Kabar tentang Liu Kang yang memiliki bakat tinggi dalam ilmu pedang dengan cepat beredar.
Berbagai macam reaksi ditunjukkan oleh anggota Sekte Tujuh Pedang.
Ada yang mempercayainya, ada yang mengatakan itu berlebihan, bahkan ada yang mengatakan itu hanya bualan dan tidak percaya.
Salah satu orang yang tidak percaya adalah Ye Xiu, tentu saja dia tidak menerima hal itu. Selama ini dia adalah murid paling berbakat di Sekte Tujuh Pedang, dikalahkan oleh orang yang baru memasuki Sekte bahkan memiliki praktik lebih rendah darinya, tidak mungkin! Menurutnya Tetua Yun yang menyebarkan hal ini salah lihat!
Sementara orang-orang yang mempercayainya salah satunya adalah Patriak Xiao An karena dia sendiri sudah mengetahui Liu Kang akan berbakat dalam ilmu pedang. Tetapi dia memilih diam dan tidak mengatakan bahwa dia setuju. Menurutnya biarlah waktu yang menjawab.
*****
Di halaman ruangan Tetua Yun, Liu Kang, Xiao Rong dan Xiao Chi sedang duduk bersama.
"San Gege, namamu begitu terkenal dalam beberapa hari saja membuatku tidak percaya diri. Benar kata Ayah dan guru, bahwa kau akan menjadi kultivator pengguna pedang terhebat." Xiao Rong tersenyum lembut sekaligus terlihat khawatir. Kekhawatirannya sebenarnya cukup mendasar, dia khawatir suatu hari Liu Kang akan melupakannya.
Jika saja Liu Kang mengetahui kekhawatiran gadis itu, tentu saja akan membuatnya muntah darah.
"Junior San, kau benar-benar berbakat. Aku jadi tertarik untuk berlatih tanding denganmu!" Xiao Chi menyampaikan keinginannya.
"Rong'er, jika aku menjadi kultivator hebat di masa depan, tentu aku tidak akan melupakanmu dan juga melupakan Sekte Tujuh Pedang!" Balas Liu Kang kepada Xiao Rong.
Mendengar hal itu, Xiao Rong seperti disambar petir di siang bolong, 'Bagaimana San Gege mengetahui pikiranku' Tanya Xiao Rong dalam hati. Hal ini membuatnya lebih berhati-hati lagi dalam berpikir, siapa tahu Liu Kang bisa membaca pikiran.
Sebenarnya Liu Kang bukan bisa membaca pikiran, tetapi dia mengetahui bahwa kebanyakan kultivator yang hebat akan seperti kacang lupa kulitnya. Lupa kepada orang-orang yang mendukungnya saat dia masih di bawah.
Hal itu Liu Kang rasakan sendiri saat dia masih bersama Ayahnya, Liu Zeng.
Banyak kenalan Liu Zeng yang dia bantu saat dalam kesulitan, tetapi saat Liu Zeng mendapat masalah dan diburu para Sekte aliran putih dan netral, tidak ada satupun dari mereka yang membantu ayahnya.
Hal itu jugalah yang membuatnya terdorong untuk menjadi kuat, agar dia bisa membuat perhitungan dengan mereka suatu saat nanti.
Liu Kang kemudian mengalihkan pandangannya kepada Xiao Chi, "Senior Chi, sebenarnya aku juga ingin menguji kemampuanku. Senior Chi tahu sendiri, pengalaman kultivator yang sangat penting adalah dari pertarungan."
"Jika Senior Chi tidak keberatan, bisakah kita mencobanya sekarang?" Liu Kang berdiri dan memberi hormat kepada Xiao Chi.
Tentu saja tawaran itu segera diterima oleh Xiao Chi. Dia ingin menyaksikannya sendiri kemampuan dari Liu Kang.
Keduanya mengambil tempat yang cukup luas untuk bertarung, sementara Xiao Rong menjadi wasitnya.
*****
"Senior Chi, sebaiknya Senior Chi menggunakan seluruh kemampuan Senior karena Junior ingin menguji sampai mana batas kemampuan Junior." Ucap Liu Kang dengan lantang.
"Tentu saja, aku tidak akan sungkan terhadapmu. Kalau kau terluka ada Adik Rong yang akan mengobatimu. Benar begitu Adik Rong?" Xiao Chi menoleh ke arah Xiao Rong dan menggodanya membuat wajah Xiao Rong memerah seperti tomat.
"Kak Chi!" Xiao Rong terlihat marah, tetapi kemarahannya tertutupi oleh malunya.
Sementara Liu Kang hanya tersenyum canggung melihat dua gadis dihadapannya itu.
Menurutnya Xiao Chi dan Xiao Rong ini sangat dekat dan lebih dari saudari sepupu, bahkan melebihi saudara kandung.
"Kau siap Junior San?" Xiao Chi mengalihkan pandangannya ke arah Liu Kang dan memfokuskan dirinya.
"Tentu saja Senior Chi, mari kita mulai!" Teriak Liu Kang dengan senang dan antusias.
Baik Liu Kang maupun Xiao Chi bergerak dengan lincah dan gesit. Keduanya menggunakan jurus 'Tarian Walet Merah'.
Liu Kang memilih posisi menyerang, sedangkan Xiao Chi memilih bertahan.
"Tarian Walet Merah : Walet Mencari Makan!"
Itu adalah bagian pertama dari jurus 'Tarian Walet Merah'. Dimana gerakan itu bertumpuh pada kecepatan gerak kaki dan tangan yang lembut bagaikan sedang menari. Liu Kang memperagakannya membuat Xiao Chi dan Xiao Rong terpana.
"Tarian Walet Merah : Walet Menghindari Pemangsa!"
Xiao Chi menggunakan bagian kelima dari 'Tarian Walet Merah', itu adalah bagian yang bertumpuh pada kekuatan dan pertahanan.
Gerakan Liu Kang cepat, tetapi Xiao Chi juga tidak kalah cepat. Xiao Rong yang menyaksikannya hanya bisa terpana, karena dia sendiri tidak bisa melakukan apa yang dilakukan Liu Kang dan Xiao Chi.
Xiao Rong sendiri saat ini berada pada praktik Penempaan Qi tingkat enam awal.
Liu Kang yang berada pada praktik Penempaan Qi tingkat tiga awal bisa mengimbangi Xiao Chi yang berada pada praktik Penempaan Qi tingkat sepuluh akhir, itu sudah menunjukkan bakatnya luar biasa dan mengerikan!
Setelah memperagakan bagian pertama, Liu Kang mengubah gerakannya kembali.
"Tarian Walet Merah : Walet Rebutan Makanan!"
Kali ini gerakannya bertambah cepat dari sebelumnya, dia menggunakan elemen angin untuk mempercepat dan mempertajam pedangnya. Di sisi lain dia juga menggunakan elemen besi untuk memperkuat pedangnya. Hal itu membuat Xiao Chi cukup kewalahan menghadapinya.
"Tarian Walet Merah : Walet di Musim Kawin!"
Xiao Chi menggunakan 'Tarian Walet Merah' bagian keenam, dimana pada bagian ini membuat gerakannya gesit dan memikat lawan.
Bagian ini juga bagian dari pertahanan. Yang mana membuat musuhnya tidak fokus menyerang karena melihat gerakan-gerakan indah yang ditampilkan.
Hampir satu jam lamanya Liu Kang dan Xiao Chi beradu gerakan, kadang Liu Kang menyerang dan Xiao Chi bertahan, kadang juga sebaliknya Xiao Chi yang menyerang dan Liu Kang yang bertahan.
Trang
Pedang yang digunakan Liu Kang dan Xiao Chi sama-sama patah membuat Xiao Rong yang menyaksikan dari awal membuka mulutnya lebar-lebar.
"Cukup!" Ucap Xiao Chi dan menghentikan gerakannya.
"Terima kasih atas petunjuknya Senior Chi!" Liu Kang memberi hormat.
"Petunjuk? Lebih tepatnya kau yang memberikan aku petunjuk, Junior San!" Xiao Chi tertawa kecil. Tetapi perkataannya tidak sepenuhnya salah, dia memang mendapatkan petunjuk saat berhadapan dengan Liu Kang.
"Ayahku benar! Kau akan menjadi kultivator pengguna pedang terhebat di masa depan. Bahkan mengalahkan Senior Zhang Ye, Patriak dari Sekte Pedang Surgawi, hanya menunggu waktu saja!"
Xiao Chi berkata demikian karena dia sudah menyadari kemampuan Liu Kang di atasnya, bahkan jauh diatasnya. Bisa dikatakan, bakat Liu Kang dalam bermain pedang sepuluh kali lipat daripada Xiao Chi.
Xiao Chi mengatakan Liu Kang akan melebihi Patriak Zhang Ye, karena di Benua Matahari Barat ini, dialah yang menyandang gelar kultivator pengguna pedang nomor satu dan dijuluki, 'Raja Pedang Surgawi'.
"Senior Chi terlalu memuji!" Balas Liu Kang, tetapi dia tidak ingin terlalu jauh membantah. Karena dia sendiri sudah merasakan bahwa dia memang berbakat dalam ilmu pedang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Anggraini Nacita
yg benar aj torrent🤣😂🤣😂🤣😂
2022-11-22
0
Abi Mulyana
walet berebut makanan
walet musim kawin
2022-05-19
0
Shifa Shopie Paris
jurusnya bkin ngakakk🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2021-05-26
0