Zizy pun mengangguk setelah mendengar pesan dari kakek Shamo lalu pergi untuk menemui Xiaozi yang telah diantarkan ke tempat beristirahatnya.
Di dalam kamarnya, Xiaozi masih memikirkan kejadian hari ini yang penuh hal tak terduga sejak kepergiannya dari rumah keluarga Zhen.
Tubuh dan pikirannya terasa sangat lelah memikirkan hal itu. Lalu dia mengistirahatkan sejenak tubuhnya yang sudah diobati lukanya dan menutup matanya untuk tidur.
Entah berapa lama dia tertidur, namun ketika dia membuka matanya tampak wajah kadal wanita kembali muncul di depannya dan membuatnya terkejut lagi
“Ah, kenapa kamu terus mengejutkanku seperti ini?” teriak Xiaozi yang terkejut melihat Zizy telah berdiri di depannya dan melihatnya tidur tadi.
“Berapa lama kamu memperhatikanku tidur?” tanya Xiaozi pada Zizy
Xiozi lalu bangun dan duduk di atas tempat tidurnya.
“Cukup lama untuk melihatmu tertidur seperti bayi kadal?” sahut Zizy tersenyum sambil menjulurkan lidahnya yang panjang.
“Ka...Kamu tidak melakukan hal senonoh padaku kan?” Xiaozi meraba-raba seluruh tubuhnya gugup
Wajah Zizy menjadi kesal mendengar tuduhan dari Xiaozi padanya. Dia melotot ke arah Xiaozi.
“Apa kamu pikir aku serendah itu?” teriak Zizy marah namun wajahnya menjadi merah. Dia memalingkan wajah dengan kedua tangan menyilang di dadanya.
“Tapi tadi senyumanmu itu tampak aneh dan kamu menjulurkan lidah padaku” sahut Xiaozi mengingat hal tadi
“Cih, kami klan kadal memang biasa menjulurkan lidah setiap saat. Apa ada hal aneh?” sahut Zizi kembali ketus
“Di duniaku sangat aneh seekor kadal bisa berbicara dengan manusia” gumam Xiaozi dalam hatinya namun tersenyum
Xiaozi lalu berdiri dari tempat tidurnya dan berjalan mendekati Zizy.
“Katakan ada apa kamu mencariku kemari?” tanya Xiaozi pada Zizy
“Aku diminta oleh kakek Shamo untuk datang kemari melayanimu” sahut Zizy masih ketus sebenarnya tidak setuju dengan pesan kakeknya.
“Apa? Me... Melayaniku?” Xiaozi gugup mendengarnya.
Dalam bayangan Xiaozi muncul hal aneh, Zizy melakukan hal yang senonoh padanya membuat putih mata Xiaozi naik dan darah menetes dihidungnya.
Plak!
Tiba-tiba tamparan dari Zizy membuyarkan bayangan dalam pikiran Xiaozi dan wajahnya memerah bengkak oleh tamparan Zizy.
“Bukan melayani seperti itu” kata Zizy bertambah kesal
“Bagaimana kamu tahu apa yang aku pikirkan?” tanya Xiaozi tidak percaya dirinya ditampar oleh kadal wanita
“Dari mata dan hidungmu aku bisa menebaknya. Klan kadal kok mau dikadali” sahut Zizy kembali
Xiaozi meraba pipinya yang merah karena tamparan itu, sakitnya tak seberapa tapi malunya luar biasa.
“Baiklah, aku ingin mengajakmu pergi malam ini untuk jalan-jalan di kota. Ganti pakaianmu. Kita segera berangkat” kata Zizy selanjutnya dan masih berdiri disana
.... *hening*
“Kamu tidak pergi?” tanya Xiaozi
“Aku kan menunggumu untuk berangkat bersama” sahut Zizy masih berdiri disana
.... *hening*
“Kamu mau melayaniku untuk ganti pakaian?” tanya Xiaozi menggodanya lagi
“Kurang ajar!” Zizy hampir mau menampar pipi Xiaozi yang satunya, namun kali ini Xiaozi bisa menangkapnya.
Kali ini wajah Zizy sudah terlihat sangat kesal karenanya, dia menghentakkan tangannya melepas pegangan Xiaozi.
“Karena kamu tidak pergi, ya aku langsung saja ganti pakaian di depanmu” sahut Xiaozi tanpa malu-malu mulai membuka pakaiannya
“Kyaaaa....” teriak Zizy sambil menutup matanya lari keluar dari kamar Xiaozi
Setelah berganti pakaiannya dengan model pakaian dari klan kadal gurun, penampilan Xiaozi terlihat sedikit berbeda.
“Mode pakaian ini sedikit berbeda, namun anehnya kenapa di belakang celananya ada lubang? Apakah ini robek? atau apakah untuk memudahkan anu?” pikir Xiaozi
“Astaga, ini adalah tempat ekor mereka. Sedangkan aku tidak mempunyai ekor, jadi kelihatan bagian belakangku jika pakai pakaian klan kadal gurun ini” gumam Xiaozi setelah sadar kenapa bagian belakang celananya ada lubang.
“Pakaian yang aneh” gumam Xiaozi kesal lalu membuka pakaian itu kembali dan melihat ke dalam cincin penyimpanan ibunya yang pasti membekalinya dengan pakaian lain.
Setelah berpakaian, Xiaozi kemudian keluar dari dalam kamarnya dan menemukan Zizy telah menunggunya sejak tadi dengan wajah merah.
“Kenapa kamu tidak memakai pakaian dari kami?” tanya Zizy
“Ng..Anu, ukurannya tidak sesuai” sahut Xiaozi tanpa mau menjelaskannya.
“Perasaan ukurannya sudah aku berikan yang sesuai” sahut Zizy lagi penasaran
Zizy melihat sekeliling pakaian Xiaozi yang bukan model pakaian dari klan kadal yang menurutnya justru aneh.
“Bagian belakangnya robek dan kelihatan bagian belakang tubuhku” sahut Xiaozi kesal sambil mengembalikan pakaian klan kadal yang diberikan padanya.
“Robek? Ini kan pakaian baru. Mana mungkin robek” Zizy tidak mengerti sambil memeriksa pakaian ditangannya
“Tidak usah di bahas. Nanti kita dibilang terlalu bertele-tele. Ayo kita berangkat” sahut Xiaozi yang segera pergi meninggalkan tempat peristirahatan itu.
Zizy kemudian mengajak Xiaozi pergi berjalan-jalan melihat keadaan kota Kadal, di malam hari yang cukup dingin karena berada di daerah gurun berpasir.
Kemudian mereka singgah ke warung makan terlengkap yang cukup mewah disana.
Setelah duduk di sebuah meja, mereka kemudian menanyakannya untuk memesan makanan apa.
“Makanan apa saja yang ada?” tanya Xiaozi
“Ada kecoak goreng, sup serangga gurun, capung asam manis dll” sahut pelayan itu
“Hmm... itu lezat sekali” kata Zizy mendengarnya
Sementara wajah Xiaozi berubah menjadi biru mendengar setiap menu yang disebutkan oleh pelayan itu. Dia membayangkan setiap makanan yang akan disajikan itu dan membuat selera makannya menjadi hilang. Dia seakan-akan mau muntah oleh menu tersebut.
“Kamu mau memesan apa tuan?” tanya Zizy pada Xiaozi
“A... Anu, ada masakan dari ayam atau daging lainnya gak?” tanya Xiaozi pada pelayan
Pelayan itu lalu saling menoleh dengan Zizy, kemudian mereka melihat ke arah Xiaozi dan menggelengkan kepala mereka.
“Klan ayam berada di kota ayam yang bertetangga dengan kota kadal kita. Tidak mungkin kita berperang untuk memasak daging mereka kan” sahut Zizy dengan wajah yang pucat
“Aarrgghhh...” Kepala Xiaozi terasa mau pecah mendengar hal itu
“Apakah ada mie?” tanya Xiaozi kembali
“Ohh... kalau mie ada, mie bakso kecoak, mie serangga...”
“Mie saja, tidak pakai apa-apa” kata Xiaozi memotong pelayan itu menyebutkan menu selanjutnya.
“Baiklah, pesanan segera disiapkan” sahut pelayan itu sambil pergi menyiapkan makanan yang dipesan
“Sepertinya aku tidak cocok hidup di kota kadal ini. Lama-lama aku bisa kurus jika kembali ke rumah” pikir Xiaozi
Xiaozi kemudian berpikir untuk pergi dari kota kadal dan mencari pintu untuk membawanya kembali ke dunia asalnya.
“Zizy, jelaskan tentang dunia kalian ini” kata Xiaozi selanjutnya pada Zizy
“Apa maksud tuan?” tanya Zizy tidak mengerti dunia yang dimaksud oleh Xiaozi
“Aku ingin tahu apa saja yang kamu ketahui tentang hal lain selain klan ayam di kota tetangga” sahut Xiaozi memperjelas.
“Hmm... sepertinya Zizy tidak pernah pergi jauh dari kota kadal ini” pikir Xiaozi
Zizy kemudian menjelaskan beberapa hal yang dia ketahui di sekitar kota kadal ini pada Xiaozi.
Di sebelah barat kota kadal yang bertetangga disebut kota ayam yang dihuni oleh klan ayam. Kemudian di timurnya adalah kota buaya yang dihuni oleh klan buaya. sementara di sebelah utara adalah kota babi yang dihuni oleh klan babi.
“Aku hanya tahu tiga kota itu saja, dan di selatan adalah hutan dan tebing seperti yang telah kamu lihat sebelumnya” sahut Zizy
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Defrin
pergi ke klan ayam aja ...
biar kamu diberi makan dedak....
hahahaha
2023-10-02
0
ciru
cakeep.
2023-08-05
0
ROZALI BZ
usul thor.
klu bisa jgn lama² xiaozi di klan binatang.🙏🙏🙏
2023-05-29
1