Setelah melakukan pertemuan itu, semua Patriak dan Matriak kembali ke Sekte mereka masing-masing dan telah ditetapkan Kuil Jiwa Abadi yang akan melaksanakan tugas menangkap Liu Kang.
Kuil Jiwa Abadi tidak menunggu waktu lama, satu Minggu dari pertemuan, mereka sudah mengirim lima orang utusan untuk menangkap Liu Kang.
Kelima orang ini adalah empat orang Tetua yang berada di praktik Pembentukan Jiwa tingkat ketiga awal, salah satunya adalah Tetua yang menemukan keberadaan Liu Kang dan satu orang lagi adalah murid paling berbakat dan paling berbakti di Kuil Jiwa Abadi yang bernama Wu Sha. Wu Sha adalah panutan dari murid-murid Kuil Jiwa Abadi generasinya, bahkan generasi bawah dan atasnya.
Wu Sha dibiarkan ikut untuk mencari pengalaman di dunia luar, karena perjalanan dari Kuil Jiwa Abadi ke gua yang dimaksud tempat Liu Kang berada membutuhkan waktu sekitar sebulan.
Wu Sha sendiri berusia delapan belas tahun, dengan praktik Penempaan Qi tingkat delapan. Pencapaian yang begitu tinggi di usianya yang masih muda. Wajahnya tampan walaupun kepalanya tidak ditumbuhi rambut sehelai pun. Selain itu dia sangat berwibawa, terlihat dari pembawaan yang diperlihatkannya.
"Sha'er, kau harus menuruti apa yang dikatakan para Tetua kepadamu!" Pesan Wu Kai, dia sendiri yang mengantar kelima anggotanya itu ke depan pintu gerbang Sekte.
"Murid tidak akan mengecewakan mahaguru!" Wu Sha memberi hormat kepada Patriak Wu Kai.
"Kau memang muridku yang paling berbakat!" Patriak Wu Kai mengelus kepala Wu Sha.
"Kami mohon pamit Mahaguru!" Salah satu Tetua yang menjadi pemimpin rombongan itu meminta izin dan memberi hormat, diikuti oleh tiga Tetua lainnya.
"Pergilah! Hati-hati!" Setelah itu kelima orang itu melanjutkan perjalanannya.
*****
Tidak banyak yang menghadang jalan kelima anggota Kuil Jiwa Abadi itu, hanya beberapa perampok yang merupakan manusia dan Hewan Gaib lemah yang tentu saja bisa mereka selesaikan dengan mudah.
Hewan Gaib sendiri merupakan hewan yang memiliki kekuatan seperti kultivator. Hewan Gaib mempunyai sesuatu yang dinamakan Inti Jiwa. Inti Jiwa Hewan Gaib berbentuk bulat dan sebesar kepalan tangan anak kecil untuk Hewan Gaib yang paling lemah dan akan semakin besar semakin kuat. Inti Jiwa itulah yang membuat Hewan Gaib dapat menyimpan Qi dan memiliki kekuatan.
Inti Jiwa dari Hewan Gaib juga bisa dijadikan alat untuk berlatih menyerap Qi oleh Kultivator, tetapi terlalu banyak maka akan ada efek samping, yaitu berubah bentuk menjadi seperti hewan ataupun bertambah bentuk tubuh.
Hewan Gaib sendiri sama seperti Kultivator memiliki tingkatan kekuatan. Hewan Gaib paling lemah disebut Hewan Gaib Liar yang kekuatannya setara dengan praktik Penempaan Qi untuk Kultivator. Selanjutnya Hewan Gaib Pembunuh yang kekuatannya setara dengan praktik Pembentukan Inti Jiwa. Untuk Hewan Gaib yang kekuatannya setara dengan praktik Pembentukan Jiwa dinamakan Hewan Gaib Pemburu sedangkan yang terakhir adalah Hewan Gaib Surgawi yang kekuatannya setara dengan praktik Pembentukan Jiwa Murni.
*****
Sebulan penuh rombongan Wu Sha dan para Tetua Kuil Jiwa Abadi menempuh perjalanan, akhirnya mereka sampai di sebuah hutan.
"Berhenti!" Ucap Tetua yang menemukan keberadaan Liu Kang.
"Kenapa Tetua An?" Tanya salah satu Tetua lain yang bernama Wu Ming. Sedangkan Tetua yang menemukan keberadaan Liu Kang itu sendiri bernama Wu An.
"Di sini ada sebuah segel yang membatasi hutan ini dengan hutan di dalam sana. Bagi manusia, ini adalah akhir dari hutan, mereka tidak bisa melihat hutan di dalam sana. Hanya para kultivator yang bisa menemukannya." Jelas Tetua Wu An.
"Sebaiknya kita buka segel ini dan membiarkan Wu Sha masuk terlebih dahulu!" Sambungnya dan diikuti anggukan dari tiga Tetua lainnya.
Empat orang Tetua itu merapalkan doa-doa dan juga menyatukan kedua tangan mereka masing-masing.
"Seni Petir : Petir Mengguncang Bumi!" Empat orang Tetua itu melakukan jurus yang sama.
Tidak lama berselang, kekuatan yang mereka rasakan dari segel itu menghilang dan menandakan mereka berhasil membukanya.
"Silahkan Sha'er!" Ucap Tetua Wu An.
"Baik Tetua!" Wu Sha berjalan dengan cepat ke dalam hutan itu.
Semakin dalam mereka memasuki hutan itu semakin kuat aura yang terpancar dari hutan itu. Selain itu juga kepadatan Qi yang dihasilkan sangat tipis sehingga tidak akan cocok untuk berlatih.
Tidak lama kemudian mereka menemukan sebuah gua yang tidak lain adalah gua tempat Liu Kang berada.
Tetua An berjalan terlebih dahulu kemudian diikuti oleh Wu Sha dan tiga Tetua lainnya.
Sesampainya di dalam, mereka melihat seorang pemuda dengan sebagian wajahnya di penuhi tato sisik Naga. Pemuda itu menutup matanya dan menundukkan kepalanya seperti orang yang sudah tidak sadarkan diri dalam waktu lama.
"Dia... Dia benar Liu Kang putra Liu Zeng!"
"Apakah dia sudah mati?"
"Tidak! Sebaiknya kita bukan rantai yang menyegelnya, tetapi hati-hati, rantai itu memiliki kekuatan yang luar biasa!" Tetua Wu An mengingatkan.
Langsung saja keempat Tetua itu merapalkan tangannya, "Seni Petir : Naga Petir!" Empat sosok naga berwarna biru meluncur ke arah rantai yang menyegel Liu Kang, tetapi beberapa saat kemudian, rantai itu tidak terputus bahkan tidak lecet sedikitpun.
"Yang benar saja!" Tetua Wu Ming melototkan matanya, bukan hanya dia tetapi dua Tetua lainnya juga sama, hanya Tetua Wu An yang tidak demikian, karena dia sendiri sudah mengetahuinya.
"Seni Petir : Harimau Petir!" Empat sosok harimau yang terbuat dari petir menghantam rantai tetapi masih sama dengan yang sebelumnya.
"Tetua, biarkan aku membantu!" Seru Wu Sha. Para Tetua itu tidak menjawab, mereka hanya menggunakan kepala, menurut mereka lebih banyak kekuatan lebih bagus.
"Seni Petir : Pheonix Petir!" Seketika muncul lima burung Phoenix yang terbuat dari petir. Tetapi masih sama dengan yang sebelumnya, rantai itu tidak terputus sedikitpun.
"Sebaiknya kita langsung serang Liu Kang saja. Jika dia tewas katakan saja yang sebenarnya!" Tetua Wu Ming memberi pendapat.
"Tetapi kita di suruh membawanya hidup-hidup!" Wu Sha sedikit ragu.
"Kalau begini kejadiannya, apakah bisa?" Tetua Wu Ming sedikit tidak senang dengan perkataan Wu Sha.
Wu Sha hanya mengangguk, dia tidak bisa membantah lebih jauh, karena kekuatannya jauh di bawah Tetua Wu Ming.
Saat itulah Liu Kang membuka matanya, ketika dia mendengar lima orang itu ingin membunuhnya tentu saja dia tidak akan membiarkannya.
Tetapi sebenarnya Liu Kang tidak bisa melakukan sesuatu, karena dia sendiri hanya berada pada praktik Penempaan Qi tingkat satu awal.
"Seni Petir : Ular Petir!" Seketika itu juga lima sosok ular yang terbuat dari petir menyerang ke arah Liu Kang. Tetapi sebelumnya ular petir itu menghantam ke tubuhnya. Tubuh Liu Kang memancarkan sebuah sinar keemasan yang membutakan mata empat Tetua Kuil Jiwa Abadi dan Wu Sha sejenak.
Pada saat mereka membuka mata, sosok Naga berwarna keemasan muncul di hadapan mereka.
"Kalian ingin membunuh Tuanku? Kalian yang akan mati!" Naga berwarna keemasan itu berbicara layaknya manusia.
"Apa? Bagaimana bisa?" Semua orang terkejut, karena Naga yang bisa berbicara hanyalah dalam legenda dan mempunyai kekuatan diatas Pembentukan Jiwa Murni, yaitu Jiwa Abadi. Ini pertama kali mereka melihatnya. Naga keemasan ini bukanlah Hewan Gaib, tetapi hewan yang lebih tinggi yaitu Hewan Suci.
Tubuh empat orang Tetua itu bergetar hebat, keringat mengucur deras di tubuh mereka. Sementara Wu Sha sudah kehilangan kesadarannya saat sebelum munculnya Naga berwarna keemasan itu.
Shuttt
Roda api muncul dari dalam mulut Naga itu dan menghantam empat orang Tetua itu. Entah karena keterkejutan atau karena ketidakberdayaan menghadapi roda api itu, keempat Tetua itu tidak dapat bergerak menghindarinya. Pada akhirnya roda api itu menghantam dengan telak dan membuat keempat Tetua Kuil Jiwa Abadi menjadi abu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 118 Episodes
Comments
burger telur
hmm
2021-04-01
0
Պᾰℓℓ!кᾰ89
kasihan ama liu kang,, nggak tahu apa2 jadi buruan... bener yg putih belum tentu suci...
2021-01-12
0
Kurogane Byakuya
hadeh, 4 chapter MC cuma jadi cameo
2021-01-02
0