainan,, Benar2 Gila..🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️😡😡

2023-11-15

1

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Astaga Matre banget, Setelah menikah dgn Satria kamu juga bisa meminta Satria utk membelikan mu Yayasan, Apa kah Satria itu orang susah?Gak kan,,?

2023-11-15

0

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Gila nih bapak, main serobot aja anak orang..

2023-11-15

0

lihat semua
Episodes
1 SRBA. Bab. 1 Murid Nakal
2 SRBA. Bab. 2 Diminta Menikah dengan Kevin
3 SRBA. Bab. 3 Bersedia
4 SRBA. Bab. 4 Apa maksudmu, Kevin?
5 SRBA. Bab. 5 Dua Pilihan Yang Sulit
6 SRBA. Bab. 6 Menikah
7 SRBA. Bab. 7 Dia Istrinya Kevin
8 SRBA. Bab. 8 Hancur
9 SRBA. Bab. 9 Membuka Pintu Kamar Kevin
10 SRBA. Bab. 10 Izinkan Aku Masuk kedalam Kamarmu Vin
11 SRBA. Bab. 11 Membangunkan Kevin
12 SRBA. Bab. 12 Hampir Kehabisan Nafas
13 SRBA. Bab. 13 Disengat Lebah
14 SRBA. Bab. 14 Ini Gara-gara Kamu
15 SRBA. Bab. 15 Suami Alena itu gue!
16 SRBA. Bab. 16 Makan Malam
17 SRBA. Bab. 17 Setitik Bahagia didalam Hati
18 SRBA. Bab. 18 Balapan
19 SRBA. Bab. 19 Terperangkap dalam Rencananya Sendiri
20 SRBA. Bab. 20 Dia istrimu Vin, belahan jiwamu
21 SRBA. Bab. 21 Mencari Cincin
22 SRBA. Bab. 22 Demi Cincin
23 SRBA. Bab. 23 Motor yang Sama
24 SRBA. Bab. 24 Dirayu Hans
25 SRBA. Bab. 25 Kiss Mark
26 SRBA. Bab. 26 Kerumah Mertua
27 SRBA. Bab. 27 Aku Ikut
28 SRBA. Bab. 28 Namanya Wulan
29 SRBA. Bab. 29 Sudah Merasakan
30 SRBA. Bab. 30 Kecelakaan
31 SRBA. Bab. 31 Hamil
32 SRBA. Bab. 32 Junkie
33 SRBA. Bab. 33 Tolong anak saya dok!
34 SRBA. Bab. 34 Disalahkan
35 SRBA. Bab. 35 Aku Ingin Melihat Kevin
36 SRBA. Bab. 36 Menunggu Kepulanganmu
37 SRBA. Bab. 37 Dibesuk Rekan Guru
38 SRBA. Bab. 38 Aku Merindukannya
39 SRBA. Bab. 39 Tunggu Gue Pulang, Al
40 SRBA. Bab. 40 Kembali Mengajar
41 SRBA. Bab. 41 Pertemuan Kembali
42 SRBA. Bab. 42 Penerang didalam Kegelapan
43 SRBA. Bab. 43 Cantiknya Istriku
44 SRBA. Bab. 44 Cukur Rambut
45 SRBA. Bab. 45 Terjawab Sudah
46 SRBA. Bab. 46 Ngerujak
47 SRBA. Bab. 47 Kembali ke Sekolah
48 SRBA. Bab. 48 Benar-benar Berubah
49 SRBA. Bab. 49 Cuma Pengen Cium
50 SRBA. Bab. 50 Berdamai
51 SRBA. Bab. 51 Baby boy
52 SRBA. Bab. 52 Syukuran
53 SRBA. Bab. 53 Harus Merahasiakan
54 SRBA. Bab. 54 Aku Akan Selalu Mendukungmu
55 SRBA. Bab. 55 Sakit
56 SRBA. Bab. 56 Ayo Panggil Aku 'Mas'
57 SRBA. Bab. 57 Menolak Keputusan
58 SRBA. Bab. 58 Jangan Terlalu Difikirkan
59 SRBA. Bab. 59 Ujian
60 SRBA. Bab. 60 Foto dan Vidio
61 SRBA. Bab. 61 Dihotel
62 SRBA. Bab. 62 Keputusan Sekolah
63 SRBA. Bab. 63 Menikmati Aktifitas Baru
64 SRBA. Bab. 64 Pembukaan Lengkap
65 SRBA. Bab. 65 Seratus Persen Anakku
66 SRBA. Bab. 66 Rewang
67 SRBA. Bab. 67 Baby Arkana
68 SRBA. Bab. 68 Benar-benar Menjadi Suami Idaman
69 SRBA. Bab. 69 Kabar Dari Elena
70 SRBA. Bab. 70 Memilih Berdiskusi Pada Suami
71 SRBA. Bab. 71 Apa-apaan ini?
72 SRBA. Bab. 72 Aku ingin minta ma'af
73 SRBA. Bab. 73 Perayaan Ulang Tahun Perusahaan
74 SRBA. Bab. 74 Bahagia Bertubi-tubi
75 SRBA. Bab. 75 Tidak Bisa Membantu
76 SRBA. Bab. 76 Tidak Usah Kembali
77 SRBA. Bab. 77 Bersyukur
78 SRBA. Bonus Chapter (Keluarga Tempat Untuk Berpulang)
79 Bukan Sekedar Sugar Daddy
80 Bukan Salahku Turun Ranjang
Episodes

Updated 80 Episodes

1
SRBA. Bab. 1 Murid Nakal
2
SRBA. Bab. 2 Diminta Menikah dengan Kevin
3
SRBA. Bab. 3 Bersedia
4
SRBA. Bab. 4 Apa maksudmu, Kevin?
5
SRBA. Bab. 5 Dua Pilihan Yang Sulit
6
SRBA. Bab. 6 Menikah
7
SRBA. Bab. 7 Dia Istrinya Kevin
8
SRBA. Bab. 8 Hancur
9
SRBA. Bab. 9 Membuka Pintu Kamar Kevin
10
SRBA. Bab. 10 Izinkan Aku Masuk kedalam Kamarmu Vin
11
SRBA. Bab. 11 Membangunkan Kevin
12
SRBA. Bab. 12 Hampir Kehabisan Nafas
13
SRBA. Bab. 13 Disengat Lebah
14
SRBA. Bab. 14 Ini Gara-gara Kamu
15
SRBA. Bab. 15 Suami Alena itu gue!
16
SRBA. Bab. 16 Makan Malam
17
SRBA. Bab. 17 Setitik Bahagia didalam Hati
18
SRBA. Bab. 18 Balapan
19
SRBA. Bab. 19 Terperangkap dalam Rencananya Sendiri
20
SRBA. Bab. 20 Dia istrimu Vin, belahan jiwamu
21
SRBA. Bab. 21 Mencari Cincin
22
SRBA. Bab. 22 Demi Cincin
23
SRBA. Bab. 23 Motor yang Sama
24
SRBA. Bab. 24 Dirayu Hans
25
SRBA. Bab. 25 Kiss Mark
26
SRBA. Bab. 26 Kerumah Mertua
27
SRBA. Bab. 27 Aku Ikut
28
SRBA. Bab. 28 Namanya Wulan
29
SRBA. Bab. 29 Sudah Merasakan
30
SRBA. Bab. 30 Kecelakaan
31
SRBA. Bab. 31 Hamil
32
SRBA. Bab. 32 Junkie
33
SRBA. Bab. 33 Tolong anak saya dok!
34
SRBA. Bab. 34 Disalahkan
35
SRBA. Bab. 35 Aku Ingin Melihat Kevin
36
SRBA. Bab. 36 Menunggu Kepulanganmu
37
SRBA. Bab. 37 Dibesuk Rekan Guru
38
SRBA. Bab. 38 Aku Merindukannya
39
SRBA. Bab. 39 Tunggu Gue Pulang, Al
40
SRBA. Bab. 40 Kembali Mengajar
41
SRBA. Bab. 41 Pertemuan Kembali
42
SRBA. Bab. 42 Penerang didalam Kegelapan
43
SRBA. Bab. 43 Cantiknya Istriku
44
SRBA. Bab. 44 Cukur Rambut
45
SRBA. Bab. 45 Terjawab Sudah
46
SRBA. Bab. 46 Ngerujak
47
SRBA. Bab. 47 Kembali ke Sekolah
48
SRBA. Bab. 48 Benar-benar Berubah
49
SRBA. Bab. 49 Cuma Pengen Cium
50
SRBA. Bab. 50 Berdamai
51
SRBA. Bab. 51 Baby boy
52
SRBA. Bab. 52 Syukuran
53
SRBA. Bab. 53 Harus Merahasiakan
54
SRBA. Bab. 54 Aku Akan Selalu Mendukungmu
55
SRBA. Bab. 55 Sakit
56
SRBA. Bab. 56 Ayo Panggil Aku 'Mas'
57
SRBA. Bab. 57 Menolak Keputusan
58
SRBA. Bab. 58 Jangan Terlalu Difikirkan
59
SRBA. Bab. 59 Ujian
60
SRBA. Bab. 60 Foto dan Vidio
61
SRBA. Bab. 61 Dihotel
62
SRBA. Bab. 62 Keputusan Sekolah
63
SRBA. Bab. 63 Menikmati Aktifitas Baru
64
SRBA. Bab. 64 Pembukaan Lengkap
65
SRBA. Bab. 65 Seratus Persen Anakku
66
SRBA. Bab. 66 Rewang
67
SRBA. Bab. 67 Baby Arkana
68
SRBA. Bab. 68 Benar-benar Menjadi Suami Idaman
69
SRBA. Bab. 69 Kabar Dari Elena
70
SRBA. Bab. 70 Memilih Berdiskusi Pada Suami
71
SRBA. Bab. 71 Apa-apaan ini?
72
SRBA. Bab. 72 Aku ingin minta ma'af
73
SRBA. Bab. 73 Perayaan Ulang Tahun Perusahaan
74
SRBA. Bab. 74 Bahagia Bertubi-tubi
75
SRBA. Bab. 75 Tidak Bisa Membantu
76
SRBA. Bab. 76 Tidak Usah Kembali
77
SRBA. Bab. 77 Bersyukur
78
SRBA. Bonus Chapter (Keluarga Tempat Untuk Berpulang)
79
Bukan Sekedar Sugar Daddy
80
Bukan Salahku Turun Ranjang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!