BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit

Setelah kepergian kedua temannya, Shan Mui masih duduk termenung di depan meja makannya. Lalu dia melirik ke arah kamar penginapan tempat Xiaozi menginap yang ternyata dia telah melihatnya secara diam-diam sejak awal.

Shan Mui merasa ragu untuk menghampiri Xiaozi, namun dia memberanikan dirinya berjalan ke arah kamar Xiaozi dan berhenti di depan kamarnya.

Tiba-tiba jantungnya berdegup kencang ketika berada di depan kamar Xiaozi.

“Sialan, kenapa jantungku menjadi kacau begini.” gumamnya lalu membalikkan badan hendak pergi.

Tiba-tiba pintu kamar Xiaozi berderit terbuka. Shan Mui membalikkan badannya dan melihat Xiaozi hendak melangkah keluar kamarnya. Mata Xiaozi bertemu dengan Shan Mui dan membuat wajah Shan Mui berubah menjadi merah tersipu karenanya.

“Gadis ini kenapa tiba-tiba datang menemuiku?” pikir Xiaozi

“Nona Shan, ada perlu apa hendak menemuiku?” tanya Xiaozi pada Shan Mui

“Ng, aku akan pergi hendak menangkap monster. Jadi aku mungkin tidak bisa menemanimu di kota ini” sahutnya pelan menundukkan kepalanya.

Shan Mui tidak berani menatap mata Xiaozi terlalu lama, dia mengalihkan pandangannya melihat-lihat ke dalam kamar Xiaozi.

“Oh, Baiklah. Berhati-hatilah nona Shan. Semoga bisa mendapat monster yang banyak” kata Xiaozi sambil tersenyum padanya.

Ekspresi wajah Shan Mui tiba-tiba berubah mendengar jawaban Xiaozi yang seakan-akan tidak mempedulikannya. Matanya melotot ke arah Xiaozi dan mendengus.

“*Huh, Orang ini sangat menyebalkan sekal*i” gumamnya kesal dalam hati

Xiaozi merasakan suasana membeku sesaat ketika melihat ke arah tatapan Shan Mui yang seakan-akan hendak menerkam padanya seperti tatapan harimau yang ditemui saat di dunianya itu.

“Apa maunya gadis ini?” pikir Xiaozi

“Kamu tidak ingin mengajakku ikut pergi bersamamu kan? Karena aku masih pemula, nanti akan merepotkanmu” ujar Xiaozi sambil tersenyum lagi berusaha mencairkan suasana

“Siapa yang mau mengajakmu?” sahut Shan Mui dengan ketus lalu memalingkan wajahnya.

“Oh, syukurlah jika demikian. Aku takut tidak berani menolak jika kamu memintaku pergi bersamamu” kata Xiaozi yang polos kembali membuat rambut di kepala Shan Mui seakan-akan terbakar oleh rasa kesalnya.

Shan Mui pun pergi meninggalkan kamar Xiaozi dengan wajah bersungut-sungut dan rasa kesal yang amat sangat.

“Nona Shan!” teriak Xiaozi yang kemudian.

Detak jantungnya tiba-tiba berdegup kencang kembali. Shan Mui menghentikan langkahnya namun tidak berbalik.

“Apa dia berubah pikiran?” pikir Shan Mui menunggu kata berikutnya dari Xiaozi

“Apa nona tidak mau minum teh terlebih dahulu denganku sebelum pergi?” tanya Xiaozi padanya.

Wajah Shan Mui terasa mendidih setelah mendengar pertanyaan tersebut.

“TIDAK!” teriak Shan Mui semakin kesal mendengarnya dan pergi secepatnya.

“Ah, gadis itu kenapa? Apa kata-kataku ada yang salah?” Xiaozi bingung karenanya.

Xiaozi kemudian kembali masuk ke dalam kamarnya, dia tidak terlalu memikirkan tentang kejadian tadi. Pikirannya terfokus pada kitab kosong yang telah dipinjamnya dari perpustakaan tadi.

“Pedang Pemburu Roh, keluarlah!” perintahnya memanggil pedang dari dalam cincin penyimpanannya.

“Ada apa tuan memanggilku?” tanya pedang tersebut.

Xiaozi tiba-tiba tertegun, dia seolah-olah memikirkan sesuatu.

“Tuan?” tanya pedangnya

“Sebentar, aku sedang memikirkan nama yang singkat untuk memanggilmu. Karena nama Pedang Pemburu Roh terlalu panjang” sahutnya

TRANGG!

Pedang Pemburu Roh terkejut dan jatuh ke lantai. Dia tidak berpikir sejauh itu tentang namanya sendiri.

“Terserahmu saja tuan mau memanggilku apa” sahut pedang itu lagi yang kembali terbang ke depannya.

“Aku akan memanggilmu Sprity. Bagaimana?”

TRANGG!

“Besty?

TRANGG!

“Tuan berhentilah membuatku terkejut, aku bisa patah karena jatuh terus menerus” sahut pedang itu sedikit gemetar saat melayang karena jatuh berkali-kali.

“Baiklah. Bagaimana jika aku menyebutmu Lingjian?” kata Xiaozi

Pedang itu bergetar dan mendengung seakan-akan senang dengan nama itu.

“Baiklah, Lingjian berdiri!” teriak Xiaozi

TRANGGG!

“Tuan, aku bukan dari klan anjing. Tolong hargai aku sedikit” sahut Lingjian

“Baiklah. Sekarang ceritakan padaku. Bagaimana aku bisa membaca kitab kosong ini?” tanya Xiaozi pada pedangnya Lingjian

“Tuan, oleskan darahmu di tubuhku kemudian gunakan pedang yang berisi darahku untuk mengoleskan darah itu pada halaman kitab tersebut” sahut Lingjian

“Kenapa harus menggunakan darahku terus? Jika halaman itu ribuan, darahku bisa habis nantinya” kata Xiaozi meragukan cara Lingjian

Pedang Pemburu Roh Lingjian tidak tahu bagaimana menjelaskan pada Xiaozi, namun apa yang dikatakan olehnya benar juga.

“Tuan tidak perlu menggunakan cara itu sekaligus untuk semua halaman. Gunakan secukupnya saja, besok bisa dilanjutkan kembali atau seterusnya setelah melatih bagian awal” kata Lingjian

“Baiklah kita coba dulu satu halaman” sahut Xiaozi yang kemudian meneteskan darahnya pada pedangnya, lalu menggunakan pedang itu menorehkannya pada kertas putih pada kitab tersebut.

Kemudian tampak muncul tulisan pada halaman berwarna putih Tehnik Kultivasi Pedang Langit

“Setetes darah cuma memunculkan tulisan sedikit seperti ini?” Xiaozi kesal karenanya.

“Ini baru judul kitabnya saja tuan. Sepertinya perlu setetes lagi” sahut Lingjian.

Lalu Xiaozi kembali memberikan setetes darahnya pada pedang Lingjian dan menorehkan kembali ke halaman putih kitab terebut.

Kali ini muncul beberapa kata dan disertai gambar tentang titik-titik energi dalam tubuh dan aliran energinya beserta jurus pedangnya.

“Ini Tahap Besi tingkat pertama dari Kultivasi Pedang Langit” gumam Xiaozi

Kemudian dia mencoba untuk melihat lagi halaman keduanya. “Tahap Besi tingkat kedua”, “Tahap Besi tingkat ketiga” hingga Tahap Besi tingkat kelima”. Setelah itu barulah “Tahap Perunggu tingkat pertama”

Xiaozi merasa tubuhnya lemas setelah membuka 7 halaman dari kitab tehnik kultivasi pedang langit tersebut. Dia pun duduk sementara waktu untuk memulihkan kondisinya.

“Aku harus mencari pil penambah darah setelah ini” gumam Xiaozi

“Tuan, aku rasa kamu bisa melatihnya dari dasar terlebih dahulu sebelum ke tahap berikutnya” kata Lingjian

“Baiklah. Aku akan berlatih” sahut Xiaozi yang kemudian membaca kitab tersebut dan mulai melakukan sesuai petunjuk di dalam buku tersebut.

Untuk pertama kalinya setelah sekian tahun hidupnya, Xiaozi memiliki keinginan untuk melatih kultivasi kembali. Dia membaca petunjuk dari kitab tehnik kultivasi pedang langit tersebut, lalu mencobanya dengan mengatur nafas internal nya sambil duduk bersila.

Aliran energi dalam tubuhnya diatur menurut petunjuk di dalam kitab tersebut. Awalnya agak sulit baginya menyesuaikan kultivasi pedang ini, namun perlahan-lahan dia bisa mengatur pernafasannya, lalu peredaran darahnya. Sehingga aliran energi dari titik-titik energi sesuai petunjuk dalam buku bisa dia bersihkan dan diisi oleh energi hingga maksimal.

Tidak butuh lama baginya untuk menguasai tehnik kultivasi pedang langit tahap besi tingkat 1. Tubuhnya terasa mengalami perubahan menjadi lebih segar dan nyaman.

Seperti orang yang ketagihan, Xiaozi kemudian melanjutkan kembali pelatihannya ke tahap besi tingkat 2. Kali ini dia lebih mudah melakukan peningkatannya, namun dia merasa sedikit kelelahan setelah mengalirkan energi dan mengisi energi pada titik-titik energi sesuai petunjuk dalam kitab tersebut.

Akhirnya tahan besi tingkat 2 berhasil diterobos olehnya. Xiaozi merasa sangat kelelahan terutama perutnya merasa lapar setelah melatih kultivasi tersebut.

“Hmm.. ternyata latihan kultivasi cukup menyenangkan” gumamnya dalam hati

Terpopuler

Comments

Defrin

Defrin

baru tau ya

2023-10-02

0

ciru

ciru

cakeep. kitab panduan donor darah 😆😆🤣😅

2023-08-05

0

aa_kardi

aa_kardi

buku itu sahabat PMI ..
😁

2023-06-01

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2 BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3 BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4 BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5 BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6 BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7 BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8 BAB 8 | Kota Pelangi
9 BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10 BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11 BAB 11 | Kitab Kosong
12 BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13 BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14 BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15 BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16 BAB 16 | Bermain Api
17 BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18 BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19 BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20 BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21 BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22 BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23 BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24 BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25 BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26 BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27 BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28 BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29 BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30 BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31 BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32 BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33 BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34 BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35 BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36 BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37 BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38 BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39 BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40 BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41 BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42 BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43 BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44 BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45 BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46 BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47 BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48 BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49 BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50 BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51 BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52 BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53 BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54 BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55 BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56 BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57 BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58 BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59 BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60 BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61 BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62 BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63 BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64 BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65 BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66 BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67 BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68 BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69 BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70 BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71 BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72 BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73 BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74 BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75 BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76 BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77 BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78 BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79 BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80 BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81 BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82 BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83 BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84 BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85 BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86 BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87 BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88 BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89 BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2
BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3
BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4
BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5
BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6
BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7
BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8
BAB 8 | Kota Pelangi
9
BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10
BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11
BAB 11 | Kitab Kosong
12
BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13
BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14
BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15
BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16
BAB 16 | Bermain Api
17
BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18
BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19
BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20
BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21
BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22
BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23
BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24
BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25
BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26
BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27
BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28
BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29
BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30
BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31
BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32
BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33
BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34
BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35
BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36
BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37
BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38
BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39
BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40
BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41
BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42
BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43
BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44
BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45
BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46
BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47
BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48
BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49
BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50
BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51
BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52
BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53
BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54
BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55
BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56
BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57
BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58
BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59
BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60
BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61
BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62
BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63
BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64
BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65
BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66
BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67
BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68
BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69
BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70
BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71
BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72
BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73
BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74
BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75
BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76
BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77
BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78
BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79
BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80
BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81
BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82
BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83
BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84
BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85
BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86
BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87
BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88
BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89
BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!