Dua orang yang berada pada praktik Penempaan Qi tingkat empat akhir yang menghadapi Liu Kang tersenyum lebar karena melihat praktik Liu Kang setara dengan mereka.
Menurut mereka bahwa Liu Kang hanya mengantarkan nyawanya saja.
Hal itu sebenarnya memang tepat, kultivator yang memiliki praktik yang setara jika berhadapan satu lawan satu akan berimbang. Tetapi bagaimana jika melawan dua orang sekaligus, bisa di bilang itu adalah hal yang bodoh.
Jika orang lain, mungkin mereka akan memilih untuk kabur. Tetapi yang tidak dua orang itu perhitungkan adalah kemampuan Liu Kang.
Mereka tidak bisa berpikir jernih, bagaimana seseorang yang memiliki praktik sama dengan mereka maju dengan percaya diri menyerang. Hanya ada dua kemungkinan yang menyebabkannya. Pertama sudah putus asa dan ingin melakukan perlawanan terakhir, dan yang kedua adalah percaya diri atas kemampuannya.
Tetapi dari keduanya ini tentu saja cukup merugikan dua orang itu, karena pasti dari mereka akan terluka, bahkan lebih para lagi terbunuh.
Tetapi karena keduanya menyadari masih banyak rekan-rekan mereka yang akan membantu jika mereka terdesak. Keduanya memutuskan untuk menyambut serangan Liu Kang.
*****
Awalnya dua orang yang menjadi lawan Liu Kang masih sempat tersenyum saat menahan serangan Liu Kang. Tetapi senyuman itu segera menghilang saat beberapa tarikan nafas selanjutnya, golok yang mereka gunakan mengalami keretakan. Hal itu membuat dua orang itu mundur dan tidak bisa menahan keterkejutannya.
"Apa? Bagaimana bisa?" Salah satu dari lawan Liu Kang bahkan amat terkejut melihat hal itu. Dia tidak menyangka golok yang digunakannya akan mengalami keretakan seperti itu.
"Tidak mungkin!"
Keduanya begitu terkejut sampai-sampai tangan mereka bergetar hebat.
Ada dua kemungkinan yang bisa membuat hal tersebut terjadi. Liu Kang menggunakan senjata yang kualitasnya di atas senjata mereka. Dan yang kedua Liu Kang memiliki Akar Roh elemen Baja yang bisa membuat senjata menjadi lebih keras. Tentu saja dari dua faktor itu semuanya merugikan dua orang lawan Liu Kang.
Liu Kang menyadari hal itu, dia tidak ingin menyia-nyiakannya. Dia memutuskan untuk menjadikan hal tersebut sebagai alat provokasinya.
"Tidak usah terkejut, aku masih banyak kemampuan lain yang belum ku tunjukkan." Ucap Liu Kang sambil tersenyum sinis di balik topengnya.
Tentu saja dia membual, Liu Kang saat ini hanya memiliki beberapa jurus pedang dan sihir elemen. Itupun yang didapatkannya dari Sekte Tujuh Pedang.
Dia melakukan hal tersebut untuk menumbuhkan keraguan dari lawannya untuk menyerangnya.
"Jangan sombong dulu! Kami juga masih memiliki kemampuan!" Dua orang itu mendengus kesal kepada Liu Kang. Karena keduanya merasa Liu Kang meremehkan mereka.
Melihat hal itu, Liu Kang tersenyum tipis. Provokasi yang dilakukannya berjalan dengan lancar. Dengan itu, kedua lawannya tidak akan fokus seperti sebelumnya.
Di sisi lain, walaupun sedang menghadapi kepungan lawan, Yin bersaudara menyempatkan untuk melirik-lirik pertarungan Liu Kang. Karena mereka sangat penasaran dengan kemampuan pemuda itu.
Saat keduanya melihat gerakan Liu Kang memperagakan Jurus pedang'Tarian Walet Merah', keduanya hanya bisa berdecak kagum karena gerakan yang Liu Kang tunjukkan sangat jauh diatas mereka.
Jika gerakan Yin bersaudara masih sedikit kaku, berbeda dengan Liu Kang. Dia bisa memperagakan Jurus itu dengan baik dan bahkan lebih bisa dikatakan Liu Kang sedang menari daripada bermain pedang.
Hal itu tanpa mereka sadari, mereka mengakui kemampuan Liu Kang memang tinggi.
Sementara itu, kultivator yang berada pada praktik Penempaan Qi tingkat enam akhir di Kelompok Gagak Merah juga diam-diam menyaksikan pertarungan Liu Kang.
Sebelumnya dia berpikir bahwa kedua rekannya akan dengan mudah menundukkan Liu Kang. Tetapi kenyataannya, saat dia melihat kemampuan pedang yang ditunjukkan Liu Kang. Dia berpikir bahwa pemuda itu adalah lawan yang merepotkan.
Dia hanya bisa berdecak kesal dalam hatinya dan kembali memfokuskan perhatiannya kepada Yin bersaudara.
*****
"Seni Angin : Angin Topan Melanda Samudra!"
Liu Kang merapalkan tangannya, dia mengeluarkan sihir elemen yang dipelajarinya.
Memang selain mendalami ilmu pedang, Sekte Tujuh Pedang juga mendalami sedikit sihir elemen, diantaranya elemen angin dan api.
Liu Kang yang tidak memiliki elemen api tentu saja tidak bisa mempelajarinya. Walaupun bisa tetapi tidak akan maksimal.
Jadi dia mempelajari sihir elemen angin. Walaupun sihir elemen yang dipelajari di Sekte Tujuh Pedang tidak begitu tinggi, tetapi tidak juga terlalu buruk.
Di Benua Matahari Barat sendiri, Sekte yang mempelajari sihir elemen angin tingkat tinggi adalah Sekte Pedang Seribu.
Liu Kang melepaskan sihir elemen yang sudah dibuatnya ke arah dua lawannya, membuat hembusan angin yang begitu kencang menghantam ke arah mereka. Walaupun tidak bisa melukai mereka, tetapi cukup untuk membuat keduanya menguras Qi yang cukup besar untuk menahannya.
Hal itu tentu saja tidak dilewatkan oleh Liu Kang. Dia langsung maju ke arah kedua lawannya itu.
"Seni Tujuh Pedang : Tebasan Tujuh Pedang!"
Seketika itu juga, tebasan Liu Kang sangat cepat dan menghasilkan tebasan tujuh kali ke arah dua lawannya.
Karena sudah banyak menggunakan Qi sebelumnya. Kedua orang itu hanya bisa pasrah dan yang terjadi selanjutnya, tebasan pedang Liu Kang berjumlah tujuh kali mengoyak tubuh mereka.
Kedua orang itu tumbang ke tanah dan sampai saat mereka mati, mereka tidak percaya yang melakukannya adalah orang yang lebih muda daripada mereka. Bahkan orang yang berada pada praktik yang sama dengan mereka.
Liu Kang tentu saja tidak langsung puas dengan hal itu. Dia menyadari itu bukanlah akhir dari pertarungan. Masih banyak musuh yang lain sedang mengepung kedua seniornya.
Dengan gagah berani Liu Kang meloncat dan menebaskan pedangnya ke arah kepungan anggota Kelompok Gagak Merah itu yang membuat mereka mengambil jarak dari Yin bersaudara.
Melihat ada celah untuk keduanya mundur, Yin bersaudara tidak melewatkannya. Keduanya mundur beberapa langkah menjauh dari anggota Kelompok Gagak Merah dan mendekati Liu Kang.
"Senior Shou, Senior Dan, kalian tidak apa-apa?" Liu Kang bertanya karena mengkhawatirkan kondisi keduanya.
"Tidak apa-apa, ini berkat bantuan Junior San!" Yin bersaudara tersenyum lebar ke arah Liu Kang.
Keduanya lalu mengambil masing-masing sebuah pil dari saku mereka dan langsung menelannya.
Pil itu tidak lain adalah Pil Inti Kehidupan. Pil Inti Kehidupan sendiri adalah pil yang biasa di bawah oleh kultivator praktik Penempaan Qi seperti mereka. Karena pil itu memang sangat berkhasiat untuk Kultivator pada tingkat itu.
Pil Inti Kehidupan berguna untuk memulihkan kondisi. Kultivator yang berada dalam keadaan bahaya dan kritis sekalipun, jika masih memiliki satu nafas maka masih bisa tertolong dengan mengkonsumsi Pil Inti Kehidupan.
Karena khasiatnya yang cukup tinggi, tidak heran pil itu cukup mahal. Selain itu juga, Pil Inti Kehidupan termasuk pil tingkat bumi.
Pil sendiri dibagi menjadi tiga yaitu tingkat bumi, langit dan surga. Pil Inti Kehidupan yang bisa menyelematkan kultivator dalam keadaan kritis jika masih memiliki satu nafas termasuk tingkat bumi, yang paling rendah karena pil itu hanya berfungsi untuk Kultivator praktik Penempaan Qi.
Sedangkan untuk kualitasnya, pil juga terbagi menjadi beberapa bagian, diantaranya buruk, normal, baik dan sempurna.
Pil Inti Kehidupan yang beredar di dunia kultivator ini sendiri hanya memiliki kualitas normal dan yang paling tinggi adalah kualitas baik. Tetapi yang bisa membuat pil dengan kualitas baik, masih terhitung jumlahnya. Salah satunya adalah Patriak Wang Lee dari Sekte Rumah Anggrek yang merupakan alkemi nomor satu di Benua Matahari Barat.
Sementara untuk pil kualitas sempurna, sampai saat ini belum ada yang mampu membuatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
Emil Hanafie
ceritanya terlalu panjang utk satu episod, author terlalu banyak mengkupas satu masalah, sehingga timbul kejenuhan membaca kupasan kupasan nya
2022-08-15
0
Adi
terlalu berbelit"
2022-06-22
0
Ariel Chan
kebanyakan penjelasannya
2021-11-30
1