empatbelas

setelah sampai diparkiran rumah sakit Leta langsung berlari menuju ruang rawat dafin.

" dion gimana keadaan dafin?" tanya Leta khawatir dan sedikit ngos-ngosan karena berlari dari parkiran menuju kamar rawat dafin yang jaraknya lumayan.

"langsung masuk aja ta" kata dion yang sendari tadi menunggu Leta didepan pintu.

" dafin..??" panggil Leta kaget dengan kondisi dafin dan buru-buru mendekati dafin.

" dafin kenapa?" tanya Leta lembut dan pelan-pelan membawa dafin kepelukkannya.

" Leta" kata dafin sambil membalas dan mengeratkan pelukannya pada Leta.

" sakit Leta.." kata Dafin kesakitan.

"dafin yang tenang ya bentar lagi sakitnya hilang kok" kata Leta menenangkan dafin.

"tetapi ini sangat sakit Leta" kata Dafin lagi.

" iya yang kuat ya, yuk kembali ke brangkar" kata Leta sambil membantu dafin berdiri

" Leta disini, sekarang dafin istirahat ya " kata Leta.

" saya tidak bisa tidur Leta kepala saya sangat sakit" kata Dafin yang masih kesakitan.

" mangkanya dafin harus istirahat supaya kepala nggak sakit lagi" kata Leta sambil mengelus kepala dafin.

" Leta bakalan disini nemenin dafin tidur " kata Leta

" sekarang dafin tidur ya" kata Leta dan disetujui oleh Dafin.

"janji kamu akan menemani saya tidur?" tanya dafin.

" iya Leta akan nemenin dafin tidur" kata Leta.

"sekarang pejamin mata dafin dan tidur oke" tambah Leta.

sekarang didalam ruangan dafin hanya ada dafin dan Leta saja. sedangkan dion menunggu diluar, sementara para suster yang tadi sudah pergi sebelum Leta sampai.

akhirnya dafin tertidur juga, Leta pun memutuskan untuk pergi bertanya apa yang sebenarnya terjadi kepada Dion.

ceklek...

" Leta ada yang bisa aku bantu?" tanya Dion kaget yang melihat Leta keluar dari ruangan dafin.

" tidak hanya ada beberapa yang saya mau tanyakan padamu" kata Leta

"apa boleh?" tambah Leta dan di setujui oleh Dion.

" apa yang sebenarnya terjadi pada dafin?"tanya Leta

"aku tidak tahu pasti tetapi sudah beberapa kali terakhir ini aku melihat dafin menahan sakit di setiap ada pertemuan penting, berulang kali aku memintanya untuk pergi ke dokter tetapi dia selalu menolaknya dan beberapa kali juga aku mendengar dan melihat dafin yang berada di toilet sedang memuntahkan semua isi diperutnya dan setelah itu badan dafin jadi lemas" jelas dion .

"dafin mengidap penyakit kanker otak stadium awal, tetapi dafin masih bisa sembuh kalo dia mau untuk menjalankan kemoterapi atau operasi. sementara kini yang buat aku bingung adalah dafin phobia sama operasi dan jarum suntik mana mau dia sering-sering berkunjung kesini. jadi aku harap kamu mau bujuk dafin supaya mau untuk kemoterapi dulu." kata Dion ragu

" kanker otak?" tanya Leta tak percaya.

" jika itu yang bisa buat dafin sembuh akan aku lakukan." kata Leta tanpa Leta sadari sudah beberapa bulir air mata yang jatuh ke pipi Leta.

" terimakasih Leta " kata Dion yang ragu untuk melihat Leta.

didalam ruangan..

"agrhhh.. sakit " kata Dafin sambil meremas kepalanya.

semakin lama kepala dafin semakin sakit membuat dafin berteriak kesakitan.

" agrhhh..." teriak dafin membuat Leta dan Dion khawatir.

" panggil kan dokter Dion" kata Leta dan disetujui oleh dion.

Leta pun bergegas masuk ke kamar dafin.

" mana yang sakit dafin?" tanya Leta.

" kepala saya sakit Leta" kata Dafin dengan wajah yang pucat sambil terus memukul kepalanya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...See you...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!