BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji

Xiaozi yang sedang kelaparan tidak terlalu mempehatikan sekitarnya, apalagi mendengarkan percakapan wanita di belakangnya. Namun setelah menyelesaikan makan dan hendak pergi. Saat berdiri, dia tidak sengaja menyinggung tubuh wanita di belakangnya.

“Maaf” kata Xiaozi sambil menundukkan kepalanya.

Namun matanya berkedut ketika melihat wajah wanita yang berada didepannya yang juga terkejut melihatnya.

“Xiaozi?” kata wanita itu terkejut melihatnya

“Shan Mui?” Xiaozi juga terkejut tidak menyangka wanita yang tadi dicarinya ternyata berada disini bersama teman-temannya.

“Kamu kenal dengannya nona Shan?” tanya Wu Mi temannya Shan Mui

Xiaozi menoleh ke arah teman-teman Shan Mui, lalu kembali memandang wajah Shan Mui yang tiba-tiba merona merah saat menatap dirinya.

“Iya. Dialah laki-laki yang kutemui tadi” sahut Shan Mui dengan wajah merahnya.

“Oh, jadi dia laki-laki hari ini itu” sahut Shi Shi tersenyum genit melihat Xiaozi.

Mata Xiaozi menjadi berkedut begitu melihat senyuman dari teman Shan Mui padanya. Kulit tubuhnya serasa merinding karenanya.

“Kenapa sih semua wanita di kota ini senang tersenyum aneh seperti itu” gumam Xiaozi dalam hatinya merasa aneh

Di dunia asalnya, Xiaozi adalah orang yang paling suka bersenang-senang, apalagi dengan wanita. Melihat senyuman genit seperti itu baginya sudah biasa, namun di dunia ini bukanlah kota Murbai dimana keluarga Zhen bisa melindunginya.

Dengan kekuatannya saat ini, untuk melindungi diri sendiri saja sangatlah susah, jadi sebaiknya menghindari masalah adalah pilihan utamanya saat ini.

“Maaf, aku tidak sengaja menyinggungmu” kata Xiaozi pada Shan Mui.

“Tidak apa-apa” sahut Shan Mui tersenyum padanya

“Kalau begitu aku permisi pamit terlebih dahulu” lanjut Xiaozi yang kemudian pergi meninggalkan mereka

Wajah Shan Mui menjadi berubah kecut begitu melihat Xiaozi yang langsung pergi tanpa basa-basi dengannya. Dia merasa kesal melihat sikap dingin Xiaozi padanya.

“Orang itu cukup tampan ternyata, namun sepertinya tidak begitu suka bergaul” komentar Shi Shi sambil melirik ke arah Shan Mui yang masih melihat ke arah kepergian Xiaozi.

“Kalau dia belum punya pasangan, aku mau jika kamu memperkenalkannya padaku nona Shan” kata Shi Shi yang membuyarkan lamunan Shan Mui yang menjadi kikuk melihat ke arah Shi Shi

“Kamu cari saja dia di kelas pemburu monster pemula. Dia sedang belajar disana” sahut Shan Mui dingin seolah-olah tak peduli

Shi Shi memandang Wu Mi yang kemudian mengedipkan mata dan tersenyum padanya. Wu Mi mengerti maksud Shi Shi yang ingin memanasi hati Shan Mui, namun dia menggelengkan kepalanya. Tetapi Shi Shi tetap melakukannya.

“Ayo kita pergi melihatnya Wu Mi” ajak Shi Shi berikutnya.

Wajah Shan Mui menjadi kesal tiba-tiba mendengar ajakan Shi Shi pada Wu Mi yang ingin menemui Xiaozi. Sedangkan mata Wu Mi melotot ke arah Shi Shi tidak menyetujui rencananya.

“Bukannya kita kesini mau makan. Kalau kamu mau, kesana saja sendiri. Aku dan Wu Mi mau makan dulu” sahut Shan Mui ketus.

“Hihihi... sepertinya ada yang marah kalau aku mendekati laki-laki itu” Shi Shi tersenyum lalu mulai memakan makanan di depannya yang telah disiapkan.

“Huh, siapa yang marah?” dengus Shan Mui tidak menyadari dirinya yang menjadi kesal.

Shi Shi tersenyum melihat perubahan sikap dari Shan Mui ketika membicarakan laki-laki bernama Xiaozi tersebut. Namun Wu Mi menepuk dahinya karena mengenal betul bagaimana karakter Shan Mui.

Sementara itu Xiaozi yang telah pergi meninggalkan tempat makan penginapan itu lalu menuju ke dalam kamar yang telah dipesan olehnya yang tak jauh dari tempat makan tadi.

“Sepertinya laki-laki itu menginap di penginapan ini” kata Wu Mi melihat kepergian Xiaozi memasuki salah satu kamar penginapan ini.

“Oh ya, bagaimana kalau kita menghampirinya” ajak Shi Shi kembali memanasi keadaan.

BRAK!

Shan Mui menepuk mejanya mendengar kata-kata Shi Shi tanpa sadar karena kesal. Kedua temannya terkejut melihat sikap aneh Shan Mui, bahkan Shan Mui sendiri terkejut mengapa dia melakukan hal itu.

“Kamu kenapa nona Shan?” tanya Shi Shi memasang wajah tak bersalah

“Hentikan membicarakan orang itu. Kita habiskan makanan lalu pergi dari sini” sahut Shan Mui kikuk namun tidak bisa menyembunyikan raut wajahnya yang sedang kesal.

“Ah, baiklah.” sahut Shi Shi yang kemudian meneruskan makannya.

Shan Mui juga segera melahap makanan di depannya dengan wajah merenggut.

“Ternyata adikku ada disini” tiba-tiba terdengar suara menghampiri mereka.

Tampak Shan Yuan yang datang mendekati meja tempat makan mereka. Wajah Wu Mi menjadi merah begitu melihat kedatangan kakak Shan Mui yang mendekat.

“Kakak, ada apa mencariku?” tanya Shan Mui pada kakaknya.

“Ayah menyuruhku untuk mencarimu. Pangeran Shang Ji sebentar lagi akan tiba. Dia ingin kamu datang untuk menyambutnya bersama ayah” sahut Shan Yuan sambil menoleh ke arah Wu Mi dan Shi Shi

“Kalian sedang makan apa? Boleh aku ikut bergabung?” tanya Shan Yuan

“Boleh” sahut Shi Shi dan Wu Mi hampir bersamaan lalu menyiapkan tempat duduk untuk Shan Yuan

“Tidak” sahut Shan Mui yang membuat kedua wajah temannya kecewa.

“Ah sudahlah, lain kali saja kalau begitu” sahut Shan Yuan melihat adiknya yang sedang dalam kondisi tidak mood.

“Adik, ingatlah pesan yang aku sampaikan. Jangan membuat ayah marah karena kamu tidak datang” lanjut Shan Yuan lagi dan kemudian pergi dari tempat makan itu.

Wajah Shan Mui berubah menjadi jelek tiba-tiba. Entah kenapa dia tidak ingin bertemu dengan Pangeran Shang Ji saat ini. Dalam pikirannya masih memikirkan tentang sikap Xiaozi barusan.

“Huh, kenapa aku harus memikirkan orang itu?” dengusnya dalam hati

Wu Mi menyadari keadaan ini, dia adalah sahabat yang paling dekat dengan Shan Mui dan sering main ke rumahnya. Dia juga sangat mengagumi kakak Shan Mui, Shan Yuan selama ini.

“Wu Mi, tolong katakan pada kakakku agar dia tidak mengatakan telah bertemu denganku pada ayah. Katakan juga padanya aku mau pergi berburu monster” kata Shan Mui selanjutnya.

“Baiklah” sahut Wu Mi yang mengerti maksud Shan Mui. Dia langsung berlari mengejar Shan Yuan dan memberitahukan pesan dari Shan Mui tadi.

Shan Yuan sangat menyayangi adiknya. Karena dia tahu adiknya sedang dalam keadaan kurang baik, jadi dia menyetujui kata-katanya untuk tidak memberitahukan ayahnya telah bertemu dengannya.

Wu Mi kemudian menyampaikan kembali kata-kata kakaknya pada Shan Mui.

“Nona Shan, aku pamit terlebih dahulu. Kakakmu ingin aku mengajaknya pergi bersama menemui Pangeran Shang Ji. Aku tidak bisa menolaknya karena itu syarat darinya untuk mengikuti kata-katamu tadi” kata Wu Mi.

Shan Mui menghela nafasnya.

“Pergilah. Aku mengerti kakakku” sahutnya

Shan Mui mengetahui kalau kakaknya menyukai sahabatnya Wu Mi, meskipun dia merasa tidak enak tetapi dia juga mengetahui Wu Mi menyukai kakaknya.

“Kalau begitu, ayo kita pergi juga nona Shan” ajak Shi Shi pada Shan Mui

“Pergilah Shi Shi, aku ingin disini sebentar. Aku akan pergi untuk berburu monster setelah menghabiskan makananku” sahut Shan Mui

“Baiklah. Jika demikian aku juga pergi terlebih dahulu” kata Shi Shi yang kemudian meninggalkan Shan Mui sendirian disana.

Terpopuler

Comments

Defrin

Defrin

ada yang terlena nih....
dengan Xiaozi

2023-10-02

0

ciru

ciru

cakeep.

2023-08-05

0

aa_kardi

aa_kardi

lanjuttt thorr..

2023-05-31

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2 BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3 BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4 BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5 BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6 BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7 BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8 BAB 8 | Kota Pelangi
9 BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10 BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11 BAB 11 | Kitab Kosong
12 BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13 BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14 BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15 BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16 BAB 16 | Bermain Api
17 BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18 BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19 BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20 BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21 BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22 BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23 BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24 BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25 BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26 BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27 BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28 BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29 BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30 BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31 BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32 BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33 BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34 BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35 BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36 BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37 BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38 BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39 BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40 BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41 BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42 BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43 BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44 BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45 BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46 BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47 BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48 BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49 BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50 BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51 BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52 BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53 BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54 BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55 BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56 BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57 BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58 BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59 BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60 BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61 BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62 BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63 BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64 BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65 BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66 BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67 BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68 BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69 BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70 BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71 BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72 BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73 BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74 BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75 BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76 BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77 BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78 BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79 BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80 BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81 BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82 BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83 BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84 BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85 BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86 BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87 BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88 BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89 BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2
BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3
BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4
BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5
BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6
BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7
BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8
BAB 8 | Kota Pelangi
9
BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10
BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11
BAB 11 | Kitab Kosong
12
BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13
BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14
BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15
BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16
BAB 16 | Bermain Api
17
BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18
BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19
BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20
BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21
BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22
BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23
BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24
BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25
BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26
BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27
BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28
BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29
BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30
BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31
BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32
BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33
BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34
BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35
BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36
BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37
BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38
BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39
BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40
BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41
BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42
BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43
BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44
BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45
BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46
BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47
BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48
BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49
BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50
BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51
BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52
BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53
BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54
BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55
BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56
BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57
BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58
BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59
BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60
BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61
BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62
BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63
BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64
BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65
BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66
BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67
BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68
BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69
BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70
BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71
BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72
BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73
BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74
BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75
BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76
BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77
BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78
BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79
BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80
BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81
BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82
BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83
BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84
BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85
BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86
BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87
BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88
BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89
BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!