enam

" Lo harus bisa ta.." kata Sifa dalam hatinya.

Disisi lain..

setelah mendapatkan sang punya suara dafin memutuskan untuk menghampirinya, dari kejauhan dafin melihat tidak hanya ada Mita di sana, tetapi juga ada dua perempuan lagi di samping Mita dan yang satu berada di belakang perempuan yang satunya.

nggak tau kenapa semakin dekat dengan tiga perempuan itu detak jantung dafin semakin tak karuan. setelah berjalan beberapa langkah kini tepat didepan Mita dafin memberhentikan langkahnya, namun tatapan matanya tak sengaja bertemu dengan perempuan yang berdiri dibelakang perempuan yang satunya.

deg..

tatapan tak sengaja itu sangat berpengaruh bagi dafin mata yang ia rindukan selama ini, hingga membuat bayang-bayang masa lalunya datang kembali. yang dimana dengan gengsi yang teramat tingginya ia menolak cinta perempuan yang selama bertahun-tahun ini memenuhi hati dan pikirannya.

ingin rasanya dafin menarik perempuan itu kedalam pelukannya, untuk melepaskan rindu yang teramat dalam.

namun dafin ya tetap dafin gengsinya masih sama tingginya seperti dulu, ia memutuskan untuk tetap menatap perempuan itu, sampai pada akhirnya perempuan itu mengalihkan pandangannya dengan kamera yang berada ditangannya.

"akhirnya saya menemukanmu juga, setelah ini saya pastikan kamu tidak akan bisa jauh dari jangkauan saya, saya rindu sama kamu Leta" kata Dafin dalam hati.

" yaudah yuk kita kesana" ajak Sifa.

"iya kak, kak Sifa duluan aja, aku mau ngomong sama kak Dafin dulu" kata Mita sambil melingkarkan tangannya ke lengan dafin.

" yaudah gue sama Leta kesana dulu ya " pamit Sifa.

" iya kak" balas Mita sambil mengangguk

setelah mendapatkan jawaban dari Mita,mereka berdua pun meninggalkan tempat itu, dan jangan lupakan pandangan dafin nggak pernah beralih dari perempuan yang selama ini dia cari yaitu Leta.

sudah berkali-kali Mita memanggil dafin namun tak direspon oleh dafin, hingga akhirnya Mita pun berteriak di telinga dafin membuat dafin kehilangan Leta dari pandangannya.

" kak!" teriak Mita.

" apa" kata dafin dengan santainya.

" si Rino mana??" tanya Mita.

" masih ganti baju" balas dafin.

...----------------...

ditempat lain..

" Sifa hari ini kamu aja ya yang pegang prewedding nya Mita, pemotretan yang di bali biar Leta aja yang pegang" kata Leta sambil merapikan perlengkapan yang akan ia bawa untuk pemotretan selanjutnya.

" Lo mau ngehindar lagi dari dia ta?" tanya Sifa

" Lo nggak capek harus ngehindar terus ? "

" Lo nggak salah ta, jadi stop buat ngehindar terus dari dia " kata Sifa sambil menggenggam erat tangan leta yang dingin.

" leta tau sif, tapi untuk saat ini leta belom bisa " ucap leta sambil menatap dalam mata Sifa.

"oke fine kalo itu mau Lo, jadi Lo mau langsung berangkat ke Bali sekarang?" tanya Sifa menggalah.

" iya, kebetulan clientnya minta jadwalnya dimajuin, nanti kalo kamu mau nyusul juga nggak papa, lagian ya Leta udah konfirmasi sama pilotnya, katanya pesawatnya juga udah siap jadi tinggal berangkat aja" kata Leta sambil menggendong tas pundaknya.

" terus dari sini lo naik apa?" tanya Sifa.

" tenang mereka juga udah ngirim orang buat jemput Leta kok" kata Leta.

"yaudah Leta berangkat dulu " kata Leta sambil cipika-cipiki.

" yaudah hati-hati lo dijalan, kalo gue udah selesai nanti gue susul " kata Sifa dan dibalas anggukan oleh Leta.

15 menit kemudian

15 menit sudah Leta meninggalkan Sifa di lokasi prewedding.

setelah lama menunggu akhirnya Mita datang dengan dafin dan satu pria lagi.

" hai kak sorry lama, kenalin ini Rino calon suami aku dan yang ini kakak aku dafin. Rino, kak dafin ini kak Sifa photographer aku hari ini" kata Mita memperkenalkan Sifa, dan dibalas dengan senyum oleh rino

" jadi bukan dia calonnya?" tanya Sifa dalam hati

" kak Letanya mana kak?" tanya Mita

"ohh Leta udah pergi dari 15 menit yang lalu, dia ada urusan katanya, jadi yang megang foto prewedding lo Hari ini gue nggak papa kan?" tanya Sifa memastikan jika Mita tak keberatan.

" iya kak nggak papa, lagian sama ajakan" kata Mita sambil tersenyum.

" saya pulang" ucap dafin langsung berjalan cepat menjauh dari tempat itu tanpa mendengarkan jawaban dari mita setelah mendengar kalimat yang diucapkan sifa tadi.

" tapi kakak kan udah janji mau nemenin aku prewedding" teriak Mita dari kejauhan.

" baru aja saya ketemu sama kamu, dan kamu mau ngejauh lagi dari saya , nggak..nggak bakal saya biarin Leta " kata dafin dalam hati sambil terus berlari menuju tempat parkir dengan rahang yang mengeras karena menahan amarahnya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...See you...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!