BAB 8 | Kota Pelangi

“Apa maksud kalian? Aku hanya melewati kota kalian” sahut Xiaozi pada mereka

“Aku tidak percaya. Setiap saat selalu ada orang dari klan manusia yang datang ke kota kami untuk mengintai kekuatan kami” sahut seorang dari klan babi yang bertubuh paling besar.

“Aku bukan bagian dari mereka” sahut Xiaozi

“Kamu pikir kami percaya?” kata mereka yang kemudian mendekatinya dan mengurung Xiaozi

“Benar-benar sial. Klan binatang ini benar-benar barbar” gumam Xiaozi

Xiaozi pun mundur untuk menghindari kepungan mereka, namun tubuhnya tiba-tiba membentur pohon dan tidak bisa mundur lagi.

Mata Xiaozi melihat sekelilingnya dan para babi itu menjilat mulut mereka yang jorok dan mendengus melihat dirinya.

“Sejak kapan babi mau makan manusia?” gumam Xiaozi kembali dengan kesal

“Tuan, kenapa kamu yang takut?” cibir pedangnya

“Apa maksudmu?” tanya Xiaozi pada pedang tersebut

“Aku melihat sate babi dan babi kecap yang lezat sedang mendekati kita” sahut pedang itu membuat pikiran Xiaozi berubah dan wajahnya terlihat kelaparan.

Para klan babi itu terkejut melihat perubahan wajah Xiaozi, insting mereka merasakan nafsu membunuh dari tubuh Xiaozi.

“Kamu benar, aku ingin memakan sate babi dan babi panggang setelah beberapa hari ini hanya melihat makanan serangga. Aku benar-benar kelaparan” kata Xiaozi meneteskan air liurnya.

Kini mata para klan babi itu yang berkedut setelah mendengar kata-kata Xiaozi.

“Ternyata kamu manusia terkejam. Kamu mau memakan kami?” pemimpin babi itu kini yang gemetar ketakutan melihat nafsu kelaparan dari tubuh Xiaozi.

Xiaozi tanpa banyak bicara mulai menerkam salah satu babi itu, namun dia berhasil melarikan diri. Kemudian Xiaozi kembali menerkam babi lain yang dilihatnya.

Akhirnya dia bisa mendapatkan satu babi yang ditangkap olehnya.

NGUUUIIIKKKKK!!

Babi yang berhasil ditangkap itu menangis meminta tolong pada teman-temannya yang telah terlebih dahulu menyelamatkan diri mereka.

Xiaozi pun mengikatnya di batang pohon tersebut lalu mempersiapkan api yang cukup besar untuk memanggangnya.

“Kamu mau memakan daging babi ini?” tiba-tiba terdengar suara seseorang.

Kali ini mata Xiaozi tidak berkedip sama sekali, melihat sosok manusia yang cantik berjalan mendekatinya.

“Kamu... Apakah kamu seorang dewi?” tanya Xiaozi pada wanita itu.

Wanita itu tertawa geli melihat wajah lucu Xiaozi, wajahnya merah mendengar Xiaozi menyebutnya seorang dewi.

“Bukan. Aku Shan Mui dari klan manusia” sahutnya

“Akhirnya aku bertemu dengan klan manusia” soraknya dalam hati

“Apakah kamu berniat untuk memakan babi jorok ini?” tanya Shan Mui pada Xiaozi

“Ah tidak, aku hanya ingin menakut-nakutinya saja” kata Xiaozi berdalih

“Sebaiknya kamu tidak melakukan itu, karena memakan mahluk dari klan binatang akan mengubahmu menjadi salah satu dari mereka” sahut Shan Mui kembali

“Apa? Syukurlah aku belum melakukannya. Untung kamu menyelamatkan aku nona” sahut Xiaozi

“Siapa namamu? Darimana asalmu?” tanya Shan Mui padanya

“Aku Xiaozi, aku berasal dari kota Murbai” sahutnya polos

“Kota Murbai? Aku tidak pernah mendengar nama kota itu” sahut Shan Mui

“Ah benar juga. Ini dunia yang berbeda. Tentu saja mereka tidak pernah mendengar kotaku” gumam Xiaozi dalam hatinya.

“Kemana tujuanmu?” tanya Shan Mui

“Aku ingin menuju ke kota klan manusia” sahut Xiaozi kembali

“Kalau begitu, ikutlah denganku” kata Shan Mui sambil mengajaknya pergi menuju ke arah utara

Wilayah utara dibatasi oleh sebuah sungai yang cukup lebar dan Kota Pelangi berada di seberang sungai tersebut. Kota Pelangi seperti namanya tampak sebuah pelangi berada di atas kota tersebut sepanjang waktu.

“Aku berasal dari kota Pelangi itu. Mari kita kesana” ajak Shan Mui kembali

Mereka pun menyeberangi sungai itu dengan sebuah perahu yang telah ada disana.

“Nona, bagaimana makanan di kota Pelangi?” tanya Xiaozi yang sudah kelaparan

“Sangat enak” sahut Shan Mui tersenyum padanya.

Wajah Xiaozi cerah mendengar kata enak dari klan manusia, tentunya makanan mereka pasti sangat enak dan bergizi.

“Di kota Pelangi kita ada masakan monster yang paling enak” kata Shan Mui

Mendengar hal itu, wajah Xiaozi menjadi biru membayangkan monster yang telah dibunuh olehnya disajikan di atas meja untuk dimakan olehnya

“Hahaha... aku hanya bercanda” sahut Shan Mui yang melihat perubahan wajah Xiaozi yang membiru karena kata-katanya.

“Apakah kamu juga seorang pemburu monster?” tanya Shan Mui pada Xiaozi

“Pemburu Monster?” Xiaozi terkejut mendengar hal itu.

“Oh, ternyata bukan. Apa kamu pernah membunuh monster?” tanya Shan Mui kembali

“Pernah sekali membunuh mereka” sahut Xiaozi jujur

“Ohya? Berapa banyak yang kamu bunuh?” tanya Shan Mui lagi seperti sedang menyelidikinya.

“Tidak banyak, hanya dua monster” sahut Xiaozi berbohong

“Aku mendengar kabar bahwa ada seseorang telah menyelamatkan klan kadal dari serangan monster yang sangat banyak” sahut Shan Mui

“Tadinya aku berpikir kamu yang telah melakukannya. Tapi aku rasa bukan. Kamu tidak terlihat sekuat itu” lanjut Shan Mui lagi

Mata Xiaozi berkedut mendengar kata-kata Shan Mui, namun ada benarnya juga. Yang membunuh monster-monster itu adalah pedangnya. Secara tidak langsung pedangnyalah yang melakukannya.

Namun secara langsung tubuhnya sendiri yang telah membunuh para monster itu.

“Hehehe.. mata nona memang sangat indah dan bisa melihat hal itu. Aku memang tidak sekuat itu” sahutnya

“Apa hubungannya mata indah dengan hal ini?” sahut Shan Mui ketus ketika mendengar Xiaozi menggodanya namun tidak bisa menyembunyikan wajahnya yang merona merah.

Xiaozi pun tidak melanjutkannya lagi, dia berusaha mengalihkan pembicaraan untuk menanyakan situasi di kota Pelangi pada Shan Mui.

Shan Mui lalu menjelaskan secara singkat tentang kota Pelangi pada Xiaozi

“Kota Pelangi adalah kota para pemburu monster” sahut Shan Mui

.....

.....

“Hanya itu?” Xiaozi bertanya kembali setelah menunggu kelanjutannya dari bibir Shan Mui

“Ini baru benar-benar singkat” gumam Xiaozi dalam hatinya.

“Apakah nona seorang pemburu Monster?” tanya Xiaozi padanya

“Iya. Aku berasal dari keluarga Shan yang terkenal sebagai pemburu monster paling kuat di klan manusia” sahutnya

“Apakah menjadi pemburu monster itu sebuah pekerjaan?” tanya Xiaozi kembali

“Benar. Kamu bisa kaya setelah menjadi pemburu monster profesional” sahut Shan Mui kembali

“Benarkah? Bagaimana caranya?” tanya Xiaozi

“Kamu tinggal menyerahkan kepala monster ke tempat perburuan monster dan menerima hadiah uang untuk itu” sahut Shan Mui

“Aku dengar tadi ada beberapa ekor dari klan kadal yang membawa banyak kepala monster ke tempat perburuan monster dan mendapatkan banyak uang” lanjut Shan Mui

“Dasar kadal gurun! Mereka benar-benar mendapatkan hasil dari jerih payahku” gumam Xiaozi menyesal telah membantu klan kadal melawan monster.

“Kita sudah sampai” kata Shan Mui saat perahunya sudah mulai berada di seberang. Shan Mui kemudian melompat dan pergi ke arah kota pelangi diikuti oleh Xiaozi di belakangnya.

Terpopuler

Comments

Defrin

Defrin

namanya juga kadal ya suka ngadali....
tapi tak salah mereka juga kau sendiri yang pergi dari kota kadal....

2023-10-02

0

ciru

ciru

cakeep.

2023-08-05

0

"@Lv

"@Lv

Lah salah sendiri mc ga jenius bin cerdas.
Jgn dong cuman ngarep keberuntungan dari warisan.
Masa adaptasi dengan orientasi lingkungan kaga bisa wkwkwkwkwkwkkkkk

2023-05-29

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2 BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3 BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4 BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5 BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6 BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7 BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8 BAB 8 | Kota Pelangi
9 BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10 BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11 BAB 11 | Kitab Kosong
12 BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13 BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14 BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15 BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16 BAB 16 | Bermain Api
17 BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18 BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19 BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20 BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21 BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22 BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23 BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24 BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25 BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26 BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27 BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28 BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29 BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30 BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31 BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32 BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33 BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34 BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35 BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36 BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37 BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38 BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39 BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40 BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41 BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42 BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43 BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44 BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45 BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46 BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47 BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48 BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49 BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50 BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51 BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52 BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53 BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54 BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55 BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56 BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57 BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58 BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59 BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60 BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61 BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62 BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63 BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64 BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65 BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66 BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67 BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68 BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69 BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70 BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71 BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72 BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73 BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74 BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75 BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76 BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77 BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78 BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79 BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80 BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81 BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82 BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83 BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84 BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85 BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86 BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87 BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88 BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89 BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2
BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3
BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4
BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5
BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6
BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7
BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8
BAB 8 | Kota Pelangi
9
BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10
BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11
BAB 11 | Kitab Kosong
12
BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13
BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14
BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15
BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16
BAB 16 | Bermain Api
17
BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18
BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19
BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20
BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21
BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22
BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23
BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24
BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25
BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26
BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27
BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28
BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29
BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30
BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31
BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32
BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33
BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34
BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35
BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36
BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37
BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38
BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39
BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40
BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41
BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42
BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43
BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44
BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45
BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46
BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47
BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48
BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49
BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50
BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51
BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52
BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53
BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54
BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55
BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56
BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57
BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58
BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59
BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60
BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61
BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62
BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63
BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64
BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65
BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66
BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67
BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68
BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69
BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70
BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71
BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72
BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73
BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74
BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75
BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76
BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77
BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78
BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79
BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80
BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81
BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82
BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83
BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84
BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85
BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86
BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87
BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88
BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89
BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!