dua

Keesokan paginya...

dirumah dafin

" apa tujuanmu kemari selain untuk mengunjungi saya?" tanya Dafin tiba-tiba saat Mita baru mendudukkan bokongnya di sofa ruang tamu.

" em..kakak tidak lupakan?, dua bulan lagi aku sama Rino mau married dan tujuan ku kesini selain itu aku juga mau prewedding disini, aku dengar photographer ternama itu ada tugas disini jadi aku putuskan untuk mendatanginya" jelas mita sambil tersenyum.

" kapan kau akan menemui photographer itu?" tanya Dafin yang duduk dikursi kebesarannya menyilangkan kedua kakinya sambil menyeruput minuman di tangannya.

" aku akan menemuinya hari ini apa kakak bisa mengantar ku??" tanya Mita.

" saya tidak bisa, biar supir yang mengantar mu "kata Dafin setelah selesai menyeruput minumannya.

" baiklah, tapi kakak harus janji kakak harus menemaniku untuk prewedding nanti " kata mita.

" hm.. baiklah" putus Dafin karena ia sedang tidak mood untuk berdebat dengan sang adik.

" bagaimana keadaan papa dan mama di sana?" tanya Dafin Mengganti topiknya.

" baik, tapi akan lebih baik lagi jika kakak kembali ke sana atau hanya sekedar berkunjung saja"

"saya pasti kembali tapi untuk saat ini saya tidak bisa"

" kenapa?" tanya mita penasaran.

" Apa kakak lagi ada masalah sama papa sama mama? sampai-sampai mau pulang kerumahnya sendiri aja susah" kata Mita dengan raut wajah khawatir.

" enggak kamu tenang saja setelah urusan disini selesai saya akan usahakan untuk pulang berkunjung papa mama"

" apa urusan kakak lebih penting dari pada pulang dan bertemu Dengan Orang tua kakak sendiri?" tanya Mita yang sedikit emosi.

" ya, bahkan urusan ini lebih penting dari segalanya termasuk hidup saya" ucap Dafin sambil menatap lurus kedepan.

" oke baiklah, semoga urusan kakak itu akan cepat selesai" ucap Mita sambil mengelus pundak Dafin dengan sedikit kesal.

" aku ke kamar mandi dulu" pamit Mita dan diangguki oleh Dafin.

...****************...

Dilain tempat...

" Leta buruan sarapan, makanannya udah siap nih"

" hari ini lo nggak lupakan,kita akan ada pemotretan di Bogor" kata seseorang wanita berambut pendek kepada seseorang wanita berambut panjang bernama Leta.

" iya Leta masih ingat sifa" kata Leta membalas ucapan wanita berambut pendek tadi yang bernama Sifa.

" Sifa pikir Leta udah tua apa harus diingetin terus" gerutu Leta sambil memanyunkan kan bibir mungilnya.

" ya bukannya gitu Leta, buat jaga-jaga aja kalo lo kelupaan, udah ih nggak usah di majuin gitu bibirnya, udah nih makan dulu" kata sifa sambil mengacak rambut Leta gemas.

"ih sifa mah rusak kan rambut Leta"

"enggak ah makannya nanti aja leta belom laper" tambah leta sambil memanyunkan bibirnya.

" iya iya udah, maafin Sifa ya" kata sifa sambil merapikan kembali rambut Leta.

kringgg...kringgg...

tiba- tiba ponsel Sifa berbunyi saat Sifa sedang asik merapikan kembali rambut Leta yang sedikit berantakan karena ulahnya.

" halo selamat pagi ada yang bisa saya bantu?" tanya Sifa setelah mengangkat telponnya sambil terus merapikan rambut Leta.

" iya dengan saya sendiri, ada keperluan apa ya?" tanya Sifa kepada orang diseberang sana.

" oh oke baiklah kita bertemu di Bogor setelah pemotretan selesai, saya akan mengabari anda nanti" kata sifa.

" Sama-sama, iya selamat pagi " kata sifa mengakhiri telepon tersebut.

" siapa fa??" Tanya Leta penasaran.

" biasa client mau minta ketemu lo, nanti setelah pemotretan kita meeting sama clientnya, oke " kata sifa.

"oke baiklah Sifa, oh iya kapan kita akan kembali ke London ? " tanya Leta.

" masih beberapa bulan lagi Leta, kenapa masih kebayang si dia terus? tanya Sifa gemas.

" emangnya lo nggak kangen sama tempat kelahiran lo, udah lah ta lupain aja dia, kita kan juga nggak tau dia masih hidup atau kagak" kata sifa.

" ya kangen lah masa iya Leta enggak kangen sama ni tempat, nah itu masalahnya Leta nggak bisa lupain dia setiap Leta mau ngelupain, ehh malah makin nempel dipikiran Leta sifa" kata Leta.

" percuma Leta kalo Lo berusaha ngelupain dia tapi Lo nya kagak ikhlas ya sama aja" kata Sifa sambil menyudahi merapikan rambut Leta.

" ya gimana dong Sifa, Leta juga bingung" ucap Leta dengan nada pasrah.

" udah biarin aja takdir tau jalan terbaik buat lo " kata sifa menyemangati leta sambil mengelus punggung Leta lembut dan diangguki oleh Leta

" Yaudah yuk berangkat nanti telat lagi pemotretannya, masa Photographer kagak tepat waktu" kata sifa merubah topiknya dan disetujui oleh Leta.

setelah beberapa jam didalam perjalanan akhirnya Leta dan Sifa sampai juga di tempat pemotretannya..

" hay kak" sapa client wanita Leta yang bernama Lusi

" hay baru nyampek?" tanya Leta sambil cipika-cipiki dengan Lusi

" iya nih kak" jawab Lusi sambil membalas cipika-cipiki dari Leta.

"sorry ya kak tadi waktu kesini agak macet jalannya" jelas Lusi kepada Leta dan Sifa karena merasa tak enak hati.

" iya santai aja kali, kita juga baru dateng juga" jawab Leta sambil mengelus pundak Lusi.

" iya tuh bener yang di bilang Leta, kita-kita juga baru pada dateng nggak usah sungkan" ucap Sifa membenarkan perkataan dari Leta.

" beneran nih kak, nggak enak tau" ucap Lusi tak enak hati.

" iya udah sana siap-siap ganti baju" pinta Leta dan diikuti oleh kedua calon pengantin itu.

beberapa menit setelah kepergian calon pengantin itu, Leta pun juga ikut siap-siap menata tempat yang akan dibuat photo prewedding kedua mempelai.

" oke satu.. dua.. tiga..".

Cekrek

" tinggal satu baju lagikan?" tanya Leta dan diangguki oleh periasnya.

satu jam pemotretan akhirnya pun selesai dengan hasil yang sangat memuaskan hati para client Leta.

" wah bagus banget kak" ucap Lusi pengantin wanitanya kepada Leta.

" bagus ya Bby?" tanya lusi Leta kepada pasangannya yang bernama marko.

" iya, nggak salah pilihkan kita" jawab Marko

" ini mah yang bagus viewnya

" ucap Leta merendah.

"bisa aja kakak merendahnya" jawab Lusi tak mau kalah.

" oke baiklah cukup jangan bertengkar lagi, kalian sama-sama bagus" lerai Sifa karena kupingnya sudah panas mendengar perdebatan kecil antara Lusi Dan juga Leta.

" oke aku setuju" jawab Leta dan Lusi dengan bersamaan.

dan seketika tawa mereka yang ada di sana pun pecah.

memang tak bisa diragukan lagi keahlian mereka berdua itu sangat-sangat luar biasa.

setelah perdebatan kecil mereka selesai pun Leta mengajak Sifa untuk pergi meninggalkan tempat photo tadi.

" kita keluar dulu ya lus, mar" pamit Sifa kepada kedua clientnya

" kalian kalo masih mau lihat-lihat foto kalian juga nggak papa" tambah Sifa.

" eh kita juga mau pulang kok kak, lagiankan kita bisa liat fotonya lagi kalo udah jadi" jawab Lusi dengan penuh pengertian.

" oh gitu oke deh, hati-hati dijalan yah" ucap leta dan diangguki oleh mereka berdua.

" iya kak, kita duluan ya" ucap Lusi dan diangguki oleh leta dan Sifa.

setelah acara pamitan selesai leta dan Sifa pun langsung pergi meninggalkan tempat pemotretan tadi.

" Leta lapar sifa" kata Leta manja sambil bergelayut manja di lengan sifa

" iya kita makan di warung itu aja ya" kata sifa sambil menunjuk warung yang berada diujung jalan dan disetujui oleh Leta.

"kita jadi meeting dimana sifa?" tanya Leta setelah sampai di warung, sambil menunggu pesanan yang mereka pesan tadi.

" disini emang mau dimana lagi " kata sifa sambil memainkan ponselnya.

" emang kamu udah ngabarin calon client kita?" tanya Leta

" udahlah lagian clientnya juga udah mau nyampek " kata sifa tanpa melihat leta

" oke lah " jawab Leta dan diangguki oleh sifa

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...See you...

Terpopuler

Comments

🦄Olong Long

🦄Olong Long

bagus ceritanya kak

2020-10-21

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!