BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.

Karena kelaparan sehabis berlatih, Xiaozi pun segera pergi ke tempat makan penginapan untuk mencari makanan.

Hari telah gelap, Xiaozi memesan makanannya sambil memikirkan tehnik kultivasi yang baru saja dilatihnya. Besok saat dia akan kembali masuk ke kelas pemula pemburu monster harus sudah ada peningkatan.

Sambil menunggu datangnya makanan, Xiaozi melihat sekelilingnya. Tampak orang-orang mulai banyak yang datang karena saat jam makan malam.

Di depan mejanya tampak ada 4 orang yang sedang menikmati makanannya. Mereka memesan banyak sekali menu makanan, sehingga membuat mata Xiaozi berbinar kelaparan.

“Pangeran Shang, apakah sudah bertemu dengan nona Shan?” tanya salah satu dari mereka

Pangeran Shang menggelengkan kepalanya “Kata Shan Yuan, adiknya nona Shan sedang berburu monster sejak kemarin” sahutnya

“Nona Shan selalu bertindak sembrono, dia suka berburu sendiri monster-monster itu” timpal orang disampingnya.

“Liu Jang, kamu juga tahu bagaimana sifatnya nona Shan yang tidak suka bekerja dalam tim saat berburu monster” sahutnya lagi.

“Iya. Aku rasa nona Mei lebih mengerti tentang nona Shan daripada  aku.” sahut Liu Jang.

Seorang wanita diantara tiga laki-laki yang dipanggil nona Mei itu menghentikan makannya, dia menatap ke arah Liu Jang.

“Liu Jang, aku memang pernah satu tim dengan nona Shan namun hanya bertahan 2 hari saja. Dia orang yang keras kepala” sahut none Mei itu

“Saat itu tim kami menentukan arah kemana melakukan perburuan, namun nona Shan sendiri berbeda pendapat dari kami. Jadi dia berpisah mencari monster ke arahnya sendiri” lanjut nona Mei.

“Sudahlah, bagaimana pun juga dia adalah calon istri Pangeran Shang, hormatilah dia sedikit” sahut orang yang berada disamping pangeran Shang.

“Chang Ye, kamu sendiri yang membuka pembicaraan tentang nona Shan. Jika tidak, mana mungkin aku akan bicara” sahut nona Mei ketus.

“Sudah... Sudah... kita kesini untuk makan, bukan membahas tentang nona Shan” sahut Pangeran Shang menengahi mereka

Mendengar kata-kata pangeran Shang, mereka pun meneruskan makan mereka.

“Pangeran, kapan kita akan berangkat ke Hutan Bintang?” tanya Liu Jang

“Karena aku tidak bisa menemukan nona Shan disini, kita berangkat besok pagi” sahut pangeran Shang.

“Jika demikian, malam ini aku harus bersiap” kata nona Mei.

Keempat orang itu adalah satu time pemburu monster Pangeran Shang. Liu Jang ahli pencari jejak monster dengan senjata andalan Kapak. Nona Mei San, ahli strategi dan jebakan monster. Chang Ye, ahli racun dan senjata rahasia. Sementara Pangeran Shang adalah pemburu utama mereka.

Mereka adalah pemburu monster level 8, yang sudah pengalaman dan dapat membunuh monster emas ke bawah.

Para pemburu monster di klasifikasikan dalam 5 zona level. Level 1-3 masuk kategori zona perunggu, level 4-6 masuk zona perak, level 7-9 masuk zona emas, level 10-12 masuk zona berlian, dan 13-15 masuk zona mutiara.

Jenis monster dan hadiah hasil perburuan tergantung pada zona level tersebut. Monster yang masuk zona perunggu mendapat bayaran paling murah sedangkan monster zona mutiara mendapatkan hadiah yang paling tinggi.

Dalam berburu monster, jarang sekali pergi sendiri. Mereka biasanya membentuk tim kerja sama minimal 2 orang pemburu monster. Jadi mereka bisa saling menjaga dan tentu saja termasuk juga berbagi pendapatan hadiah monster.

“Pangeran, apakah kita sudah mengetahui dimana lokasi monster emas itu berada?” tanya Chang Ye.

Menurut informasi yang aku dapatkan, monster emas ini pernah muncul beberapa kali di kota beruang. Sehingga aku berpikir monster ini pasti tinggal di Hutan Bintang yang tak jauh dari kota beruang.

“Liu Jang, besok adalah tugasmu mencari jejak monster emas ini” kata Pangeran Shan

“Siap pangeran. Aku pasti bisa menemukannya.” sahut Liu Jang.

“Nona Mei dan Chang Ye memasang jebakan di beberapa kemungkinan jalan keluar dari monster tersebut. Sisakan satu jalan untuk dia keluar. Jadi kita menunggunya disana” kata Pangeran Shang mengatur strategi untuk perburuan besok

“Baiklah. Setelah makan kita beristirahat” lanjut Pangeran Shang yang kemudian menyelesaikan makannya dan pergi ke penginapan lain yang lebih mewah untuk beristirahat.

Xiaozi yang sedang menyantap makannya mendengar seluruh percakapan tersebut.

“Jadi pangeran Shang itu calon suami nona Shan Mui. Aku harus berhati-hati agar tidak menyinggungnya yang seorang pangeran” gumam Xiaozi dalam hatinya

“Mereka juga bukan orang sembarangan, rata-rata kultivasi mereka bertiga adalah tahap besi akhir, sedangkan pangeran Shang sudah berada di tahap perunggu.” gumam Xiaozi kembali

“Tuan, meskipun musuhmu berada di tahap perunggu tingkat 1, mereka bukan lawanmu meskipun kamu berada di tahap besi tingkat 2 sekarang jika kamu menggunakan ku dengan jurus di kitab itu” sahut pedang Lingjian.

“Apa kamu sekuat itu?” tanya Xiaozi terkejut mendengar penuturan pedang nya.

“Hehehe... aku adalah jenis senjata pusaka tertinggi, yaitu pusaka Langit. Jadi energiku bisa meningkatkan energi tuanku hingga 3 tingkatan di atasnya.”

Jadi meskipun pangeran Shang berada di tahap perunggu tingkat 1, kamu bisa melawannya dengan menggunakan aku” lanjut pedang tersebut.

“Hmm.. kenapa tadi pangeran Shang mengatakan nona Shan telah pergi sejak kemarin? Bukankah tadi aku bertemu dengan nona Shan” gumam Xiaozi dalam hatinya

“Apakah yang dimaksud oleh mereka adalah nona Shan lainnya?" pikir Xiaozi.

Xiaozi memikirkan tentang nona Shan Mui, namun dia akhirnya menyerah dan menghentikan kekhawatirannya pada Shan Mui.

“Kenapa juga aku memikirkan dia. Aku sebaiknya meningkatkan kultivasi pedang milikku dari tahap besi ke tingkat yang lebih tinggi lagi.” gumamnya

Ketika selesai makan, Xiaozi kembali ke dalam kamarnya dan memulai kembali meningkatkan tahap besi miliknya.

Setelah selama hampir 2 jam melatihnya, akhirnya Xiaozi telah meningkat ke tahap besi tingkat 3.

“Sepertinya energi yang terkumpul masih kurang untuk meningkatkan kultivasiku ke tingkat berikutnya” gumam Xiaozi

“Aku harus mencari sumber energi lain untuk aku murnikan dan gunakan dalam meningkatkan kultivasiku” pikir Xiaozi.

“Ayo tuan, aku merasa lapar.” sahut pedangnya.

Mata Xiaozi berkedut mendengar pedangnya kelaparan. Padahal kemarin dia telah makan roh sebanyak-banyaknya

“Nafsu makanmu memang luar biasa.” kata Xiaozi.

Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu lalu membukanya. Tampak wajah Shan Mui yang pucat dengan luka di beberapa tempat pada tubuhnya yang terkena cakar dan racun.

Kaki Shan Mui merasa lemas setelah pergi jauh, lalu merebahkan diri di ranjang Xiaozi

Sebelum dia menutup matanya untuk beristirahat, Xiaozi sudah mulai mengobati luka pada tubuh Shan Mui.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” tanya Shan Mui dengan wajah merah

“Aku ingin mengobati luka-luka mu” sahut Xiaozi

Shan Mui tidak menjawab, dia kemudian memalingkan badannya yang sudah penat kelelahan.

“Ah, kamu datang ke kamarku lalu tidur di kasurku. Ini benar-benar aneh. Jika pangeran Shang mengetahuinya. Entah bagaimana nasibku karenamu” pikir Xiaozi

Terpopuler

Comments

Defrin

Defrin

apa gunanya kepala monster itu

2023-10-02

0

ciru

ciru

cakeep

2023-08-05

0

ciru

ciru

cakeep. kepala monter yg ditukar dg uang itu untuk apa ya? kok bisa laku dibayar mahal

2023-08-05

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2 BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3 BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4 BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5 BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6 BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7 BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8 BAB 8 | Kota Pelangi
9 BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10 BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11 BAB 11 | Kitab Kosong
12 BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13 BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14 BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15 BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16 BAB 16 | Bermain Api
17 BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18 BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19 BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20 BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21 BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22 BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23 BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24 BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25 BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26 BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27 BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28 BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29 BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30 BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31 BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32 BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33 BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34 BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35 BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36 BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37 BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38 BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39 BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40 BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41 BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42 BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43 BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44 BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45 BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46 BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47 BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48 BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49 BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50 BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51 BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52 BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53 BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54 BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55 BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56 BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57 BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58 BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59 BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60 BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61 BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62 BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63 BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64 BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65 BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66 BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67 BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68 BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69 BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70 BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71 BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72 BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73 BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74 BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75 BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76 BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77 BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78 BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79 BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80 BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81 BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82 BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83 BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84 BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85 BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86 BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87 BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88 BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89 BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2
BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3
BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4
BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5
BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6
BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7
BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8
BAB 8 | Kota Pelangi
9
BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10
BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11
BAB 11 | Kitab Kosong
12
BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13
BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14
BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15
BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16
BAB 16 | Bermain Api
17
BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18
BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19
BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20
BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21
BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22
BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23
BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24
BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25
BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26
BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27
BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28
BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29
BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30
BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31
BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32
BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33
BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34
BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35
BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36
BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37
BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38
BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39
BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40
BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41
BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42
BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43
BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44
BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45
BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46
BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47
BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48
BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49
BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50
BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51
BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52
BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53
BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54
BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55
BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56
BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57
BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58
BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59
BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60
BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61
BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62
BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63
BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64
BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65
BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66
BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67
BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68
BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69
BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70
BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71
BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72
BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73
BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74
BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75
BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76
BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77
BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78
BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79
BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80
BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81
BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82
BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83
BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84
BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85
BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86
BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87
BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88
BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89
BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!