“Apakah di dunia ini hanya ada klan para binatang saja?” pikir Xiaozi setelah mendengar perkataan Zizy.
“Aku harusnya bertanya lebih lanjut pada tetua Shamo” gumam Xiaozi kembali
Akhirnya makanan pun tiba, wajah Zizy sedikit berubah ketika Xiaozi hanya memesan mie tanpa isi tambahan serangga yang merupakan makanan favorit klan kadal gurun.
Xiaozi memalingkan wajahnya untuk memakan mie yang dia pesan setelah melihat masakan yang dihindangkan diatas meja untuk Zizy. Matanya tidak berani menoleh ke arah makanan di atas meja tersebut.
“Aku harus segera pergi dari tempat makan ini jika tidak ingin muntah” gumam Xiaozi yang segera menghabiskan mie nya dengan cepat.
Ketika makanannya habis, Xiaozi terlebih dahulu keluar dengan alasan mencari angin segar karena dia tidak ingin mie yang telah dimakannya keluar lagi dari perutnya.
Di luar tempat makan itu, Xiaozi merasa ada keanehan dalam kegelapan malam. Dia merasakan ada banyak pasang mata yang sedang memperhatikannya di kegelapan dari arah hutan.
“Tuan, aku merasakan akan banyak mendapatkan makanan malam ini” kata pedang pemburu roh dengan bersemangat sehingga suaranya mendengung
“Apa kamu merasakan sesuatu yang aneh dari arah hutan tersebut?” tanya Xiaozi pada pedangnya.
“Iya tuan” sahut pedang itu singkat.
“Baiklah. Kita harus segera memberitahukan Zizy hal ini” kata Xiaozi yang segera masuk kembali ke dalam tempat makan menemui Zizy
Zizy yang baru saja selesai menghabiskan semua makanannya, melihat kedatangan Xiaozi dengan tergesa-gesa
“Ada apa tuan?” tanya Zizy
“Aku merasa ada banyak pasang mata mengintai kota kadal ini dari arah hutan” sahut Xiaozi
“Mari kita pergi melihat” sahut Zizy yang kemudian pergi diikuti oleh Xiaozi setelah membayar tagihan makanannya
Klan kadal adalah mahluk yang memiliki insting dan penciuman yang sangat tajam. Xiaozi melihat sudah banyak klan kadal yang keluar dari rumah mereka masing-masing lalu melihat ke arah hutan.
Wajah Zizy berubah seakan menyadari sesuatu, lalu dia pergi berlari ke arah rumah kakek Shamo.
Xiaozi yang tidak mengetahui apa yang terjadi juga ikut berlari menuju ke rumah tetua kakek Shamo.
Tampak kakek Shamo sedang berbincang dengan Zaim sang pemimpin klan kadal dan beberapa dari klan kadal lainnya. Mata mereka kemudian melihat ke arah datangnya Xiaozi, seakan-akan berharap sesuatu darinya.
“Apa yang telah terjadi kek?” tanya Xiaozi ketika tiba di depan kakek Shamo
“Sepertinya ramalanku mulai terjadi. Beberapa klan monster telah datang ke daerah kita” katanya dengan wajah muram
“Monster?” Mata Xiaozi terkejut mendengar kata monster.
“Benar. Klan monster adalah penguasa di wilayah selatan dunia ini. Mereka di pimpin oleh Raja Monster Xhame” sahut kakek Shamo
“Sebenarnya bagaimana situasi di dunia ini kek? Apakah ada klan manusia di dunia ini?” tanya Xiaozi.
Kakek Shamo lalu menjelaskan secara singkat pada Xiaozi.
“Dunia ini terbagi menjadi 3 wilayah, wilayah utara, tengah dan selatan. Klan manusia tinggal di wilayah utara, sedangkan klan monster tinggal di wilayah selatan. Wilayah tengah adalah tempat tinggal kita para klan binatang.
Klan manusia dipimpin oleh Raja Manusia Shu Yuan, sedangkan klan monster dipimpin oleh Raja Monster Xhame. Sedangkan di wilayah tengah, kami tidak memiliki pemimpin karena masing-masing klan binatang memiliki pimpinan klan sendiri-sendiri.
Wilayah tengah selalu menjadi tempat perebutan antara klan manusia dan klan monster dan juga sebagai ajang pertempuran diantara mereka. Namun kami lah yang menjadi korban dari pertempuran mereka.”
“Ini bukan penjelasan singkat?” gumam Xiaozi dalam hatinya
“Mengapa kalian di wilayah tengah tidak bersatu bersama-sama melawan mereka?” tanya Xiaozi.
“Kami para klan binatang memiliki karakter dan insting yang berbeda-beda, beberapa diantara kami memang terlahir sebagai musuh bebuyutan. Jadi perselisihan internal antar klan para binatang ini menjadikan kami sulit untuk bersatu” sahut kakek Shamo lagi.
“Ini sih perselisihan karena rantai makanan binatang” pikir Xiaozi setelah menyimaknya
“Lalu apa itu klan Monster? Siapa mereka?” tanya Xiaozi kembali.
“Mereka adalah klan selain klan manusia dan klan para binatang seperti kami” sahut kakek Shamo dengan santai.
“?????????” Xiaozi tiba-tiba merasa kecerdasannya diuji oleh kata-kata kakek Shamo yang terakhir.
“Baik. Aku paham kek” sahut Xiaozi berpura-pura mengerti agar tidak dikatakan bodoh.
“Kakek, apa yang harus kita lakukan sekarang?” tanya Zizy yang mulai khawatir
“Kita serahkan semua pada pemuda ini” sahut kakek Shamo sambil menunjuk pada Xiaozi dengan tenang.
Mata Xiaozi berkedut tidak menduga kakek Shamo akan melempar masalah ini padanya. Semua mata para klan kadal berpaling melihat ke arahnya dan menunggu petunjuk darinya.
“I...Ini kakek ini kurang ajar sekali. Bisa-bisanya menyerahkan masalah sebesar ini padaku” gumamnya dalam hati geram
“Tuan, apa yang harus kita lakukan? Aku tidak ingin mati. Aku belum menikah” kata Zizy padanya dengan wajah merah.
“Apa hubungannya kamu belum menikah dengan masalah ini?” Xiaozi semakin pusing dibuatnya
Selama hidupnya Xiaozi tidak pernah mengalami masalah berat, selama ini kedua orang tuanya selalu menyelesaikan setiap masalah yang dia hadapi. Namun kini masalah orang lain justru meminta dirinya untuk membantu menyelesaikannya.
Jika ini di dunianya, dia tentu sudah memutuskan untuk lari. Tapi di dunia ini dia melihat para klan kadal ini memandangnya dengan pandangan penuh harap dan berbelas kasih darinya.
“Sialan, apa yang harus aku lakukan?” pikir Xiaozi yang masih diam membisu
“Kumpulkan semua klan kadal di suatu tempat yang cukup besar, jangan terpencar agar tidak sulit untuk saling melindungi. Jika kita bersatu, maka akan semakin kuat kita bisa melawan mereka” kata Xiaozi yang telah mendapatkan ide cemerlangnya
“Zaim, segera lakukan perintah dari tuan Xiaozi ini” teriak kakek Shamo pada Zaim sang pemimpin.
“Baik tetua” sahut Zaim yang segera pergi dengan beberapa orang dan mengumpulkan klan kadal pada satu tempat di belakang kediaman kakek Shamo yang cukup luas.
Xiaozi merasa bangga dengan ide cemerlangnya itu. Dan melihat para klan kadal sudah mulai berkumpul semuanya.
“Bagus, kalian berkumpul malah membuat kami lebih mudah mengepung dan menyantap kalian semua. Hahahaha....”
Tiba-tiba terdengar suara yang keras yang terdengar hingga ke tempat klan kadal berkumpul. Para klan kadal mulai panik dan memandang ke arah Xiaozi yang membuat mereka malah menjadi lebih mudah untuk di kepung dan disantap.
Klan kadal mulai ketakutan dan memandang Xiaozi dengan tatapan marah. Mereka mulai meragukan ide cemerlang dari Xiaozi ini
Mata Xiaozi berkedut berkali-kali karenanya setelah mendengar suara tadi, situasi menjadi terbalik
“Sialan, kalian yang memaksaku memberikan ide, sekarang kalian hanya bisa menyalahkanku. Dasar kadal gurun!” gumam Xiaozi dalam hatinya merasa dijadikan kambing hitam atas masalah ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Defrin
kasihan kau Xiaozi
2023-10-02
0
ciru
cakeep 😆😆😆😆🤣😅
2023-08-05
0
on
lanjut
2023-06-23
0