Episode 4

     ****Happy Reading****

Begitu keluar dari ruangan dokter, Fatimah langsung memeluk sahabatnya Lyra.

"Alhamdulillah, berasa bermimpi aku tuh, Ra."

"Alhamdulillah... Selamat ya, Eva, aku turut bahagia," Lira membalas pelukan sahabatnya.

"Ya udah sebagai ucapan selamat dan turut bahagia, aku traktir kamu, gimana?" Ucap lira ketika mereka sampai di parkiran.

"Oke siapa takut."

"Let's Go... apapun yg lo inginkan kali ini aku kabulkan."

Akhirnya mereka pun meninggalkan parkiran Rumah Sakit menuju ke tempat yang di sebutkan oleh Fatimah.

_

Sore menjelang maghrib, sebuah motor memasuki sebuah rumah sederhana tapi begitu asri, setelah menghentikan kendaraanya, yang mengendarai kendaraan tersebut nampak tersenyum lebar ketika pintu rumah terbuka dan muncul seorang perempuan yang telah menjadi belahan hatinya itu, ia melepaskan helm nya dan men-cangklongkannya di stang motor kemudian menghampiri perempuan tersebut.sambil mengucapkan salam.

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikum salam." jawab perempuan tersebut sambil membalas senyuman sambil meraih tangan suaminya untuk di kecup.

"Kayaknya ada yang lagi seneng banget nih, boleh minta sedikit?" Ucap pria tersebut sambil menjadi dagu perempuannya.yang di jawab hanya dengan kekehan, ia pun menggelayut manja di tangan Adam suaminya.

Ya, perempuan tersebut Eva Fatimah dan suaminya Adam Yanuar Prasetyo.

"Mas, mau makan dulu, apa mandi dulu?" tanya Eva sambil menaruh tas Adam.

"Makan dulu."

"Ya udah aku siap kan dulu ya," jawab Eva sambil beranjak hendak keluar kamar.

"Eh, mau kemana?" Adam segera mencekal lembut tangan Eva yang hendak keluar.

"Ih... katanya mau makan, jadi aku mau siapin lah,"

"Maksudnya, mas pingin makan kamu, kangen tahu." Adam malah menarik tubuh Eva hingga jatuh di pangkuannya, kemudian melingkarkan tangan kekar itu di pinggang ramping Eva Fatimah.

Blush... pipi Eva mendadak memerah.

"Nanti malam aja, mas, ini udah sore kamu mandi sana, acem tahu." Eva menggeliat geli saat bibir dan hidung Adam malah mengendus dan menyecap lehernya.

"Nanti mah lain lagi, mau ya.. " Adam menggigit lembut leher Eva membuat Eva gak sadar mendesah lalu mengalungkan tangan ke leher Adam.

"Masss.... "

"Kenapa, sayang euhh.. " suara Adam sudah serak menahan hasrat yang bergejolak, tangan nya masih melingkar di pinggang Fatimah sementara tangan yang satunya menyelusup ke dalam baju bagian atas dan meremas lembut bagian dada yang terasa kenyal dan nampak semakin besar.kemudian membuka satu persatu kancingnya dan perlahan terlepas sempurna, Adam tersenyum senang melihat dua gundukan di depan matanya perlahan ia mengecup dan menyesap putingnya membuat Eva menggeliat resah.

"Masss.. aakh.., sebentar la la-gi magh-rib, aahh.. " Ucapan dan tubuh Eva tak sejalan karena ia pun mulai di kuasai oleh hasrat nya sendiri.

"Sebentar saja, sayang... " Adam malah semakin agresif, tangannya malah melucuti pa kain Eva hingga menyisakan segi tiga bermuda, sementara tangan Eva pun membantu membuka kemeja dan celana yang melekat di tubuh suaminya, dan kini mereka sama sama polos.Dan per gu latan pun di mulai. Er ang an dan de sa han pun terdengar bersahutan diantara keduanya, sampai akhirnya keduanya terkapar kelelahan sesudah sampai pada puncak pelepasan.

"Makasih, sayang... kau memang hebat." Ucap Adam sambil mengecup pipi Eva, "Aku makin cinta." kemudian ia bangkit dan langsung membopong tubuh Eva dan membawanya ke kamar mandi.

"Maass... " Jerit Eva yang terkejut dengan aksi suaminya, spontan ia mengalungkan tangan ke leher Adam karena takut terjatuh.

"Kita mandi bareng, biar keburu sholat maghrib." Ucap Adam sambil mendudukkan tubuh Eva di atas closet.

____

Setelah menjalankan sholat maghrib, Fatimah ke dapur untuk masak buat makan malam, tak berapa lama Adam menyusul.

"Kalo capek gak usah masak, yang, kita makan di luar aja gimana?"

"Ide nya oke juga, baiklah, lagian kita harus merayakan sesuatu juga." sahut Eva Fatimah.

"Merayaka??.. merayakan apa sayang, bukannya ulang tahun mu masih lama?"

"Memangnya ulang tahun aja yang harus di rayakan, ya udah deh nanti aja aku kasih tahu nta, anggap aja surprise, aku ganti baju dulu," Eva tersenyum manis sambil berlalu meninggalkan dapur menuju kamar.

Mereka pun keluar rumah dengan mengendarai motor boncengan.

"Kalo kamu kedinginan, peluk mas aja ya, maaf ya, coba kalo kita punya mobil, pasti kamu gak akan kedinginan jika di ajak kemana pun."

"Berdo'a aja dulu, tapi begini juga sudah Alhamdulillah, bahkan enak lo mas, aku bisa meluk kamu terus." Fatimah mengeratkan pelukannya ke pinggang Adam, " jadi inget masih pacaran." ucapan Fatimah hanya di balas Adam dengan kekehan.

"Mas.. mas berhentilah di sini aja, aku pingin makan bakso, kayaknya enak deh malam malam gini."

"Baiklah," Akhirnya Adam pu menghentikan motornya di sebuah kedai yang menjual bakso, lalu keduanya turun dan memilih tempat yang nyaman setelah memesan bakso dan minuman.

"Mas.. "

"Sayang.. "

mereka kompak membuka mulut lalu tertawa bersamaan.

"Ya udah kamu aja dulu..!" Adam akhirnya menyuruh eva untuk bicara.

"Tadi aku ke dokter, Lira yang ngantar--"

"Kamu sakit, sayang? kenapa gak telpon mas, terus apa kata dokternya, kamu gak papa kan?" kaget Adam sambil menatap Eva cemas kemudian menempelkan punggung tangannya di kening Eva.

"Aku gak papa, mas, " Eva menggelengkan kepala sambil tersenyum, "Kata dokter aku--"

"Papaa.. .. " Tiba-tiba seorang gadis kecil berteriak kegirangan dan menghamburkan tubuhnya memeluk Adam.

Tentu saja membuat mereka terkejut terlebih, terlebih Adam dia sampai melongo. belum sempat ia mengucapkan sepatah kata pun bocah kecil tersebut menengadahkan wajahnya menatap Adam sambil berucap.

"Papa.... Difya kangen, kenapa gak pulang pulang, katanya mau ngajak Difya dan mama jalan jalan, papa kok bo'ong."

"Papaa...??" Eva menutup mulut dengan kedua tangannya, "Anak ini memanggilmu papa? jelaskan, mas!" pinta Eva. sambil menunjuk anak tersebut.

"Eva... jangan salah paham, aku bisa jelaskan dia--"

"Loh, mas... kamu...ada d sini juga?" seorang perempuan seumuran Adam menghampiri Adam, dengan gugup.

"Mama.. kenapa papa jalan dengan tante itu, papa ayok pulang, Ifa kangen.. " anak tersebut menatap mama nya Adam dan Eva bergantian.

"Ifa.. kamu pulang duluan sama mama ya, papa ada yang harus di bicarakan dulu sama tante!" Ucap Adam sambil memegang kedua bahu bocah tersebut, dan memberi isyarat pada perempuan yang berdiri di sebelah Eva untuk membawa gadis kecil tersebut,sementara Eva masih bengong di tempat duduknya hingga tak terasa butiran air mata perlahan meluncur dari matanya yang sejak kedatangan gadis kecil yang memanggil suaminya papa.

Eva berdiri dari duduknya lalu menatap suaminya.

"Bereskan dulu urusan kalian, dan aku tunggu penjelasan nya nanti." Eva pun menyambar tas nya lalu melangkahkan kakinya dan pergi.

"Sayaangg... tunggu, Evaa.. " panggil Adam sambil beranjak untuk menyusul Eva, tapi langkah kakinya terhenti ketika bocah tadi kembali memanggilnya.

"Papa... papa mau kemana, kenapa ninggalin Difya," rengeknya.

"Ifa... papa ada urusan dulu, kamu pulang sama mama, ya, Na... ajak Ifa pulang nanti aku susul ke rumah!" menatap perempuan itu dan memohon dengan anggukan.

"Baiklah... tapi ingat janjimu, mas," ucapnya dengan malas.

Adam tak menjawab dia langsung pergi, setelah berada di luar matanya celingukan kesana kemari mencari keberadaan Fatimah istrinya, namun sekian lama ia tak menemukan sosok tersebut, di keluarkan nya benda pipih dari saku celana nya kemudian setelah menemukan nomor kontak bertuliskan my wife di pencetnya namun tak gak di angkat.

"Aaakhh... sialan." umpatan pu keluar dari mulutnya setelah berulangkali panggilannya gak ada jawaban bahkan sekarang nomornya pun tidak aktif.

Adam Pun menghampiri motornya yang terparkir tidak jauh dari tempatnya berdiri, dilakukan nya perlahan sambil matanya kembali mencari perempuan yang sudah 3 bulan ini ia jadikan istrinya.

"Mungkin sudah sampai rumah."

Akhirnya ia memutuskan untuk melakukan kendaraannya menuju ke arah rumah.

#maaf ya baru bisa up

biar semangat jangan lupa ya like komen gift dan vote nya. makasih 🙏😘

Terpopuler

Comments

Bu Midah

Bu Midah

waduuuh

2023-10-24

1

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

waahhh 😍

2023-09-26

0

Sena judifa

Sena judifa

muara cinta kita mampir thor

2023-09-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!