BAB 16 | Bermain Api

Xiaozi lalu pergi ke arah yang ditunjuk oleh kakek Tuo. Di ujung tempat itu yang agak tersembunyi terdapat tempat duduk dari batu yang cukup bersih untuknya berlatih meditasi.

Kemudian Xiaozi mengeluarkan kitab kultivasi pedang langit yang dipinjamnya lalu membaca petunjuk berikutnya dan mulai melatihnya.

Selama dua jam Xiaozi berlatih baru bisa menembus tahap besi tingkat 3. Dia merasakan kehabisan energi melatih penerobosan ini. Lalu dia mengatur nafasnya kembali sebelum melanjutkan latihannya.

“Rupanya kamu berlatih di tempat ini. Aku tadi menghampiri kelasmu, lalu kakek Tuo menunjukkan tempat ini padaku” tiba-tiba sebuah suara mendatanginya

Mata Xiaozi melihat sosok Shan Mui yang datang menemuinya sambil membawa sekotak bekal untuknya.

“Aku bawakan kotak bekal ini untuk mengisi perutmu yang pasti lapar setelah berlatih” kata Shan Mui

Xiaozi mengkerutkan keningnya tidak mengerti dengan tindakan Shan Mui ini.

“Jangan salah paham. Ini sebagai permintaan maafku atas kejadian semalam” lanjut Shan Mui

“Oh, jadi ini bayaran karena mengusirku tidur dari kamarku sendiri” gumam Xiaozi dalam hatinya

“Baiklah. Aku menerima permintaan maafmu” sahut Xiaozi datar.

Meskipun Shan Mui sedikit kesal dengan sikap Xiaozi itu, namun dia menahan dirinya dan tersenyum padanya.

Shan Mui lalu membuka kotak makanannya dan memberikan pada Xiaozi yang menerimanya lalu memakan dengan lahap.

“Makanan ini enak sekali. Siapa yang membuatnya?” Mata Xiaozi berbinar menyukainya

“Aku yang memasaknya untukmu” sahut Shan Mui dengan wajah merona merah.

“Wah, kamu sangat pintar memasak. Pangeran Shang pasti sangat senang menjadi suami yang memiliki istri pintar memasak sepertimu” sahut Xiaozi

Mendengar hal itu, wajah Shan Mui berubah menjadi marah. Dia langsung berdiri dan menatap ke arah Xiaozi.

“Darimana kamu mengetahui hal itu?” tanyanya kesal pada Xiaozi

Mata Xiaozi berkedut melihat perubahan ini. Maksud hati memujinya namun malah membuat Shan Mui menjadi marah karenanya.

“A.. Aku mendengar sendiri mereka berbincang tentang dirimu di rumah makan itu” sahut Xiaozi polos

Shan Mui menyilangkan kedua tangannya di depan dadanya sehingga terlihat dua buah gundukan menyembul diantara kedua tangannya itu.

Mata Xiaozi tidak bisa lepas dari pandangan kedua gundukan itu, membuat darah menetes dari kedua hidungnya.

Melihat hal itu Shan Mui menjadi tambah kesal karenanya.

“Jangan membayangkan hal yang aneh-aneh” katanya kesal namun dia tidak mengubah gestur tubuhnya.

“Maaf, aku tidak bermaksud aneh. Itu tersembul sendiri di depan mataku” sahut Xiaozi

Plak!

Makanan yang ada dimulut Xiaozi terbang keluar ketika tamparan itu mengenai pipinya dan membuat cetakan tangan berwarna merah di pipinya.

“Pff... wanita ini galak sekali. Dia sendiri yang menggodaku. Kenapa aku malah kena tampar” gumamnya dalam hatinya

“Aku beritahukan padamu. Aku tidak akan menikahi Pangeran Shang. Aku tidak menyukainya” kata Shan Mui dengan tegas

“Aku tidak ada hubungannya dengan hal itu. Untuk apa kamu memberitahukannya padaku” sahut Xiaozi dingin sambil memakan lagi makanannya.

Plak!

Tamparan sesi kedua mendarat lagi di pipi sebelahnya. Makanan di mulutnya terbang lagi keluar. Tampak dua cetakan tangan berwarna merah di kedua pipi Xiaozi.

“I... Ini. Mengapa? Kenapa kamu menamparku? Dua kali pula” protes Xiaozi tidak menerima hal itu

“Sama sepertimu. Aku tidak bermaksud aneh. Niat itu muncul sendiri dalam benakku” sahut Shan Mui dingin

“Aaarrghhh!”

Xiaozi geram dalam hatinya melihat sikap dingin dan rasa tidak bersalah Shan Mui padanya.

“Sabar... Sabar... Kamu di negeri orang” gumam Xiaozi dalam hatinya sambil mengatur nafasnya.

Xiaozi meletakkan kotak makanannya, nafsu makannya sudah tidak ada lagi setelah mendapatkan dua tamparan itu.

“Kenapa?” tanya Shan Mui melihat hal itu.

“Tiba-tiba makanan ini jadi tidak enak lagi” sahut Xiaozi kesal

Shan Mui kembali hendak menampar pipi Xiaozi, namun kali ini Xiaozi sudah bersiap dan segera meraih tangan Shan Mui dan menarik tubuhnya kedalam pelukannya

Deg!

Jantung Shan Mui serasa berhenti berdetak, wajahnya menjadi merah karena malu. Dadanya beradu dengan dada Xiaozi, membuat tubuhnya gemetaran. Nafasnya naik turun dengan cepat saat wajahnya berada tepat di depan wajah Xiaozi yang menatapnya dengan tatapan tajam

“Hentikan! Kamu bisa mengubah wajah gantengku menjadi jelek jika terus menamparnya” kata Xiaozi protes

Shan Mui merasakan dunia seakan berhenti sesaat, dia tidak memperhatikan sekitarnya. Hanya wajah Xiaozi yang terbayang dalam benaknya.

.....

Dia kemudian memejamkan matanya dan memajukan bibirnya yang mungil ke arah Xiaozi.

SETTT!

Xiaozi menutup bibir mungil itu dengan jari telunjuknya

“Apa yang mau kamu lakukan?” tanya Xiaozi

“Apa kamu mau membunuhku?” lanjutnya

Shan Mui membuka matanya menatap Xiaozi dengan mata melotot dan merasa malu karenanya. Dia tidak tahan lagi dengan sikap dingin Xiaozi yang membuatnya benar-benar kesal karena tidak mengerti perasaannya.

“Nona Shan, aku mengerti perasaanmu. Tapi hal ini bisa membunuhku jika ada orang yang melihatnya dan melaporkan pada Pangeran Shang atau ayahmu” sahut Xiaozi

Shan Mui segera melepaskan diri dari pelukan Xiaozi dan berdiri.

“Kamu tidak menyukaiku?” tanya Shan Mui dengan wajah muram menundukkan kepalanya.

“Nona Shan. Tentu saja aku menyukaimu. Tapi... “ kata-kata Xiaozi tidak terlanjutkan karena bibirnya tiba-tiba ditutupi oleh bibir Shan Mui yang tiba-tiba menciumnya.

Setelah melakukan itu, Shan Mui segera berlari pergi meninggalkannya.

Xiaozi tak berdaya, dia hanya bengong sambil mengejapkan matanya melihat kepergian Shan Mui.

“Ahh...” Xiaozi menghela nafasnya melihat ke kiri dan ke kanan memastikan tidak ada yang melihat kejadian tadi.

“Wanita ini sungguh tangguh sekali. Ah seandainya saja kamu berada di duniaku” gumam Xiaozi dalam hatinya.

Satu-satunya cara untuk menghadapi hal ini adalah meningkatkan kultivasinya. Xiaozi tidak ingin mati konyol karena kejadian kecil seperti ini jika diketahui orang lain.

Belum lagi jika tiba-tiba Shan Mui memutuskan perjodohannya dengan Pangeran Shang karena dirinya.

Xiaozi menggigil ketakutan membayangkan dirinya ditangkap oleh pasukan Pangeran Shang yang marah dan menghukum gantung kepalanya.

“Aku harus memperkuat diri agar bisa melarikan diri jika hal itu terjadi” pikirnya sederhana.

Kemudian Xiaozi melanjutkan lagi melatih tingkat kultivasinya agar lebih kuat lagi.

Menjelang malam, akhirnya Xiaozi telah menembus tahap perunggu tingkat 1. Wajahnya terlihat sangat kelelahan karenanya. Dia mengatur nafasnya kembali untuk memulihkan kondisi tubuhnya.

“Aku harus menemukan obat kultivasi agar tidak banyak menghabiskan energi saat pelatihan seperti ini” gumamnya lagi

Karena kitab kultivasi pedang langit sudah habis dibaca hingga bagian kosong yang belum dibuka olehnya, maka Xiaozi pun hendak kembali ke penginapannya. Namun di perjalanan ke penginapannya dia menyempatkan diri untuk pergi ke toko obat mencari pil obat kultivasi terlebih dahulu.

Di toko obat kota Pelangi, tampak seorang laki-laki di meja depan toko menyambutnya.

“Selamat datang tuan di toko obat kami” kata laki-laki tersebut

Terpopuler

Comments

Shaiya_Eet

Shaiya_Eet

haduhhhh sejak diusir jadi lugu begini ya Xiaozi /Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/, hati2 Shan Mui, MC tu sepertinya pura2 lugu /Grin/

2024-08-11

0

Putra_Andalas

Putra_Andalas

yang tdk boleh diCandain (Ganggu) :
- sedang ibadah
- sedang makan
- sedang tidur

2024-05-21

1

Defrin

Defrin

sooodaaap

2023-10-02

0

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2 BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3 BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4 BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5 BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6 BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7 BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8 BAB 8 | Kota Pelangi
9 BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10 BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11 BAB 11 | Kitab Kosong
12 BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13 BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14 BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15 BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16 BAB 16 | Bermain Api
17 BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18 BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19 BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20 BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21 BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22 BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23 BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24 BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25 BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26 BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27 BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28 BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29 BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30 BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31 BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32 BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33 BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34 BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35 BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36 BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37 BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38 BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39 BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40 BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41 BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42 BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43 BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44 BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45 BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46 BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47 BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48 BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49 BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50 BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51 BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52 BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53 BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54 BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55 BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56 BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57 BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58 BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59 BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60 BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61 BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62 BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63 BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64 BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65 BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66 BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67 BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68 BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69 BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70 BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71 BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72 BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73 BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74 BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75 BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76 BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77 BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78 BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79 BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80 BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81 BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82 BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83 BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84 BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85 BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86 BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87 BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88 BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89 BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2
BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3
BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4
BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5
BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6
BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7
BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8
BAB 8 | Kota Pelangi
9
BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10
BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11
BAB 11 | Kitab Kosong
12
BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13
BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14
BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15
BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16
BAB 16 | Bermain Api
17
BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18
BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19
BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20
BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21
BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22
BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23
BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24
BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25
BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26
BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27
BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28
BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29
BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30
BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31
BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32
BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33
BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34
BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35
BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36
BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37
BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38
BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39
BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40
BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41
BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42
BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43
BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44
BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45
BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46
BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47
BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48
BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49
BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50
BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51
BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52
BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53
BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54
BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55
BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56
BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57
BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58
BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59
BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60
BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61
BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62
BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63
BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64
BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65
BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66
BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67
BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68
BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69
BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70
BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71
BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72
BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73
BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74
BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75
BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76
BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77
BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78
BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79
BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80
BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81
BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82
BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83
BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84
BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85
BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86
BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87
BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88
BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89
BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!