Happy Reading
Seminggu sudah bu Halimah di rawat, dan selama itu pula, Eva merawat ibu angkat nya itu dengan tulus, walau bagaimana pun ia harus bertanggungjawab sebab ia satu satunya keluarga yang di miliki bu halimah selain suaminya.
Hari ini bu Halimah sudah di perbolehkan pulang, di kamar rawat nampak Eva sedang membereskan barang barang mereka, setelah selesai ia duduk menunggu papa nya yang sedang mengurus administrasi sekaligus memesan taksi online yang akan mengantarkan mereka pulang.
"Sudah siap semuanya? ayok kita pulang!" pak Rustam masuk dan menghampiri Eva yang sedang membantu mamanya berganti pakaian, sambil mendorong kursi roda.
"Sudah pa." Eva memasukan baju yang tadi dipakai namanya ke dalam kantong plastik terus menaruhnya di dalam tas yang berisikan pakaian kotor.
Setelah semuanya beres dan bu halimah sudah di dudukan ke atas kursi roda, Eva langsung mendorong nya keluar, sementara papanya membawa tas dan barang bawaan lainnya.
"Mana mobilnya, pa?"
"Tuh yang silver," pak Rustam melambaikan tangannya ke arah supir, setelah mobil berhenti mereka pun naik.
"Neng, suami my sudah di kasih tahu kalo mama sudah pulang?" suatu hari saat Eva menyuguhkan kopi ke hadapan papa nya bertanya.
"Sudah, pa memangnya kenapa?" tanya Eva sambil duduk di hadapan papanya , nampan bekas cangkir kopi tadi kemudian di taruh di pangkuannya.
"Kalian lagi ada masalah? kok perasaan papa, kamu bersikap tak seperti biasanya ke suami mu," pak Rustam memicingkan mata seolah menelisik kejujuran Eva. "Kamu bisa bagi masalah mu dengan papa,"
"Aku tidak ada apa-apa kok, pa, kami baik baik saja." Eva tersenyum ke arah papa nya.
"Terus kenapa Adam gak pernah nengokin mama mu juga kamu selama ini, bahkan mama mun pulang juga gak ada nanyain." gerutu pak Rustam.
"Maafin mas Adam, pa dia ada kok ngehubungin Eva, nanyain kabar mama juga papa, mas Adam lagi sibuk banget, jadi gak sempat nengokin mama, dan sekalian aja Eva mau kasih tau papa, besok Eva pulang, cuti nya sudah habis, gapapa kan pa?"
"Oh ya, gak papa lagian selama ini kamu yang merawat mama mu, biar besok papa cariin pembantu untuk menemani mama kalo papa lagi kerja.
Keesokan harinya Eva sudah siap untuk pulang, sebab besok ia harus kembali bekerja.
" Ma, neng pamit ya, mama jangan beraktivitas terlalu capek, perbanyak istirahat, InsyaAllah neng akan sering nengokin mama, " Eva memeluk mama nya dengan erat, sebenarnya berat untuk meninggalkan tapi ia punya kewajiban lain selain ngurus suaminya ia pun harus bekerja.
Selama di rumah orang tuanya, Eva berfikir dan bertekad untuk memberi kesempatan pada Adam, dan akan mencoba ikhlas memaafkannya.
"Bi... titip mama ya!" setelah mengurai pelukan dengan mama nya, Eva menyalami bi Ifah yang mulai bekerja di rumah bu Halimah.
"Iya neng, bibi janji akan menjaga dan merawat bu Halimah dengan baik." bi Ifah menerima uluran tangan Eva.
"" Aku pergi ya mah, assalamu'alaikum." Eva masuk ke dalam taksi online yang telah dia pesan, ia sengaja tak memberi tahu kan suaminya akan pulang hari ini, ia akan ngasih kejutan.
Setelah hampir satu jam, mobil yang Eva tumpangi telah sampai di halaman rumahnya,
Eva pun turun kemudian pak supir menurunkan barang barang Eva dan membawanya ke teras di taruh nya di depan pintu, setelah itu pamit pergi untuk nyari orderan lainnya.
"Hah! akhirnya sampai juga, kok sepi ya, kemana mas Adam?" Eva menghempaskan tubuhnya di atas sopa sambil memindai ruangan sekitar nya kemudian tersenyum melihat keadaan rumahnya yang nampak bersih dan rapih.
Bangkit dan menjulurkan ujung jarinya mengusap permukaan meja, 'bersih, rajin juga suamiku,' ujung bibirnya terangkat membuat lengkungan, Eva tersenyum senang.
Eva berjalan menuju kamar, untuk mengganti baju dengan pakaian rumahan agar nyaman, di rebahkan tubuhnya sekedar melepaskan penat gak berasa eva ketiduran, Hingga ia terbangun karena suara ramei di luar kamar terdengar mengganggu tidur nyenyak nya, ia mengerutkan keningnya begitu mende gar celotehan kecil dengan riang, 'siapa, kok suara anak kecil, apa Regina sama anaknya ya,"
Eva bangun lalu masuk ke kamar mandi untuk membasuh wajahnya biar terlihat seger, kemudian ia berjalan ke arah pintu keluar kamar dan berapa kagetnya begitu tahu siapa yang lagi berceloteh riang di ruang makan apalagi saat melihat sosok perempuan yang sedang memasak.
"Kalian, siapa? kenapa ada di rumah ku?" Tanya Eva sambil berjalan tergopoh gopoh. tapi kemudian terpaku begitu matanya bersirobok dengan sosok suaminya yang baru keluar dari kamar mandi.
"Eva?? sssayang.. kamu sudah pulang?" Adam nampak kaget dan terlihat panik ketika melihat Eva yang mematung di pintu yang menghubungkan ruang tengah dan ruang makan yang di satukan dengan dapur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 86 Episodes
Comments
💞Amie🍂🍃
Entahlah
2023-12-22
0
Putra Al - Bantani
waduh, ada apa ini?
2023-11-14
0
auliasiamatir
mampus lah kau adam, jadi cowok kok gak punya pendirian,
kalaj gak cinta lepasin dong isri sirih mu, hehhh kasian eva.
2023-10-13
1