BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster

Kota Pelangi adalah kota yang berada di pinggir sungai Yingze, sebagian besar penduduk kota adalah para pemburu monster, namun ada juga yang bekerja di bagian pendukung para pemburu seperti penyedia peralatan berburu dan juga perbekalan lainnya.

Sepanjang jalan kota, mata Xiaozi merasa seperti berada di dunia asalnya. Ada pedagang, anak-anak bermain dan para wanita cantik yang juga sebagai penyedia jasa pendukung para pemburu. Dan yang paling penting adalah mereka semua manusia seperti dirinya.

Sambil melihat para pedagang di jalanan, matanya tertuju pada dua orang yang sedang bertengkar tentang karya sastra di ujung jalan itu.

“Dasar sampah! Tulisan ini harusnya tidak begitu... kalau bisa begini... !” teriak salah salah satu pembaca di depannya

“Tapi kakak, aku sudah berusaha sesuai imajinasiku membuatnya” sahut penulis itu membela dirinya

“Imajinasimu bodoh! Bukan begitu caranya membuat tulisan seperti ini” orang itu terlihat kesal karena karya itu tidak sesuai dengan harapannya dan mencoret tulisan itu memberikan tanda silang.

Wajah penulis terlihat sedih dia tidak tahu harus melakukan apa lagi, masing-masing orang yang membacanya memberikan masukan berlainan.

“Kakak, memberi kritik dan saran itu bagus untuk perkembangan karyanya. Tapi jangan menghinanya” sahut Xiaozi yang tiba-tiba ikut berbicara

“Kamu mungkin tidak tahu dia mengerjakan itu hingga larut pagi untuk menghasilkan tulisannya” lanjut Xiaozi kembali

“Benar. Jika kamu tidak menyukainya, tidak usah di baca kakak. Apalagi mencorat-coret karyanya” timpal Shan Mui

Wajah penulis itu menjadi bahagia mendengar ada orang lain yang mendukungnya.

“Ditempat asalku ada seorang tua bernama Tino Sidin yang selalu mendukung karya anak-anak kecil dengan berkata bagus meskipun gambar mereka tidak bagus untuk memberikan semangat pada anak-anak itu” tiba-tiba muncul seseorang yang ikut berbicara

“Tino Sidin? Nama aneh darimana itu?” pikir Xiaozi sambil menoleh ke arah datangnya suara.

“Hai nona Shan, apa kabar” sahut orang itu begitu melihat Shan Mui

“Hai Wiro. Xiaozi, perkenalkan ini Wiro Sableng, dia berasal dari dunia lain, daerah bernama Jawa” sahut Shan Mui memperkenalkan Wiro pada Xiaozi

“Kamu seorang pemburu monster juga?” tanya Xiaozi padanya

“Sebenarnya aku seorang pelawak. Tapi begitu ke dunia ini aku harus menjadi pemburu monster untuk bertahan hidup” bisiknya ditelinga Xiaozi

Mata Xiaozi berkedut dibuatnya mendengar bahkan pelawakpun harus beralih profesi mengikuti trend di dunia ini.

“Ini senjataku” kata Wiro memperlihatkan kapak bermata dua miliknya yang berisi tulisan “212” di atas gagangnya. Kemudian dia juga memperlihatkan tanda “212” itu di dadanya.

“Ini apa maksud angka itu” tanya Xiaozi tidak mengerti.

“Aku juga tidak tahu artinya. Guruku Sinto Gendeng yang memberikannya padaku” sahut Wiro dengan santai sambil cengengesan.

“Sudahlah mengobrolnya, mari kita pergi ke tempat perburuan monster” ajak Shan Mui pada mereka

Mereka pun bertiga pergi bersama ke tempat perburuan tugas.

“Halo nona Shan” tiba-tiba muncul lagi dua orang pria dan wanita berpakaian aneh menyapa Shan Mui

“Halo Hansel dan Gretel, apa kabar kalian?” sahut Shan Mui melihat kedua orang itu

Kedua orang itu lalu bersalaman pada Shan Mui yang membalasnya dengan menjulurkan tangannya.

“Nona Shan ini terkenal juga di kota ini ya” bisik Xiaozi pada Wiro

“Tentu saja. Ayahnya kan ketua dari sekte pemburu monster di kota ini” sahut Wiro

“Oh, pantas saja dia dikenal banyak orang” gumam Xiaozi

Mata Hansel lalu menoleh dan melihat pada Xiaozi dan Wiro yang berada disamping Shan Mui.

“Siapa orang-orang ini nona Shan?” tanya Hansel ketika melihat Xiaozi dan Wiro.

“Mereka juga para pemburu monster sepertimu Hansel” sahut Shan Mui

“Mereka terlihat lemah, sepertinya mereka masih amatir” kata Gretel dengan wajah merendahkan.

“Bah, ternyata kau ada disini kawan” tiba-tiba terdengar lagi seorang dengan logat yang aneh menyapa

Datang lagi orang berpakaian aneh sambil memegang tongkat berjalan mendekati Wiro.

“Apa pula maksud kau kawan. Aku dari tadi disini” sahut Wiro padanya.

“Kau jangan ikuti logatku lah.. tidak elok itu bah” sahut orang itu

Shan Mui tersenyum mendengar pembicaraan kedua orang itu sementara yang lainnya bengong terutama Xiaozi.

“Kawan, perkenalkan ini temanku Jendral Naga Bonar” sahut Wiro memperkenalkan nama temannya itu

“Naga what?” Hansel tidak jelas mendengar namanya.

“Kamu seorang Jendral Naga?” tanya Xiaozi tidak percaya melihatnya

Mata jendral Naga Bonar berkedut mendengar namanya dipertanyakan oleh mereka.

“Kau ini Wiro, sudah ku bilang berkali-kali. Kau jangan kasi tau nama asliku bah. Panggil saja aku Agustin bah” sahut jendral Naga Bonar merajuk.

Kali ini Shan Mui tidak bisa menahan diri lagi untuk tertawa mendengar pembicaraan mereka.

“Hahaha... sudahlah, kalian datang ke tempat ini apakah membawa hasil perburuan monster?” tanya Shan Mui pada mereka semua.

“Aku membawa kepala 1 Grendel dan 2 Troll nona Shan” sahut Hansel

“Wow, keren sekali” sahut Shan Mui melihat hasil buruan dari Hansel dan Gretel

Mata Xiaozi terkejut melihat kepala besar berwarna hijau besar, bermata besar dengan giginya yang tajam dan rambut berantakan dan 2 kepala besar berwajah jelek tapi lucu.

“Aku membawa dua kepala kompeni” sahut jendral Naga Bonar

“Apa pula itu kompeni kawan?” tanya Wiro bertanya padanya.

Jendral Naga Bonar mengeluarkan dua kepala bermata biru, rambut kuning dengan mulut terbuka dan lidah terjulur.

“Ini mahluk mengerikan” Xiaozi terkejut melihat kepala itu

“Aku membawa kepala 1 genderuwo dan 1 wewe gombel” kata Wiro bangga pada hasil buruannya.

“Kedua kepala ini klasik sekali” gumam Xiaozi begitu melihat hasil buruan dari Wiro.

Shan Mui bertepuk tangan begitu melihat hasil perburuan dari mereka dan mengacungkan dua jempolnya pada mereka.

“Kalian memang luar biasa. Benar-benar profesional” kata Shan Mui tersenyum

Hanya wajah Xiaozi yang terlihat muram, dia tidak membawa hasil apapun hari ini karena kepala monster yang dibunuhnya kemarin sudah dibawa oleh klan kadal.

Matanya menyipit dan berkedut saat melihat dua ekor klan kadal lewat di depannya sambil menghitung jumlah uang yang sangat banyak

“Sialan. Mereka menghitung uang hasil perburuan monster yang aku bunuh kemarin di depanku” gumam Xiaozi dalam hatinya kesal melihat kedua klan kadal itu melewatinya.

Kedua klan kadal yang melewati Xiaozi tiba-tiba menoleh ke arah Xiaozi dan menatapnya dengan tatapan aneh. Lalu berpaling kembali melewatinya dan pergi menjauhi mereka seolah-olah tidak mengenalinya.

“Benar-benar kurang ajar, mereka berpura-pura tidak mengenalku yang telah menyelamatkan mereka kemarin” Xiaozi kesal melihat sikap klan kadal gurun tadi.

“Ayo teman-teman, mari kita pergi ke tempat perburuan monster” sahut Shan Mui mengajak mereka ke sebuah bangunan yang memiliki aula yang besar di tengah kota.

Terpopuler

Comments

Kopi Hitam

Kopi Hitam

tino sidin sering muncul di acara tv jaman dulu (tv indonesia), saya lupa TVRI atau TPI ya. dan selalu memuji setiap karya peserta anak2. meskipun gambar nya jelek.

2024-10-05

0

Defrin

Defrin

hahahaha...kasian sekali Xiaozi

2023-10-02

0

@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦

@ᴛᴇᴘᴀsᴀʟɪʀᴀ ✿◉●•◦

Mungkin wak dul jg muncul

2023-09-20

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2 BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3 BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4 BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5 BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6 BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7 BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8 BAB 8 | Kota Pelangi
9 BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10 BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11 BAB 11 | Kitab Kosong
12 BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13 BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14 BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15 BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16 BAB 16 | Bermain Api
17 BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18 BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19 BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20 BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21 BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22 BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23 BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24 BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25 BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26 BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27 BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28 BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29 BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30 BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31 BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32 BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33 BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34 BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35 BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36 BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37 BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38 BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39 BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40 BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41 BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42 BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43 BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44 BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45 BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46 BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47 BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48 BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49 BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50 BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51 BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52 BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53 BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54 BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55 BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56 BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57 BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58 BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59 BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60 BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61 BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62 BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63 BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64 BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65 BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66 BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67 BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68 BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69 BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70 BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71 BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72 BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73 BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74 BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75 BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76 BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77 BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78 BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79 BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80 BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81 BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82 BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83 BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84 BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85 BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86 BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87 BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88 BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89 BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2
BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3
BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4
BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5
BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6
BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7
BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8
BAB 8 | Kota Pelangi
9
BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10
BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11
BAB 11 | Kitab Kosong
12
BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13
BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14
BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15
BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16
BAB 16 | Bermain Api
17
BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18
BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19
BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20
BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21
BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22
BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23
BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24
BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25
BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26
BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27
BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28
BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29
BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30
BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31
BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32
BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33
BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34
BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35
BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36
BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37
BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38
BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39
BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40
BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41
BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42
BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43
BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44
BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45
BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46
BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47
BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48
BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49
BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50
BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51
BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52
BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53
BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54
BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55
BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56
BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57
BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58
BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59
BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60
BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61
BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62
BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63
BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64
BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65
BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66
BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67
BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68
BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69
BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70
BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71
BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72
BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73
BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74
BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75
BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76
BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77
BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78
BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79
BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80
BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81
BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82
BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83
BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84
BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85
BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86
BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87
BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88
BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89
BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!