BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun

Melihat kedatangan orang-orang berkepala kadal itu membuat kepala Xiaozi bertambah pusing karena tidak mengerti bahasa mereka.

“արդյո՞ք նա էր երեցը կանխագուշակել” kata seorang kadal besar yang seperti pemimpin mereka

“Ավագն ուզում էր, որ նա ուտի այս միրգը” kata salah satu dari mereka sambil memperlihatkan buah ditangannya.

“արագ տվեք նրան պտուղը!” kata kadal besar itu lagi

Mendengar pembiacaraan mereka, Xiaozi merasa tidak diperhatikan oleh gerombolan kadal tersebut.

“Tuan, mereka sedang membicarakan tentangmu. Mereka tidak memiliki niat membunuh” bisik pedang itu di telinga Xiaozi

“Kamu mengerti kata-kata mereka? Apa yang mereka bicarakan” tanya Xiaozi

“Yang wanita itu mengatakan bahwa kamu jatuh dari langit. Dan mereka mengatakan tetua mereka telah meramalkan kedatanganmu” sahut pedang itu

Wajah Xiaozi serius mendengarkan penjelasan dari pedangnya. Dia tidak menyangka pedangnya mengerti bahasa mereka.

“Lalu yang membawa buah itu ingin kamu memakan buah tersebut sesuai kata tetua mereka” lanjut pedang itu

“Buah apakah itu? Apakah beracun?” tanya Xiaozi kembali

Buah yang dibawa oleh seekor kadal laki-lalki ditangannya mirip seperti buah apel namun berukuran kecil berwarna merah. Melihat buah tersebut sebenarnya perut Xiaozi menjadi lapar, namun dia merasa ragu untuk memakannya.

“Aku tidak mengerti tentang buah-buahan. Tapi aku mengenali racun. Buah itu tidak beracun” sahut pedang itu lagi.

“Baiklah. Aku akan memakan buah dari mereka. Kebetulan aku juga sedang kelaparan” kata Xiaozi mengambil buah dari tangan mereka lalu memakannya.

Ketika buah itu telah dimakan hingga habis, perut Xiaozi terasa panas, lalu menjalar ke kepalanya dan membuatnya sedikit pusing.

“Apanya yang tidak beracun. Kepalaku sedikit pusing karenanya” kata Xiaozi kesal

“Apa kamu baik-baik saja?” tiba-tiba dia mendengar kata dari kadal wanita itu

Mata Xiaozi terbelalak ketika dia bisa mengerti bahasa mereka. Dia tidak menyangka setelah memakan buah tersebut dirinya bisa memahami bahasa para kadal tersebut.

“Apakah ini efek dari buah tersebut?” pikirnya

“Kita harus segera mengajaknya bertemu dengan tetua kita” sahut salah satu dari kadal tersebut

“Tapi dia tidak mengerti bahasa kita” sahut kadal satunya disebelah dia

Gerombolan kadal itu tidak menyadari kalau Xiaozi telah memahami bahasa mereka, jadi mereka masih membicarakan tentang Xiaozi.

“Maaf, apa kalian berbicara tentang aku?” tanya Xiaozi yang kali ini membuat semua kadal itu terkejut mendengarnya bisa berbahasa mereka.

Mendengar kata-kata Xiaozi, gerombolan kadal itu terkejut mengetahui Xiaozi telah mengerti bahasa mereka.

“Ternyata tetua benar, buah itu akan membuat dia mengerti bahasa kita” sahut salah satu kadal yang memberi Xiaozi buah tersebut

“Jadi benar karena buah itu. Mengapa tetua kalian menolongku?” tanya Xiaozi

“Tetua kami ingin berbicara denganmu. Kami diminta mengundangmu untuk datang ke kota Kadal” sahut pemimpin dari rombongan itu

Xiaozi tertegun mendengar hal ini, dia tidak mengerti kenapa tetua klan kadal mengundangnya. Namun melihat tidak adanya niat membunuh dari mereka, Xiaozi memutuskan untuk menemui tetua mereka.

“Baiklah. Aku akan mengikuti kalian untuk bertemu dengannya” sahut Xiaozi

Mereka lalu mengantarkan Xiaozi ke kota untuk bertemu dengan tetua mereka.

Kota Kadal terletak diluar hutan tersebut yang merupakan daerah gurun dengan bangunan yang khas wilayah gurun terbuat dari pasir yang dipadatkan dan kayu-kayu dari hutan itu.

Xiaozi lalu diajak ke sebuah rumah yang agak besar ditengah kota tersebut. Di dalam rumah tampak perabot yang sederhana di setiap sudut rumah itu.

Seorang laki-laki berwajah kadal yang sudah tua dengan jenggotnya yang panjang tampak duduk di tengah aula kemudian berdiri dengan bantuan tongkatnya begitu melihat kedatangan Xiaozi yang diantar oleh orang kadal tersebut.

“Akhirnya kalian bisa mengajaknya kemari bertemu denganku” kata tetua kadal tersebut sambil tersenyum

“Kakek, ada apa ingin menemuiku?” tanya Xiaozi pada lelaki kadal tua itu.

Karena penasaran, Xiaozi langsung bertanya pada kakek tua itu maksud mengundangnya datang kesini.

“Duduklah dulu nak” sahut lelaki tua itu sambil meminta pelayannya untuk menuangkan minuman pada Xiaozi.

“Siapa namamu nak?” tanya lelaki tua tersebut.

“Namaku Zhen Xiaozi kek. Panggil saja aku Xiaozi” sahut Xiaozi dengan santai.

Xiaozi duduk di depan kakek tua itu kemudian memperkenalkan dirinya.

“Xiaozi, aku adalah tetua dari klan kadal gurun ini. Namaku Shamo Yi. Kamu juga bisa memanggilku Shamo” kata lelaki tua tersebut

“Salam kenal kakek Shamo” sahut Xiaozi

“Aku ingin bertemu denganmu. Karena sesuai ramalan yang aku dapatkan, Kamu akan datang ke dunia ini untuk menyelamatkan kami dari mala petaka” sahut kakek Shamo itu

Mendengar kata ramalan, mata Xiaozi sedikit menyipit dia sebenarnya tidak terlalu percaya pada ramalan, namun demi menghargai orang tua itu dia hanya duduk mendengarkannya.

“Apa aku tidak salah dengar kek? Aku ini hanya manusia biasa yang tidak memiliki kekuatan yang besar. Bagaimana bisa aku menyelamatkan kalian dari mala petaka. Lalu mala petaka apa maksudnya kek?” tanya Xiaozi kembali

“Aku sendiri tidak begitu mengetahui detailnya. Yang aku lihat dalam ramalanku adalah wajahmu yang jatuh dari langit di hutan itu. Lalu kamu yang berdiri diatas genangan darah musuh-musuh dari klan kadal gurun” sahut kakek Shamo

Xiaozi menghela nafasnya mendengar hal itu, dalam hatinya tertawa mendengar ramalan yang menurutnya tidak masuk akal sama sekali.

“Aku? Membunuh musuh kalian? Jangan bercanda kek. Aku mungkin saja kalah dari mereka jika berkelahi” kata Xiaozi jujur sambil menunjuk pada pemimpin dari kadal gurun yang tadi menjemputnya.

“Aku hanya orang yang malas dan suka bersenang-senang sebelumnya. Tidak mungkin aku bertarung mengadu nyawa demi orang lain” sahut Xiaozi kembali dengan jujur

Mata kakek Shamo berkedut mendengar kata-kata Xiaozi yang menghindar dan seakan-akan tidak mempercayai ramalannya.

“Aku sangat percaya pada ramalanku meskipun kamu tidak mempercayainya. Kami tetap menyambut kedatanganmu di kota ini” sahut kakek Shamo dengan wajah merah karena merasa malu ramalannya diremehkan oleh Xiaozi.

“Zaim, antarkan tuan Xiaozi untuk beristirahat dan layani dia dengan baik” perintah kakek Shamo pada Zaim, pemimpin dari kadal gurun tadi.

Zaim adalah pemimpin dari klan kadal, dia yang menjemput Xiaozi bersama beberapa ekor klan kadal lainnya di hutan tadi.

“Baik tetua, kami akan mengantarnya ke tempatnya beristirahat” sahut Zaim dengan hormat pada kakek Shamo

“Terima kasih kakek Shamo. Aku mohon diri” sahut Xiaozi sopan sambil mengikuti Zaim pergi dari kediaman kakek Shamo

Kemudian Xiaozi mengikuti Zaim di belakangnya untuk pergi ke tempat peristirahatan yang telah mereka sediakan untuknya.

“Kakek, apakah benar dia penyelamat klan kita? Kelihatannya dia tidak sekuat itu” kata wanita kadal yang bertemu dengan Xiaozi pertama kalinya.

“Zizy, Apa kamu juga tidak mempercayai ramalanku?” kakek Shamo menoleh ke arah wanita kadal itu dengan wajah kesalnya.

Wanita kadal yang dipanggil Zizy itu tersenyum gugup sambil menggelengkan kepalanya “Tidak kakek, bukan begitu maksudku. Aku hanya tidak yakin dia sekuat itu”

“Aku sudah meramalkan banyak hal sejak dulu. Suatu saat aku tidak bisa meramalkan nasib klan kadal gurun kita. Semuanya kosong seakan-akan klan kita telah lenyap. Aku merasa sangat ketakutan ketika mendapatkan ramalan tentang itu” kata kakek Shamo pada Zizy

“Aku telah lama tidak enak makan dan tidur memikirkan keadaan klan kadal gurun di masa depan. Setiap aku meramal orang-orang kita, aku melihat kekosongan lagi. Hingga seminggu lalu aku mendapatkan ramalan masa depan klan kadal gurun kembali. Dan hal itu diawali oleh munculnya bayangan anak itu berdiri diatas genangan darah musuh-musuh kita” lanjutnya

Zizy mendengarkan penjelasan kakek Shamo yang panjang lebar itu lagi, meskipun pernah mendengar hal itu sebelumnya namun dia berpikir mungkin karena kakek Shamo sedang kelelahan saat itu.

Zizy tidak tahu betapa takutnya kakek Shamo saat dia tidak melihat masa depannya sendiri dan orang-orang dari klan kadal gurun pada saat itu. Apalagi saat tidak bisa memberikan jawaban pada mereka yang bertanya ramalan padanya.

Namun semuanya kembali normal saat minggu lalu dia mendapatkan bayangan tentang kedatangan Xiaozi yang jatuh dari langit ke kota kadal gurun ini dan membunuh musuh-musuh mereka.

“Zizy, tolong layani tuan Xiaozi dengan baik. Jangan sampai dia kecewa dan pergi dari kota kita sebelum ramalanku terjadi” kata kakek Shamo pada Zizy

Terpopuler

Comments

Oe Din

Oe Din

"Buah apel penerjemah" ....
kata Doraemon 😱😱😱

2024-05-20

0

Karya Sujana

Karya Sujana

msh lemah
booom

2023-10-11

0

Defrin

Defrin

lanjut

2023-10-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2 BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3 BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4 BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5 BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6 BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7 BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8 BAB 8 | Kota Pelangi
9 BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10 BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11 BAB 11 | Kitab Kosong
12 BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13 BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14 BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15 BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16 BAB 16 | Bermain Api
17 BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18 BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19 BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20 BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21 BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22 BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23 BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24 BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25 BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26 BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27 BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28 BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29 BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30 BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31 BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32 BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33 BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34 BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35 BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36 BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37 BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38 BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39 BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40 BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41 BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42 BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43 BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44 BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45 BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46 BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47 BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48 BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49 BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50 BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51 BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52 BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53 BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54 BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55 BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56 BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57 BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58 BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59 BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60 BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61 BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62 BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63 BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64 BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65 BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66 BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67 BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68 BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69 BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70 BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71 BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72 BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73 BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74 BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75 BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76 BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77 BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78 BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79 BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80 BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81 BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82 BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83 BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84 BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85 BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86 BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87 BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88 BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89 BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2
BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3
BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4
BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5
BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6
BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7
BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8
BAB 8 | Kota Pelangi
9
BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10
BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11
BAB 11 | Kitab Kosong
12
BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13
BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14
BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15
BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16
BAB 16 | Bermain Api
17
BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18
BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19
BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20
BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21
BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22
BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23
BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24
BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25
BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26
BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27
BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28
BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29
BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30
BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31
BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32
BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33
BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34
BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35
BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36
BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37
BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38
BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39
BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40
BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41
BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42
BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43
BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44
BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45
BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46
BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47
BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48
BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49
BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50
BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51
BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52
BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53
BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54
BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55
BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56
BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57
BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58
BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59
BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60
BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61
BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62
BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63
BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64
BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65
BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66
BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67
BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68
BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69
BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70
BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71
BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72
BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73
BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74
BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75
BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76
BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77
BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78
BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79
BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80
BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81
BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82
BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83
BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84
BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85
BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86
BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87
BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88
BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89
BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!