Menjadi Murid Resmi

"Patriak, Tetua Yun!" Liu Kang menundukkan kepalanya memberi hormat kepada Patriak Xiao An dan Tetua Xiao Yun.

"Namamu Long San bukan?" Tanya Patriak Xiao An untuk berbasa basi.

"Benar Patriak!" Jawab Liu Kang sambil terus menundukkan kepalanya.

"Kau tahu kenapa kau dipanggil kemari?" Tetua Xiao Yun yang bergantian bertanya.

"Maafkan Hamba Tetua Yun, hamba tidak mengetahuinya." Balas Liu Kang dengan sopan.

Melihat kesopanan Liu Kang, Xiao An dan Xiao Yun mengangguk senang.

"Sebelumnya Rong'er memintaku untuk menjadikanmu muridku dan aku menyetujuinya. apakah kau mau mempelajari manual praktik dari Sekte Tujuh Pedang?" Tanya Tetua Yun memastikan.

"Jika Hamba diberi kesempatan, hamba akan menerimanya dengan senang hati, Tetua!" Jawab Liu sopan.

"Baiklah, mulai saat ini kau resmi menjadi muridku. Karena kau lebih tua daripada Rong'er, maka kau akan menjadi kakak seperguruannya terlepas dirimu baru belajar dibawah bimbingan ku."

"Terima kasih guru! Terimalah penghormatan dari San'er!" Liu Kang bersujud tiga kali di hadapan Tetua Yun, sebagaimana yang biasa dilakukan seorang murid kepada gurunya.

"Bangun! Biarkan aku memeriksa sesuatu dalam tubuhmu! Jangan di lawan!" Tetua Yun langsung memegangi pergelangan tangan Liu Kang dan mengalirkan Qi miliknya untuk memeriksa Akar Roh milik Liu Kang.

Beberapa saat kemudian, Tetua Yun melepas pegangannya dan wajahnya begitu pucat dan buruk.

Patriak Xiao An menyadari hal tersebut lalu menanyakannya, "Ada apa Adik Yun?" Tanya Patriak Xiao An penasaran.

"Sebaiknya Kakak sendiri yang memeriksanya!" Balas Tetua Yun.

Sementara Xiao Rong dan Liu Kang mengerutkan dahi mereka. Keduanya tentu menyadari perubahan wajah dari Tetua Yun, tetapi tidak berani menanyakannya.

Karena rasa penasaran, Patriak Xiao An maju dan memegangi pergelangan Liu Kang. Dia melakukan hal yang serupa dengan Tetua Yun, memeriksa Akar Roh milik Liu Kang.

Beberapa saat kemudian, wajahnya tidak kalah buruknya dengan Tetua Yun, tetapi dia dengan cepat menguasai dirinya.

'Ini... Tidak mungkin!' Gumam Patriak Xiao An di dalam hatinya.

Xiao Rong yang dari tadi penasaran, akhirnya memberanikan dirinya untuk bertanya, "Ada apa dengan Akar Roh milik San Gege, Ayah? Apakah ada yang salah?" Tanya Xiao Rong sambil menaikkan alisnya.

"Kalian mau benar-benar ingin tahu?" Tanya Patriak Xiao An sambil menatap ke arah Xiao Rong dan Liu Kang secara bergantian.

Keduanya tidak menjawab, mereka hanya menganggukkan kepala pelan.

"Long San ini sangat cocok untuk mempelajari manual praktik Sekte kita, karena Akar Rohnya memiliki elemen angin dan besi, ditambah lagi dia memiliki tubuh yang dikenal dengan 'Tubuh Dewa Pedang' akan membuatnya sangat ahli dalam bermain pedang." Jawab Patriak Xiao An sambil tersenyum canggung. Ekspresinya terlihat betul menyembunyikan sesuatu. Karena Patriak Xiao An sendiri tidak ahli dalam berbohong.

Xiao Rong tidak membantah, menurutnya yang disembunyikan Ayahnya demi kebaikan mereka bersama.

"Wah... Selamat San Gege!" Xiao Rong melompat kegirangan yang membuat Xiao An dan Xiao Yun mengerutkan dahi mereka.

'Sebenarnya ada apa dengan Rong'er?' Pikir Patriak Xiao An dan Tetua Xiao Yun. Keduanya menatap Xiao Rong tanpa mengedipkan mata, membuat Xiao Rong menghentikan tingkahnya.

"Eh... Maaf Ayah, Guru! Rong'er terlalu bersemangat karena memiliki teman berlatih." Xiao Rong beralasan.

"Baiklah... Baiklah, terserah kau saja." Balas Patriak Xiao An dan Tetua Xiao Yun bersamaan.

"Terima kasih, Patriak, Guru!" Liu Kang kembali memberikan hormat kepada keduanya.

Setelah itu, Xiao Rong mengajak Liu Kang pergi meninggalkan ruangan Patriak dan mengajaknya pergi ke Desa Langit Biru untuk membeli sesuatu sebagai hadiah karena Liu Kang menjadi Kakak seperguruannya.

Sementara itu, Patriak Xiao An dan Tetua Xiao Yun menatap tajam ke arah Xiao Rong dan Liu Kang sampai keduanya tidak terlihat lagi.

"Elemen Racun... Dia memiliki lima Akar Roh dan salah satunya elemen Racun!" Tegas Tetua Xiao Yun.

"Kau benar! Bukan hanya itu, dia juga memiliki tubuh khusus yang disebut dengan 'Tubuh Seribu Racun' dan bukan hanya satu melainkan dua, dia juga memiliki 'Tubuh Dewa Pedang'! Patriak Xiao An begitu terkejut saat memeriksanya.

"Sebaiknya kita sembunyikan ini dari yang lainnya. Dan kau harus memastikan Long San mempelajari ilmu pedang sepenuhnya. Jika dia mempelajari ilmu racun dan memihak aliran hitam, maka dia akan sangat berbahaya." Titah Patriak Xiao An kepada Tetua Xiao Yun.

"Aku mengerti Kak!" Balas Tetua Xiao Yun sambil terlihat memikirkan sesuatu.

Liu Kang memiliki lima Akar Roh, yang masing-masing elemen angin, besi, petir, tanah dan racun.

Elemen angin dan besi sangat cocok untuk mempelajari ilmu pedang. Bisa dikatakan Liu Kang bisa menjadi salah satu jenius kultivator pengguna pedang di masa depan.

Dengan elemen besi, dia bisa memperkuat pedangnya beberapa kali lipat daripada sebelumnya. Ditambah dengan elemen angin, dia bisa mempercepat laju serangan pedangnya.

Sementara untuk elemen racun. Elemen racun adalah salah satu elemen istimewa karena sedikit kultivator yang mempunyai Akar Roh tersebut. Bisa dikatakan elemen racun termasuk dalam elemen legenda karena satu berbanding satu miliar manusia yang akan mendapatkan Akar Roh tersebut.

Sedangkan elemen tanah dan petir dapat membuat dirinya menjadi kultivator tangan kosong yang mumpuni.

Di sisi lain, tubuhnya memiliki tubuh istimewa yang dikenal dengan sebutan 'Tubuh Seribu Racun' yang mana dia bisa kebal terhadap semua jenis racun.

Dia juga memiliki 'Tubuh Dewa Pedang' yang membuatnya berbakat dalam ilmu itu.

Jika Liu Kang mendalami ilmu racunnya, maka dia akan menjadi kultivator pengguna racun terhebat di dunia kultivator.

Hal itu tidak bisa dipungkiri karena jagoan nomor satu pengguna racun sendiri dipegang oleh Patriak Yan Hui dari Sekte Racun Lembah Iblis. Dia sendiri tidak memiliki elemen racun.

Bisa dibayangkan bagaimana jadinya Liu Kang mempelajari ilmu racun. Sebab itulah Patriak Xiao An dan Tetua Xiao Yun menutupinya.

Bisa menjadi kultivator pengguna pedang sekaligus kultivator ahli racun terkuat di dunia kultivator, mungkin hanya Liu Kang saja yang mampu. Tetapi untuk sekarang dia belum mengetahui potensi yang ada di dalam tubuhnya itu.

Bagi seorang Kultivator, untuk bisa mengetahui Akar Roh yang mereka miliki, paling tidak dia harus mencapai praktik Penempaan Qi tingkat lima awal.

"Hais..." Akhirnya Patriak Xiao An menghela nafas panjang dengan apa yang ditemukannya beberapa saat yang lalu.

*****

"San Gege, mari kita ke Toko Seribu Bunga. Aku akan memberikanmu hadiah disana!" Xiao Rong menarik tangan Liu Kang saat keduanya tiba di depan pintu gerbang Desa.

"Rong'er, pelan-pelan!" Balas Liu Kang.

Sesampainya di depan Toko Seribu Bunga, keduanya dihentikan oleh dua orang penjaga yang merupakan manusia biasa.

Xiao Rong mengeluarkan dua keping emas sebagai bayaran masuk untuknya dan Liu Kang karena satu orang harus membayar satu keping emas untuk memasuki toko tersebut.

"San Gege, kau pilih satu Second Tool yang ada disana. Nanti aku yang akan membayarnya."

Xiao Rong menyuruh Liu Kang untuk mencari Second Tool yang diperlukannya sementara Xiao Rong sendiri memilih untuk melihat pil dan Element Tool.

Second Tool sendiri merupakan sebuah alat yang biasa digunakan kultivator untuk mempermudahnya. Contohnya seperti Second Tool kuda yang jika diaktifkan akan menjadi duplikat kuda yang bergerak layaknya kuda asli.

Sedangkan Element Tool adalah alat yang digunakan oleh kultivator untuk mempermudahnya juga tetapi lebih ke bisa mengeluarkan elemen dari alat tersebut. Misalnya saja 'Wind-blown Fans' salah satu Element Tool yang bisa mengeluarkan elemen angin yang dimiliki Sekte Tujuh Pedang.

Setelah cukup lama memilah dan memilih akhirnya mata Liu Kang berhenti saat melihat sebuah tas kecil yang seukuran telapak tangan berwarna emas. Tas itu sendiri bernama Tas 'Tas Ruang' yang berfungsi untuk menyimpan alat maupun bahan yang tidak hidup.

Sebenarnya ada yang lebih bagus daripada 'Tas Ruang', yaitu 'Gelang Ruang' fungsinya sama untuk menyimpan benda-benda yang tidak hidup, tetapi lebih besar daripada 'Tas Ruang'.

Selain itu 'Gelang Ruang'dibagi menjadi tiga, yaitu 'Gelang Ruang' kecil, sedang dan besar.

Terpopuler

Comments

la beneamata

la beneamata

ada bahasa inggris di cerita china,jadi ngk masuk ke dalam anganku

2021-08-22

1

Kernish

Kernish

ehem dunia kultivasi make robot.. 😑

2021-04-19

0

Asril Ril

Asril Ril

sekon tol apaan

2021-04-06

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pertemuan Aliansi Aliran Putih dan Netral
3 Aliansi Aliran Putih dan Netral Bergerak
4 Percobaan Pembunuhan
5 Meninggalkan Gua
6 Setelah Tujuh Tahun
7 Xiao Rong
8 Berada di Sekte
9 Awal Perdamaian Menjadi Kekacauan
10 Tolong Panggil Aku Ayah
11 Menjadi Murid Resmi
12 Latihan
13 Jenius Ilmu Pedang
14 Berlatih Tanding
15 Zhe Kun
16 Misi Pertama
17 Perampokan
18 Liu Kang Ikut Campur
19 Kemampuan Pedang Liu Kang
20 Menghentikan Pertarungan
21 Misterius
22 Kota Awan Putih
23 Pengkhianat
24 Masa Lalu Patriak Zhang Ye
25 Masa Lalu Patriak Zhang Ye II
26 Sosok Peneror Warga Kota Awan Putih
27 Melawan Hewan Gaib
28 Kontrak Dengan Hewan Gaib
29 Pertempuran
30 Pertempuran II
31 Pertempuran III
32 Sekte Tujuh Pedang Musnah
33 Kembali Hanya Untuk Bersedih
34 Heaven Guardian
35 Kepergian
36 Restoran
37 Lei Feng
38 Manual Praktik Tingkat Tinggi
39 Pertemuan yang Kebetulan
40 Hutan Keabadian
41 Mencari Pohon Persik
42 Bibi Mei
43 Pria sepuh
44 Kebenaran yang Tersembunyi
45 Pil Penambah Qi
46 Pertanyaan
47 Jawaban dari Pertanyaan
48 Sebulan di Dimensi Keabadian
49 Menyembuhkan Wajah
50 Menyembuhkan Wajah Sekaligus Mendapatkan Keberuntungan
51 Perubahan Wajah Liu Kang
52 Praktik Tingkat Tinggi
53 Kembali
54 Awal Perjalanan
55 Makan
56 Kesalahpahaman
57 Penyelesaian Kesalahpahaman
58 Tujuan Sepasang Kakek dan Cucu
59 Xiao Chi
60 Persiapan
61 Bertemu Lagi
62 Salah Sangka
63 Rencana Besar
64 Turnamen Kultivator Muda
65 Turnamen Kultivator Muda I
66 Lu Tianyun VS Long Xiaolong
67 Shi Huamei VS Bai Ye
68 Babak Pertama Berakhir
69 Ji Xiang
70 Dua Anggota Lainnya
71 Babak Kedua
72 Zhe Xie VS Yao Tzu
73 Wu Neng VS Bing Ai
74 Awal Perang Berdarah
75 Pertempuran di Sekte Pedang Seribu
76 Pertempuran di Sekte Pedang Seribu II
77 Pertempuran di Sekte Pedang Seribu III
78 Liu Kang VS Jendral Iblis Gila
79 Pertempuran di Sekte Pedang Seribu IV
80 Pengumuman
81 Pertempuran di Sekte Pedang Seribu V
82 Patriak Zhe Lao VS Panglima Iblis Darah
83 Pertempuran di Sekte Pedang Seribu VI
84 Akhir Pertempuran di Sekte Pedang Seribu
85 Kekaisaran Bukit Barat
86 Pembunuh Misterius
87 Rencana
88 Menetap di Kota Bukit Tunggul
89 Mendapatkan Bahan Pembuat Pil
90 Acara Lelang
91 Acara Lelang II
92 Lelang III
93 Kebenaran yang Mengejutkan
94 Tahap Pertama Lelang Selesai
95 Penjualan Pil Sheng Xin
96 Jamur Tiga Warna
97 Acara Lelang IV
98 Akhir Acara Lelang
99 Bangsa Iblis Menyusun Rencana
100 Rombongan Rumah Anggrek Menghadang
101 Bertarung atau Damai, Kita Yang Menentukan
102 Bersembunyi di Kegelapan Malam
103 Lan Xuxu Bergabung
104 Cukup Kami Saja!
105 Akhir Pertarungan
106 Sekte Pedang Seribu dan Hutan Tanpa Batas
107 Patriak Zhe Lao VS Panda Tanduk Tiga
108 Patriak Zhe Lao VS Panda Tanduk Tiga II
109 Informasi Yang Sama
110 Fitnah
111 Gangguan di Perbatasan
112 Gangguan Lainnya
113 Meninggalkan Pertarungan
114 Di Dalam Goa
115 Terlambat
116 Sial!
117 Jangan Kurang Ajar!
118 Memulai Penelusuran
Episodes

Updated 118 Episodes

1
Awal Mula
2
Pertemuan Aliansi Aliran Putih dan Netral
3
Aliansi Aliran Putih dan Netral Bergerak
4
Percobaan Pembunuhan
5
Meninggalkan Gua
6
Setelah Tujuh Tahun
7
Xiao Rong
8
Berada di Sekte
9
Awal Perdamaian Menjadi Kekacauan
10
Tolong Panggil Aku Ayah
11
Menjadi Murid Resmi
12
Latihan
13
Jenius Ilmu Pedang
14
Berlatih Tanding
15
Zhe Kun
16
Misi Pertama
17
Perampokan
18
Liu Kang Ikut Campur
19
Kemampuan Pedang Liu Kang
20
Menghentikan Pertarungan
21
Misterius
22
Kota Awan Putih
23
Pengkhianat
24
Masa Lalu Patriak Zhang Ye
25
Masa Lalu Patriak Zhang Ye II
26
Sosok Peneror Warga Kota Awan Putih
27
Melawan Hewan Gaib
28
Kontrak Dengan Hewan Gaib
29
Pertempuran
30
Pertempuran II
31
Pertempuran III
32
Sekte Tujuh Pedang Musnah
33
Kembali Hanya Untuk Bersedih
34
Heaven Guardian
35
Kepergian
36
Restoran
37
Lei Feng
38
Manual Praktik Tingkat Tinggi
39
Pertemuan yang Kebetulan
40
Hutan Keabadian
41
Mencari Pohon Persik
42
Bibi Mei
43
Pria sepuh
44
Kebenaran yang Tersembunyi
45
Pil Penambah Qi
46
Pertanyaan
47
Jawaban dari Pertanyaan
48
Sebulan di Dimensi Keabadian
49
Menyembuhkan Wajah
50
Menyembuhkan Wajah Sekaligus Mendapatkan Keberuntungan
51
Perubahan Wajah Liu Kang
52
Praktik Tingkat Tinggi
53
Kembali
54
Awal Perjalanan
55
Makan
56
Kesalahpahaman
57
Penyelesaian Kesalahpahaman
58
Tujuan Sepasang Kakek dan Cucu
59
Xiao Chi
60
Persiapan
61
Bertemu Lagi
62
Salah Sangka
63
Rencana Besar
64
Turnamen Kultivator Muda
65
Turnamen Kultivator Muda I
66
Lu Tianyun VS Long Xiaolong
67
Shi Huamei VS Bai Ye
68
Babak Pertama Berakhir
69
Ji Xiang
70
Dua Anggota Lainnya
71
Babak Kedua
72
Zhe Xie VS Yao Tzu
73
Wu Neng VS Bing Ai
74
Awal Perang Berdarah
75
Pertempuran di Sekte Pedang Seribu
76
Pertempuran di Sekte Pedang Seribu II
77
Pertempuran di Sekte Pedang Seribu III
78
Liu Kang VS Jendral Iblis Gila
79
Pertempuran di Sekte Pedang Seribu IV
80
Pengumuman
81
Pertempuran di Sekte Pedang Seribu V
82
Patriak Zhe Lao VS Panglima Iblis Darah
83
Pertempuran di Sekte Pedang Seribu VI
84
Akhir Pertempuran di Sekte Pedang Seribu
85
Kekaisaran Bukit Barat
86
Pembunuh Misterius
87
Rencana
88
Menetap di Kota Bukit Tunggul
89
Mendapatkan Bahan Pembuat Pil
90
Acara Lelang
91
Acara Lelang II
92
Lelang III
93
Kebenaran yang Mengejutkan
94
Tahap Pertama Lelang Selesai
95
Penjualan Pil Sheng Xin
96
Jamur Tiga Warna
97
Acara Lelang IV
98
Akhir Acara Lelang
99
Bangsa Iblis Menyusun Rencana
100
Rombongan Rumah Anggrek Menghadang
101
Bertarung atau Damai, Kita Yang Menentukan
102
Bersembunyi di Kegelapan Malam
103
Lan Xuxu Bergabung
104
Cukup Kami Saja!
105
Akhir Pertarungan
106
Sekte Pedang Seribu dan Hutan Tanpa Batas
107
Patriak Zhe Lao VS Panda Tanduk Tiga
108
Patriak Zhe Lao VS Panda Tanduk Tiga II
109
Informasi Yang Sama
110
Fitnah
111
Gangguan di Perbatasan
112
Gangguan Lainnya
113
Meninggalkan Pertarungan
114
Di Dalam Goa
115
Terlambat
116
Sial!
117
Jangan Kurang Ajar!
118
Memulai Penelusuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!