setelah kejadian pagi itu,eliza merasa salah tingkah saat bertatapan dengan natan.seperti saat ini saat mereka sedang sarapan bersama diruang makan bersama orang tua eliza.
"za,walaupun natan pakai seragam sekolah. natan, itu tetap suami kamu bukan murid mu. jadi perlakukan natan dengan baik karena kalian masih di rumah bukan disekolah !" ucap mommy sandra.
Dengan terpaksa eliza mengambil piring natan yang masih kosong dan melayani pria yang masih berseragam sekolah tersebut yang sudah berstatus suaminya.
"terimakasih." ucap natan dengan lembut.
"nah gitu dong,itu baru istri yang baik." ucap mommy sandra tersenyum senang.
"ya sudah,sayang.aku berangkat dulu." pamit papi rama.
"iya,pi." jawab mommy sandra.
"pi,eliza bareng ya." ucapnya.
"memangnya mobil kamu kenapa?" tanya papi rama yang sedang mengenakan jas berwarna hitam ditubuhnya.
"males bawa mobil,pi." ucapnya dengan manja.
"kamu kan ada natan,ngapain bareng papi." sahut mommy sandra.
"udah ,pi.kamu berangkat aja sekarang gak usah nungguin ,eliza." ucap mommy sandra.
"tapikan ,mom." ucap eliza yang ingin protes.
"udah gak ada tapi-tapian,kalau kamu gak mau bareng natan lebih baik kamu bawa mobil sendiri aja." ucap mommy sandra.setelah berkata seperti itu,mommy sandra mengantar papi rama sampai ke mobil.
"sayang,jangan terlalu keras sama eliza.merekakan masih canggung jadi biarkan saja mereka seperti biasanya." ucap papi rama memberi saran .
"iya,pi.mommy kan cuma ingin mereka terbiasa dengan status mereka sekarang." ucap mommy sandra.
"iya,papi tau.tapi cobalah untuk lebih pelan jangan terburu-buru." ucap papi rama.
"iya,pi." sahut mommy sandra.
"ya sudah,papi berangkat dulu." ucapnya lalu tak lupa mengecup kening mommy sandra.walau hampir berkepala empat hubungan mereka tetap harmonis.
"iya." ucap mommy sandra .
*****
"ayo,za !" ajak natan yang sudah selesai sarapan .
"duluan saja,aku bawa mobil." sahutnya.
"baiklah." ucap natan lalu berdiri dan berjalan keluar tanpa menoleh ke arah eliza.
"eh ,natan ! Kamu ,udah mau berangkat?eliza,mana?" tanya mommy sandra.
"iya,mom.aku berangkat sekolah dulu." ucapnya lalu menyalimi tangan mommy sandra."eliza,masih sarapan dan ia juga bilang jika akan bawa mobil sendiri."lanjut natan.
"hufft,anak itu." ucap mommy sandra lirih.ia merasa kasihan dengan natan ."ya sudah,kalau gitu kamu hati-hati dan jangan terlalu dianggap pusing sikap istri mu,eliza mungkin belum terbiasa."lanjut mommy sandra.
"iya,mom." ucap natan .setelah berpamitan natan pun menaiki motor sportnya .
akhirnya sepasang pengantin baru tersebut berangkat dengan menggunakan kendaraan masing-masing.
****
"pagi,bu guru cantik." sapa murid laki-laki yang sedang nongkrong.
"pagi." jawab eliza dengan ekspresi datar .
"bu ,walaupun datar kayak triplek saya tetap suka." teriak salah satu dari mereka.
Natan mengepalkan tangannya saat mendengar teman sekolahnya berucap seperti itu kepada istrinya.
"pagi ,bu eliza." ucap zain yang duduk bersebelahan dengan natan.
"pagi." jawabnya .
"aduh,bu eliza.makin cantik aja !" seru para sahabat natan.mereka tidak mengetahui jika pemilik ibu guru yang baru saja mereka puji-puji sedang menahan kesal.
"lah,mau kemana tuh anak." ucap arsya saat melihat natan pergi .
Zain,tio dan abbas hanya mengangkat bahu mereka tanda mereka juga tidak tahu."ikutin aja!"seru zain.
Mereka berempat mengikuti sang komandan yang ternyata masuk kedalam kelas."lho kenapa sih,tan?dari tadi diem aja"tanya abbas.
"mungkin kecapekan abis dari nikahan sodaranya kemarin." celetuk tio
.
"oh gitu.tapi ,tan ada cewek bening gak atau sodara yang bening gitu ,kenalin ke kita." ucap zain.
Abbas langsung menjitak kepala zain yang selalu membicarakan cewek.
"aduh,sakit basbas." keluh zain mngelus kepalanya yang mendapat jitakan dari zain.
"hahah.lagian cewek aja di otak lho." tio tertawa puas.
"sudah-sudah,ada guru tuh" tegur natan.akhirnya keempat temannya langsung pindah ketempat duduk masing -masing .natan pun bernafas lega sebab teman-temannya membuat ia semakin emosi karena sering memuji kecantikan istrinya.
****
"pagi ,bu eliza." ucap pak andika dengan senyum manis saat eliza masuk kedalam ruang guru.
"pagi,pak." jawabnya sesopan mungkin.
"ehem ehem.yang disapa cuma ,bu eliza aja nih padahal saya juga ada dibelakang bu eliza loh,pak andika." ucap bu indri saat melewati meja eliza.
"ah iya,pagi juga bu indri"ucap pak andika dengan terpaksa.
," halah basi,pak.udah lewat."ucapnya dengan ketus.ibu indri salah satu guru yang tidak menyukai eliza.selain karena kecantikan yang dimiliki eliza ,ibu indri juga iri saat mendengar para guru memuji eliza.
pak andika hanya tersenyum kecut mendengar jawaban dari bu indri.eliza menulikan pendengarannya saat mendengar ocehan bu indri.beruntung ia ada jadwal mengajar di jam pertama di kelas 10.eliza berdiri dengan membawa beberapa buku serta dan juga alat tulis ,ia keluar dari ruangan guru meninggalkan dua orang yang sangat ingin ia hindari.
"hufft.nenek sihir kalau cemburu serem." ucapnya lirih saat sudah jauh dari ruang guru.saat ia melewati kelas 12.ia tak sengaja menoleh kedalam kelas saat melewati pintu kelas 12.bibir nya tiba-tiba mengukir senyum saat melihat seseorang yang sedang fokus memperhatikan guru yang sedang mengajar didepan.
"eh,bu guru cantik.tumben senyum." ucap salah satu murid yang kebetulan sedang berada diluar kelas.
Eliza langsung tersadar dan kembali dengan wajah datarnya."apa yang kamu pikirkan ,eliza."ucapnya menggerutu jika mengingat dirinya yang tiba-tiba senyum-senyum sendiri.
Saat sampai dikelas 10 ekspresi wajahnya kembali seperti semula ,datar.tapi semua murid terutama murid laki-laki tetap menyukainya .menurut mereka sikap eliza yang tegas dan ekspresi datarnya membuat mereka suka.
Hingga jam sekolah pun berakhir,semua murid satu persatu keluar dari gerbang sekolah.
"natan,nge-game di rumah mu yuk.sudah lama kita gak nge-game bareng." ucap zain saat mereka berada diparkiran.
"iya,tan.lagian kita juga udah lama gak ketemu om sama tante." sahut abbas.tio dan arsya mengangguk menyetujui ucapan abbas.
natan berpikir sejenak,ia bingung harus jujur atau tetap menyembunyikan pernikahannya dengan eliza dari keempat sahabatnya."baiklah,kita nge-game di rumah."ucapnya pasrah.
"sebentar aku angkat telpon dulu." ucapnya bohong yang sebenarnya ia yang ingin menelpon seseorang.lebih tepatnya meminta izin.
Natan pun menjauh dari keempat sahabatnya "hallo,za." ucapnya saat panggilan tersambung.
"iya." jawab aliza.
"aku mau minta izin untuk tidak pulang ke rumah kamu dulu.masalahnya,anak-anak tiba-tiba ngajak ke rumah dan aku juga tidak bisa menolak." ucapnya.
Eliza menarik nafas dalam.menurutnya apa yang ia takutkan selama ini, jika menikah dengan seorang pria yang umurnya lebih muda darinya ,ia pasti lebih banyak bermain dan menghabiskan waktu bersama teman-temannya."baiklah,nanti aku akan beritahu mommy sama papi."jawabnya .
"oke,terimakasih.hati-hati pulangnya." ucap natan yang terdengar bahagia.lalu panggilan pun berakhir dan natan kembali menghampiri teman-temannya yang sudah siap di atas motor mereka masing-masing.
"gimana?jadi gak nih?" tanya tio saat natan sudah selesai menelpon.
"jadi,ayo !" seru natan dengan semangat ia menaiki motor sportnya dan menjalankannya keluar gerbang sekolah.ia tampak bahagia sebab sudah beberapa hari ia tidak bermain game bersama teman-temannya.
Biar author semangat up nya jangan lupa buat like dan komen🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 38 Episodes
Comments
G
kpn up nya thor
cepat dong up nya
2023-09-19
2
G
up
2023-09-18
0