ruang dokter..
toktoktok...
ceklek...
" permisi dok saya dion wali dari pasien dafin, kata suster dokter ingin menemui saya, ada apa ya dok" tanya dion.
"jadi begini pak dion, setelah kami melakukan beberapa tes pada pak dafin, pak dafin positif terkena kanker otak stadium awal" kata dokter
deg.
seakan jantung Dion berhenti dan tubuhnya lemas.
" kanker otak dok?, apa dokter tidak salah mendiagnosis?, sahabat saya selama ini sehat-sehat aja, mana mungkin dia kena kanker, dokter salah kali" kata Dion yang tak percaya akan penyakit yang sahabatnya derita.
"tidak pak, ini adalah hasil CT Scene pasien dafin kalo pak Dion tidak percaya silahkan pak Dion lihat sendiri" kata dokter.
" apakah teman saya bisa sembuh dok?" tanya Dion khawatir setelah melihat hasil CT Scene.
"kita bisa melakukan kemoterapi atau bahkan operasi jika pasiennya mau" kata dokter.
"baiklah kalo begitu saya permisi dok" kata Dion.
...----------------...
diruang rawat dafin..
"agrhh sakit kenapa rasanya sakit sekali " teriak dafin mencengkeram kuat kepalanya sambil membuang semua benda yang ada di samping dafin dan langsung berlari ke pojok ruangan.
tak lama kemudian ada beberapa suster yang masuk ke ruangan dafin membuat suntikan sekaligus obat penenang.
" pak dafin, apa bapak baik-baik saja?" tanya salah satu suster dengan lembut sambil mencoba mendekati dafin.
"pergi... pergi kalian saya tidak membutuhkan kalian! " teriak dafin pada suster sambil memukul-mukul kepalanya seperti orang gila.
" ada apa ini sus ada apa dengan dafin?" tanya dion setelah tiba di kamar rawat dan melihat temannya yang sedang duduk ketakutan dipojok ruangan.
"sakittt.." teriak dafin lagi.
" dari tadi pak dafin berteriak kesakitan pak, tapi dia tidak mau disentuh siapapun" kata suster.
"sakittt "kata Dafin yang mulai melemah tetapi tetap memukuli kepalanya.
"sakit..." kata Dafin yang mulai melemah karena juga merasakan sakit di kepalanya.
"dafin tenang lah ada gue disini" kata Dion mencoba mendekati dafin.
" tidak saya tidak butuh kamu Dion" kata Dafin yang kembali tinggi.
" sakit.. sakit.." gumam dafin sambil memegang kepalanya dengan erat.
" saya titip dafin, jangan apa-apakan dia sebelum saya kembali" kata Dion Kepada suster.
setelah itu Dion memutuskan untuk menghubungi Leta, karena ia yakni Leta lah yang dibutuhkan dafin sekarang.
" angkat Leta " gumam dion.
sudah beberapa kali Dion mencoba menghubungi Leta namun belum juga di angkat oleh Leta.
setelah beberapa tidak terjawab akhirnya Leta mengangkat telponnya.
" halo Leta kamu dimana bisa ke rumah sakit sekarang, dafin udah sadar sekarang" kata Dion khawatir dengan keadaan dafin.
" baik cepatlah " kata dion.
...----------------...
disisi lain...
" oke tinggal ganti baju yang terakhir kan ini, sekalian break dulu ya" kata Leta yang entah kenapa perasaannya dari tadi tidak tenang.
" Dion " kata Leta setelah melihat beberapa panggilan dari Dion yang keluar.
" halo ada apa?" tanya Leta setelah menggeser tombol hijau di ponselnya.
" apa, baiklah saya kesana sekarang"kata Leta dengan wajah yang menjadi khawatir.
" Sifa gantiin Leta dulu ya, Leta mau pergi, dan sekalian titip barang- barang Leta" kata Leta terburu-buru.
" mau kema..." Belum sempat bertanya Leta sudah lari terlebih dahulu.
setelah beberapa menit perjalanan akhirnya Leta sampai dirumah sakit dimana dafin dirawat. untung saja lokasi pemotretan tidak terlalu jauh dari rumah sakit mangkanya bisa cepat sampai.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...See you...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments