“Apa maksud kalian? Aku hanya melewati kota kalian” sahut Xiaozi pada mereka
“Aku tidak percaya. Setiap saat selalu ada orang dari klan manusia yang datang ke kota kami untuk mengintai kekuatan kami” sahut seorang dari klan babi yang bertubuh paling besar.
“Aku bukan bagian dari mereka” sahut Xiaozi
“Kamu pikir kami percaya?” kata mereka yang kemudian mendekatinya dan mengurung Xiaozi
“Benar-benar sial. Klan binatang ini benar-benar barbar” gumam Xiaozi
Xiaozi pun mundur untuk menghindari kepungan mereka, namun tubuhnya tiba-tiba membentur pohon dan tidak bisa mundur lagi.
Mata Xiaozi melihat sekelilingnya dan para babi itu menjilat mulut mereka yang jorok dan mendengus melihat dirinya.
“Sejak kapan babi mau makan manusia?” gumam Xiaozi kembali dengan kesal
“Tuan, kenapa kamu yang takut?” cibir pedangnya
“Apa maksudmu?” tanya Xiaozi pada pedang tersebut
“Aku melihat sate babi dan babi kecap yang lezat sedang mendekati kita” sahut pedang itu membuat pikiran Xiaozi berubah dan wajahnya terlihat kelaparan.
Para klan babi itu terkejut melihat perubahan wajah Xiaozi, insting mereka merasakan nafsu membunuh dari tubuh Xiaozi.
“Kamu benar, aku ingin memakan sate babi dan babi panggang setelah beberapa hari ini hanya melihat makanan serangga. Aku benar-benar kelaparan” kata Xiaozi meneteskan air liurnya.
Kini mata para klan babi itu yang berkedut setelah mendengar kata-kata Xiaozi.
“Ternyata kamu manusia terkejam. Kamu mau memakan kami?” pemimpin babi itu kini yang gemetar ketakutan melihat nafsu kelaparan dari tubuh Xiaozi.
Xiaozi tanpa banyak bicara mulai menerkam salah satu babi itu, namun dia berhasil melarikan diri. Kemudian Xiaozi kembali menerkam babi lain yang dilihatnya.
Akhirnya dia bisa mendapatkan satu babi yang ditangkap olehnya.
NGUUUIIIKKKKK!!
Babi yang berhasil ditangkap itu menangis meminta tolong pada teman-temannya yang telah terlebih dahulu menyelamatkan diri mereka.
Xiaozi pun mengikatnya di batang pohon tersebut lalu mempersiapkan api yang cukup besar untuk memanggangnya.
“Kamu mau memakan daging babi ini?” tiba-tiba terdengar suara seseorang.
Kali ini mata Xiaozi tidak berkedip sama sekali, melihat sosok manusia yang cantik berjalan mendekatinya.
“Kamu... Apakah kamu seorang dewi?” tanya Xiaozi pada wanita itu.
Wanita itu tertawa geli melihat wajah lucu Xiaozi, wajahnya merah mendengar Xiaozi menyebutnya seorang dewi.
“Bukan. Aku Shan Mui dari klan manusia” sahutnya
“Akhirnya aku bertemu dengan klan manusia” soraknya dalam hati
“Apakah kamu berniat untuk memakan babi jorok ini?” tanya Shan Mui pada Xiaozi
“Ah tidak, aku hanya ingin menakut-nakutinya saja” kata Xiaozi berdalih
“Sebaiknya kamu tidak melakukan itu, karena memakan mahluk dari klan binatang akan mengubahmu menjadi salah satu dari mereka” sahut Shan Mui kembali
“Apa? Syukurlah aku belum melakukannya. Untung kamu menyelamatkan aku nona” sahut Xiaozi
“Siapa namamu? Darimana asalmu?” tanya Shan Mui padanya
“Aku Xiaozi, aku berasal dari kota Murbai” sahutnya polos
“Kota Murbai? Aku tidak pernah mendengar nama kota itu” sahut Shan Mui
“Ah benar juga. Ini dunia yang berbeda. Tentu saja mereka tidak pernah mendengar kotaku” gumam Xiaozi dalam hatinya.
“Kemana tujuanmu?” tanya Shan Mui
“Aku ingin menuju ke kota klan manusia” sahut Xiaozi kembali
“Kalau begitu, ikutlah denganku” kata Shan Mui sambil mengajaknya pergi menuju ke arah utara
Wilayah utara dibatasi oleh sebuah sungai yang cukup lebar dan Kota Pelangi berada di seberang sungai tersebut. Kota Pelangi seperti namanya tampak sebuah pelangi berada di atas kota tersebut sepanjang waktu.
“Aku berasal dari kota Pelangi itu. Mari kita kesana” ajak Shan Mui kembali
Mereka pun menyeberangi sungai itu dengan sebuah perahu yang telah ada disana.
“Nona, bagaimana makanan di kota Pelangi?” tanya Xiaozi yang sudah kelaparan
“Sangat enak” sahut Shan Mui tersenyum padanya.
Wajah Xiaozi cerah mendengar kata enak dari klan manusia, tentunya makanan mereka pasti sangat enak dan bergizi.
“Di kota Pelangi kita ada masakan monster yang paling enak” kata Shan Mui
Mendengar hal itu, wajah Xiaozi menjadi biru membayangkan monster yang telah dibunuh olehnya disajikan di atas meja untuk dimakan olehnya
“Hahaha... aku hanya bercanda” sahut Shan Mui yang melihat perubahan wajah Xiaozi yang membiru karena kata-katanya.
“Apakah kamu juga seorang pemburu monster?” tanya Shan Mui pada Xiaozi
“Pemburu Monster?” Xiaozi terkejut mendengar hal itu.
“Oh, ternyata bukan. Apa kamu pernah membunuh monster?” tanya Shan Mui kembali
“Pernah sekali membunuh mereka” sahut Xiaozi jujur
“Ohya? Berapa banyak yang kamu bunuh?” tanya Shan Mui lagi seperti sedang menyelidikinya.
“Tidak banyak, hanya dua monster” sahut Xiaozi berbohong
“Aku mendengar kabar bahwa ada seseorang telah menyelamatkan klan kadal dari serangan monster yang sangat banyak” sahut Shan Mui
“Tadinya aku berpikir kamu yang telah melakukannya. Tapi aku rasa bukan. Kamu tidak terlihat sekuat itu” lanjut Shan Mui lagi
Mata Xiaozi berkedut mendengar kata-kata Shan Mui, namun ada benarnya juga. Yang membunuh monster-monster itu adalah pedangnya. Secara tidak langsung pedangnyalah yang melakukannya.
Namun secara langsung tubuhnya sendiri yang telah membunuh para monster itu.
“Hehehe.. mata nona memang sangat indah dan bisa melihat hal itu. Aku memang tidak sekuat itu” sahutnya
“Apa hubungannya mata indah dengan hal ini?” sahut Shan Mui ketus ketika mendengar Xiaozi menggodanya namun tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang merona merah.
Xiaozi pun tidak melanjutkannya lagi, dia berusaha mengalihkan pembicaraan untuk menanyakan situasi di kota Pelangi pada Shan Mui.
Shan Mui lalu menjelaskan secara singkat tentang kota Pelangi pada Xiaozi
“Kota Pelangi adalah kota para pemburu monster” sahut Shan Mui
.....
.....
“Hanya itu?” Xiaozi bertanya kembali setelah menunggu kelanjutannya dari bibir Shan Mui
“Ini baru benar-benar singkat” gumam Xiaozi dalam hatinya.
“Apakah nona seorang pemburu Monster?” tanya Xiaozi padanya
“Iya. Aku berasal dari keluarga Shan yang terkenal sebagai pemburu monster paling kuat di klan manusia” sahutnya
“Apakah menjadi pemburu monster itu sebuah pekerjaan?” tanya Xiaozi kembali
“Benar. Kamu bisa kaya setelah menjadi pemburu monster profesional” sahut Shan Mui kembali
“Benarkah? Bagaimana caranya?” tanya Xiaozi
“Kamu tinggal menyerahkan kepala monster ke tempat perburuan monster dan menerima hadiah uang untuk itu” sahut Shan Mui
“Aku dengar tadi ada beberapa ekor dari klan kadal yang membawa banyak kepala monster ke tempat perburuan monster dan mendapatkan banyak uang” lanjut Shan Mui
“Dasar kadal gurun! Mereka benar-benar mendapatkan hasil dari jerih payahku” gumam Xiaozi menyesal telah membantu klan kadal melawan monster.
“Kita sudah sampai” kata Shan Mui saat perahunya sudah mulai berada di seberang. Shan Mui kemudian melompat dan pergi ke arah kota pelangi diikuti oleh Xiaozi di belakangnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Defrin
namanya juga kadal ya suka ngadali....
tapi tak salah mereka juga kau sendiri yang pergi dari kota kadal....
2023-10-02
0
ciru
cakeep.
2023-08-05
0
"@Lv
Lah salah sendiri mc ga jenius bin cerdas.
Jgn dong cuman ngarep keberuntungan dari warisan.
Masa adaptasi dengan orientasi lingkungan kaga bisa wkwkwkwkwkwkkkkk
2023-05-29
2