Kelima murid pemula lainnya tidak menyangka sikap kakek Tuo itu pada Xiaozi jauh berbeda terhadap mereka. Meskipun Xiaozi terlihat mengolok-olok dirinya, namun kakek Tuo itu tetap tersenyum padanya.
Hal ini membuat kelima orang itu bertambah iri karenanya. Kakek Tuo terkesan pilih kasih dalam mengajar mereka.
“Baiklah, mari kita beristirahat sebentar dari latihan praktek. Aku akan menjelaskan tentang kultivasi dan perburuan monster pada kalian” kata kakek Tuo sambil memegang pinggangnya yang sedikit nyeri karena memaksakan diri menggunakan pedang tadi.
Keenam murid pemula pemburu monster itu pun duduk di bangku mereka masing-masing dan mulai mendengarkan penjelasan dari kakek Tuo.
Kultivasi di dunia ini terdiri dari 7 tahapan alam. Tahap Besi, Tahap Perunggu, Tahap Perak, Tahap Emas, Tahap Giok, Tahap Berlian, Tahap Mutiara.
Dan masing-masing tahapan alam terdiri dari 5 tingkat yang membedakan tingkatan kekuatan pada tahapan tersebut.
Di kota Pelangi ini, ketua Shan Mong memiliki tingkat kultivasi tertinggi pada tahapan Emas tingkat 1.
“Kakek, tingkat kultivasi kakek berada di tahapan berapa?” tanya salah seorang murid mereka padanya
Mata kakek Tuo berkedut mendengarnya. Diapun tersenyum dan menyebut dirinya berada di tahapan Perak tingkat 1.
Begitu mendengar hal itu, mata kelima murid tersebut menjadi terkagum pada kakek Tuo. Mereka sangat bangga bisa diajarkan olehnya.
“Kakek sejak muda sudah lama berada di tahapan Perak tingkat 1, hingga kini tidak pernah meningkat lagi” sahut Xiaozi tentang tingkat kultivasi kakek.
“Bagaimana kamu mengetahuinya?” mata kakek Tuo berkedut karena mendengar Xiaozi mengetahui tentang kultivasinya
“Nona Shan Mui yang menceritakannya padaku” sahut Xiaozi santai
GUBRAAKK!
Kakek Tuo kembali terjatuh dari tempat duduknya terkejut mendengar jawaban Xiaozi.
Dia tidak menyangka kultivasinya diketahui juga oleh nona Shan Mui.
“Nona Shan Mui mendengarnya dari kakek tua perpustakaan.. kakek tua perpustakaan mendengar dari...” lanjut Xiaozi namun ucapannya dipotong oleh kakek Tuo itu yang menutup mulut Xiaozi dengan tangannya.
“Sudah.. Sudah.. tidak perlu dilanjutkan” kata kakek Tuo yang berkeringat karena ternyata seluruh kota Pelangi telah mengetahui tentang kultivasinya yang tidak meningkat sejak masih muda.
“Kita lanjutkan saja tentang perburuan monster” lanjut kakek Tuo mengalihkan pembicaraan tentang kultivasi
Kakek Tuo kemudian kembali ke bangkunya dan mulai menerangkan tentang perburuan monster pada kelas murid pemulanya.
“Pemburu monster di klasifikasikan dalam 15 level dan terbagi dalam 5 zona. Kalian para pemula masih dalam level 0 atau belum memiliki level” kata kakek Tuo
“Monster di dunia ini dibagi dalam 5 kategori yang sesuai dengan 5 zona tersebut. Monster zona Perunggu hanya bisa dibunuh oleh pemburu monster level 1-3, monster zona Perak oleh pemburu level 4-6, monster zona Emas oleh pemburu level 7-9, monster zona Berlian oleh pemburu level 10-12, dan monster zona mutiara oleh pemburu level 13-15.” lanjut kakek Tuo
Xiaozi tiba-tiba mengangkat tangannya sebelum kakek Tuo melanjutkan kembali.
“Ada apa Xiaozi?” tanya kakek Tuo padanya
“Apakah tingkat pemburu monster itu ditentukan oleh tingkat kultivasi dari para pemburu?” tanya Xiaozi
Kakek Tuo menghela nafasnya sebelum menjelaskan kembali.
“Aku belum menjelaskan sampai titik itu. Baiklah akan aku jelaskan langsung” sahut kakek Tuo
Tingkat pemburu monster tidak ditentukan oleh tingkat kultivasi para pemburunya, namun berdasarkan nilai poin yang diperoleh dari hasil perburuan mereka. Poin itu yang diakumulasikan menjadi peringkat dalam pemburu monster tersebut.
“Untuk mendapatkan tingkat pemburu monster level 1, kalian harus mengumpulkan 100 poin, level 2 memerlukan 250 poin, level 3 memerlukan 500 poin.” kata kakek Tuo selanjutnya
Mendengar hal ini kepala Xiaozi menjadi pusing, dia paling susah mengingat soal angka-angka.
“Level 4 1000 poin, level 5 1500 poin, level 6 2000 poin, level 7 3000 poin, level 8 4000 poin, level 9 5000 poin, level 10 7500 poin, level 11 10000 poin, level 12 15000 poin, level 13 20000 poin, 14 30000 poin 15 50000” lanjut kakek Tuo
Xiaozi sudah mulai mual-mual mendengarkan angka-angka tersebut, kepalanya terasa berputar-putar karenanya.
“Lalu nilai poin itu didapat dari nilai monster perunggu 10-30 poin, monster perak 40-60 poin, monster emas 70-90 poin, monster berlian 100-120 poin, monster mutiara 130-150 poin” lanjut kakek Tuo
“Kemudian untuk uang yang diperoleh dari hasil perburuan itu juga tergantung dari jenis monster itu dan hal lainnya. Jadi uang yang dihasilkan tidak tergantung pada jenis monster itu saja. Bisa saja monster perunggu dihargai lebih tinggi dari monster perak karena telah lama menjadi perburuan” lanjut kakek Tuo
Begitu mendengar tentang uang, kondisi Xiaozi menjadi sedikit pulih dia mulai kembali konsentrasi mendengar penjelasan kakek Tuo.
“Aku tidak mementingkan peringkat dan poin. Aku hanya melihat uangnya saja” gumam Xiaozi selanjutnya
“Untuk itu sangat penting membentuk kelompok tim pemburu agar memudahkan kalian naik peringkat dengan menggabungkan poin-poin tersebut bersama” lanjut kakek Tuo
“Sebagai contoh tim pangeran Shan yang berada di tingkat 8 didapatkan dari gabungan poin yang di peroleh oleh seluruh anggota tim tersebut sehingga dia dapat membunuh monster emas karenanya”
Xiaozi kembali mengangkat tangannya membuat mata kakek Tuo kali ini berkedut kembali
“Ada apa lagi Xiaozi?” tanya kakek Tuo
“Kakek, apakah aku yang level 0 boleh membunuh monster tingkat mutiara?” tanya Xiaozi
“Boleh-boleh saja, namun tingkat kesulitannya paling tinggi. Tapi kamu bisa saja mengantarkan nyawamu melawan mereka” sahut kakek Tuo.
Mendengar hal itu Xiaozi terdiam, jika menyangkut soal nyawa. Dalam berburu monster dia tetap mengutamakan keselamatan nyawanya.
“Pembagian peringkat pemburu monster ini untuk menjaga keselamatan dari para pemburu itu sendiri. Jadi dengan melihat tingkat pemburu, mereka sendiri mengetahui monster mana yang bisa mereka bunuh dengan aman” lanjut kakek Tuo
“Membentuk tim pemburu monster juga diharapkan bisa saling melindungi antar pemburu monster dalam satu tim itu”
“Berapa orang bisa membentuk tim tersebut kakek?” tanya salah satu murid tersebut
Kakek Tuo kemudian berdiri dan berjalan ke tengah ruang kelas itu.
“Untuk membentuk tim pemburu monster, minimal adalah 2 anggota. Maksimal tidak terbatas” sahut kakek Tuo.
“Namun tentu saja semakin banyak anggota tim, jumlah uang yang dibagikan juga semakin sedikit yang di dapat oleh masing-masing anggotanya” lanjut kakek Tuo
Keenam murid pemula itu menanggukkan kepala mereka menandakan mereka mengerti kata-kata kakek Tuo.
“Nah, kalian sudah mengetahui sistem dari perburuan monster ini dan klasifikasi pemburu beserta monsternya. Besok adalah hari terakhir pertemuan kelas pemula kita. Hari ini silahkan berdiskusi dan melanjutkan apakah kalian membentuk tim bersama, mencari orang dari luar atau mengikuti tim lain diluar sana” kata kakek Tuo sebelum dia membubarkan kelas hari itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Putra_Andalas
Mana yg lebih mahal..MUTIARA atau BERLIAN ??
2024-05-21
0
Defrin
sebentar sekali kelas pemulanya
2023-10-02
0
ciru
wkwkwkw..mabuk angka 😆🤣😅
2023-08-05
0