enambelas

" saya cinta sama kamu Leta, jauh sebelum kamu meninggalkan saya dulu. Karena keegoisan saya, saya jadi kehilangan kamu bertahun-tahun. Saya bersyukur bisa bertemu dengan kamu lagi disini, dan saya tidak akan mengulangi kejadian beberapa tahun lalu dan kembali kehilanganmu. Apa masih ada rasa itu untuk saya?" tanya dafin sambil memegang kedua tangan Leta.

" sudah beberapa tahun Leta berusaha ngelupain dafin, dan sudah beberapa kali juga Leta berusaha membuang jauh-jauh perasaan Leta ke dafin. Tapi semakin Leta berusaha perasaan Leta ke dafin malah semakin nempel dihati dan pikiran Leta" kata Leta jujur, membuat dafin tersenyum senang.

" Apa kamu mau menjadi tunangan saya?" tanya dafin.

pertanyaan dafin membuat Leta terkejut, meskipun dirinya tidak bisa menjadi pacar dafin setidaknya kini dirinya bisa menjadi tunangannya.

" iya Leta mau" kata Leta malu-malu. jawaban Leta membuat dafin langsung membawa Leta kepelukannya dan sesekali menciumi rambut Leta.

" ini pakek dulu ya, setelah saya keluar dari sini saya janji akan membelikan cincin yang indah untuk kamu" kata dafin setelah melepaskan pelukannya sambil memasangkan kalung dengan cincin yang dijadikan liontin.

" terimakasih kalungnya bagus" kata Leta.

" sekarang dafin makan dulu ya biar cepat sembuh" kata Leta dan dibalas anggukan serta senyuman yang sendari tadi tidak pernah pudar dibibir pucat dafin.

setelah menghabiskan satu piring bubur yang sudah disiapkan rumah sakit untuk dafin, kini waktunya dafin untuk melakukan CT Scene lagi untuk meyakinkan bahwa dafin mengidap kanker otak stadium awal.

seperti biasanya Leta harus ekstra membujuk dafin buat melakukan tes lab itu.

" saya tidak mau Leta, saya takut jika saya pergi nanti saya nggak akan balik lagi." kata dafin yang mulai takut.

" enggak dafin, dafin percaya deh sama Leta pasti dafin bakal balik lagi, ini bukan operasi dafin ini hanya CT scan saja " kata Leta menyakinkan dafin.

" saya tidak mau pergi Leta!" kata Dafin yang sedikit berteriak membuat Leta agak kaget.

" dafin harus mau ini buat kesehatan dafin juga, Leta bakal nemenin dafin nanti, yayaya" bujuk Leta dengan wajah puppy eyes.

" kamu janji bakal nemenin saya kesana ?" tanya dafin.

" iya Leta janji, jadi mau nggak nih? " tanya Leta dengan senyum manisnya.

"baiklah kalo begitu" jawab Dafin pasrah.

akhirnya suster pun datang dengan membawakan kursi roda.

didalam perjalanan tangan dafin tak pernah melepaskan tangan Leta sedetik pun. seakan tau betapa takutnya dafin, Leta pun membalasnya dengan mengusap pelan punggung tangannya, supaya dafin menjadi lebih tenang.

setelah melewati beberapa lantai akhirnya mereka sampai di ruang lab. karena memang ruang rawat dafin berada di lantai lima sedangkan ruang lab ada di lantai satu.

setelah melewati beberapa tes laboratorium akhirnya tes pun selesai.

" gimana bisa balik kan " kata Leta yang sedikit mengejek dafin dan membuat dafin malu.

" dafin mau Leta seka nggak badannya sama air hangat?" tanya Leta.

"Apa kamu tidak keberatan?" tanya dafin ragu.

" tidak Leta tidak keberatan, tapi yang area pribadi dafin bersihin sendiri ya nanti Leta tungguin di depan kamar mandi" kata Leta yang sedikit malu.

" kenapa nanggung sekali, bersihkan saja sekalian" kata Dafin menggoda Leta.

"ihh.. dafin mesummm..." kata Leta sambil mencubit pinggang dafin.

" aww.. sakit Leta " kata Dafin kesakitan.

melihat dafin kesakitan kini Leta merasa takut sekaligus khawatir.

" aduhhh... maaf in Leta, kamu sih mesum tadi, gimana masih sakit nggak?" tanya Leta sambil mengelus pinggang dafin.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...See you...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!