setelah kejadian beberapa hari yang lalu, Leta semakin sering bertemu dengan dafin, entah disengaja atau tidak dirinya juga tidak tau.
" dafin kok ada dimana-mana sih?" tanya Leta dalam hati.
setelah pemotretannya selesai Leta memutuskan untuk pergi taman hanya untuk sekedar mencari beberapa ide tempat pemotretan lainnya yang lebih bagus.
...----------------...
disisi lainnya..
setelah beberapa hari pernikahan Mita, dafin memutuskan untuk selalu pergi ke tempat yang dikunjungi oleh Leta. karena dafin tidak ingin kehilangannya lagi. soal pekerjaan dia sudah menyerahkannya kepada Dion.
sudah beberapa hari ini dafin mengikuti leta membuat Leta pun mulai risih dan akhirnya Leta memutuskan menemui dafin untuk meminta penjelasan darinya.
...----------------...
Ditaman..
" apa yang dafin mau ??" kata Leta to the poin.
dafin pun tidak kaget dengan kedatangan Leta yang tiba-tiba dan berdiri dihadapannya sambil menahan emosinya, karena memang dari tadi ia memperhatikan Leta.
" saya mau kamu tetap berada disisi saya sampai kapan pun" kata dafin sambil menghadap kearah Leta.
setelah mendengar kalimat yang dafin ucapkan Leta langsung berbalik badan untuk meninggalkan dafin.
" sampai kapan pun saya nggak akan ngelepasin kamu Leta " teriak dafin pada Leta yang mulai menjauh dari taman, tetapi Leta masih bisa mendengarkan teriakan itu, membuat Leta mempercepat langkahnya.
...----------------...
di apartemen...
" seminggu lagi kita balik ke London ta" kata Sifa yang baru saja melihat Leta memasuki dapur.
"kenapa lama banget si Sifa, kenapa enggak sekarang aja?" tanya Leta.
" lupa kan lo, masih ada pemotretan kalik disini, main cabut aja lo" kata Sifa.
" oh iya Leta lupa" kata Leta sambil menepuk jidatnya.
" besok kita ada pemotretan dimana lagi Sifa?" tanya Leta.
" lokasinya si deket-deket sini ta, besok gue kasih Sherlocknya ke lo" kata Sifa dibalas anggukan oleh Leta.
" yaudah Leta ke kamar dulu mau tidur capek" kata Leta sambil berjalan dengan lemas menuju ke
kamar.
...----------------...
dikamar..
pov Leta
brukk...
aku menjatuhkan badanku yang terasa remuk di atas kasur empukku, sambil menghadap langit-langit apartemenku memutar kembali kalimat yang dafin ucapakan tadi di taman.
" apa maksud dafin, jelas-jelas dia dulu menolakku dan mengatakan bahwa dia tidak akan pernah suka padaku,tapi kenapa sekarang dia selalu datang dan menganggu ku, rencana buat ngelupain dia gagal lagi kan" gerutuku karena kesal dengan sikap dafin.
" pokoknya aku akan ngelupain dafin." kataku meyakinkan diriku.
...----------------...
keesokan harinya..
" nih alamatnya, gue nggak enak badan jadi nggak bisa ikut, Lo nggak papa kan sendiri dulu" kata Sifa.
" lah Sifa lagi sakit??, mau ke rumah sakit aja?" tanya Leta khawatir.
"elah lo tenang aja, tiduran dikit juga pasti sembuh, gue cuma kecapean aja kok" kata Sifa.
"beneran Sifa enggak papa??" tanya Leta.
" iya gue nggak papa, nggak usah lebay deh lo" kata Sifa sambil menoyor kepala Leta.
" beneran nih Leta tinggal sendiri disini nggak papa?" tanya Leta lagi.
" iya Leta sayang gue nggak papa, gue udah dewasa kalik bisa ngurusin diri gue sendiri, udah buruan berangkat gih takut ditunggu sama client" kata Sifa dan disetujui oleh Leta.
" baiklah Leta berangkat, nanti kalo ada apa-apa langsung ke dokter kalo nggak langsung telpon Leta ya " kata Leta
" iya Leta, udah sana berangkat gue tampol juga lo entar" kata Sifa.
" iyaya, Leta berangkat dulu" pamit Leta pada Sifa.
...----------------...
dirumah dafin..
" fin nggak usah ngantor dulu deh lo, lagi sakit juga masih aja maksain" kata Dion yang khawatir melihat wajah temannya yang pucat.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...See you...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments