BAB 15 | Apa pedulimu padaku?

Dengan lembut, Xiaozi mengobati luka-luka ditubuh Shan Mui. Meskipun demikian wajah Shan Mui merasa meringis saat diobati, namun disembunyikannya dengan berpaling ke arah lain.

“Nona Shan, apa yang sebenarnya terjadi?” tanya Xiaozi melihat luka-luka pada tubuh Shan Mui

“Apa pedulimu padaku? Aku juga bukan siapa-siapamu” sahut Shan Mui yang masih sedikit kesal

Mata Xiaozi berkedut mendengar jawaban dari Shan Mui, dia hanya bisa menghela nafasnya mendengarkan hal itu. Lalu dengan sengaja menekan agak keras pada luka Shan Mui.

“Aaahh... “teriak Shan Mui merasakan kesakitan akibat tekanan dari Xiaozi yang sedikit keras pada lukanya.

“Ka... Kamu sengaja ya?” teriak Shan Mui padanya.

“Orang sakit jangan bandel. Ditanya baik-baik tapi jawabannya aneh” sahut Xiaozi dingin

Wajah Shan Mui menjadi merah karenanya, dia segera menarik tangannya yang sedang diobati oleh Xiaozi.

“Wanita ini keras kepala sekali. Awas kamu ya!” gumam Xiaozi melihat sikap Shan Mui yang sedang kesal.

Xiaozi segera mendekatkan wajahnya ke wajah Shan Mui, membuatnya merasakan hembusan nafas dari Xiaozi di wajahnya. Shan Mui menutup matanya dan wajahnya menjadi merah. Lalu dia merasakan tangan Xiaozi mulai menarik pakaiannya.

Jantung Shan Mui berdetak kencang karenanya, dia masih menutup matanya namun tubuhnya gemetar menggigil membayangkan apa yang akan dilakukan oleh Xiaozi

“A..Apa yang mau kamu lakukan Xiaozi?” gumam Shan Mui dalam hatinya yang tak menentu

Di dunia asal Xiaozi, ketrampilan membuka pakaian wanitanya sudah mencapai tahap puncak. Namun di dunia ini dia tidak ingin menggunakan ketrampilannya itu, apalagi pada calon istri pangeran yang bisa membunuhnya di tiang gantungan dengan jentikan jari.

Xiaozi hanya membuka sedikit agar bisa mengobati luka di lengan bagian atas dekat dada Shan Mui.

Dada Shan Mui yang sudah naik turun karena tindakan Xiaozi, masih menunggu hal selanjutnya yang akan dilakukannya. Namun dia tidak pernah mendapatkan sesuatu yang dia bayangkan itu terjadi.

Wajah Shan Mui menjadi merah padam karena malu sendiri. Dia melototkan matanya pada Xiaozi karena kesal.

Xiaozi bukannya tidak tahu apa yang diinginkan wanita ini, tapi dia benar-benar tidak ingin bermain api di dunia ini. Seperti aturan dari Kakek Tuo yang ketiga, “Jika musuh lebih kuat dan tidak bisa dibunuh. Larilah”

Namun sikapnya ini justru membuat hati Shan Mui semakin kesal padanya karena malu. Shan Mui segera menarik bajunya untuk menutupi dadanya yang terbuka. Lalu dia segera duduk di ranjang Xiaozi sambil menunjuk ke pintu keluar.

“Malam ini kamu tidur di luar. Aku tidur disini” teriaknya.

“Baik.” sahut Xiaozi yang kemudian berjalan keluar dari pintu kamarnya.

Setibanya Xiaozi di luar kamar, dia merasakan ada sesuatu yang salah.

“Tuan, itu kan kamarmu. Kenapa kamu yang diusir keluar?” tanya pedangnya Lingjian

“Ah... aku baru menyadarinya” sahut Xiaozi hendak berbalik

Namun membayangkan luka-luka Shan Mui, Xiaozi merasa kasihan dan membiarkan hari ini Shan Mui merebut kamarnya.

Paginya, Shan Mui yang telah bangun kemudian melihat keluar jendela. Di luar tampak Xiaozi tengah tertidur di teras depan kamarnya.

Melihat hal itu wajah Shan Mui merasa bersalah melihatnya. Dia pun keluar kamar dan membawakan selimut untuk menutupi tubuh Xiaozi.

Shan Mui lalu membersihkan dirinya dan pergi ke ruang makan untuk memesan makanannya.

Xiaozi yang melihat selimut diatas tubuhnya tersenyum, lalu dia juga mempersiapkan dirinya untuk makan di ruang makan penginapan

Di ruang makan dia melihat Shan Mui yang sedang duduk sendirian. Kemudian dia duduk diseberang mejanya dan memesan makanan seperti milik Shan Mui.

Sikap Shan Mui dingin hari ini, namun Xiaozi tetap tidak terlalu memperhatikannya.

“Maafkan aku semalam tidur di kamarmu, sehingga kamu tidur kedinginan diluar” kata Shan Mui

“Tidak apa-apa. Jangan terlalu dipikirkan” sahut Xiaozi tersenyum

Setelah makanan Xiaozi datang, diapun makan dengan lahapnya.

Hari ini adalah hari kedua dia belajar dalam kelas pemburu monster pemula. Jadi dia harus benar-benar menyiapkan staminanya untuk serius belajar.

“Apakah kamu ada kelas hari ini?” tanya Shan Mui padanya.

“Iya. Hari ini hari kedua aku belajar sesuai petunjukmu. Aku harus bisa menjadi seorang pemburu monster profesional” sahut Xiaozi dengan semangat.

Shan Mui tersenyum melihat semangatnya. Dia tidak menyangka melihat Xiaozi tersenyum dan bersemangat membuat hatinya luluh.

Setelah menyelesaikan makannya, Xiaozi pun pergi ke kelas pemburu monster pemula untuk belajar kembali.

Pelajaran hari ini kakek Tuo mengajak keenam murid pemulanya untuk belajar di tempat terbuka. Dia lalu mengajak murid pemulanya ke lapangan di belakang tempat perburuan monster untuk berlatih.

“Kali ini kita belajar praktek langsung di tempat ini” kata Kakek Tuo

“Tunjukkan hasil latihan kultivasi dan latihan jurus kalian semalam” sahut kakek Tuo

Lima orang diantara mereka terkejut mendengarnya, karena kemarin mereka baru saja mengambil buku jurus senjata dan kultivasi di perpustakaan. Jadi mereka belum sempat untuk mempelajarinya.

“Guru, kami baru saja kemarin meminjam buku kitab. Bagaimana kami bisa mempelajarinya dengan cepat?” sahut salah satu dari mereka

Hanya Xiaozi yang kemudian mencoba mengerahkan hasil kultivasinya semalam yang sudah berada pada tahap besi tingkat 2.

Kakek Tuo menyipitkan matanya melihat hasil pelatihan Xiaozi, begitu juga teman-teman mereka.

“Sialan anak ini sok pamer di depan guru. Ingin menarik perhatian kita semua” gumam seorang murid yang berbadan kekar melihat aksi dari Xiaozi

Wajah kelima teman-teman mereka terlihat tidak senang dengan tindakan Xiaozi yang mereka anggap pamer, namun Xiaozi tidak mempedulikannya.

Bagi Xiaozi kesempatan belajar ini adalah demi bertahan hidup di dunia yang penuh monster ini. Jadi dia tidak ingin mati konyol di dunia ini tanpa melakukan perubahan pada dirinya.

“Bagus!. Kamu sudah meningkatkan kultivasi 2 tingkat dalam semalam. Ini pencapaian yang bagus” kata kakek Tuo tersebut.

Xiaozi kemudian menyudahi tindakannya lalu berdiri memberi hormat pada kakek Tuo.

“Semua berkat bimbingan kakek Tuo” sahutnya

“Hahaha... aku hanya memberimu petunjuk untuk meminjam buku di perpustakaan. Tapi pencapaianmu ini tergantung dari kerja kerasmu sendiri” sahut kakek Tuo padanya

“Kakek, jika diijinkan, aku ingin berlatih untuk meningkatkan lagi kultivasiku. Apakah boleh?” tanya Xiaozi pada kakek Tuo.

Teman-teman Xiaozi yang melihat keberhasilan Xiaozi seperti itu merasa dia sedang menjilat pada kakek Tuo. Ini membuat mereka berlima tidak senang dengan hal itu.

“Baik. Silahkan kamu berlatih sendiri disini. Di ujung tempat ini ada tempat untukmu berlatih kultivasi dengan tenang” sahut kakek Tuo.

“Yang lainnya, karena kalian belum belajar semalam. Hari ini kalian dihukum kembali ke kelas dan menuliskan buku kitab kalian masing-masing di kelas” teriak kakek Tuo galak pada kelima murid pemula lainnya.

Wajah kelima teman Xiaozi menjadi merah padam karenanya. Mereka mulai tidak menyukai Xiaozi karena hal ini.

Terpopuler

Comments

Defrin

Defrin

ternyata kamu takut juga Xiaozi

2023-10-02

0

ciru

ciru

cakeep. semangat terus berlatih

2023-08-05

0

aa_kardi

aa_kardi

anjayyy..
tahap puncak ..
master tolong ajari aku ..

2023-06-01

2

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2 BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3 BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4 BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5 BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6 BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7 BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8 BAB 8 | Kota Pelangi
9 BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10 BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11 BAB 11 | Kitab Kosong
12 BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13 BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14 BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15 BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16 BAB 16 | Bermain Api
17 BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18 BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19 BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20 BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21 BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22 BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23 BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24 BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25 BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26 BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27 BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28 BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29 BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30 BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31 BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32 BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33 BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34 BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35 BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36 BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37 BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38 BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39 BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40 BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41 BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42 BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43 BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44 BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45 BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46 BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47 BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48 BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49 BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50 BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51 BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52 BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53 BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54 BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55 BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56 BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57 BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58 BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59 BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60 BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61 BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62 BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63 BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64 BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65 BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66 BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67 BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68 BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69 BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70 BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71 BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72 BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73 BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74 BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75 BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76 BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77 BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78 BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79 BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80 BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81 BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82 BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83 BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84 BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85 BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86 BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87 BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88 BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89 BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2
BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3
BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4
BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5
BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6
BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7
BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8
BAB 8 | Kota Pelangi
9
BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10
BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11
BAB 11 | Kitab Kosong
12
BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13
BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14
BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15
BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16
BAB 16 | Bermain Api
17
BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18
BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19
BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20
BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21
BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22
BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23
BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24
BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25
BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26
BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27
BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28
BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29
BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30
BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31
BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32
BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33
BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34
BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35
BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36
BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37
BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38
BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39
BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40
BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41
BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42
BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43
BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44
BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45
BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46
BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47
BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48
BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49
BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50
BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51
BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52
BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53
BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54
BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55
BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56
BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57
BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58
BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59
BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60
BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61
BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62
BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63
BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64
BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65
BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66
BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67
BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68
BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69
BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70
BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71
BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72
BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73
BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74
BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75
BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76
BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77
BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78
BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79
BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80
BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81
BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82
BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83
BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84
BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85
BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86
BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87
BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88
BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89
BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!