Latihan

Keesokan harinya pagi-pagi sekali Liu Kang sudah berada di depan halaman rumah Tetua Xiao Yun.

Disana sudah ada Xiao Rong dan satu orang lagi gadis.

Memang selama hidupnya, Tetua Yun hanya memiliki dua murid, yaitu Xiao Rong dan gadis yang bersamanya.

Dengan sekarang Liu Kang berada dibawah bimbingannya, maka Tetua Yun memiliki tiga murid.

Gadis itu tidak lain adalah murid tertua dari Tetua Xiao Yun, Xiao Chi yang tidak lain adalah anak kandung dari Tetua Yun.

Xiao Chi merupakan seorang gadis yang berusia dua puluh lima tahun, dia merupakan salah satu jenius dari Sekte Tujuh Pedang, tepatnya jenius nomor dua di Sekte itu. Hanya di bawah Ye Xiu sedikit.

Wajah Xiao Chi cukup cantik jika dibandingkan dengan murid lain di Sekte maupun gadis-gadis biasa, tetapi kecantikannya masih di bawah Xiao Rong. Secara Xiao Rong adalah murid tercantik di Sekte Tujuh Pedang.

Rambut Xiao Chi berwarna putih serta panjang dan itu bawaan dari lahir. Walaupun demikian, rambut itu tidak menutupi kecantikannya malah membuatnya tambah terlihat begitu cantik dan anggun.

"Senior Chi, Rong'er!" Liu Kang menyapa keduanya. Memang malam sebelumnya Xiao Rong sudah memberi tahukan kepada Liu Kang tentang Xiao Chi.

'Rong'er?! Kelihatannya mereka lebih dekat daripada yang diketahui orang lain!' Gumam Xiao Chi dalam hati sambil melebarkan matanya karena terkejut dengan apa yang didengarnya sebelumnya. Keterkejutan itu kembali terjadi saat Xiao Rong berkata, "San Gege! Kau sudah sampai!" Ucap Xiao Rong sambil terlihat malu-malu.

Tetapi Xiao Chi langsung mengendalikan dirinya, dia juga membalas balik sapaan dari Liu Kang.

"Junior San!"

Sesuatu langsung menarik perhatian Xiao Chi dan membuatnya mengerutkan dahinya, karena dia melihat Liu Kang menggunakan topengnya. Memang, Xiao Chi belum mengetahui perihal ini.

Karena penasaran, Xiao Chi menanyakannya, "Junior San! Kenapa dirimu menutupi wajahmu?" Tanya Xiao Chi dengan penasaran dan menaikkan alisnya.

"Maafkan Junior, Senior Chi. Junior menutupi wajah karena wajah Junior tidak enak dipandang!" Liu Kang berasalan.

Xiao Rong yang melihat tatapan Xiao Chi tidak percaya, akhirnya membantu Liu Kang menjelaskannya.

"Kakak Chi, San Gege menutupi wajahnya karena wajahnya memang sangat tidak enak dipandang. aku sudah memastikannya!" Jelas Xiao Rong.

Xiao Chi menatap Liu Kang dan Xiao Rong secara bergantian, tidak ada kebohongan yang ditunjukkan keduanya karena memang keduanya tidak sepenuhnya berbohong. Wajah Liu Kang memang tidak enak dipandang karena tato sisik Naganya.

"Hmph... Baiklah, terserah kalian saja!" Balas Xiao Chi sambil mendengus.

Sementara Liu Kang dan Xiao Rong tertawa kecil tanpa disadari oleh Xiao Chi.

Setelah menunggu selama beberapa menit akhirnya Tetua Yun keluar dari ruangannya.

"Guru!" Liu Kang, Xiao Rong dan Xiao Chi memberi hormat kepada Tetua Xiao Yun secara bersamaan.

Tetua Xiao Yun tidak menjawab selain menganggukkan kepalanya dan berjalan mendekati Liu Kang.

"San'er, karena kau murid baru, kau harus menjalani latihan yang sangat berat." Tetua Xiao Yun menepuk pundak Liu Kang.

"San'er mengerti guru!" Jawab Liu Kang dengan sopan dan hormat.

"Chi'er, kau berlatih dengan Rong'er, Ayah akan memberikan latihan khusus untuk San'er!" Tetua Xiao Yun menoleh ke arah Xiao Chi dan Xiao Rong.

"Baik guru!" Jawab keduanya dengan serempak.

Memang di dalam Sekte Tujuh Pedang dibuat sebuah peraturan selama latihan, hubungan harus dikesampingkan walaupun itu hubungan darah sekalipun.

Seperti sekarang, walaupun Xiao Chi adalah anak dari Tetua Xiao Yun, tetapi saat latihan dia tetap harus menghormatinya dan memanggilnya guru!

Tidak menunggu waktu lama, Xiao Chi dan Xiao Rong mengambil tempat untuk mereka berlatih meninggalkan Tetua Xiao Yun dan Liu Kang.

Setelah tinggal berdua, Tetua Xiao Yun langsung memberikan petunjuk pertamanya.

Pertama-tama yang harus dilakukan Liu Kang adalah memperkuat fisiknya. Walaupun dia sebenarnya bisa menahan lapar hingga bertahun-tahun lamanya, tetapi tetap saja tubuhnya begitu kurus. Itu sebabnya Tetua Xiao Yun ingin memperbaiki kondisi tubuh Liu Kang.

*****

Xiao Chi dan Xiao Rong berlatih menggunakan sebuah pedang yang terbuat dari kayu. Walaupun demikian, pedang itu lebih keras dan tajam daripada besi biasa.

Karena pedang itu sendiri termasuk senjata tingkat satu.

Kualitas senjata ditentukan dengan tingkatan, yang pertama adalah tingkat dasar, senjata dengan kualitas ini biasa digunakan oleh manusia biasa ataupun para prajurit kerajaan.

Selanjutnya adalah tingkat satu, senjata ini biasa digunakan oleh para kultivator yang berada pada praktik Penempaan Qi. Walaupun demikian, ada beberapa murid khusus yang berada pada praktik Penempaan Qi tetapi sudah menggunakan senjata kualitas tingkat kedua. Biasanya kultivator seperti ini terdapat di dalam Sekte besar atau murid berbakat dari Sekte kecil dan menengah.

Senjata tingkat dua sendiri cukup tajam, dan bisa dialiri Qi yang cukup banyak dan biasa digunakan kultivator Pembentukan Inti Jiwa.

Selanjutnya adalah senjata tingkat tiga, senjata dengan kualitas ini biasanya digunakan oleh kultivator yang berada pada praktik Pembentukan Jiwa.

Sementara untuk Kultivator praktik Pembentukan Jiwa Murni biasanya menggunakan senjata dengan kualitas lebih tinggi yang dikenal dengan senjata tingkat raja.

Sebenarnya ada yang lebih tinggi lagi kualitasnya, senjata dengan kualitas ini disebut dengan senjata tingkat dewa. Tetapi itu jarang sekali ditemui, bahkan dikabarkan di Benua Matahari Barat dikabarkan hanya ada satu senjata dengan kualitas ini, yaitu Pedang Naga Surgawi dari Sekte Pedang Surgawi.

Tanpa ada yang mengetahuinya, sebenarnya masih ada satu lagi senjata dengan kualitas tingkat dewa seperti itu, senjata itu berupa pedang yang bernama Pedang Cahaya Kebenaran yang berada di dalam tubuh Liu Kang.

Selain itu, tahap senjata juga dibagi menjadi tiga, yaitu awal, menengah dan tinggi. Misalnya sekarang pedang yang digunakan oleh Xiao Rong dan Xiao Chi untuk berlatih adalah pedang dengan kualitas tingkat satu awal.

*****

"Adik Rong, terima serangan dariku ini!" Xiao Chi berteriak lantang dan tersenyum tipis.

"Dengan senang hati!" Balas Xiao Rong.

*Tring

Tring

Tring*

Suara benturan dari pedang keduanya menggema di udara.

Gerakan masing-masing dari mereka sangat lincah dan gesit.

Xiao Rong menggunakan teknik serangan sementara Xiao Chi memilih untuk bertahan.

Teknik yang digunakan keduanya bernama Seni Pedang : Tarian Walet Merah.

Teknik 'Tarian Walet Merah' terdiri dari tujuh bagian, dengan bagian satu sampai empat adalah serangan sedangkan bagian lima sampai tujuh untuk bertahan.

Jurus Pedang 'Tarian Walet Merah' ini sendiri merupakan salah satu teknik pedang yang dimiliki Sekte Tujuh Pedang.

Satu menit, dua menit, tiga menit... sampai lebih dari satu jam lamanya keduanya bertukar serangan. Xiao Rong mendapatkan luka di tangannya sementara Xiao Chi tidak terluka sedikitpun.

"Teknik pedangmu meningkat lagi adik Rong." Puji Xiao Chi. Setiap kali keduanya berlatih tanding, pasti ilmu pedang Xiao Rong meningkat lagi membuat Xiao Chi berdecak kagum terhadap saudari sepupunya itu.

Di sisi lain Xiao Rong hanya tersenyum pahit menanggapi pujian Xiao Chi. Sekuat apapun Xiao Rong berlatih, sekeras apapun dia berlatih, nyatanya kemampuannya masih di bawah Xiao Chi.

Jika di Sekte Tujuh Pedang Xiao Rong menjadi murid berbakat nomor tiga dan banyak murid-murid lain yang menghormatinya, tetap saja di hadapan Xiao Chi, Xiao Rong bukan apa-apa.

"Kak Chi terlalu memuji, Rong'er tidak berani menerimanya." Xiao Rong tertawa kecil.

Setelah melakukan latihan tersebut, keduanya memilih istirahat dan memperhatikan Liu Kang berlatih.

Terpopuler

Comments

🌀 Hanie hiatus

🌀 Hanie hiatus

keerreeenn bang... hani pantengin terus nih bang

2020-11-22

1

rohmaulina543

rohmaulina543

like

2020-08-24

1

Muhammad Syarief

Muhammad Syarief

mantap

2020-07-27

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pertemuan Aliansi Aliran Putih dan Netral
3 Aliansi Aliran Putih dan Netral Bergerak
4 Percobaan Pembunuhan
5 Meninggalkan Gua
6 Setelah Tujuh Tahun
7 Xiao Rong
8 Berada di Sekte
9 Awal Perdamaian Menjadi Kekacauan
10 Tolong Panggil Aku Ayah
11 Menjadi Murid Resmi
12 Latihan
13 Jenius Ilmu Pedang
14 Berlatih Tanding
15 Zhe Kun
16 Misi Pertama
17 Perampokan
18 Liu Kang Ikut Campur
19 Kemampuan Pedang Liu Kang
20 Menghentikan Pertarungan
21 Misterius
22 Kota Awan Putih
23 Pengkhianat
24 Masa Lalu Patriak Zhang Ye
25 Masa Lalu Patriak Zhang Ye II
26 Sosok Peneror Warga Kota Awan Putih
27 Melawan Hewan Gaib
28 Kontrak Dengan Hewan Gaib
29 Pertempuran
30 Pertempuran II
31 Pertempuran III
32 Sekte Tujuh Pedang Musnah
33 Kembali Hanya Untuk Bersedih
34 Heaven Guardian
35 Kepergian
36 Restoran
37 Lei Feng
38 Manual Praktik Tingkat Tinggi
39 Pertemuan yang Kebetulan
40 Hutan Keabadian
41 Mencari Pohon Persik
42 Bibi Mei
43 Pria sepuh
44 Kebenaran yang Tersembunyi
45 Pil Penambah Qi
46 Pertanyaan
47 Jawaban dari Pertanyaan
48 Sebulan di Dimensi Keabadian
49 Menyembuhkan Wajah
50 Menyembuhkan Wajah Sekaligus Mendapatkan Keberuntungan
51 Perubahan Wajah Liu Kang
52 Praktik Tingkat Tinggi
53 Kembali
54 Awal Perjalanan
55 Makan
56 Kesalahpahaman
57 Penyelesaian Kesalahpahaman
58 Tujuan Sepasang Kakek dan Cucu
59 Xiao Chi
60 Persiapan
61 Bertemu Lagi
62 Salah Sangka
63 Rencana Besar
64 Turnamen Kultivator Muda
65 Turnamen Kultivator Muda I
66 Lu Tianyun VS Long Xiaolong
67 Shi Huamei VS Bai Ye
68 Babak Pertama Berakhir
69 Ji Xiang
70 Dua Anggota Lainnya
71 Babak Kedua
72 Zhe Xie VS Yao Tzu
73 Wu Neng VS Bing Ai
74 Awal Perang Berdarah
75 Pertempuran di Sekte Pedang Seribu
76 Pertempuran di Sekte Pedang Seribu II
77 Pertempuran di Sekte Pedang Seribu III
78 Liu Kang VS Jendral Iblis Gila
79 Pertempuran di Sekte Pedang Seribu IV
80 Pengumuman
81 Pertempuran di Sekte Pedang Seribu V
82 Patriak Zhe Lao VS Panglima Iblis Darah
83 Pertempuran di Sekte Pedang Seribu VI
84 Akhir Pertempuran di Sekte Pedang Seribu
85 Kekaisaran Bukit Barat
86 Pembunuh Misterius
87 Rencana
88 Menetap di Kota Bukit Tunggul
89 Mendapatkan Bahan Pembuat Pil
90 Acara Lelang
91 Acara Lelang II
92 Lelang III
93 Kebenaran yang Mengejutkan
94 Tahap Pertama Lelang Selesai
95 Penjualan Pil Sheng Xin
96 Jamur Tiga Warna
97 Acara Lelang IV
98 Akhir Acara Lelang
99 Bangsa Iblis Menyusun Rencana
100 Rombongan Rumah Anggrek Menghadang
101 Bertarung atau Damai, Kita Yang Menentukan
102 Bersembunyi di Kegelapan Malam
103 Lan Xuxu Bergabung
104 Cukup Kami Saja!
105 Akhir Pertarungan
106 Sekte Pedang Seribu dan Hutan Tanpa Batas
107 Patriak Zhe Lao VS Panda Tanduk Tiga
108 Patriak Zhe Lao VS Panda Tanduk Tiga II
109 Informasi Yang Sama
110 Fitnah
111 Gangguan di Perbatasan
112 Gangguan Lainnya
113 Meninggalkan Pertarungan
114 Di Dalam Goa
115 Terlambat
116 Sial!
117 Jangan Kurang Ajar!
118 Memulai Penelusuran
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Awal Mula
2
Pertemuan Aliansi Aliran Putih dan Netral
3
Aliansi Aliran Putih dan Netral Bergerak
4
Percobaan Pembunuhan
5
Meninggalkan Gua
6
Setelah Tujuh Tahun
7
Xiao Rong
8
Berada di Sekte
9
Awal Perdamaian Menjadi Kekacauan
10
Tolong Panggil Aku Ayah
11
Menjadi Murid Resmi
12
Latihan
13
Jenius Ilmu Pedang
14
Berlatih Tanding
15
Zhe Kun
16
Misi Pertama
17
Perampokan
18
Liu Kang Ikut Campur
19
Kemampuan Pedang Liu Kang
20
Menghentikan Pertarungan
21
Misterius
22
Kota Awan Putih
23
Pengkhianat
24
Masa Lalu Patriak Zhang Ye
25
Masa Lalu Patriak Zhang Ye II
26
Sosok Peneror Warga Kota Awan Putih
27
Melawan Hewan Gaib
28
Kontrak Dengan Hewan Gaib
29
Pertempuran
30
Pertempuran II
31
Pertempuran III
32
Sekte Tujuh Pedang Musnah
33
Kembali Hanya Untuk Bersedih
34
Heaven Guardian
35
Kepergian
36
Restoran
37
Lei Feng
38
Manual Praktik Tingkat Tinggi
39
Pertemuan yang Kebetulan
40
Hutan Keabadian
41
Mencari Pohon Persik
42
Bibi Mei
43
Pria sepuh
44
Kebenaran yang Tersembunyi
45
Pil Penambah Qi
46
Pertanyaan
47
Jawaban dari Pertanyaan
48
Sebulan di Dimensi Keabadian
49
Menyembuhkan Wajah
50
Menyembuhkan Wajah Sekaligus Mendapatkan Keberuntungan
51
Perubahan Wajah Liu Kang
52
Praktik Tingkat Tinggi
53
Kembali
54
Awal Perjalanan
55
Makan
56
Kesalahpahaman
57
Penyelesaian Kesalahpahaman
58
Tujuan Sepasang Kakek dan Cucu
59
Xiao Chi
60
Persiapan
61
Bertemu Lagi
62
Salah Sangka
63
Rencana Besar
64
Turnamen Kultivator Muda
65
Turnamen Kultivator Muda I
66
Lu Tianyun VS Long Xiaolong
67
Shi Huamei VS Bai Ye
68
Babak Pertama Berakhir
69
Ji Xiang
70
Dua Anggota Lainnya
71
Babak Kedua
72
Zhe Xie VS Yao Tzu
73
Wu Neng VS Bing Ai
74
Awal Perang Berdarah
75
Pertempuran di Sekte Pedang Seribu
76
Pertempuran di Sekte Pedang Seribu II
77
Pertempuran di Sekte Pedang Seribu III
78
Liu Kang VS Jendral Iblis Gila
79
Pertempuran di Sekte Pedang Seribu IV
80
Pengumuman
81
Pertempuran di Sekte Pedang Seribu V
82
Patriak Zhe Lao VS Panglima Iblis Darah
83
Pertempuran di Sekte Pedang Seribu VI
84
Akhir Pertempuran di Sekte Pedang Seribu
85
Kekaisaran Bukit Barat
86
Pembunuh Misterius
87
Rencana
88
Menetap di Kota Bukit Tunggul
89
Mendapatkan Bahan Pembuat Pil
90
Acara Lelang
91
Acara Lelang II
92
Lelang III
93
Kebenaran yang Mengejutkan
94
Tahap Pertama Lelang Selesai
95
Penjualan Pil Sheng Xin
96
Jamur Tiga Warna
97
Acara Lelang IV
98
Akhir Acara Lelang
99
Bangsa Iblis Menyusun Rencana
100
Rombongan Rumah Anggrek Menghadang
101
Bertarung atau Damai, Kita Yang Menentukan
102
Bersembunyi di Kegelapan Malam
103
Lan Xuxu Bergabung
104
Cukup Kami Saja!
105
Akhir Pertarungan
106
Sekte Pedang Seribu dan Hutan Tanpa Batas
107
Patriak Zhe Lao VS Panda Tanduk Tiga
108
Patriak Zhe Lao VS Panda Tanduk Tiga II
109
Informasi Yang Sama
110
Fitnah
111
Gangguan di Perbatasan
112
Gangguan Lainnya
113
Meninggalkan Pertarungan
114
Di Dalam Goa
115
Terlambat
116
Sial!
117
Jangan Kurang Ajar!
118
Memulai Penelusuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!