BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal

Zizy pun mengangguk setelah mendengar pesan dari kakek Shamo lalu pergi untuk menemui Xiaozi yang telah diantarkan ke tempat beristirahatnya.

Di dalam kamarnya, Xiaozi masih memikirkan kejadian hari ini yang penuh hal tak terduga sejak kepergiannya dari rumah keluarga Zhen.

Tubuh dan pikirannya terasa sangat lelah memikirkan hal itu. Lalu dia mengistirahatkan sejenak tubuhnya yang sudah diobati lukanya dan menutup matanya untuk tidur.

Entah berapa lama dia tertidur, namun ketika dia membuka matanya tampak wajah kadal wanita kembali muncul di depannya dan membuatnya terkejut lagi

“Ah, kenapa kamu terus mengejutkanku seperti ini?” teriak Xiaozi yang terkejut melihat Zizy telah berdiri di depannya dan melihatnya tidur tadi.

“Berapa lama kamu memperhatikanku tidur?” tanya Xiaozi pada Zizy

Xiozi lalu bangun dan duduk di atas tempat tidurnya.

“Cukup lama untuk melihatmu tertidur seperti bayi kadal?” sahut Zizy tersenyum sambil menjulurkan lidahnya yang panjang.

“Ka...Kamu tidak melakukan hal senonoh padaku kan?” Xiaozi meraba-raba seluruh tubuhnya gugup

Wajah Zizy menjadi kesal mendengar tuduhan dari Xiaozi padanya. Dia melotot ke arah Xiaozi.

“Apa kamu pikir aku serendah itu?” teriak Zizy marah namun wajahnya menjadi merah. Dia memalingkan wajah dengan kedua tangan menyilang di dadanya.

“Tapi tadi senyumanmu itu tampak aneh dan kamu menjulurkan lidah padaku” sahut Xiaozi mengingat hal tadi

“Cih, kami klan kadal memang biasa menjulurkan lidah setiap saat. Apa ada hal aneh?” sahut Zizi kembali ketus

“Di duniaku sangat aneh seekor kadal bisa berbicara dengan manusia” gumam Xiaozi dalam hatinya namun tersenyum

Xiaozi lalu berdiri dari tempat tidurnya dan berjalan mendekati Zizy.

“Katakan ada apa kamu mencariku kemari?” tanya Xiaozi pada Zizy

“Aku diminta oleh kakek Shamo untuk datang kemari melayanimu” sahut Zizy masih ketus sebenarnya tidak setuju dengan pesan kakeknya.

“Apa? Me... Melayaniku?” Xiaozi gugup mendengarnya.

Dalam bayangan Xiaozi muncul hal aneh, Zizy melakukan hal yang senonoh padanya membuat putih mata Xiaozi naik dan darah menetes dihidungnya.

Plak!

Tiba-tiba tamparan dari Zizy membuyarkan bayangan dalam pikiran Xiaozi dan wajahnya memerah bengkak oleh tamparan Zizy.

“Bukan melayani seperti itu” kata Zizy bertambah kesal

“Bagaimana kamu tahu apa yang aku pikirkan?” tanya Xiaozi tidak percaya dirinya ditampar oleh kadal wanita

“Dari mata dan hidungmu aku bisa menebaknya. Klan kadal kok mau dikadali” sahut Zizy kembali

Xiaozi meraba pipinya yang merah karena tamparan itu, sakitnya tak seberapa tapi malunya luar biasa.

“Baiklah, aku ingin mengajakmu pergi malam ini untuk jalan-jalan di kota. Ganti pakaianmu. Kita segera berangkat” kata Zizy selanjutnya dan masih berdiri disana

.... *hening*

“Kamu tidak pergi?” tanya Xiaozi

“Aku kan menunggumu untuk berangkat bersama” sahut Zizy masih berdiri disana

.... *hening*

“Kamu mau melayaniku untuk ganti pakaian?” tanya Xiaozi menggodanya lagi

“Kurang ajar!” Zizy hampir mau menampar pipi Xiaozi yang satunya, namun kali ini Xiaozi bisa menangkapnya.

Kali ini wajah Zizy sudah terlihat sangat kesal karenanya, dia menghentakkan tangannya melepas pegangan Xiaozi.

“Karena kamu tidak pergi, ya aku langsung saja ganti pakaian di depanmu” sahut Xiaozi tanpa malu-malu mulai membuka pakaiannya

“Kyaaaa....” teriak Zizy sambil menutup matanya lari keluar dari kamar Xiaozi

Setelah berganti pakaiannya dengan model pakaian dari klan kadal gurun, penampilan Xiaozi terlihat sedikit berbeda.

“Mode pakaian ini sedikit berbeda, namun anehnya kenapa di belakang celananya ada lubang? Apakah ini robek? atau apakah untuk memudahkan anu?” pikir Xiaozi

“Astaga, ini adalah tempat ekor mereka. Sedangkan aku tidak mempunyai ekor, jadi kelihatan bagian belakangku jika pakai pakaian klan kadal gurun ini” gumam Xiaozi setelah sadar kenapa bagian belakang celananya ada lubang.

“Pakaian yang aneh” gumam Xiaozi kesal lalu membuka pakaian itu kembali dan melihat ke dalam cincin penyimpanan ibunya yang pasti membekalinya dengan pakaian lain.

Setelah berpakaian, Xiaozi kemudian keluar dari dalam kamarnya dan menemukan Zizy telah menunggunya sejak tadi dengan wajah merah.

“Kenapa kamu tidak memakai pakaian dari kami?” tanya Zizy

“Ng..Anu, ukurannya tidak sesuai” sahut Xiaozi tanpa mau menjelaskannya.

“Perasaan ukurannya sudah aku berikan yang sesuai” sahut Zizy lagi penasaran

Zizy melihat sekeliling pakaian Xiaozi yang bukan model pakaian dari klan kadal yang menurutnya justru aneh.

“Bagian belakangnya robek dan kelihatan bagian belakang tubuhku” sahut Xiaozi kesal sambil mengembalikan pakaian klan kadal yang diberikan padanya.

“Robek? Ini kan pakaian baru. Mana mungkin robek” Zizy tidak mengerti sambil memeriksa pakaian ditangannya

“Tidak usah di bahas. Nanti kita dibilang terlalu bertele-tele. Ayo kita berangkat” sahut Xiaozi yang segera pergi meninggalkan tempat peristirahatan itu.

Zizy kemudian mengajak Xiaozi pergi berjalan-jalan melihat keadaan kota Kadal, di malam hari yang cukup dingin karena berada di daerah gurun berpasir.

Kemudian mereka singgah ke warung makan terlengkap yang cukup mewah disana.

Setelah duduk di sebuah meja, mereka kemudian menanyakannya untuk memesan makanan apa.

“Makanan apa saja yang ada?” tanya Xiaozi

“Ada kecoak goreng, sup serangga gurun, capung asam manis dll” sahut pelayan itu

“Hmm... itu lezat sekali” kata Zizy mendengarnya

Sementara wajah Xiaozi berubah menjadi biru mendengar setiap menu yang disebutkan oleh pelayan itu. Dia membayangkan setiap makanan yang akan disajikan itu dan membuat selera makannya menjadi hilang. Dia seakan-akan mau muntah oleh menu tersebut.

“Kamu mau memesan apa tuan?” tanya Zizy pada Xiaozi

“A... Anu, ada masakan dari ayam atau daging lainnya gak?” tanya Xiaozi pada pelayan

Pelayan itu lalu saling menoleh dengan Zizy, kemudian mereka melihat ke arah Xiaozi dan menggelengkan kepala mereka.

“Klan ayam berada di kota ayam yang bertetangga dengan kota kadal kita. Tidak mungkin kita berperang untuk memasak daging mereka kan” sahut Zizy dengan wajah yang pucat

“Aarrgghhh...” Kepala Xiaozi terasa mau pecah mendengar hal itu

“Apakah ada mie?” tanya Xiaozi kembali

“Ohh... kalau mie ada, mie bakso kecoak, mie serangga...”

“Mie saja, tidak pakai apa-apa” kata Xiaozi memotong pelayan itu menyebutkan menu selanjutnya.

“Baiklah, pesanan segera disiapkan” sahut pelayan itu sambil pergi menyiapkan makanan yang dipesan

“Sepertinya aku tidak cocok hidup di kota kadal ini. Lama-lama aku bisa kurus jika kembali ke rumah” pikir Xiaozi

Xiaozi kemudian berpikir untuk pergi dari kota kadal dan mencari pintu untuk membawanya kembali ke dunia asalnya.

“Zizy, jelaskan tentang dunia kalian ini” kata Xiaozi selanjutnya pada Zizy

“Apa maksud tuan?” tanya Zizy tidak mengerti dunia yang dimaksud oleh Xiaozi

“Aku ingin tahu apa saja yang kamu ketahui tentang hal lain selain klan ayam di kota tetangga” sahut Xiaozi memperjelas.

“Hmm... sepertinya Zizy tidak pernah pergi jauh dari kota kadal ini” pikir Xiaozi

Zizy kemudian menjelaskan beberapa hal yang dia ketahui di sekitar kota kadal ini pada Xiaozi.

Di sebelah barat kota kadal yang bertetangga disebut kota ayam yang dihuni oleh klan ayam. Kemudian di timurnya adalah kota buaya yang dihuni oleh klan buaya. sementara di sebelah utara adalah kota babi yang dihuni oleh klan babi.

“Aku hanya tahu tiga kota itu saja, dan di selatan adalah hutan dan tebing seperti yang telah kamu lihat sebelumnya” sahut Zizy

Terpopuler

Comments

Defrin

Defrin

pergi ke klan ayam aja ...
biar kamu diberi makan dedak....
hahahaha

2023-10-02

0

ciru

ciru

cakeep.

2023-08-05

0

ROZALI BZ

ROZALI BZ

usul thor.
klu bisa jgn lama² xiaozi di klan binatang.🙏🙏🙏

2023-05-29

1

lihat semua
Episodes
1 BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2 BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3 BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4 BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5 BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6 BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7 BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8 BAB 8 | Kota Pelangi
9 BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10 BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11 BAB 11 | Kitab Kosong
12 BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13 BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14 BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15 BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16 BAB 16 | Bermain Api
17 BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18 BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19 BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20 BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21 BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22 BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23 BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24 BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25 BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26 BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27 BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28 BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29 BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30 BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31 BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32 BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33 BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34 BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35 BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36 BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37 BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38 BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39 BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40 BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41 BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42 BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43 BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44 BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45 BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46 BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47 BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48 BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49 BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50 BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51 BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52 BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53 BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54 BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55 BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56 BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57 BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58 BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59 BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60 BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61 BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62 BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63 BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64 BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65 BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66 BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67 BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68 BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69 BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70 BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71 BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72 BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73 BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74 BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75 BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76 BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77 BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78 BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79 BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80 BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81 BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82 BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83 BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84 BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85 BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86 BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87 BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88 BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89 BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
BAB 1 | Diusir dari rumah keluarga Zhen
2
BAB 2 | Menemukan sebuah pintu di dalam gua
3
BAB 3 | Bertemu Pedang Pemburu Roh
4
BAB 4 | Kakek Shamo tetua Klan Kadal Gurun
5
BAB 5 | Berjalan-jalan di kota Kadal
6
BAB 6 | Klan Monster yang mengintai
7
BAB 7 | Dikendalikan oleh Pedang Pemburu Roh
8
BAB 8 | Kota Pelangi
9
BAB 9 | Bertemu teman-teman baru pemburu monster
10
BAB 10 | Kelas Pemula Pemburu Monster
11
BAB 11 | Kitab Kosong
12
BAB 12 | Menghindari bertemu Pangeran Shang Ji
13
BAB 13 | Tehnik Kultivasi Pedang Langit
14
BAB 14 | Tim Pemburu Monster Pangeran Shang Ji.
15
BAB 15 | Apa pedulimu padaku?
16
BAB 16 | Bermain Api
17
BAB 17 | Jurus Pedang Awan Api
18
BAB 18 | Kultivasi dan klasifikasi pemburu monster
19
BAB 19 | Bertemu Chen Yan
20
BAB 20 | Membentuk Tim Pemburu Monster
21
BAB 21 | Bertemu anggota tim yang ketiga
22
BAB 22 | Membentuk tim Pemburu Bintang Dunia
23
BAB 23 | Wanita tua dan monster Orka
24
BAB 24 | Chen Yan dan Pedang Pemburu Roh
25
BAB 25 | Bertemu Kakek Tua Ular
26
BAB 26 | Kerajaan Klan Ular – Kota kecil wilayah luar
27
BAB 27 | Kerajaan Klan Ular – Bertemu biksu He Xian
28
BAB 28 | Kerajaan Klan Ular – Segel Emas
29
BAB 29 | Kerajaan Klan Ular – Kekuatan Ratu Ular
30
BAB 30 | Kerajaan Klan Ular – Rencana melawan Ratu Ular
31
BAB 31 | Kerajaan Klan Ular – Dendam Ratu Ular
32
BAB 32 | Kerajaan Klan Ular – Gangguan dalam pelatihan
33
BAB 33 | Kerajaan Klan Ular – Acara persembahan yang kacau
34
BAB 34 | Kerajaan Klan Ular – Ratu Ular menyerah
35
BAB 35 | Kerajaan Klan Ular – Wang She, seorang dari dunia lain
36
BAB 36 | Gunung Wushan – Kawanan Monster Arwah Serigala
37
BAB 37 | Gunung Wushan – Wume, Jendral Monster Peringkat 5
38
BAB 38 | Gunung Wushan – Guru Luo Shan
39
BAB 39 | Gunung Wushan – Masalah mendatangi Gunung Wushan
40
BAB 40 | Gunung Wushan – Mewariskan kultivasi
41
BAB 41 | Gunung Wushan – Meledakkan diri
42
BAB 42 | Bukit Kematian – Memasuki formasi sihir hutan belantara
43
BAB 43 | Bukit Kematian – Bertemu Guru Liu Ba
44
BAB 44 | Bukit Kematian – Bahan sihir
45
BAB 45 | Bukit Kematian – Pelatihan tim
46
BAB 46 | Bukit Kematian – Merasa tertantang
47
BAB 47 | Bukit Kematian – Kedudukan akhir 4 1 untuk Xiaozi
48
BAB 48 | Bukit Kematian – Bertemu Qiongqi
49
BAB 49 | Bukit Kematian – Berubah hangat dan hidup
50
BAB 50 | Bukit Kematian – Upgrade tongkat sihir He Xian
51
BAB 51 | Bukit Kematian – Hutan Roh
52
BAB 52 | Bukit Kematian – Monster penghisap Roh
53
BAB 53 | Bukit Kematian – Pengikut Roh
54
BAB 54 | Bukit Kematian – Wilayah kekuasaan jendral Wume
55
BAB 55 | Bukit Kematian – Pertempuran Pemburu vs Monster
56
BAB 56 | Bukit Kematian – Qiongqi yang haus darah
57
BAB 57 | Bukit Kematian – Jendral Wume dan pasukannya musnah
58
BAB 58 | Bukit Kematian – Mencari Kristal Merah
59
BAB 59 | Bukit Kematian – Kristal Merah
60
BAB 60 | Bukit Kematian – Berita mengejutkan
61
BAB 61 | Bukit Kematian – Rencana penyerangan
62
BAB 62 | Bukit Kematian – Pertarungan pemanasan
63
BAB 63 | Bukit Kematian – Kekacauan di kota Tanah Api
64
BAB 64 | Bukit Kematian – Jatuhnya kota Tanah Api
65
BAB 65 | Bukit Kematian – Perintah membunuh dari Raja Monster Xhame
66
BAB 66 | Lembah Iblis – Kekuatan Pasukan Jendral Monster Ermai
67
BAB 67 | Lembah Iblis – Kota Pasaria
68
BAB 68 | Lembah Iblis – Informasi terpercaya
69
BAB 69 | Lembah Iblis – Tambang tua
70
BAB 70 | Lembah Iblis – Penculikan
71
BAB 71 | Lembah Iblis – Melarikan diri
72
BAB 72 | Lembah Iblis – Batu Permata Iblis
73
BAB 73 | Lembah Iblis – Memancing lawan
74
BAB 74 | Lembah Iblis – Terperangkap
75
BAB 75 | Lembah Iblis – Formasi Iblis
76
BAB 76 | Lembah Iblis – Pertarungan di markas utama
77
BAB 77 | Lembah Iblis – Anggota sementara
78
BAB 78 | Pulau Duyung – Bertemu Duyung Mieren
79
BAB 79 | Pulau Duyung – Persiapan menyerang
80
BAB 80 | Pulau Duyung – Kekalahan total
81
BAB 81 | Pulau Duyung – Putri Mieren menghilang
82
BAB 82 | Pulau Duyung – Membebaskan para duyung
83
BAB 83 | Pulau Duyung – Air Mata Duyung
84
BAB 84 | Gunung Naga – Membebaskan para tawanan
85
BAB 85 | Gunung Naga – Pertarungan di mulai
86
BAB 86 | Gunung Naga – Melawan Jendral Monster Yime
87
BAB 87 | Gunung Naga – Munculnya Raja Monster Xhame
88
BAB 88 | Gunung Naga – Penyatuan dengan Pedang Pemburu Roh
89
BAB 89 | Gunung Naga – Munculnya Naga Langit.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!